"murid ipa ni boss,senggol dong tet te tet"suara dari hp ali yang di sedang dipegang maira membuat pemilik hp nya merasa kesal sendiri.
sedari tadi pinjam hp hanya untuk secrol tik tok,gak ngehargain pemilik nya sama sekali.untunglah ia tak ada tugas kuliah dan saat ini sedang santai menikmati secangkir teh.
tadi aja nangis,alasan kena debu padahal jelas-jelas nangis.dikira maira bisa bohong apa sama kakak nya? ya jelas tidak bisa.
"udah mai kasian paket kakak entar habis"ucap ali memelas
"nanti minta uang sama abi lah"ali kesal dengan adik nya yang sangat santai mengucapkan itu.
dikira enak apa?minta sama orang tua terus menerus,ya enak e maksud nya enggak karrna malu sama orang tua.
"udah sini balikin hp kakak"tangan ali berusaha mengambil hp nya dari maira yang menghindar.
dua kakak adik itu berebut hp seperti anak kecil yang berebut permen.
"balikin mai"geram ali kesal dengan adik nya yang seperti nya mengajak main-main.
"mai kan cuman pengen lihat-lihat tik tok"meskipun mulut nya menjawab tapi tetap tangan nya menghindar dari jangkauan tangan kakak nya.
"kakak juga mau main hp mai"
"aku kan cuman pinjam sebentar"
sebentar?gak salah?bukan nya udah lama sedari tadi bayangkan betapa sabar nya ali menunggu adik nya.
"cepet balikin,disuruh beli hp baru gak mau gangguin orang nomer satu"marah ali.
segera maira menyerahkan hp ditangan nya ke kakak nya,kaki nya melangkah kekamar nya meninggalkan ali yang bingung melihat tingkah adik nya yang berubah-rubah.
semakin tak faham dengan sikap maira yang kadang senang dan kadang sedih.apa semua perempuan begitu?
"secrol apa an sih dia sampai gak mau balikin hp nya aku"penasaran ali melihat tik tok di hp nya.
lega itu yang ia rasakan,hanya vidio anak-anak SMA dan ceramah agama dari seorang selegram tampan yang saat ini sedang viral.
mana ganteng-ganteng semua lagi yang ceramah, bikin ali berprasangka buruk kan.
umur para pendakwa itu masih belasan tahun,membuat ali was-was adik nya hanya ingin melihat pendakwa tampan saja.
"maira,buka pintu nya.kamu ngapain di dalam?"teriak ali
ceklek
pintu terbuka menampakan maira dengan muka masam nya,dia kesal dengan kakak nya padahal tadi dia sedang melihat mas ganteng nya sedang ceramah di tik tok.tapi untung lah kakak nya tidak melihat karena ia buru-buru keluar dari aplikasi itu dan menghilangkan vidio yang tadi ia tonton.
"iya kak,mai hanya gak papa"jawab maira gak nyambung.
"anak gadis gak baik di kamar lama-lama"ali meninggalkan maira yang termenung.
kenapa ya di saat diri nya ingin melupakan mas ganteng nya,malah mas ganteng nya muncul di tik tok kakak nya yang sedang ia lihat.
gak nyangka ternyata mas ganteng nya punya banyak folow di tik tok.
semua vidio nya tentang ceramah semua,kan makin kagum ia pada mas ganteng.
"astofirallahalazim"maira beristifar karena tanpa sadar ia memikirkan laki-laki yang bukan mahrom nya.
"maafin mai ya allah,mai gak sengaja"ucap mai merasa menyesal telah memikirkan mas ganteng.
"maira mau ngaji aja ke masjid"segera ia siap-siap untuk ke masjid.
memang di masjid dekat rumah nya banyak anak-anak yang mengaji di sore hari dan malam hari.
sudah ada guru ngaji khusus untuk mengajari anak-anak.
namun sudah hampir dua minggu ini maira tidak mengaji karena datang bulan di tambah kesibukan nya yang kebanyakan memikirkan mas ganteng nya.
"as'salamualaikum"semua yang di dalam masjid menoleh ke arah maira.
"wa'alaikumsalam"jawab semua nya.
semua nya sudah pada kumpul di sana,di masjid juga ada ustad reihan,ustad muda yang baru berusia dua puluh empat tahun,masih singel.
ustad reihan sebenar nya mengajar di pesantren milih abi nya gus hasan,saat ini ia sedang pulang ke rumah nya,tadi dia akan shalat berjamaah di masjid,melihat anak-anak mengaji ia ikut berkumpul.
melihat ustad farhan yang biasa mengajar anak-anak di masjid kewalahan,ustad reihan berinisiatif membantu ustad farhan.
"kak mai,kak mai kenapa lama gak ke masjid"seru nasya bocah perempuan berusia sepuluh tahun dengan lesung pipi.
ustad reihan mengalihkan pandangan nya ke arah lain,karena tanpa sengaja mata mereka bertemu.
"hehehe biasa lah nas"jawab maira.
"biasa nya paling lama sembilan hari kok ini empat belas hari"tanya nasya lagi.
sebelum maira menjawab ucapan nasya,ustad farhan menengahi agar nasya tidak bertanya terus,nasya kalau sudah bertanya tidak akan berhenti sebelum sampai ke akar-akar nya.
"sudah ya nas kak mai nya mau ngaji juga"
maira membuka al-qur'an nya,bersiap-siap untuk mengaji.
"mai kamu mengaji pada ustad reihan ya"usul ustad farhan.
diri nya mengangguk mendengar usulan ucap farhan,sebenar nya ia merasa sedikit canggung apa lagi ia terbiasa mengaji pada ustad farhan.
biasa nya sehari sekali antara sore atau malam,tapi kebanyakan maira mengaji nya sore tak berani jika malam hari,sesekali di malam hari namun ditemani ali atau abi nya.
dihadapan ustad reihan maira merasa sedikit malu,ia belun lancar membaca al-qur'an nya.
"jus berapa?ayat berapa?"melihat maira yang diam sedari tadi ustad reihan menanyakan lebih dulu.
"jus sembilan yang pertama"cicit maira sangat pelan.
bacaan maira masih belum lancar itu lah mengapa ia masih jus sembilan,ia tak mau asal naik begitu saja jika belum lancar kan sayang jika terburu-buru tapi gak lancar bacaan nya.
maira membaca al-qur'an sesekali di koreksi oleh ustad reihan.
setelah mengaji mereka bersholawat bersama sampai jam lima sore mereka baru pulang.
"maira pulang ustad,as'salamualaikum"
setelah maira keluar dari masjid,ustad reihan bertanya pada ustad farhan.
"dia siapa ustad?"
"dia mai han,teman main mu waktu kecil dulu"
reihan sudah menduga nya namun untuk memastikan nya ia bertanya.
dulu setelah lulus sekolah dasar ustad reihan masuk pesantren dan yang ia tau maira itu dulu gadis yang bar-bar,setiap ia pulang dari pesantren ia melihat maira yang bermain bersama teman-teman nya di dekat danau dengan penampilan yang berbeda dengan sekarang.
namun beberapa tahun belakangan ini,ia tak pernah melihat maira lagi.
"makin cantik ya dia"tanpa sadar ustad reihan memuji maira
"ehem"deheman ustad farhan membuat ustad reihan tersadar dengan ucapan nya.
"kalau suka langsung lamar aja,nanti keburu dilamar orang"saran ustad farhan yang di akhiri kekehan.
sedangkan ustad reihan hanya diam karena malu,yah ketahuan deh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments