mas ganteng

maira pov

udah malam begini tiba-tiba ni perut laper,dirumah sendiri gak ada orang mau minta tolong kak ali tapi sedari tadi dihubungi gak aktiv-aktif lagian udah tau adeknya sendiri dirumah jam segini belum pulang.ini perut gak bisa diajak kompromi lagi.mau nyari sendiri tapi ini udah jam 01.00 takut juga entar kalau ada penjahat kan aku gak mau sampai kenapa-napa.kak ali ngeselin awas aja entar kalau abi sama umi pulang aku bakal aduin kalau kak ali ninggalin aku dirumah sendiri dan pulangnya malam banget,coba aja tadi waktu ditawarin ikut aku ngikut tapi aku masih mikirin sekolahku.kalau ikut berarti aku gak sekolah beberapa hari kan sayang nilainnya itu loh.

yaudahlah dari pada nahan laper mending cari makan.jangan lupa bawak bon cabe entar kalau ada yang mau jahatin tinggal siram pake bon cabe.moga-moga gak disekitar rumah ada orang jualan supaya aku gak perlu jauh-jauh capek harus jalan kaki.namun sayangnya sepertinya aku harus jalan lumayan jauh karna sekitar rumahku gak ada yang jualan semuanya pada tutup karna udah larut malam banget.duh kemana ya.mana udah capek banget.

ting ting

"bakso-bakso"

wah kebetulan ni ada kang bakso jadi gak perlu jauh-jauh jalan lagi.

"mang baksonya dua porsi makan disini aja"

"siap neng"

sepi banget ni abang-abang tukang bakso manusia atau bukan ya?takut nya bukan manusia soalnya tempatnya sepi banget.untuk membuktikan lebih baik aku liat kakinya aja kira-kira napak tanah gak.

"huh alhamdulilah"ternyata abang-abang ini manusia,kakinya napak tanah.

"ini neng baksonya"aku menerima bakso itu dengan rasa tak sabar ingin memakannya.

"itu dua porsi dimakan sendiri neng"abang-abang bakso itu bertanya.

huh sangat menyindir sekali,aku menanggapi dengan senyuman yang penting makan bakso toh aku bayar.setelah baksoku habis aku langsung membayar dan pulang sudah malam sekali udah hampir jam dua dini hari.kok aku tiba-tiba merinding ya.

kulihat disana ada tiga preman memandang ke arahku padahal tadi gak ada kenapa sekarang ada.mana natep kearahku serem banget lagi.mau kabur tapi kemana ini udah malam sepi banget.okey lewati aja selagi aku gak ganggu yaudah lewati aja.

"neng cantik mau kemana"preman bertato itu bertanya kepada tapi aku hiraukan berjalan terus tanpa menoleh kearah mereka.

"sombong banget sih"

aku harus tenang anggap aja angin lalu takutnya kalau aku lari mereka ngejar pastinya ketangkep lebih baik aku jalan biasa aja.

tanpa kusadari mereka sudah mengepungku dari tiga arah.gawat ni kalau ku siram dengan bon cabe sayang bon cabenya kan lebih baik dimakan lagian entar kalau premannya gak bisa liat lagi gimana.

"mending disini aja neng temenin kita-kita"

mereka mulai mendekat dengan wajah yang bikin merinding,mana ngomong gitu lagi kurang ajar sekali.

"tak keplak sisan koe engko nak wani nyerak"(ku pukul kamu kalau berani mendekat)

aku udah takut banget sampai-sampai aku mamakai bahasanya yang mungkin mereka gak ngerti,tapi bodoh amat yang penting aku selamat.

"tolonggggggggggggg"moga-moga ada orang.

"gak akan ada orang disini hahahhahahaha"mereka bertiga tertawa yang membuat ku pengen pingsan saja tapi takut entar diapa-apain.

gobrak

salah satu mereka yang tertawa terjatuh akibat pukulan seseorang lelaki.astofirallahalazim tundukan pandangan mai gak boleh ngeliat tu cowok.

