"Katakan sekali lagi, apa yang kau katakan tadi? Aku ingin mendengar dengan telinga ku kata-kata yang kau keluarkan!" seru Juan.
"Memangnya kau tidak punya telinga apa, aku kan sudah bilang kalau kau itu pria yang tidak seharusnya diberikan pertolongan. pria brengsek, kurang ajar yang tidak tahu diri, tidak tampan, menjengkelkan mengesalkan bahkan Kau adalah seorang pria yang tidak punya tata krama, tata susila, tata moral dan tata kepribadian. mungkin kau adalah seorang pria yang terlahir bukan dari seorang wanita, mungkinkah itu adalah seorang pria yang terlahir dari batu." cerocos Samantha yang tidak ada habisnya. hingga membuat para anak buah Juan yang ada di ruangan itu berserta Giorgino nampak langsung menelan ludahnya, Ketika ada seorang wanita yang mengatai Juan dengan kata-kata yang mungkin akan membuat seseorang tensinya naik 250.
Brakk...
"Berani sekali kau menghinaku, bahkan dari tadi kau menghinaku dengan ratusan ribu kalimat yang benar-benar mengatakan kalau aku adalah manusia yang tidak mempunyai perasaan, harga diri, tidak mempunyai hati dan nurani!" seru Juan yang seolah pria itu tidak ingat kalau sekarang dirinya sedang terluka.
Pria itu langsung berdiri sembari mendekati Samantha, ingin sekali pria itu langsung menembak wanita yang ada di hadapannya.
"Berani sekali kau mengatakan hal itu, apakah kau mau mati di tanganku!!" seru Juan.
"Sebelum kau membunuhku, mungkin kau akan mati terlebih dahulu." jawab Samantha.
Terlihat Juan yang sudah terluka nampak pria itu sangat ngos-ngosan saat berdebat dengan seorang wanita yang baru saja dia temui. seorang wanita yang berpakaian serba putih bahkan wanita itu juga memakai sepatu warna putih.
"Gior, Kau menemukan wanita ini di mana?!" seru Juan.
"Dia adalah seorang Dokter, Tuan. kami menemukannya di depan rumah sakit." jawab Giorgino.
"Kemungkinan kau salah mengerti Gior, kemungkinan wanita ini bukanlah seorang Dokter, melainkan wanita ini adalah seorang pasien rumah sakit jiwa yang baru kabur dari rumah sakit jiwa!" seru Juan yang mengatur nafasnya sambil memegang perutnya.
"5 menit lagi pasti akan menghadap ke akhirat, menulis kontrak perjanjian kematian dengan dewa kematian. aku yakin kau tidak akan pernah masuk ke surga, aku yakin kau akan masuk neraka tingkat 100. dasar pria brengsek tidak punya aturan, tidak punya tata krama, bahkan Kau adalah pria brengsek nomor satu di dunia!!" seru Samantha yang terus-menerus berbicara tanpa ada titik dan koma. wanita itu seolah sudah mengenal pria yang ada di hadapannya.
"Berani sekali kau menghinaku terus-menerus!" seru Juan yang terlihat mengatur nafasnya.
Pria itu sudah terluka namun masih bisa menghadapi wanita bawel yang ada di depannya itu,
"5 menit lagi Aku pastikan kau akan menandatangani kontrak kematian dengan Dewa maut, aku yakin pria itu tidak akan menaruh mu di surga.. aku yakin kau akan ditaruh di neraka paling terdalam, neraka tingkat 100." Samantha yang berbicara panjang lebar tanpa ada titik dan koma.
Sesaat kemudian terlihat wajah Juan sangat pucat bahkan pakaiannya yang berwarna putih itu seketika darahnya sudah memenuhi pakaian.
"Tadi aku meminta barang-barang yang tadi aku katakan, Apakah anak buahmu sudah membawa nya?" tanya Samantha yang sudah diangguki oleh Giorgino.
"Kalau begitu pegangi pria itu, aku akan menyuntik nya dengan suntikan bius!" seru Samantha yang membuat Juan ingin berdiri namun tenaganya saat seolah-olah sudah habis.
"Jangan berani kalian menyentuhku, jika tidak.. kalian pasti akan tahu akibatnya!" seru Juan.
Langkah kaki Giorgino dan anak buah Juan langsung berhenti, mereka sangat tahu bagaimana watak dari Bosnya itu. Samantha yang sudah memegang jarum suntik..wanita itu langsung memberikan jarum suntik itu kepada Giorgino,
"Kalian ini semuanya pria namun kalian sangat takut dengan pria yang sekarat ini, kalian benar-benar pria tidak penakut!!" seru Samantha yang kemudian memegang tubuh pria itu, bahkan Samantha mengapit wajahnya dengan jari jemari Samantha.
"Mana jarum suntiknya!" seru Samantha yang sudah memegang tubuh Juan. bahkan Wanita itu sudah duduk di atas tubuh Juan hingga membuat para anak buah Juan seketika langsung melongo. Samantha menyutik pria itu dengan sekali suntik.
"Kalau aku masih hidup akan ku kejar kau akan kubuat kau menjadi hantu gentayangan!" seru Juan yang kemudian sedikit demi sedikit pandangannya mulai terlelap.
"Apa yang terjadi Dokter?!" seru Giorgino.
"Tentu saja aku membiusnya dengan obat bius, kalau dia berteriak seperti ini terus Apakah kau kira aku bisa mengoperasinya? Apakah kau mau aku mengoperasi majikanmu itu dengan berlarian berputar-putar di ruangan ini?!" seru Samantha yang membuat orang-orang yang ada di ruangan itu nampak menahan tawa Mereka. ternyata Dokter cantik itu mempunyai selera humor yang bagus juga.
Sekitar 2 jam kemudian akhirnya Samantha sudah selesai mengoperasi Juan, pria itu Kondisinya sudah sedikit membaik dengan mulut yang diberi bantuan oksigen.
"Baiklah, karena sudah selesai aku harus segera kembali ke rumah. karena aku tadi melakukan operasi yang sangat panjang, aku lelah aku mau tidur.." ucap Samantha yang hendak keluar dari rumah itu namun terlihat Giorgino menghalangi wanita itu sambil menodongkan pistol diperut Samantha.
"Maafkan aku Dokter, namun aku harus memastikan kalau bosku keadaannya baik-baik saja. jika dia sudah siuman aku akan mengantarkanmu kembali ke rumah." ucap Giorgino.
** bersambung **
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
bunda Thalita
keren Samantha
2023-11-22
0
Mercy Woda
keren tertawa sendiri jadinya
2023-11-13
0
Anik
😂😂😂 dr violet is the best 👍👍👍👍👍👍👍
2023-11-06
0