autor pov
maira keluar kamar menggunakan seragam sekolahnya ia hanya tertidur satu setengah jam akibat semalam,dimeja makan ali menunggu maira namun bukannya duduk dimeja makan maira malah langsung pergi kesekolah.ali mencegah maira.
"dek jangan ngambek dong"ucap ali mencekal tangan maira.
ali sudah mendapat penjelasan dari hasan iapun menyesel menuduh adiknya dengan tuduhan yang tidak-tidak.kemaren waktu pulang ia sangat lelah dan pintunya dikunci jadi ia kelamaan menunggu maira.
"pokoknya salah kak ali"
"iya kakak yang salah,udah ya maafin kakak yuk sarapan yuk"ali mengalah.
maira bisa ngambek selama berhari-hari jika ali tidak mengalah,yang membuat ali tidak suka maira kalau ngambek menjadi sangat cuek dan ngomel-ngomel.
"iya tapi ada syaratnya anterin kesekolah aku lagi males jalan"
ali menghela nafas tukan ali harus ngalah lagi biasanya juga maira jalan ini kenapa dia tiba-tiba pengen diantar ali wah pasti aja sesuatu ni.
"iya maira sekarang ayo makan dulu"
maira berjalan kearah tempat makan diikuti ali yang lagi-lagi menghela nafas berusaha sabar menghadapi tingkah maira adik satu-satunya yang harus ia jaga.
"kakak nanti siang pulang sekolah kita jalan-jalan yok aku pengen makan es boba di salah satu kafe terkenal itu loh ya kak"
"iya entar kakak jemput"muka ali benar-benar kesal.
harus menuruti permintaan adiknya.untung adik gue kalau bukan udah gue pites ngeselin banget.ali membatin dalam hati mana berani dia ngomong langsung yang ada adiknya ngambek lagi dan pastinya adiknya meminta banyak permintaan yang harus dipenuhi kalau mau umi dan abinya gak memarahi dia saat pulang nanti akibat maira yang mengadu kepada orang tuanya.
"yaudah buruan makannya entar telat kakak juga ada jadwal kuliah pagi"
maira mengangguk segera memakan makanannya ia tak ingin telat apa lagi kalau kesiangan banyak orang yang akan ia lewatu nanti.
*******
"makasih kakak udah dianterin"maira tersenyum manis.
"iya sama-sama entar kakak jemput jam 3 ya kalau telat maaf soalnya selesai kuliah nanti kakak mau ngerjain tugas kuliah"
"iya kak entar aku hubungi kalau kakak telat jemputnya"
setelah menyalami tangan kakaknya maira langsung masuk ke gerbang sekolah saat masuk para siswa-siswi menatapnya ia sangat risih apa lagi melihat tatapan siswi yang menatapnya dengan tatapan benci.
"*sok alim padahal mah sama aja kayak kita yang"
"ngelarang orang pacaran tapi dianya pacaran*"
maira mendengar orang-orang menggosipinya terlihat dari tatapan mereka yang mengarah pada maira.ia terus berjalan tidak menghiraukan mereka toh apa yang mereka tuduhkan tidak benar jadi mengapa ia harus peduli.
sesampainya dikelas tiba-tiba saja ia dicegat oleh aila dan kawan-kawannya,mereka mengitari maira.
"oh ini yang perempuan sok suci yang katanya pacaran itu harap tapi dia pacaran"aila mengucapkan kalimat itu dengan tangan yang menarik jilbab maira yang hampir terlepas jika saja maira tak memegang jilbabnya.
"lepasin ai"maira berusaha melepaskan diri dari aila namun dihalangi oleh aila dan kawan-kawannya.
"kamu tuh munafik aku gak suka"aila makin kencang menarik jilbab maira.
"aku salah apa sih sama kamu"
"salah kamu itu kamu sok suci"bentak aila.
sedangkan teman-teman dikelas ada yang tertawa karna melihat maira diperlakukan seperti itu ada juga yang diam tak peduli tidak ada yang membantu maira satupun padahal jika mereka butuh bantuan maira kadang membantu sebisa mungkin.
brak
maira mendorong aila hingga tersungkur selama ini maira diam saja ketika sekelas mengejeknya ataupun mempersulitnya namun kali ini aila sangat keterlaluan dia ingin membuka hijab maira.
sekelas hening tidak ada yang berani bersuara,mereka baru kali ini melihat maira marah setelah sekelas selama bertahun-tahun di SMA.
"kalian boleh hina aku tapi kalau sudah berhubungan dengan agamaku aku takkan tinggal diam"
maira langsung duduk ditempatnya begitupun aila dan kawan-kawannya.kelas hening sampai akhirnya seorang guru mtk datang,bu nina kira dikelas gak ada orang karna sangat sepi sekali ada yang aneh dengan anak-anak muridnya hari ini.
