"apa paman,safana kabur dari pesantren"kaget gus hasan.
kemarena ia telah mengantar safana ke paman umar dan pagi ini ia mendengar bahwa safana kabur dari pesantren paman nya.
"iya paman,hasan bantu cari di kampus nya"
setelah mengucap kan salam hasan menutup televon nya,diri nya bersiap-siap mencari sepupu nya itu di kampus.mungkin safana disana karena pagi ini yang ia tau safana ada jadwal ke kampus.
memang pesantren paman umar dan milih abi husain itu masih satu kota.
namun karena kesibukan masing-masih jadi mereka jarang kumpul.
dikampus, hasan langsung menemui pak ramdan dosen yang hari ini masuk ke kelas safana.
"nanti kalau safana masuk,saya minta tolong saat jama mata pelajaran pak ramdan sudah habis suruh dia ikut bapak ke ruangan bapak"pinta hasan.
malam ini entah kemana safana dan tidur dimana?apa lagi dia perempuan harus sangat di jaga.
"iya pak,tapi kalau boleh tau ada apa pak?"kepo pak ramdan.
"gak papa pak"ucap hasan dengan senyum sopan.
*********
"kak ali tega biarin temen kak ali tidur di luar rumah"kesal maira.
pagi tadi saat membuka pintu ia melihat seorang perempuan tidur di kursi luar rumah nya.
setelah dilihat ternyata itu gadis yang semalam bertamu.
"kakak mana peduli itu salah dia yang malam-malam ke rumah yanga ada lelaki nya"bela ali tak mau kalah.
"emang ali gak punya perasaan"kompor safana.
maira makin kesal ke kakaknya yang tak mempunyai rasa kasian sedikit pun,padahal ali tau temen dia perempuan tapi di biarin gitu aja.
"DIAM LO"bentak ali"ini semua gara-gara elo"ali marah dan langsung berangkat ke kampus karena pagi ini ada jadwal pagi.
safana yang dibentak merasa sakit dihati nya entahlah mengapa ia sedikit merasa tak terima,padahal ia sudah terbiasa di bentak oleh orang tua nya yang mungkin tak sanggup mengurus nya lagi dan waktu itu memilih menitip kan nya di pesantren milik paman nya.
"maaf ya kak,kalau kak ali tadi bentak kakak"ucap maira yang sudah tersadar dari keterkejutan nya.
"iya gak papa ini salah gue juga"
"yaudah ayok masuk kak,sarapan sama aku.cobain deh masakan aku"ajak maira yang di angguki safana.
safana mengikuti maira yang masuk ke dalam rumah,di meja makan sudah tersedia nasi dan lauk pauk.
"silah kan duduk kak"maira mempersilahkan safana duduk karena sedari tadi safana hanya diam dan ngong saja.
"eh iya"safana langsung duduk.
mereka mulai sarapan,safana merasa kagum dengan maira yang lembut,baik,sholeh,pintar masak lagi.berbeda dengan diri nya yang tidak bisa doa atur.
tidak banyak yang tau kalau diri nya seorang anak kiyai,mungkin abi nya malu dengan tingkah nya yang mungkin sudah kelewatan.
selesai sarapan maira memberes kan meja makan,sedangkan safana hanya melihat saja karena bingung ingin melakukan apa?
setelah maira selesai dengan kegiatan mencuci piring nya,diri nya menghampiri safana yang masih duduk diruang makan.
"kakak nama nya siapa?"tanya maira
sedari tadi ingin bertanya,tapi lupa terus.yasudah sekarang ia baru bertanya.
"safana"ucap nya singkat sambil tersenyum.
maira mengingat nama nama itu,nama yang tak sengaja kakak nya sebut kan kemarin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments