aneh

sampai dirumah maira melihat mobil milik abi nya yang sudah terparkir di depan rumah nya.

karena merasa bahagia melihat mobil abi nya segera maira masuk untuk menemui orang tua nya yang sangat dirindukan nya.

"abi,umi"teriak maira langsung memeluk kedua orang tua nya bahkan lupa mengucapkan salam.

dia tak sadar jika diruangan itu ada orang lain selain orang tua nya dan kakak nya.

"udah mai,gak malu sama tamu abi"tegur umi fatimah yang melihat putri nya belum menyadari banyak orang sekeliling nya.

"eafwan"ucap maira malu.

seseorang tersenyum melihat orang yang di cintai nya menunduk merasa bersalah.

"mai kekamar dulu permisi"pamit maira.

satu kesalahan maira lupa mengingat wajah seseorang,maira mengenali seseorang dari suara nya saja.

dikamar maira membuka lalu membaca al-qur'an,berharap fikiran nya tenang dan tidak memikirkan hal-hal yang membuat nya dosa.

lima menit sebelum azan magrib maira keluar dari kamar karena panggilan umi nya.

"mai,siap-siap kita shalat bareng"

maira segera bersiap mengambil mukenah nya,untuk menuju kamar khusus shalat,sebenar nya bisa saja ia shalat di kamar tapi sekarang sudah ada umi jadi ia akan bareng umi.abi dan kakak nya shalat di masjid.

maira pov

selesai shalat aku membaca al-qur'an lagi,rasa nya damai sekali.

kegelisaan ku hilang begitu saja saat aku membaca al-qur'an,harapan ku semoga saja aku lebih banyak ibadah dari pada memikirkan hal-hal yang kurang bermanfaat.

diriku ini hanya manusia biasa yang masih sering khilaf,kadang-kadang masih saja memikirkan lelaki yang bukan mahrom.

gimana ya tiba-tiba kepikiran gitu tanpa ngasih tau dulu kalau mau muncul dipikiran ku,kan kalau ngasih tau aku bisa segera baca ayat kursi biar gak kepikiran yang aneh-aneh.

"makan dulu mai,kakak tunggu di ruang makan"ucap kak ali dari balik pintu kamar shalat.

"iya kak"

aku langsung menyelesaikan bacaanku,memberesi mukenah dan sajadah serta menaruh al-qur'an pada tempat nya.

di meja makan umi sudah menyiapkan semua nya dan semua anggota keluargaku sudah duduk menunggu ku untuk makan.

"maaafin mai ya umi,gak bantuin umi"ucap ku merasa sangat bersalah,biasa nya kalau abi dan umi pergi aku yang akan menyiap kan semua nya.kata kak ali masakan ku enak tapi emang dasar nya gak PD aja gitu.

"gak papa ayo duduk"

ku duduk kan diriku di kursi sebelah umi,abi memimpin doa makan dan kami pun makan malam dengan tenang tanpa ada yang bicara.

setelah makan aku membantu umi mencuci piring,kak ali sendiri masuk kamar sedangkan abi membaca koran di ruang tamu.

oh iya kira-kira tamu tadi sore kemana ya,saking fokus di kamar terus sampai gak tau kalau tamu nya udah pulang.

tadi di masjid ada kak reihan,dia itu teman mainku waktu kecil tapi ya karena dia ada di pesantren kami udah gak pernah main lagi.

kak reihan itu idaman para cewek-cewek di tempatku,gimana enggak coba?udah ganteng,baik,sholeh lagi.

dulu aja setiap kak reihan pulang aku dan teman-teman ku main di danau yang kebetulan danau itu dibelakang rumah kak reihan.

sampai waktu lulus SMP aku dah gak pernah liat kak reihan,ya karena aku jarang keluar rumah.

********

tok tok tok

ada tamu seperti nya,umi dikamar,yaudah lah aku buka aja mungkin saja tamu penting yang sudah ada janji temu dengan abi.

pintu terbuka menampilkan perempuan bergamis hijau daun dengan jilbab hitam,yang tak lain kak safana.

"kak safana"

kak safana mengingatkan ku pada teman-teman ku yang sedikit bar-bar.

keliatan nya kak safana suka sama kak ali,terlihat dari cara nya memandang kak ali.

"hai mai"

"as'salamualaikum"ucap ku,kak safana malah nyengir dan menjawab salam ku.

"wa'alaikumsalam mai"

yasudah lah terserah kak safana saja mau nya gimana,yang penting aku dah ngucap salam.

"ali nya ada mai"tanya safana antusias.

"ada kak,sebentar maira panggil kan"

aku mempersilahkan kak safana masuk dan menunggu di ruang tamu,sedang kan aku melangkah ke kamar kak ali untuk memberitau kalau ada teman nya di ruang tamu.

