Diantar Juan

Sekitar 45 menit kemudian

Samantha sudah sampai di rumah sakit, Wanita itu benar-benar sangat tidak menyukai keadaan rumah sakit yang selalu mengganggu hari-harinya.

Operasi yang dilakukan oleh Samantha berjalan dengan lancar, hanya karena masalah sembelit yang membuat satu rumah sakit kalang kabut. Bagaimana tidak, Ternyata wanita yang sedang mengalami sembelit adalah istri seorang menteri di tempat itu.

"Apakah kau Capek?" tanya Dokter Wilco.

"Bolehkah aku istirahat paman? tadi malam aku benar-benar tidak bisa tidur karena bergadang semalaman." jawab Samantha.

"Memangnya Apa yang kau lakukan?" tanya Dokter Wilco.

"Aku aku mendesain puluhan pakaian, karena pakaian pakaian itu harus segera selesai karena pembeli ingin memakainya jawab Samantha dengan kondisi yang benar-benar sangat lesu.

"Oh ya, aku memberimu waktu 2 hari untuk beristirahat. karena waktu kerjamu kan sudah di normalkan seperti biasanya." jawab Dokter Wilco. Samantha menganggukkan kepalanya, sesaat kemudian dia menyandarkan tubuhnya di kursi yang ada di ruang Dokter Wilco.

"Apa yang akan kau lakukan setelah ini?" tanya Dokter Wilco kepada Samantha.

"Tentu saja aku mau istirahat di butik, Paman. aku mau melonggarkan pikiranku disana, aku ingin membeli beberapa makanan yang benar-benar aku inginkan." jawab Samantha.

Akhirnya Samantha pulang menuju butik tempat dia bekerja, wanita itu meminta salah satu pekerja rumah sakit Untuk mengantarkan nya pulang ke butik. karena Samata benar-benar lelah dia tidak ingin terjadi sesuatu kepadanya, karena tubuh lelahnya dia paksakan untuk membawa motor gede hasil dari menyelamatkan Juan. saat berada di sebuah tempat..terlihat Juan yang sedang di dalam mobilnya hendak ke suatu tempat, pria itu menatap motor kesayangannya yang tidak jauh dari tempat mobilnya berada.

"Bukankah itu motorku? Lalu siapa pria yang membawa motorku itu." ucap Juan.

"Ada apa Tuan?" tanya Giorgino kepada Juan.

"Bukankah itu motor ku?" tanya Juan.

Giorgino menatap keluar kaca mobilnya,

"Benar Tuan." jawab Giorgino.

"Lalu siapa pria yang memakainya?" tanya Juan kembali.

"Saya tidak tahu Tuan." jawab Giorgino. tatapan mata Juan menata seorang pria yang sedang menggunakan motornya tersebut.

Namun seketika tatapan mata Juan menatap seorang wanita yang yang bersandar pada pria yang mengendarai mobilnya. "Bukankah itu si bawel." ucap Juan.

Giorgino menatap wanita itu. "Benar Tuan, dia adalah Dokter Samantha." jawab Giorgino.

"Pinggirkan mobil ini, dan kejar motor itu!" seru Juan yang meminta supir pribadinya untuk mengejar kendaraan yang dinaiki oleh Samantha dan seorang pria.

Sekitar 5 menit kemudian akhirnya Juan bisa mengejar pria yang mengendarai motor kesayangannya, seketika supir pribadi Juan langsung memotong jalan agar bisa menghentikan pria itu. saat mendapatkan perlakuan seperti itu tentu saja Samantha yang berada di belakang nampak wanita itu langsung terkejut karena tiba-tiba motornya berhenti.

"Ada apa denganmu, kalau kau membonceng ku kau harus hati-hati, kau ingin mengantarkanku ke akhirat apa?!" seru Samantha.

"Maaf Nona Samantha, ada mobil yang memotong jalan kita." jawab Salah satu pegawai rumah sakit.

"Kau gila ya, Siapa yang mau menghentikan motor ini!!" seru Samantha yang berusaha membuka matanya. padahal dari tadi dia memejamkan matanya sembari meletakkan dahi nya di punggung pegawai rumah sakit.

"Apa yang kau lakukan dengan motorku?!" seru Juan yang sudah keluar dari dalam mobilnya. pria itu meminta sang sopir untuk menghentikan mobilnya tepat di sebelah di depan motor Samantha. bola mata Samantha yang sedikit layu nampak menatap seorang pria yang ada di depannya.

"Pria brengsek Ini siapa sih...berani menghentikan laju motorku." ucap Samantha yang kemudian turun dari motor, tatapan matanya menatap seorang pria yang berani menghentikan kendaraannya.

"Siapa Kau, berani sekali kau menghentikan motor yang kutumpangi!!" seru Samantha.

Juan menatap Samantha yang matanya sedikit tertutup, wanita itu seperti ingin tertidur karena kelelahan.

"Bukalah matamu, Kau kira kau ini di mana? berdiri sambil memejamkan kedua matamu itu!!" seru Juan.

Saat mendengar suara seorang pria yang begitu familiar..kedua bola mata Samata langsung terbuka. "Dasar pria brengsek tidak punya otak, kurang kerjaan, ngapain kamu di sini dan menghentikan motorku!!" seru Samantha.

"Giorgino, bawa motorku ini dengan segera dan jangan lupa bawa motorku ini ke perusahaan!!" seru Juan yang meminta Giorgino untuk membawa motornya ke perusahaan. sedangkan Samantha yang belum sadar sepenuhnya wanita itu hanya menatap kepergian motor merah yang menjadi hadiah untuknya.

"Dasar pria brengsek, kembalikan motorku, dasar pencuri!!" seru Samantha. tatapan mata Juan menatap Samantha yang terlihat tubuhnya sedikit terhuyung.

"Giorgino, kau pergi lah dulu dengan memakai motor itu. dan kau kembalilah ke rumah sakit Aku akan mengantarkan wanita ini!!" seru Juan yang kemudian mengendong Samantha yang sedikit masih tidak sadar karena mengantuk.

"Lepas, lepas, jangan coba-coba menyentuhku dasar pria tidak berotak. tidak ada kerjaan, dasar senewen!!" seru Samanta yang masih bisa berteriak dalam posisi kedua mata yang sedikit tertutup.

"Dasar bawel, kau ingin mati kecelakaan." jawab Juan yang kemudian membawa tubuh Samantha ke dalam mobil. saat berada di dalam mobil..terlihat juan meminta sopirnya itu untuk membawanya ke salah satu butik tempat Samantha.

"Bawa aku ke butik yang kemarin kita datangi!" seru Juan yang membuat supir pribadi pria itu menganggukkan kepalanya.

Akhirnya Samantha dibawa oleh Juan ke butik miliknya, wanita itu terlihat sudah tertidur pulas tanpa memikirkan apapun dan bersama siapa sekarang.

"Dasar wanita aneh, kalau dia tidur dia terlihat sangat manis. mulutnya yang tertutup rapat benar-benar sungguh seksi." ucap Juan secara tiba-tiba yang membuat wajah pria itu seketika bersemu merah karena kelepasan bicara.

** bersambung **

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***