*pertemuan tak diduga

Tiga hari berlalu setelah kejadian itu Athena kembali seperti semula, bahkan tadi malam George sudah berada di Gold mansion hanya saja Athena sudah tidur terlebih dahulu membuat George tak tega untuk membangunkan kesayangannya itu.

Pagi itu Gold mansion tampak hangat seperti biasa, Kenneth sudah rapi dengan seragamnya karena ia akan menuntut ilmu disalah satu sekolah dibawah naungan milik Remigio sedangkan Athena ia akan masuk kedalam universitas yang sama dengan Gevariel.

" haii princess " ucap George lembut saat melihat Athena yang baru saja terbangun dari tidurnya, Athena tersenyum dan langsung memeluk tubuh yang dirindukannya selama beberapa hari ini.

" aku merindukan mu kak. " ucap manja Athena dan George hanya mengelus lembut pucuk kepala Athena.

" Akupun demikian. Aku sudah menghubungimu tapi ponsel mu selalu saja mati hmm. kenapa ? apa kau tak sempat bermain ponsel ? " canda George dan Athena terkekeh akan penuturan dari George " ayo sarapan " ucap George lagi dan Athena mengangguk kecil dan masih bergelayut manja di lengan kekar George.

valera dan Remigio hanya bisa tersenyum saat melihat tingkah Athena yang tak pernah berubah sedari dulu jika berhubungan dengan George maupun Remigio. Athena duduk di samping Remigio dan juga Kenneth sedangkan George memilih duduk disamping Valera.

sarapan pagi itu terasa hangat Kembali, Athena sudah Kembali tersenyum tak seperti kemarin-kemarin sebelumya dimana wajah nya tampak murung begitu saja. Setelah selesai sarapan Remigio pamit untuk pergi ke perusahaan nya sedangkan Kenneth pamit untuk kegiatannya.

" Athena kau berencana akan pergi kemana hari ini ? '' tanya Valera lembut.

" tidak ada mom " ucap Athena singkat dan Valera hanya mengangguk kecil.

" baiklah jika begitu George akan menemanimu di mansion. Mommy akan pergi sebentar saja " ucap Valera lagi.

" kemana ? " Picing Athena dan Valera mengedipkan sebelah matanya dengan tersenyum tipis. George dan Athena yang sudah mengetahui tanda itu hanya mengangguk saja.

Athena kembali menuju kamar pribadinya untuk membersihkan diri terlebih dahulu sedangkan George menunggu Athena di ruang keluarga seperti biasa.

George masih teringat akan wanita yang bernama Karen, sosok wanita yang sudah dijodohkan dengan nya sejak mereka sama-sama masih berusia belia, George tak mencintai nya tapi ada satu masalah yang membuat George tak bisa melakukan hal apapun selain menunggu.

dirinya hanya mencintai Athena, gadis yang sedari masih dalam kandungan sudah menarik perhatiannya bahkan George berjanji hanya nama Athena seorang yang berada di dalam lubuk hatinya.

" kakak " ucap Athena yang duduk disamping George. manik hitam itu menatap lembut pada George dengan pipi yang bersemu kemerahan membuat George berkali-kali jatuh hati pada sosok gadis yang selalu mampu membuat hari-hari nya berwarna.

George mengelus lembut pipi Athena hingga surai berwarna kecoklatan itu dengan penuh kasih sayang. Athena merasakan kehangatan saat tangan kekar itu menyentuhnya.

" apa kita akan berdiam diri saja di mansion ? '' ucap Athena memecah keheningan dan George terkekeh akan hal itu.

" kau ingin kemana ? aku akan menemani mu my princess " lembut George dan Athena tersenyum manis, mereka berdua beranjak dan segera menuju ke mobil mewah milik George. penampilan sederhana saja mampu membuat pesona Athena tak main-main.

George tersenyum saat menatap wajah Athena yang selalu saja ceria dan menampilkan senyum indah nya itu.

mobil sport itu melaju dengan kecepatan sedang, George terus menggenggam tangan mungil dan halus milik Athena hingga membuat si mpunya merona dan Malu secara bersamaan.

" kita akan kemana kak ? " ucap Athena dan George seperti sedang menimbang-nimbang sesuatu dalam fikirannya.

" jujur akupun tak tau kita akan kemana Athena. Tapi tenang saja hari ini aku akan menemanimu tanpa perduli tujuan kita akan kemana " ucap George dan Athena tersenyum senang.

genggaman tangan George di tangan mungil miliknya seakan tak ingin terlepas begitu saja, Athena merasa puas saat memandang wajah George dari segala sisi tampan dan berkharisma.

kau hanya milikku kak, hanya milik Athena seorang. Bukan untuk yang lain. batin Athena

mobil sport itu berhenti disebuah taman hiburan terkemuka di kota Paris, mata Athena terbelalak saat melihat tempat ini, ia sangat ingat terakhir kali ke tempat ini saat berusia lima belas tahun bersama dengan keluarganya dan kini George mengajaknya ke tempat ini kembali.

" Ayo kita akan bersenang-senang " ucap George dan. Athena mengangguk perlahan.

George terus menggenggam tangan Athena seperti anak kecil saja akan tetapi Athena hanya diam dan melihat-lihat sekitar dengan seksama. Banyak sekali pengunjung yang berdatangan di tempat itu.

" wow mengangumkan " ucap Athena saat melihat beberapa wahana yang memacu adrenalin. George hanya tersenyum tipis. Satu jam berlalu keduanya sama-sama lelah dan pada akhirnya memilih untuk duduk disebuah kursi berwarna merah muda di dekat taman sebelum itu George membeli beberapa cemilan dan minuman untuk Athena.

" apa kau senang ? " tanya George dan Athena mengangguk saja " jika kau senang apakah kau tak ingin memberiku hadiah ? " ucap George pura-pura berwajah kesal hingga Athena mengerutkan dahinya seketika.

" baiklah aku akan memberikan hadiah yang istimewa " ucap Athena dan George mengangguk antusias tanpa ia sadari Athena melabuhkan kecupan basah di pipi George hingga membuat lelaki bermanik biru itu terpaku di tempatnya. Manik hitam itu berbinar kala menatap manik biru milik George. " sudah, apa kakak senang pemberian hadiah dariku ini " ucap polos Athena dan George hanya mengangguk saja. Sungguh jantung George berdetak dua kali lipat saat bibir merah itu mengecup basah pipinya.

" George " ucap seorang wanita tiba-tiba hingga membuat Athena maupun George menoleh secara bersamaan. Wanita itu tersenyum dan langsung mengecup pipi George dengan mesra.

Athena mengerutkan dahinya saat menatap wanita berambut merah gelap yang dengan lancang mencium pipi George dengan mesra, George tak kalah terkejut karena kedatangan Karen yang tiba-tiba itu.

" bagaimana bisa kau disini Karen ? " Picing George dan wanita itu tertawa kecil menanggapi.

" ya aku lupa memberi kabar kepada calon suami ku ini jika aku pun ada jadwal kunjungan ke Paris " saut santai Karen hingga Athena membelalakkan matanya seketika. Calon suami ? apa maksud semua ini. Athena menatap George lekat-lekat dan George hanya menatap sendu kearah Athena.

" calon suami ? " ulang Athena yang masih bingung akan situasi saat ini. Wanita yang bernama Karen itu tersenyum ramah saat melihat Athena.

" haii kau pasti Athena bukan ? aku Karen. Bukankah kita sempat mengobrol pada saat kau menghubungi ponsel milik George bukan ? " ucap Karen lagi ramah.

" menghubungi ku kapan ? " ucap George seakan tidak tau.

" pada saat kita makan siang bersama, waktu itu ponsel mu berdering jadi aku mengangkatnya takut ada hal penting dan ternyata suara seorang gadis yang terdengar kala itu, dan aku bisa menebaknya jika itu adalah Athena. Benar kan " ucap Karen dan George gugup seketika.

Athena menahan rasa kesal bercampur geram secara bersamaan. Tangannya terkepal sempurna hingga kuku-kuku nya ikut memutih karena sebuah tekanan yang kuat. George bisa merasakan jika Athena sedang tak baik-baik saja.

" Athena " lirih George akan tetapi Athena justru menatap George tanpa berkedip manik hitam itu sedikit berkaca-kaca, George tak menyangka akan secepat ini Athena mengetahui semuanya. " Athena biar aku jelaskan '' ucap lembut George tapi Athena justru menggeleng pelan.

" sebaiknya aku pulang, kalian bisa menghabiskan waktu bersama-sama bukan ? " ucap Athena berusaha untuk tersenyum tapi baru saja kakinya melangkah tangan mungil Athena sudah ditahan oleh George.

" kau akan kemana ? biar aku yang mengantar mu " ucap George tapi Athena menggeleng dengan tegas bahkan sorot matanya memerah menatap George.

" aku bisa sendiri kak " ucap Athena sedikit kasar melepaskan genggaman tangan George di lengannya. Karen bingung seketika kala melihat George dan Athena seperti orang yang sedang mendapatkan masalah.