"kak di ruang tamu ada teman kakak"teriak ku langsung masuk ke kamar kak ali yang tidak di kunci.

kak ali yang sedang tidur-tiduran langsung bangun mendengat suara indah ku yang sangat merdu bagi pendengar nya.

"siapa?"

"kak safana"

setelah mengatakan itu aku langsung ke ruang tamu,ku lihat sudah ada umi yang mengobrol sambil tersenyum ke pada kak safana.

"kak ali nya sedang otw kesini"beritahu ku.

kak safana mengangguk,umi dan kak safana mengobrol lagi dan aku hanya mendengar kan saja,obrolan nya pun hanya obrolan ringan saja.

udah lima belas menit,tapi kak ali belum juga keluar kamar.ngapain aja sih di kamar?

apa di samperin aja ya?kan kasian kak safana nya nunggu dari tadi,baru juga berdiri kak ali ku lihat berjalan ke arah kami.

kok ada yang aneh dengan kak ali,perasaan tadi saat aku memasuki kamar nya dia gak pake baju ini,kok sekarang dah ganti.rambut nya juga basah apa kak ali tadi mandi dulu?

pantes lama ternyata mandi dulu,tapi aneh masa di hari libur kuliah gini pagi-pagi mandi itu mah bukan kak ali banget.

"ali lama banget,temen nya sudah menunggu sedari tadi"baru juga akan bicara begitu namun sudah keduluan umi.

"kak ali mandi dulu ma"ceplosku,sesekali gangguin kak ali.

umi saja sampai mengerutkan dahi nya karena mungkin bingung dengan kak ali yang pagi-pagi mandi dihari libur kuliah.

"gerah soal nya"alasan apa ini?perasaan pagi ini dingin kok bisa gerah.

"pagi ini dingin ali"beritahu umi yang membuat kak ali bingung ingin menjawab apa?

"yaudah umi bikinin minum dulu,sampai lupa umi"

"gak usah repot-repot umi"

aku menahan tawa melihat kak ali yang cengong saat mendengar kak safana memanggil umi.

"gak papa,mai kamu temani kakakmu dan teman nya"aku hanya bisa mengangguk mendengar perintah umi.

jadi obat nyamuk deh kalau begini,tapi dosa juga membiar kan mereka berduaan.

setelah umi ke dapur kak ali duduk di dekatku,mereka berdua hanya diam saja tidak ada yang memulai obrolan.

ya terus ngapain kalau ujung-ujung nya begini,pengen ke kamar aja ngerjain tugas dari guru,mana di perpanjang lagi entah sampai kapan.kan jadi rindu sekolah kalau begini,lebih tepat nya rindu di kasih uang jajan.

"ehem"dehem ku berusaha mencairkan suasana yang hening ini.

"al gue kesini mau makasih soal yang kemaren"akhir nya setelah menunggu sedari tadi kak safana bicara juga tujuan dia menemui kak ali.

"eh em iy-a"kak ali kalau gugup ketahuan banget.

perasaan kemarena waktu kak safana kesini kak ali kayak benci gitu,kok sekarang jadi kek aneh gini ya?

"tapi aku gak enak sama kamu,gara-gara aku kamu di salah kan"nah udah mulai pakai aku-kamu.

duh serasa jadi obat nyamuk apa lagi posisi nya aku duduk diantara mereka berdua.

"gak papa itu juga kesalahan aku"

jadi penasaran yang di maksud kemaren tu apa?apa jangan-jangan ada hubungan nya saat kak ali ninggalin aku kemaren.bisa jadi ni.

udah lah gak usah kepo,biarin itu menjadi urusan mereka.

umi datang dengan membawa teh dan cemilan di nampan.

"silahkan di minum dan di makan cemilan nya safana"ucap umi mempersilahkan kak safana.

kak safana hanya mengangguk sambil tersenyum,hari ini kak ali dan kak safana aneh,meski baru pertama kali bertemu dengan kak safana tapi aku yakin dia adalah orang yang lebih bar-bar dari aku tapi hari ini dia sedikit kalem,apa cuman perasaan ku saja ya?