"kurang ajar,hajar dia jo"

sepertinya yang terjatuh itu ketuanya dan ia menyuruh anak buahnya menghajar lelaki tadi semoga lelaki tadi gak papa,menang lalu selamat.

preman-preman itu menghajar mas ganteng,aku gak tau namanya jadi ku panggil mas ganteng aja biar simpel.kuliat mas ganteng kewalahan menghajar tu preman.badannya gede-gede dan kuat wajar mas ganteng kewalahan.

saatnya ngeluarin jurus andalanku,mana tadi bon cabenya entar kalau habis beli lagi.

aku menarik baju belakang salah satu preman lalu membantingnya,preman tadi yang belun siap dengan seranganku akhirnya terjatuh ku tendang aset berharganya.kata orang cowok akan lemah kalau ditendang itunya dan ternyata benar.

sebenarnya aku mempelajari sedikit-sedikit tentang bela diri tapi gak pernah dipraktekin,dan sekarang lah waktunya makretekin mumpung ada yang bantu kalau ngelawan tiga yang ada babak belur logika aja lah gak mau sok-sok an bisa dari pada ujung-ujungnya nangis.

mas ganteng berhasil ngelumpuhin dua preman begitu juga aku yang ngelumpuhin satu preman,para preman itu langsung pergi saat aku ingin menyiram mereka dengan bon cabe.huh selamet akunya sekaligus bon cabenya.

aku menghampiri mas ganteng dengan menundukan pandangan wajahnya pun aku tak tau,gampang lupaan juga.

"mas ganteng gak papakan"

"kok mas ganteng?"

dia heran sepertinya mengapa aku panggil mas ganteng keliatan dari respon dia apa dia gak suka?

"kan aku gak tau namanya siapa jadi aku panggil mas ganteng aja biar gak bingung"jelasku sedikit rada kikuh.

"nama saya hasan"

namanya aja hasan pasti orangnya sholeh biasanya orang-orang sholeh namanya adem-adem.

"saya maira"

"mari saya antar rumah kamu dimana?"

mau kagak ya?takutnya dia penjahat tapi dia udah nolongin aku namanya juga bagus.

"iya"

dia berjalan mendahuluiku fiks sih ini mah lelaki idaman duh jangan sampai entar aku ngehalu aneh-aneh gak mau dosa.

******

diperjalanan tidak ada obrolan sama sekali aku hanya memberi alamat rumahku dan dia menuju ke alamat yang ku beri.mengekor dibelangnya bagaikan piaraannya.

sampai dirumah ternyata kak ali sudah di pintu pagar rumah dengan wajah menyeramkan dan mata menatapku tajam.

"dari mana kamu malam-malam baru pulang sama cowok lagi ngapain kamu diluaran"

kan kena omel bang ali apa ku bilang.lagian ini salah dia baru pulang ninggalin adeknya dirumah sendiri.

"aku tadi cuman cari makan terus diganggu preman dan ditolongin sama mas ganteng"jujurku.

"alesan aja kamu ternyata kamu belum berubah ya masih tetep sama bandel"dih kenapa jadi bawak-bawak masalaluku.

"ini semua salah kakak ninggalin aku dirumah sendirian,aku tuh laper sekarang nyalahin.dan kenapa harus bawak-bawak masalaluku aku gak suka ya kakak bawak-bawak masalaluku"

aku tidak suka ketika ada orang yang membahas masalaluku termasuk keluargaku sendiri.aku meninggalkan kakakku dan langsung mencari kunci ditasku lalu masuk rumah dengan amarah yang susah dikendalikan.dulu aku memang gadis nakal tapi sekarang aku benar-benar berubah.

bahkan aku melupakan mas ganteng dan lupa mengucapkan terima kasih.kalau ketemu lagipun aku pasti gak ngenalin dia,susah mengingat akunya.

