Liburan di butik

Brakkk.

"Berani sekali kalian mengganggu Ku." ucap Samantha. sesaat kemudian wanita itu langsung mengambil ponsel yang ada di sakunya, dia menelpon salah satu petugas rumah sakit untuk menjemput 8 orang yang sudah terkapar di butik miliknya.

"Ada apa?" tanya seorang sopir ambulans kepada Samantha.

"Segera kau ambil beberapa pria yang ada di butik ku." jawab Samantha.

Saat mendengar perkataan dari Samantha.. si pria supir ambulan itu langsung mengerti apa yang terjadi di butik tersebut. Seorang wanita yang dikenal sebagai Dokter paling dingin di rumah sakit itu. jangan anggap Samantha remeh karena dia adalah seorang wanita petarung bebas dan juga mantan petinju.

Ketika dia masih berumur 14 sampai 15 tahun.. kehidupannya yang sulit bahkan membuat Samantha tidak menganggap dirinya sebagai seorang wanita. demi mencapai cita-citanya wanita itu rela melakukan apa saja untuk mendapatkan uang. dia ingin bersekolah tinggi dan menggapai cita-citanya.

40 menit kemudian

Akhirnya salah satu petugas rumah sakit beserta mobil ambulans langsung menuju tempat Samantha. terlihat di sana 4 mobil ambulans sudah berbaris berjajar di depan butik Samantha, wanita itu keluar.. sesaat kemudian berkacak pinggang sambil menyuruh para supir ambulans untuk masuk ke dalam butik miliknya.

"Bawa mereka semua ke rumah sakit, Aku ingin membereskan butik milikku ini!!" seru Samantha yang kemudian membuat para perawat pria dan pegawai rumah sakit langsung berhamburan untuk memasuki butik milik Samantha,

Terlihat di sana sudah ada 8 pria bertubuh sangat besar tersungkur di lantai sembari merintih kesakitan. salah satu petugas Rumah Sakit menepuk dahinya, pria itu tidak habis pikir kenapa ada wanita yang begitu ganas bahkan bisa membereskan 8 pria sekaligus.

"Sebenarnya kau ini pria atau wanita, mengapa kau selalu saja membuat keributan dan meminta kami untuk mengambil para korban korbanmu." ucap Seorang perawat yang bekerja di tempat Samantha berada.

"Sudah tidak usah banyak bertanya, cepat kau bawa mereka semua ke rumah sakit. kalau Dokter Wilco bertanya bilang saja kecelakaan kecil seperti biasanya." jawab Samantha yang kemudian melepas ikatan rambutnya.

Terlihat di sana seorang Dokter cantik benar-benar sangat menggoda iman, salah satu pria yang sudah menjadi korban Samantha nampak pria itu wajahnya bersemu merah. bibir merah merona, mata bulat sempurna dan blush-on di pipinya yang benar-benar membuat Samantha sangat.. sangat sempurna.

"Joya Lebih baik kau ikut dengan salah satu mobil ambulans itu, aku ingin beristirahat Sebentar. Dari tadi pagi aku pergi ke rumah sakit pagi buta hingga berpapasan dengan maling di jalanan." ucap Samantha yang kemudian meminta seluruh anak buahnya untuk membersihkan kekacauan yang ada di butiknya. Joya menganggukkan kepalanya wanita itu tidak akan melawan Samantha sama sekali, melawan berarti berakibat fatal.

Akhirnya mobil-mobil itu sudah dibawa pergi ke rumah sakit tempat Samantha bekerja, sedangkan di tempat lain Seorang pria sudah diberitahukan oleh anak buahnya kalau pemilik dari butik tersebut adalah seorang wanita titisan malaikat pencabut nyawa.

Brakk..

meja salah satu meja sudah di gebrak oleh seorang pria, karena dia benar-benar sangat marah ketika dia mengetahui seluruh anak buahnya tidak bisa membeli paksa sebuah butik yang akan dia jadikan sebuah hunian mewah milik para konglomerat.

"Mengapa mereka mereka tidak bisa menghadapi wanita itu, sehebat apa dia hingga mereka sampai masuk rumah sakit!!" seru Juan yang benar-benar sangat marah. ketika anak buahnya sudah memberitahukan kalau mereka masuk rumah sakit karena dianiaya oleh pemilik butik.

"Apakah tidak sebaiknya kita ke tempat itu sendiri Tuan, karena kemungkinan besar mereka salah berbicara dan tidak bisa merayu para wanita itu." jawab Giorgino.

"Aku heran, bahkan uang yang aku berikan itu 5 kali lipat dari harga bangunan yang biasa dibeli!" seru Juan.

"Tapi..kelihatannya wanita itu tidak tertarik sama sekali, Tuan." jawab Giorgino.

"Lalu, apa yang akan kita lakukan?" tanya Juan.

"Apa tidak sebaiknya kita mendekatinya dengan cara baik-baik Tuan." jawab Giorgino.

"Kau gila ya, aku harus segera mendapatkan butik itu dan segera kuhancurkan." jawab Juan.

"Besok kita akan ke tempat butik itu, aku ingin tahu wanita seperti apa yang berani menolak uang yang begitu banyak!!" seru Juan. Giorgino akhirnya menunduk dan mengiyakan apapun kata bosnya itu.

"Kenapa zaman sekarang masih ada wanita yang berulah seperti preman, Apakah dia seorang waria yang berpura-pura menjadi wanita. karena tidak mungkin ada seorang wanita yang bisa mengalahkan seluruh anak buahku hanya dengan sekejap mata." ucap Juan yang benar-benar tidak percaya kalau anak buahnya dikalahkan oleh seorang wanita.

Keesokan hari

Terlihat Juan sudah bersiap-siap untuk pergi ke sebuah tempat hari ini. Samantha tidak pergi ke rumah sakit karena hari ini dia meminta libur karena sudah beberapa minggu bahkan hampir 2 bulan wanita itu tidak libur sama sekali. Samantha meminta libur selama 3 hari, Namun kalau ada keadaan mendesak Samanta mau tidak mau harus kembali ke rumah sakit. wanita itu menyandarkan tubuhnya di sebuah tempat yang ada di butik, Dia meminum segelas jus stroberi dan memakan camilan yang biasa dia buat sendiri.

Samantha menatap para pembeli yang jumlahnya begitu banyak, karena Samantha selalu membuat desain pakaiannya limited edition, bahkan benar-benar tidak ada di toko lain.

** bersambung **

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***