"assalamualaikum anak-anak"
"waalaikum salam bu"
murid-muridnya menjawab dengan sangat pelan,semakin membuat bu nina heran ada apa gerangan dengan murid-muridnya yang biasanya sangat berisik sekarang malah seperti murid-murid teladan sepertinya perlu diselidiki.
"ada apa anak-anak,kalian semua tidak seperti biasanya"
semuanya kompak menggeleng kalau mereka mengadu pasti maira akan mengadu tentang perlakuan aila dan mereka yang tak peduli ketika aila membully maira.
"kalau ada apa-apa bilang kalian seperti orang ketakutan"
selama ini guru-guru tak tau bahwa sekelas menganggap maira tidak aa bahkan diasingkan kalau guru tidak ada maira sering mengerjakan tugas kelompok sendiri.
******
maira berusaha menenangkan diri nya dari amarah akibat kejadian tadi tadi pagi ia benar-benar tidak bisa mengendalikan emosi mungkin karna ia sedang datang bulan jadi emosinya tidak terkontrol.
saat ini ia sedang menunggu ali didepan gerbang ini sudah hampir jam setengah empat,dihubungi sedari tadi tapi hpnya gak aktiv.padahal maira laper banget dia cuman sarapan tadi pagi dan makan bekal saat istirahat.disekitar sini gak ada penjual makanan yang deket semuanya jauh.
"kak ali mana ya aku laper banget"
"kamu humairah kan adiknya ali"
maira menundukan kepalanya saat tiba-tiba ada sebuah mobil berhenti dan membuka kaca mobil lalu bertanya kepada maira.
"iya kak"
"aku disuruh ali buat jemput kamu soalnya ali lagi dikafe ngerjain tugas"
maira antara percaya atau tidak takut nya ni orang jahat.
"sebentar aku telvon nando dulu"lelaki itu menelvon temannya yang bernama nando beberapa saat setelah berbincang ditelevon lelaki itu langsung menyerahkan ponselnya ke maira disana terdengar suara kakaknya.
"asalamualaikum ira ini kakak"
"wa alaikumsalam kak,kakak kok gak jemput aku"
..."kakak sibuk banget ni kamu ikut temen kakak ya nyusul kakak dicafe"...
setelah mengiyakan ucapan kakaknya maira menutup telvon lalu duduk di bangku belakang,rava heran melihat maira yang duduk dibelakang dikira ia supir apa.
"duduk depan dek jangan dibelakang saya bukan supir kamu"
"maaf kak bukannya gak sopan,tapi kita bukan mahrom kalau deket-deket"
rava langsung menjalankan mobilnya ia iyain aja biar gak panjang dia juga gak mengerti arti dari ucapan maira.
*******
maira sudah ada dicafe ia mengikuti rava dari belakang menuju meja kakaknya.
"ira"
"kak udah selesai belum tugas kakak"maira langsung bertanya.
"ngucapin salam ira"ali mempringatkan.
"eh iya lupa asalamualaikum kak"
"wa'alaikum salam"
disini kakaknya bersama kedua temannya rava dan nando.
"kakak lagi nungguin dosen kakak yang mau bantuin kakak ngerjain tugas ini"jelas ali."kamu mau disini sama kakak atau pulang"
maira bingung jujur ia tak nyaman bila harus kumpul bersama teman kakaknya yang menurutnya tidak bisa menjaga mata.sedari tadi kedua teman kakaknya memperhatikan maira tapi jika ia pulang dirumah harus sendirian.
"maira disini aja"
maira terus gelisah saat teman-teman kakaknya memperhatikannya,ali yang faham langsung menegur kedua temannya.
"tu mata minta dicolok sedari tadi ngeliat adek gue mulu,dosa tau gak?adek gue juga gak nyaman sedari tadi diliatin lo berdua"
rava dan nando langsung menundukan pandangannya karena peringatan ali,ali sangat menjaga adiknya bahkan ia tak pernah mengajak teman-temannya main kerumah karna tak ingin maira mengenal teman-temannya yang jauh dari kata baik.
tiga puluh menit berlalu maira memakan pesanannya begitu juga ali yang mengobrol bersama teman-temannya hingga akhirnya.
"asalamualaikum maaf saya telat"seorang lelaki mengucapkan salam.
"wa 'alaikum salam"jawab mereka kompak
"maira"tiba-tiba orang itu memanggil nama maira.
maira penasaran namun ia tahan untuk tidak melihat kearah orang yang memanggil namanya,suaranya itu mirip seseorang yang ia kenal.
dia adalah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments