Athena sang pemikat

" heii ada apa dengan wajah mu itu ? ada masalah ? " tanya Malvin kepada sahabatnya itu dan George hanya mengangguk kecil.

" Ryunnal !! Aku menginginkan detail identitasnya ! " tegas George dan Malvin mengeryitkan dahinya pelan. " Dia akan mengisi salah satu daftar hitam milikku. " ucap George lagi dan Malvin hanya terkekeh akan hal itu.

" Ryunnal Dexa ? " tebak Malvin dan George mengangguk mantap " Dia hanya seorang pengecut yang berlindung di punggung seseorang asal kau tau itu. " ucap Malvin tanpa menoleh kearah George sedikitpun " Tapi satu hal yang harus kau ingat dia itu licik walaupun sudah tua " kekeh Malvin dan George diam saja.

" Dia tak tau sedang berurusan dengan siapa ! Berani menyentuh gadisku maka aku sendiri yang akan datang padanya dan membuat perhitungan kecil " ucap George dengan penuh penakanan.

" hahaha ternyata dia sedang melakukan sebuah pengancaman. ckckck dia belum tau bagaimana Athena melawan musuh-musuh nya itu " ucap Malvin dan George hanya tersenyum. Ya dia sangat tau bagaimana cara gadisnya untuk melawan para musuh-musuh nya, terlebih tentang Karen sungguh ia menjadi tergelitik dengan sikap Athena yang tak melawan saat Karen menamparnya pada hari itu.

" hmm kau benar ! gadis ku sungguh mematikan. Dia licik tapi tak terlihat. " gumam George dan Malvin mengangguk membenarkan perkataan George.

******

Athena sedang melakukan makan siang bersama dengan Gevariel di kantin universitas yang terbilang mewah itu, Gevariel terus menatap wajah cantik Athena.

" jangan menatapku seperti itu Geva ! " tegas Athena dan Gevariel hanya tersenyum kecil, rupanya gadis bermanik hitam itu peka dengan keadaan sekitar " ckckck, kau menyebalkan ! '' tandas Athena dan Gabriel hanya acuh saja.

" kau tak banyak berubah Athena. Kau masih saja galak terhadap ku. Tapi waktu kau kecil kau akan sering menangis jika aku mengusili mu dan kau pun akan mengadu pada George " ucap Gevariel dan Athena diam saja sembari menikmati makan siangnya itu. Gevariel menyeka bibir Athena perlahan karena sebuah saus tak sengaja menempel di sudut bibir Athena. " lihatlah kau makan seperti anak kecil saja " ucap Gevariel dan Athena hanya terpaku mendapatkan perlakuan manis dari teman masa kecilnya.

Gevariel melanjutkan makan siangnya tanpa menatap Athena yang kini sedang menatap nya lekat-lekat, Gevariel bukan lelaki yang polos yang tidak mengerti apa-apa ia pun tumbuh dilingkungan keluarga mafia, ayahnya Diego pun seorang mafia tak menutup kemungkinan Gevariel pun akan mengikuti jejak sang ayah.

setelah selesai makan siang Athena dan Gevariel berjalan di sekitar universitas, Athena hanya diam dan memilih bungkam tak bersuara membuat Gevariel pun ikut terdiam dalam langkahnya.

tak terasa waktu kian berlalu, semua mahasiswa dan mahasiswi telah usai dalam kelasnya masing-masing, Athena menghembuskan nafasnya pelan karena ia berurusan dengan seorang dosen yang menurutnya gila.

bagaimana tidak dosen itu secara terang-terangan menggoda Athena tanpa ragu, membuat gadis bermanik hitam itu menatapnya dengan kesal.

" kau akan langsung pulang ? '' tanya Gevariel tiba-tiba berada di samping Athena.

" ya " ucap singkat Athena tanpa menoleh kearah Gevariel sedikitpun. " oh ya Geva, kapan-kapan aku akan berkunjung ke mansion untuk menemui aunty Lavanya " ucap Athena lagi.

" ya baiklah, mommy pasti akan senang " tandas Gevariel dan Athena hanya terkekeh kecil " kapan kau akan berkunjung ? " tanya Gevariel penasaran.

" nanti aku akan menghubungimu saat aku ingin berkunjung. " ucap Athena lagi dan Gevariel langsung mengangguk mengerti.

kedua manusia berbeda genre itu memilih untuk memasuki mobil mewah nya masing-masing, Gevariel hanya tersenyum tipis saat melihat Athena yang melajukan mobilnya dengan cukup kencang.

mereka terbilang tak terlalu dekat tapi Gevariel tau jika Athena dan juga dirinya mempunyai ikatan pertemanan sejak mereka masih kecil dulu, tak ada yang banyak diketahui tentang kepribadian dari putra sulung Diego Harem itu, karena kebanyakan orang mereka mengetahui jika Gevariel adalah sosok yang humble pada seksama.

Athena memilih untuk berkunjung keperusahaan Adomson Crop's karena ada sesuatu yang ingin disampaikan oleh Athena terlebih gadis bermanik hitam itu sudah lama tak berkunjung ke sana.

Athena melangkah masuk kedalam perusahaan besar Adomson dengan wajah ramah saat beberapa para staf menyapanya dengan sopan, siapa yang yang tak tau akan sosok nya itu. Putri tunggal seorang pengusaha tersohor sekaligus cucu konglomerat kelas atas Ramius Harson.

sosok Athena yang menjadi pusat perhatian saat photo dirinya bersama dengan sang ayah di beberapa majalah bisnis ternama di kota Paris, serta photo dirinya yang bersama dengan keluarga besar Harson termasuk dengan sang ibu yang berada di sana dan juga Kenneth serta yang lainnya.

" Nona " sapa Leo ramah kepada Athena dan Athena hanya tersenyum manis saat asisten sekaligus orang kepercayaan yang ayah sedang menatapnya. " tuan sedang berada di ruang rapat, apa nona ingin menunggu diruangannya ? " ucap Leo sopan.

" rapat yah ? " gumam Athena dan Leo hanya mengangguk kecil " hmm aku akan menunggu saja " ucap Athena memutuskan dan Leo segera mengantar sang putri majikan hingga pintu ruangan milik sang CEO.

Athena memasuki ruangan itu dan langsung merebahkan dirinya di sofa begitu saja, matanya menatap kearah photo ibunya yang terpampang besar di dinding ruangan itu, Athena memandang lekat-lekat wajah ibunya yang tegas dan terkesan misterius disana hanya senyuman tipis yang menjadi pemanis nya saja.

kenapa Daddy menaruh photo mommy yang itu ? kan jadi seram. batin Athena.

sekitar lima belas menit menunggu akhirnya Remigio tiba diruangannya dengan tersenyum manis saat melihat putri kesayangannya itu,tapi Remigio tak sendiri ia bersama seseorang yang menurutnya sangat asing dimata Athena.

" sayang " sapa Remigio dan Athena langsung memeluk sang ayah didepan orang asing itu bahkan Athena tak malu bersikap manja pada sang ayah dan Remigio hanya terkekeh akan hal itu. " ahh silahkan duduk tuan Kyoto " ucap remigio dengan ramah dan lelaki itu mengangguk kecil tapi pandangannya tak pernah lepas dari sosok Athena. " perkenalkan ini putriku. Athena " ucap remigio lagi dan tuan Kyoto hanya mengangguk dan berjabat tangan dengan Athena " sayang Daddy akan menyelesaikan sesuatu terlebih dahulu dengan tuan Kyoto. " ucap Remigio dan Athena hanya mengangguk patuh.

Remigio dan tuan Kyoto berbincang sembari menandatangani beberapa surat kontrak kerja, Ya perusahaan besar di Jepang yang di pimpin oleh seorang lelaki dewasa yang cukup matang kini menjalin kerja sama dengan perusahaan Adomson yang tak kalah besar di Paris.

kedua lelaki itu berbincang dengan serius perihal seputar kontrak yang terkait, beberapa kali tuan Kyoto terlihat mengangguk saat Remigio menjelaskan dengan begitu detailnya tapi mata seorang Kyoto terus tertuju pada Athena yang sedang bermain ponsel.

Remigio menyadari jika ada sesuatu hal yang lain saat pandangan Kyoto menatap putrinya. Lalu Remigio ikut melirik putrinya yang asik menatap ponsel dan sesekali tersenyum kecil disana. Entah apa yang sedang Athena lihat itu.