Bab 8

Bab 8

"Kamu mau apa kesini?" tanya Zoya kepada pria yang masih berdiri di luar pintu itu dengan ketus.

"Mau ngajak kamu jalan - jalan, malam mingguan yuk!" ucap pria tampan itu dengan tersenyum lebar menampilkan barisan gigi putih nan rapi.

"Maaf aku tidak bisa! Aku lagi ada tamu," ucap Zoya dengan terang - terangan menolak ajakan pria itu.

"Tamu?" tanya pria tampan itu.

"Iya, lebih baik kamu pulang saja!" ucap Zoya mengusir pria itu.

"Aku baru datang, tapi udah disuruh pulang lagi, kamu jahat!" rengek pria itu.

"Kalau kamu tidak mau diajak jalan - jalan, ya udah, aku saja yang nemenin kamu di rumah," ujar pria itu seraya menerobos masuk ke dalam rumah Zoya.

"Ck!" Zoya berdecak kesal lalu dia mengekor di belakang pria itu.

Sesaat pria itu menatap tajam ke arah Zein yang sedang duduk di ruang tamu. Zein merasa canggung ditatap pria itu.

"Siapa dia Zoy? tanya pria itu seraya mendudukan bokongnya di sofa di mana Zein duduk di depannya.

" Pacar aku! " jawab Zoya seraya duduk dan merangkul pinggang Zein. Tubuh Zein dan Zoya saling berdempetan.

Terpaksa Zoya berbohong agar pria di hadapannya itu berhenti mengejar dan mengganggu dirinya.

Jangan ditanya apa yang dirasakan Zein. Zein terkejut karena Zoya berani merangkulnya. Zein merasa senang Zoya seperti itu, jantung Zein meletup-letup seolah - olah mau meledak.

Pria itu menatap ke arah Zein, "Aku kok baru melihatnya!" selidik pria itu.

"Baru dua minggu kami pacaran, iya kan Mas Zein? ucap Zoya seraya meletakan kepalanya di bahu Zein dengan manja.

" Iiy.. ya… " jawab Zein agak gugup bercampur senang.

" Dion! " ucap pria itu memperkenalkan diri seraya menyodorkan tangan mengajak Zein untuk bersalaman.

" Zein! " balas Zein dengan mantap seraya menerima tangan Dion.

Atmosfer di ruangan itu mendadak panas, sepanas hati pria bernama Dion. Dion tidak suka melihat pemandangan di depannya itu. Dion tidak suka melihat Zoya yang bergelendot manja di bahu Zein.

Suasana terasa sangat canggung, ketiga orang itu berdiam diri dengan segala pemikirannya.

Hanya mama saja yang tidak merasakan canggung, karena mama sudah terbang ke alam mimpi. Jadi mama tidak tahu menahu apa yang sedang terjadi di rumahnya itu.

"Kamu pulang saja Dion! Daripada kamu menjadi obat nyamuk," ucap Zoya mengusir Dion.

Dion kesal mendengar perkataan Zoya yang mengusirnya secara langsung. Tapi Dion tetap menampilkan wajah tenangnya.

"Baiklah aku pulang ya Zoy, kapan - kapan aku ke sini lagi," ucap Dion tanpa sedikit pun menampakan kekesalannya.

Dion meninggalkan rumah Zoya dengan perasaan yang kesal karena dirinya yang tampan dan kaya raya itu bisa terkalahkan oleh Zein yang berpenampilan jauh di bawahnya. Namun Dion mengakui jika ketampanan Zein memang di atas rata - rata.

Sepeninggalan Dion, dengan segera Zoya melepaskan rangkulannya pada Zein, lalu dia bergeser agak menjauh dari Zein.

"Maaf!" ucap Zoya, dia sangat malu dan salah tingkah.

Zein menghirup nafas dalam - dalam dan menghembuskannya secara perlahan. Dari tadi Zein merasa sesak, dia tidak bisa bernafas dengan benar. Jantungnya meletup - letup tidak karuan seolah - olah mau meledak. Berdekatan dengan Zoya membuat dirinya tidak bisa mengendalikan jantungnya.

Akhirnya Zein berpamitan kepada Zoya, dia tidak sanggup berlama - lama di rumah Zoya. Zein takut tidak bisa mengendalikan dirinya.

Zoya mengantarkan Zein sampai ke teras.

"Mas Zen, yang tadi maaf ya!" ucap Zoya dengan kikuk.

"Yang mana?" goda Zein.

"Yang mengaku - ngaku jadi pacarnya Mas Zein," ucap Zoya tersipu.

"Oh, tidak apa - apa, jadi pacar beneran juga tidak apa - apa!" ucap Zein dengan polos.

Ops!

Zein menutup mulutnya yang telah lancang mengatakan itu.

Zein sangat malu karena keceplosan mengatakan kata - kata terakhir itu.

Dengan terburu - buru Zein berpamitan pada Zoya lalu Zein segera meninggalkan rumah Zoya.

Zoya mengulas senyum, Zoya menatap kepergian Zein sampai motor Zein menghilang di balik pagar.

Dion

Terpopuler

Comments

Lina Zascia Amandia

Lina Zascia Amandia

Manis juga ya Dion. Tapi kasian bgt dipanas-panasin Zoya...

2022-08-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!