Episodes
1 humaira al fikri
2 Gus hasan
3 mas ganteng
4 dia siapa?
5 kak ali
6 hasan
7 lelah
8 nikah muda?
9 ujian di luar rumah
10 kegiatan dirumah
11 safana
12 safana 2
13 ali marah
14 terkejar namun tak tergapai
15 teman masa kecil
16 aneh
17 maira penasaran
18 berdebat
19 dua kakak adik
20 ustad reihan
21 maling yang pintar
22 ngantuk
23 ketemu lagi
24 farah
25 ketiduran
26 kiyai ragam
27 kegilaan farah
28 keluarga farah
29 mati lampu
30 zayn
31 kristiani
32 polos nya maira
33 ali yang ngambekan
34 edisi ngambek berlanjut
35 serin
36 reuni
37 cerita masa SMA
38 sate
39 ketemu
40 ujian sekolah
41 ujian sekolah 2
42 lomba
43 salah gak?
44 kemah
45 hari ke dua
46 aurat
47 pertanyaan reni
48 kakak panitia
49 tanggung jawab
50 jalan santai
51 kertas kupon
52 reni bikin ulah
53 keributan kecil
54 bukan halusinasi
55 es batu
56 rindu kak ali
57 menuju malam terakhir
58 "mai bangun"
59 ucapan adalah doa
60 kelas ipa 2
61 malam terakhir
62 maira atau ragil
63 keheboan di panggung
64 pulang
65 pertengkaran kecil
66 kehujanan
67 maira
68 es kocok coklat
69 hantu
70 ali ngalah lagi
71 pesantren
72 pembahasan tentang poligami
73 bersama yara
74 bersama yara 2
75 cinta?
76 ali atau oleh-oleh
77 sifat polos
78 makan malam
79 seblak atau di tinggal kan
80 tugas numpuk
81 kasih sayang kakak
82 mengagumi
83 gara-gara sarapan
84 reni mengesal kan
85 ali dan rahasianya
86 keceplosan
87 bertemu ustad reyhan
88 di rumah reyhan
89 cilok
90 calon mantu
91 yang salah siapa?
92 php
93 bu nyai
94 bisnis ali
95 menjaga hafalan
96 pak darto
97 reni malu
98 kekompakan ipa 1
99 hampir ketahuan
100 ada apa dengan pak prapto?
101 perhatian ali
102 peran orang tua
103 kasti
104 devan mau berubah
105 andrian kepo
106 rain
107 wanita mandiri
108 vano
109 debat dengan vano
110 tugas praktek
111 kerja kelompok
112 maira
113 puasa
114 di kejar kejar
115 ali dan farah
116 kepikiran
117 teka-teki
118 keputusan maira
119 koma
120 farah berulah
121 maike
122 tidak perlu mencari tau
123 terbalik
124 makin berubah
125 Husain
Episodes

Updated 125 Episodes

1
humaira al fikri
2
Gus hasan
3
mas ganteng
4
dia siapa?
5
kak ali
6
hasan
7
lelah
8
nikah muda?
9
ujian di luar rumah
10
kegiatan dirumah
11
safana
12
safana 2
13
ali marah
14
terkejar namun tak tergapai
15
teman masa kecil
16
aneh
17
maira penasaran
18
berdebat
19
dua kakak adik
20
ustad reihan
21
maling yang pintar
22
ngantuk
23
ketemu lagi
24
farah
25
ketiduran
26
kiyai ragam
27
kegilaan farah
28
keluarga farah
29
mati lampu
30
zayn
31
kristiani
32
polos nya maira
33
ali yang ngambekan
34
edisi ngambek berlanjut
35
serin
36
reuni
37
cerita masa SMA
38
sate
39
ketemu
40
ujian sekolah
41
ujian sekolah 2
42
lomba
43
salah gak?
44
kemah
45
hari ke dua
46
aurat
47
pertanyaan reni
48
kakak panitia
49
tanggung jawab
50
jalan santai
51
kertas kupon
52
reni bikin ulah
53
keributan kecil
54
bukan halusinasi
55
es batu
56
rindu kak ali
57
menuju malam terakhir
58
"mai bangun"
59
ucapan adalah doa
60
kelas ipa 2
61
malam terakhir
62
maira atau ragil
63
keheboan di panggung
64
pulang
65
pertengkaran kecil
66
kehujanan
67
maira
68
es kocok coklat
69
hantu
70
ali ngalah lagi
71
pesantren
72
pembahasan tentang poligami
73
bersama yara
74
bersama yara 2
75
cinta?
76
ali atau oleh-oleh
77
sifat polos
78
makan malam
79
seblak atau di tinggal kan
80
tugas numpuk
81
kasih sayang kakak
82
mengagumi
83
gara-gara sarapan
84
reni mengesal kan
85
ali dan rahasianya
86
keceplosan
87
bertemu ustad reyhan
88
di rumah reyhan
89
cilok
90
calon mantu
91
yang salah siapa?
92
php
93
bu nyai
94
bisnis ali
95
menjaga hafalan
96
pak darto
97
reni malu
98
kekompakan ipa 1
99
hampir ketahuan
100
ada apa dengan pak prapto?
101
perhatian ali
102
peran orang tua
103
kasti
104
devan mau berubah
105
andrian kepo
106
rain
107
wanita mandiri
108
vano
109
debat dengan vano
110
tugas praktek
111
kerja kelompok
112
maira
113
puasa
114
di kejar kejar
115
ali dan farah
116
kepikiran
117
teka-teki
118
keputusan maira
119
koma
120
farah berulah
121
maike
122
tidak perlu mencari tau
123
terbalik
124
makin berubah
125
Husain

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!