pagi-pagi pukul delapan handvon maira bunyi sangat nyaring padahal saat ini ia sedang asik menikmati libur dihari senin hari yang membuat para siswa malas sekolah,jarang-jarang kan hari senin libur yang sering libur itu hari minggu.liburnya pun karena kelasnya sedang direnovasi jadi dia akan belajar dirumah selama dua hari,meskipun libur guru masih memberi tugas lewat WA.
"assalamualaikum ada apa kak?"
ya yang menelvon adalah kakaknya,ali
"maira tolong kamu antar kan flascidic diatas meja belajar kakak tolong antar kekampus buruan"
sambungan televon langsung terputus sepertinya ali sangat panik terlihat dari suaranya dan ali sampai lupa membalas salamnya.
hati maira dongkol sendiri melihat kakaknya yang minta ditampol untung sayang kalau gak abis itu kakaknya.
niat hati mau tidur sampai jam sepuluh ini malah kakaknha ganggu toh mama sama papanya lagi keluar kota mengurus pekerjaan.
jadi gak akan ada orang yang mengomeli.
tapi ya sudahlah lebih baik ia mandi dan segera mengantar barang yang di inginkan kakaknya ya itung-itung nyenengin kakaknya yang selama ini menjaganya dengan sangat baik.
selesai mandi dan berpakaian ia mengambil barang yang dimaksud kakaknya lalu ke kampus kakaknya.
ali pun lupa bahwa papanya gak ada dirumah untuk mengantar adiknya,adiknya kan paling anti pergi sendiri kalau gak karena terpaksa.
maira menaiki ojek online,masih sama deg-degan bila harus pergi sendiri trauma kejadian waktu itu membuatnya takut kalau ada orang jahat yang akan mengganggunya.
sampai di kampus ia bingung akan kemana kakaknya tidak memberi tau,ditelvon gak di angkat sudah bisa dipastikan hp kakaknya kehabisan batrai ali memang kebiasaan selalu begitu padahal dikelas ada colokan.
"maira"suara yang sangat familiar itu menyapa telinganya reflek berbalik dan menatap mata seorang yang menyapanya.
tiga detik hanya tiga detik mereka berpandangan maira langsung memutus kontak mata lalu beristifar.
"ehem"hasan bedehem guna menghilangkan kecanggungan.
ya laki-laki itu hasan dia merasakan degub jantungnya yang sedikit cepat dari biasanya.
"mas ganteng maira boleh minta tolong kasikan ini ke kak ali?"maira segera menyampaikan apa yang ingin ia sampaikan agar dirinya bisa cepat-cepat pergi dari hadapan dosen kakaknya agar kesehatan jantungnya aman.
"iya"
segera saja maira memberikan plastik ke hasan,sengaja ia taruh di plastik agar aman.
setelah berpamitan kepada dosen kakaknya segera saja ia pergi dari kampus karena merasa seperti orang bodoh yang bingung ingin melakuakan sesuatu,maklumi saja muka maira kan sangat polis jadi orang-orang menganggapnya begitu.
maira singgah dicafe dekat kampus ali untuk menghilangkan setres di otaknya.
sudah lama ia tak ke cafe sendiri begini biasanya ia akan selalu ditemani kakak atau ayahnya.
maira memesan segelas susu coklat kocok,minuman itu sudah lama tak ia minum karena papanya melarang ia makan yang manis-manis karena takut maira sakit lagi seperti kejadian beberapa tahun lalu.
maira memang hobi coklat sehingga sewaktu SD ia pernah dirawat dirumah sakit akibat kebanyakan makan yang manis-manis.
meminum segelas susu coklat kocok membuatnya merasa fress dan ingin lagi namun ia tak akan minum terlalu banyak takut kena omel keluarganya.
"sepertinya menyenangkan jika bisa jalan-jalan dengan pasangan"maira menatap pasangan halal yang sedang bencerama.
wanita dengan cadar hitam itu asyik tertawa dengan laki-laki yang menurut maira suaminya,sedangkan kedua anak mereka memakan es krim.
"pengen nikah mudah tapi menurut yang ku dengar NIKAH MUDAH HANYA UNTUK ORANG-ORANG YANG JIWA NYA SIAP DAN DUITNYA KELEBIHAN"
udah lah sebaiknya ia pulang ketimbang berfikir yang aneh-aneh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments