Samantha keluar dari rumah sakit karena melihat Harold sudah di sana setelah pergi secara tiba-tiba. hati Samantha benar-benar ingin sekali menghajar pria itu habis-habisan.
"Dokter, apakah Dokter mau pulang?" tanya seseorang pegawai rumah sakit kepada Samantha.
"Tentu saja aku mau pulang, memangnya aku mau kemana?" jawab Samantha dengan nada suara yang benar-benar sangat kesal.
Pegawai rumah sakit yang mendengar hal itu tentu saja pria itu langsung menutup mulutnya. karena dia tidak ingin membuat Samantha lebih kesal lagi.
"Seandainya aku mempunyai keberanian yang besar.. aku pasti akan langsung menyatakan perasaanku padamu." ucap salah satu pegawai rumah sakit.
Seorang pria yang mempunyai jabatan sebagai kepala administrasi rumah sakit itu sudah mencintai Samantha semenjak beberapa tahun yang lalu, saat Samantha baru memasuki rumah sakit tempat dia berada. langkah kaki Samantha sudah keluar dari rumah sakit yang benar-benar sangat besar, wanita itu hatinya benar-benar sangat kesal saat menatap kembali pria yang sekarang menjadi kekasihnya.
Langkah kaki Samantha sudah terhenti Di luar rumah sakit, Wanita itu benar-benar sangat kesal saat melihat kekasihnya kembali seperti seorang pria yang tidak mempunyai kesalahan sama sekali. secara perlahan-lahan Samantha mengatur nafasnya karena dia tidak ingin terus-menerus dikuasai oleh emosi.
Samantha merentangkan kedua tangannya, sembari mengatur nafasnya yang memburu karena kesal. tas kecil yang dia jinjing terasa benar-benar berat saat emosi menguasai hatinya. di tempat lain terlihat ada beberapa anak buah dari Juan terus menatap seorang wanita yang berdiri memakai pakaian Dokter.
"Tuan, Apa tidak sebaiknya kita bawa Dokter itu? kita minta dia untuk mengobati Tuan Juan." ucap anak buah Juan.
"Tenang saja, kita akan membawanya pergi secara diam-diam. kalau kita memintanya tentu dia akan bertanya panjang lebar." jawab Giorgino.
"Anda benar Tuan, kalau dia terus-menerus bertanya kita tidak akan mempunyai jawaban untuk semua pertanyaannya." ucap beberapa anak buah Juan. dengan segera mobil yang dibawa oleh anak buah Juan melaju mendekati Samantha.
"Jangan banyak bergerak, segera kau ikut dengan kami. jika tidak kami akan membunuhmu!!" seru beberapa anak buah Juan. para pria itu benar-benar berbuat sangat kasar kepada Samantha.
"Berani sekali kalian berbuat kurang ajar padaku!!" seru Samantha. Wanita itu benar-benar sangat kesal hari ini.
"Segera kau ikut dengan kami, jika tidak kami akan membawamu dengan paksa!!" seru anak buah Juan.
"Coba saja jika kalian bisa," jawab Samantha yang kemudian membuka sepatu yang dia pakai. "Coba kesini, aku ingin kalian menjadi sasaran kemarahan ku. dari tadi aku sangat kesal karena sesuatu, sekarang kalian tiba-tiba datang padaku dan memerintahkan ku ikut kalian. kalian kira aku ini wanita apaan!!" seru Samantha yang kemudian membuka pakaian kebesarannya. pakaian seorang Dokter yang masih melekat di tubuhnya.
"Dasar wanita sombong, kau kira kau bisa melawan kami!!" seru anak buah Juan. dengan segera Samantha langsung memberikan perlawanan kepada para pria itu, rambutnya yang terikat kemudian dia gulung agar tidak menghalangi pandangannya.
"Aku ingin tahu kalian ini benar-benar pria atau tidak, jika kalian bisa mengalahkanku berarti kalian pria sejati!!" seru Samantha yang kemudian mulai menyerang para pria yang tiba-tiba datang dan memerintahkannya untuk ikut dengan dirinya.
Bug...
Duk..
Brakkk..
Samantha yang benar-benar emosi membuat dirinya memberikan pukulan-pukulan yang yang begitu keras kepada anak buah Juan. anak buah Juan yang terkenal sangat garang itu seolah menjadi mainan di tangan Samantha, memang benar sebuah pepatah mengatakan.. Jangan pernah mengusik singa betina yang sedang tertidur, Jika kau berani melakukannya maka kau akan mencari masalah sendiri.
Saat Samantha sudah mengalahkan begitu banyak anak buah Juan, terlihat wanita itu memakai pakaiannya kembali. seorang pria terlihat sudah keluar dari mobil yang menghadang Samantha, seorang pria muda dengan kharisma yang benar-benar sangat luar biasa. Giorgino nampak keluar dari dalam mobilnya.
"Dokter!" seru Giorgino.
Samantha Violet, wanita itu menghentikan pergerakannya. menatap seorang pria yang keluar dari dalam mobil.
"Ada apa." jawab Anastasia.
Langkah kaki Giorgino mendekati Samantha, seorang Dokter wanita yang wajahnya benar-benar sangat mempesona.
"Apakah kau seorang Dokter?" tanya Giorgino kepada Samantha.
Tentu saja tatapan mata Samantha menatap pria yang ada di depannya. "kalau aku Dokter Kenapa, kalau aku bukan Dokter Memangnya kenapa?" tanya Samantha kembali.
"Jika kau seorang Dokter, maka aku minta tolong padamu untuk menolong majikanku yang sedang terluka." jawab Giorgino.
"Maafkan aku, namun aku tidak ada minat untuk menolong majikan mu." jawab Samantha.
"Jika kau seorang Dokter, Mengapa kau tidak ingin menolong seseorang yang sedang membutuhkanmu." ucap Giorgino kembali.
Samanta yang mendengar perkataan pria itu, tentu saja dia tersenyum sembari menunjuk dada pria itu.
"Jika kau ingin meminta tolong.. Mengapa kau dan anak buahmu ingin menculikku? mengambilku secara paksa, bahkan berbuat kasar padaku. kalau aku tidak pandai berkelahi Mungkin kalian sudah menculikku seperti Aku ini seorang wanita yang tidak berguna sama sekali." jawab Samantha.
"Maafkan atas kesalahan anak buahku," ucap Giorgino.
"Tapi maaf saja aku tidak ingin menolong majikan mu, masih banyak Dokter yang ada di dunia ini. jadi kalau minta tolong kepada para Dokter yang lain, bahkan di rumah sakit itu banyak sekali Dokter. Kenapa kau tidak masuk saja ke sana." ucap Samantha sambil menunjuk Rumah Sakit tempatnya berada.
** bersambung **
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Renireni Reni
jago bela diti jg samanta....keren....
2022-08-15
0
eyecleany
samantha ape violet dah. gua yg siwer ape emang namanye beda yak
2021-09-23
0
Efan Zega
dok samanta keren bgt
2021-09-21
0