hasan pov
dunia ini memang sempit ya,sehingga kita yang sudah lama tak bertemu dipertemukan kembali oleh allah,maira nama yang bagus namun sepertinya ia tak mengingatku orang yang ia ganggu saat datang kepesantren abiku.dia banyak berubah cara pakaian dia cara bicara dia bahkan sekarang maira menundukan kepalanya saat berhadapan dengan laki-laki yang bukan mahromnya.rasanya tidak sabar menjadikan dia istriku,aku akan segera melamarnya saat nanti semua kontrak kerjaku habis.
"ya allah aku sedang menyukai salah satu hambamu tolong dilancarkan lamarannya nanti jika dia jodoh hamba tapi gagalkanlah jika memang dia bukan jodoh hamba"
aku berharap maira memang jodohku kalau pun memang bukan insaallah aku iklas,dan berharap kami mendapatkan jodoh yang lebih baik lagi.
tok tok
"hasan"
umi mengetuk pintu kamarku segera ku bereskan sejadahku lalu membuka pintu kulihat umi berdiri didepan kamarku dengan games hitam dan kerudung hitam.
"ada apa umi"
"kamu dipanggil abi disuruh keruang keluarga"
aku mengangguk dan umi berlalu meninggalkanku,ku harap abi tidak membahas hal yang membuatku bingung ingin menjawabnya.
"hasan duduk sini nak"panggil abiku.
autor pov
hasan duduk dihadapan abi dan uminya menunggu apa yang akan dibicarakan abinya.
"umur kamu berapa?"
kepala hasan langsung menunduk ia sudah tau apa yang akan abinya bicarakan.yang pasti tidak jauh dari kata nikah,jujur hasan sudah siap apa lagi usianya sudah cukup untuk menikah namun perempuan yang disukainya masih SMA terlihat dari seragam yang kemaren dikenakan tak mungkin jika ia harus menggagalkan pendidikan perempuan yang ia sukai.
"abi hasan sudah siap menikah,namun perempuan yang hasan sukai masih duduk dibangku SMA"berterus terang adalah jalan yang baik agar tidak ada kesalahfahaman.
abinya tersenyum setidaknya hasan memikirkan pernikahan ia kira selama ini diamnya hasan karna anaknya tak memikirkan hal-hal yang berhubungan dengan pernikahan,karena setiap ditanya hasan akan menjawab "jodoh ditangan allah abi,jika allah sudah berkehendak pasti nanti hasan akan menikah".
"siapa nama perempuan itu hasan?"
"yang hasan tau namanya maira"
hasan memang taunya hanya maira namanya orang tuanya maira ia sudah tau dari data ali.
"dia pernah kesini tapi waktu itu dia masih SMP"
"jika kamu memang menyukainya mari kita datangi keluarganya"
********
hasan masih memikirkan ucapan abinya yang ingin bersilahturahmi dengan keluarga maira,ia tak yakin jika maira menerimanya tapi dia gak bisa diam saja ia harus yakin urusan ditolak atau diterima ia harus siap dengan semuanya.
besok abi dan uminya akan mendatangi rumah maira hasan sudah menceritakan semuanya yang ia ketahui.
"asalamualaikum,san ngapain ente disini malem-malem"
husain mengagetkan hasan,abang sepupunya ini memang hobi sekali menjahilinya terkadang husain bertanya-tanya soal pernikahan yang membuat hasan kesal mereka seumuran hanya berbeda bebera bulan tua husain.
"wa'alaikum salam,gak papa bang hanya sedikit letih saja"jawab hasan seadanya.
"letih menjomblo maksudnya"ucap husein diiringi tawa.
"iya bang,hasan pengen nikah tapi wanita yang hasan sukai masih SMA"
muka husain langsung serius melihat hasan yang sepertinya sedang mode galau.
"menurut abang itu tidak masalah asalkan kalian dan dua pihak keluarga setuju kalian bisa menikah,menikahnya kita buat sederhana saja agar orang-orang tidak tau setelah lulus baru buat resepsi.abang rasa kamu sudah benar-benar siap menikah"
sepertinya apa yang dikatakan abangnya benar ia takut menjadi dosa karna terus memikirkan maira.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments