"Berani sekali kau mencoba untuk menahan ku, aku sudah bersedia untuk menyelamatkan Bosmu, aku sudah bersedia untuk memberikan nyawa cadangan untuk Bosmu. dasar kalian ini para preman kurang insaf, seharusnya kalian itu insaf dulu baru mencariku. enak banget kalian ini..sudah aku tolong malah sekarang mau menahanku, kalian itu pikirannya ada di mana? di kepala atau di pantat!!" seru Samantha yang benar-benar sangat marah.
1 kata yang dikeluarkan oleh Giorgino membuat 1000 balasan perkataan yang diucapkan oleh Samantha, Dokter cantik itu benar-benar tidak akan bisa ditandingi oleh orang lain. mungkin kalau mau menandingi Samantha harus menjadi seseorang yang tidak mempunyai otak sama sekali alias gila. baru dia akan menang dari perdebatan yang Samantha katakan.
"Maafkan aku Dokter, tapi tunggulah sebentar lagi Hingga bosku sudah sadar." ucap Giorgino.
"Aku menunggu Bosmu sadar Berapa hari? kalau dia baru sadar dua hari? aku harus menginap disini dong, kalian kira aku mau Satu atap dengan para preman tidak insaf seperti kalian?!" seru Samantha.
Giorgino tiba-tiba kepalanya terasa pening ketika mendengar 1000 alunan lagu yang diucapkan oleh Samantha.
"Aku mohon Dokter, tunggulah sebentar lagi." ucap Giorgino kembali.
"Kenapa kalian tidak melihat nafas dari Bos mu itu? kalau dia masih bernafas itu artinya dia masih hidup, jadi jangan khawatir akan hal itu! jika terjadi sesuatu aku berikan kalian nomor ponselku, Jika dia sampai Mati cari aku dan minta aku untuk bertanggung jawab. kalau dia habis ku apa-apa kan mungkin aku akan bertanggung jawab untuk menikahinya, tapi ini kan..aku yang menolongnya, malah kalian menyuruhku untuk bertanggung jawab, dasar preman gadungan tidak insaf! sekarang kalian pergi dariku jika tidak Akan kuhajar kalian dengan peralatan yang ada di sini!!" seru Samantha.
Mau tidak mau Giorgino harus membuat Samantha tetap berada di sana, karena para pria itu tidak ada yang tahu mengenai ilmu medis kedokteran. sesaat kemudian terlihat pergerakan dari tangan Juan. Hal itu membuat Giorgino langsung berlari untuk mendekati Bosnya itu, Sedangkan Samantha terlihat wanita itu langsung melenggang pergi dari rumah itu.
"Enak saja mau menahanku, mereka kira mereka itu polisi? dasar para penjahat tidak punya pekerjaan.." ucap Samantha yang kemudian pergi dari rumah tersebut.
Saat berada di luar rumah.. terlihat sama tak kebingungan, Kemana dia harus pergi sedangkan mereka berada di dalam rumah. terlihat di sana sebuah mobil yang berada di luar rumah besar milik sang mafia. tentu saja Samantha tahu itu adalah mobil Harold,
"Pria Brengsek itu masih berani menampakkan wajahnya di depanku, tadi aku diculik dia diam saja. sekarang dia memata-matai tempat ini, dasar pria cacing kurang ajar.." gerutu Samantha.
Sesaat kemudian tatapan mata Samantha terkunci pada salah satu motor yang kuncinya masih menempel di tempatnya, sebuah senyum terukir indah di bibir Samantha yang membuat wanita itu langsung menaiki motor besar berwarna merah.
"Anggap saja motor ini adalah hadiah karena aku menyelamatkannya." ucap Samantha yang kemudian langsung menghidupkan motor besar itu. dan membawanya pergi.
Sedangkan di dalam tempat itu nampak Giorgino menatap bosnya yang sudah mulai siuman, sudah 3 jam lamanya Juan tidak tersadar dari pengaruh obat bius. nampak tatapan mata Juan menatap langit-langit kamarnya.
"Kenapa kepalaku berat sekali Gior?" tanya Juan kepada Giorgino.
"Operasinya berhasil Tuan, dokter itu sudah mengoperasi Tuan dengan sangat baik." jawab Giorgino. sesaat kemudian Giorgino nampak baru mengingat keberadaan wanita itu.
"Dimana wanita itu, dokter itu!!" seru Giorgino. para anak buah Giorgino nampak mencari keberadaan wanita itu, mereka berlarian di dalam rumah besar itu.
Beberapa saat kemudian Giorgino mendapatkan kabar kalau wanita itu sudah pergi sembari membawa salah satu motor milik dari Juan.
"Wanita cerewet itu ada di mana?" tanya Juan.
"Dia sudah pergi Tuan." jawab Giorgino yang belum memberitahukan Kalau Dokter Wanita itu telah membawa pergi motor kesayangan Juan.
"Apakah kau sudah memberikan imbalan padanya?" tanya Juan.
"Sudah Tuan, Saya sudah memberikannya imbalan yang cukup." jawab Giorgino.
Terlihat Giorgino menghela nafasnya dengan begitu dalam, entah apa yang terjadi jika Juan sudah sepenuhnya sadar. saat dia mencari keberadaan motor kesayangannya itu mungkin pria itu akan sangat murka. namun jika dipikir harga motor itu tidak akan sebanding dengan nyawa Juan yang berhasil diselamatkan oleh si Dokter.
"Ya sudah kalau begitu, aku mau istirahat dulu. segera kau ambilkan aku makanan.. aku sangat lapar." ucap Juan.
Akhirnya Giorgino pergi dari kamar Juan, Giorgino meminta salah satu koki yang ada di rumah itu untuk memasak, sedangkan di tempat lain terlihat Samantha sudah melenggang keluar dari rumah bak istana itu. sebuah senyum terukir di bibir Samantha ketika dirinya sudah terbebas dari para mafia tidak insaf itu. dibelakang Maria terlihat mobil Harold sudah membuntuti Samantha.
"Dasar pria cacing, aku dalam bahaya kau tinggalkan. sekarang kau mau membuntutiku..lihat saja akan ku buat kau menyesal, kau kekasih kurang ajar.. cacing brengsek." guman Samantha yang kemudian membawa motornya ke sebuah tempat. dia sengaja membuat permainan petak umpet dengan Harold, wanita itu benar-benar kesal dengan kekasihnya yang sangat penakut itu.
"Goodbye kekasih cacing ku.." ucap Samantha yang kemudian sudah pergi meninggalkan Harold yang tersesat di sebuah tempat.
** bersambung **
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Susi Di
eh tapi AQ suka karakter y dokter
2023-06-01
0
Shiro Yuki
ko Samantha mau ya punya pacar kaya Harold udah jd dokter ga kompeten penakut lagi
2022-12-12
1
Renireni Reni
bar bar violet...aq lebih suka nama violet....
2022-08-15
0