Bab 2
"Ma, bangun Ma!" rintih Zoya sambil mengelus dahi mamanya.
Sesaat mama mengerjapkan mata lalu secara perlahan membuka matanya.
"Zoy, maafkan mama karena sudah membuatmu khawatir," lirih mama seraya mengusap kepala Zoya dengan susah payah.
"Mama,... Zoya merasa senang karena mamanya sudah bagun," ucap Zoya dengan senyum sumringah.
"Ma, jangan di ulangi lagi ya Ma! Apa Mama tidak kasihan dengan Zoya? Bagimana jika terjadi sesuatu dengan Mama? Zoya masih membutuhkan Mama," ucap Zoya dengan terisak.
"Maafkan Mama, Mama janji, Mama tidak akan mengulanginya lagi," ucap mama sambil tersenyum pahit.
"Ma, Mama masih punya Zoya biarkan saja Papa pergi dengan wanita itu. Zoya akan selalu ada untuk Mama," ucap Zoya seraya merebahkan kepalanya di dada mama.
"Iya…" ucap mama dengan pelan sambil mengelus putri bungsunya itu.
Medina merasa menyesal dengan perbuatannya, yang mencoba bunuh diri dengan cara memotong urat nadi tangan kirinya menggunakan silet.
Waktu itu pikiran Medina sangat kacau karena memikirkan suaminya yang tidak pernah pulang. Suaminya lebih memilih tinggal bersama istri mudanya.
Tapi dia menyesal telah melakukan kebodohan itu, dia menyesal telah membuat putrinya panik dan khawatir.
"Mama makan ya, biar cepat sembuh dan cepat pulang," ucap Zoya seraya mengambil makanan di meja yang ada di sebelah ranjang pasien.
Mama mengangguk, mama pun makan dengan lahap, dia ingin membuat putrinya tidak khawatir lagi.
Selesai makan, Zoya membantu mama meminum obatnya.
" Mama! " panggil seorang wanita yang baru datang itu.
"Kak Zetta!" seru Zoya dengan wajah senang.
Wanita yang dipanggil Zetta oleh Zoya itu mendekat kepada mama.
"Mama, Mama baik-baik saja?" tanya Zetta dengan raut wajah khawatir.
"Mama tidak apa-apa, Mama sudah sehat!" ucap Mama berusaha menampilkan senyum terbaiknya.
Zetta adalah anak sulung Medina, Zetta sudah menikah dan memiliki seorang anak perempuan berumur lima tahun bernama Atira.
Setelah mendapatkan kabar dari Zoya, jika mamanya masuk rumah sakit, Zetta menelepon suaminya agar segera pulang menjemputnya, akan tetapi suaminya masih sibuk, sehingga baru sore hari, bisa pergi ke rumah sakit untuk menjenguk mama.
Zetta juga sudah tahu penyebab mama masuk rumah sakit.
"Di mana suami dan anakmu?" tanya mama.
"Sebentar lagi menuju ke sini, Ardi sedang memarkirkan mobil, Ma," jawab Zetta.
Tak berapa lama datanglah suami dan putrinya Zetta.
"Oma!" teriak seorang gadis kecil dengan nyaring.
"Tira,...!" mama senang dengan kedatangan cucu lucunya itu.
Atira memeluk omanya,"Cepat sembuh ya, Oma," ucap gadis kecil itu dengan menggemaskan.
"Terima kasih Tira, cucu Oma yang cantik," ucap Medina dengan semangat.
"Astagfirulloh apa yang aku lakukan? aku masih memiliki dua orang putri yang menyayangiku dan juga memiliki cucu yang menggemaskan, untuk apa aku meratapi suami terkutuk itu," batin mama.
"Cepat sembuh ya Ma," Ardi sang menantu menimpali.
Mama mengangguk, "Terima kasih Ardi," ucap mama.
Mama merasa senang karena anak, menantu dan cucunya masih memperhatikannya, jadi tidak ada lagi alasan bagi mama untuk mengakhiri hidup. Dalam hati, mama berjanji tidak akan melakukan hal bodoh itu lagi.
🌱🌱🌱🌱
Setelah tiga hari dirawat di rumah sakit mama diperbolehkan pulang oleh dokter.
Zoya sangat senang karena mama sudah pulih dan diperbolehkan pulang.
Setelah menyelesaikan administrasi Zoya membawa mama pulang ke rumah.
Setibanya di rumah, Zoya terkejut karena ada papa dan istri mudanya sedang memberesi pakaian papa.
Terlihat wajah mama menampilkan raut tidak senang. Tapi mama berusaha tidak peduli, mama langsung masuk ke kamar tidak sedikit pun menegur papa.
"Papa tidak akan tinggal di sini lagi, papa akan tinggal bersama Tante Melly," ucap papa kepada Zoya yang sedang mematung. sedikit pun papa tidak menanyakan kabar mama.
Sungguh Zoya merasa sebal dengan papanya ini. Zoya membenci papanya, karena semenjak menikah siri dengan tante Melly, sepertinya papa sudah tidak peduli lagi dengan anak istrinya.
Zoya tidak mempedulikan ucapan papa, Zoya pun menyusul mama ke kamar.
"Ayo Mas, kita pergi dari sini, sepertinya kamu tidak dibutuhkan lagi di sini," ucap tante Melly seolah - olah mengompori papa Zoya.
Papa dan tante Melly pun meninggalkan rumah itu, tanpa pamitan kepada mama atau Zoya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
ayub anawaru
semangat thorr
2021-09-15
1