Episodes
1 humaira al fikri
2 Gus hasan
3 mas ganteng
4 dia siapa?
5 kak ali
6 hasan
7 lelah
8 nikah muda?
9 ujian di luar rumah
10 kegiatan dirumah
11 safana
12 safana 2
13 ali marah
14 terkejar namun tak tergapai
15 teman masa kecil
16 aneh
17 maira penasaran
18 berdebat
19 dua kakak adik
20 ustad reihan
21 maling yang pintar
22 ngantuk
23 ketemu lagi
24 farah
25 ketiduran
26 kiyai ragam
27 kegilaan farah
28 keluarga farah
29 mati lampu
30 zayn
31 kristiani
32 polos nya maira
33 ali yang ngambekan
34 edisi ngambek berlanjut
35 serin
36 reuni
37 cerita masa SMA
38 sate
39 ketemu
40 ujian sekolah
41 ujian sekolah 2
42 lomba
43 salah gak?
44 kemah
45 hari ke dua
46 aurat
47 pertanyaan reni
48 kakak panitia
49 tanggung jawab
50 jalan santai
51 kertas kupon
52 reni bikin ulah
53 keributan kecil
54 bukan halusinasi
55 es batu
56 rindu kak ali
57 menuju malam terakhir
58 "mai bangun"
59 ucapan adalah doa
60 kelas ipa 2
61 malam terakhir
62 maira atau ragil
63 keheboan di panggung
64 pulang
65 pertengkaran kecil
66 kehujanan
67 maira
68 es kocok coklat
69 hantu
70 ali ngalah lagi
71 pesantren
72 pembahasan tentang poligami
73 bersama yara
74 bersama yara 2
75 cinta?
76 ali atau oleh-oleh
77 sifat polos
78 makan malam
79 seblak atau di tinggal kan
80 tugas numpuk
81 kasih sayang kakak
82 mengagumi
83 gara-gara sarapan
84 reni mengesal kan
85 ali dan rahasianya
86 keceplosan
87 bertemu ustad reyhan
88 di rumah reyhan
89 cilok
90 calon mantu
91 yang salah siapa?
92 php
93 bu nyai
94 bisnis ali
95 menjaga hafalan
96 pak darto
97 reni malu
98 kekompakan ipa 1
99 hampir ketahuan
100 ada apa dengan pak prapto?
101 perhatian ali
102 peran orang tua
103 kasti
104 devan mau berubah
105 andrian kepo
106 rain
107 wanita mandiri
108 vano
109 debat dengan vano
110 tugas praktek
111 kerja kelompok
112 maira
113 puasa
114 di kejar kejar
115 ali dan farah
116 kepikiran
117 teka-teki
118 keputusan maira
119 koma
120 farah berulah
121 maike
122 tidak perlu mencari tau
123 terbalik
124 makin berubah
125 Husain
Episodes

Updated 125 Episodes

1
humaira al fikri
2
Gus hasan
3
mas ganteng
4
dia siapa?
5
kak ali
6
hasan
7
lelah
8
nikah muda?
9
ujian di luar rumah
10
kegiatan dirumah
11
safana
12
safana 2
13
ali marah
14
terkejar namun tak tergapai
15
teman masa kecil
16
aneh
17
maira penasaran
18
berdebat
19
dua kakak adik
20
ustad reihan
21
maling yang pintar
22
ngantuk
23
ketemu lagi
24
farah
25
ketiduran
26
kiyai ragam
27
kegilaan farah
28
keluarga farah
29
mati lampu
30
zayn
31
kristiani
32
polos nya maira
33
ali yang ngambekan
34
edisi ngambek berlanjut
35
serin
36
reuni
37
cerita masa SMA
38
sate
39
ketemu
40
ujian sekolah
41
ujian sekolah 2
42
lomba
43
salah gak?
44
kemah
45
hari ke dua
46
aurat
47
pertanyaan reni
48
kakak panitia
49
tanggung jawab
50
jalan santai
51
kertas kupon
52
reni bikin ulah
53
keributan kecil
54
bukan halusinasi
55
es batu
56
rindu kak ali
57
menuju malam terakhir
58
"mai bangun"
59
ucapan adalah doa
60
kelas ipa 2
61
malam terakhir
62
maira atau ragil
63
keheboan di panggung
64
pulang
65
pertengkaran kecil
66
kehujanan
67
maira
68
es kocok coklat
69
hantu
70
ali ngalah lagi
71
pesantren
72
pembahasan tentang poligami
73
bersama yara
74
bersama yara 2
75
cinta?
76
ali atau oleh-oleh
77
sifat polos
78
makan malam
79
seblak atau di tinggal kan
80
tugas numpuk
81
kasih sayang kakak
82
mengagumi
83
gara-gara sarapan
84
reni mengesal kan
85
ali dan rahasianya
86
keceplosan
87
bertemu ustad reyhan
88
di rumah reyhan
89
cilok
90
calon mantu
91
yang salah siapa?
92
php
93
bu nyai
94
bisnis ali
95
menjaga hafalan
96
pak darto
97
reni malu
98
kekompakan ipa 1
99
hampir ketahuan
100
ada apa dengan pak prapto?
101
perhatian ali
102
peran orang tua
103
kasti
104
devan mau berubah
105
andrian kepo
106
rain
107
wanita mandiri
108
vano
109
debat dengan vano
110
tugas praktek
111
kerja kelompok
112
maira
113
puasa
114
di kejar kejar
115
ali dan farah
116
kepikiran
117
teka-teki
118
keputusan maira
119
koma
120
farah berulah
121
maike
122
tidak perlu mencari tau
123
terbalik
124
makin berubah
125
Husain

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!