...^HAPPY READING^...
Setelah sampai di Vila mereka, Qiana memanggil Vincent agar membatu Rafael membawa dua orang yang ia bawa tadi, hati-hati Rafael kau harus cepat-cepat mebawa tubuh gadis kecil ini ke kamar kosong yang jauh dengan kamar-kamar penghuni.
Iya memberikan kain dilehernya pada rafael untuk menutupi saluran pernafasan nya agar tidak tertular, dan Vincent membawa tubuh laki-laki itu kekamar sebelah anaknya.
Dia mengumpulkan tim khusus racun dan tim kedokteran dan sains, ia memberikan tugas
"Aku mengumpulkan kalian karena aku memberi tugas untuk kalian, tadi aku membawa dua orang baru ke Vila ini, kau obati mereka, rawatlah mereka untuk ku, dan untuk kalian tim khusus racun bantulah tim sains untuk penelitian untuk mengobati gadis itu, iya menderita penyakit menular yang mematikan".
"Tadi aku sudah membelikan kalian baju Khusus agar tidak tertular penyakit gadis itu, dua jam lagi baju kalian sudah di antar kesini, dan untuk laki-laki itu rawatlah dia sampai sembuh, sepertinya salah satu matanya buta".
"aku akan mendaftarkan di bank donor mata agar cepat dioprasi, aku sudah menyuruh rafael untuk membeli obat-obatan Khusus pereda penyakit untuk sementara waktu sambil menunggu obat yang racikan kita nanti, apapun kebutuhan yang kalian butuhkan, laporkan lah padaku", lalu Qiana pergi kekamarnya untuk mandi, seperti biasa Zia yang yang melayani kebutuhan nonanya.
Setelah mereka dibawah menanyakan siapa orang yang nonanya bawa kepada Rafael, dan Rafael menceritakan kisah pertemuan dengan laki-laki serta putrinya kepada rekan kerjannya, mendengar cerita Rafael mereka semua semakin kagum mereka kepada kebaikan nonaya yang suaka menolong, dan sadis jika menyangkut ke jahatan, seakan semua sudah sesuai dalam porsi tersendiri pada diri nonan? kuya.
...* * * *...
Keesokan harinya Darren menghampri nonanya yang sedang santai di kandang Zeta dan Zora.
"Salam nona saya mau memberi tahu bahwa laki-laki itu telah sadar" sambil melihat hewan kesayangan nonanya yang yang memandangnya tidak suka, mereka mengeram ketika waktu bermain dengan nonanya Terusik.
"Patuh lah, habiskan makanan kalian, sekarang tubuh kalian sudah sebesar ini dalam 1 bulan tinggal denganku, aku akan pergi nanti Zia akan mengajak kalian berlatih, rupanya kalian menyukai Zia".
Sambil mengelus kepala hewan kesayangannya, lalu pergi diikuti Darren dari belakang", nonaya ini sangat luar biasa, hewan sekelas harimau saja takluk padanya, jika iya tidak tau tentang nonanya pasti langsung tergila-gila pada kecantikan nonanya, nonanya seperti bunga beracun yang indah tapi tak bisa disentuh" ungakap dalam hati Darren,
Qiana cuma tersenyum mendengar suara hati Dareen, setelah dia sampai di kamar tempat laki-laki itu, ia masuk menemui laki-laki tersebut.
"Bagai mana keadaan mu??" Tanya Qiana
Laki-laki menoleh kepada seorang wanita cantik yang kemarin menolongnya",
"keadaan saya lebih baik nona, terimakasih telah menolongku, jika tidak ada anda mungkin saya sudah tiada, dan putri saya sendirian didunia ini".
"Tidak apa-apa itu kewajiban ku sebagai sesama manusia, putrimu saat ini ada ditangan anak buah ku, dia sekarang mendapat pengobatan dari anak buah ku, kami akan mengusahakan obat penawar untuk penyakit putrimu tapi itu memerlukan waktu sedikit lama"
"Terimakasih nona sudah menolong putri saya, saya tidak punya uang membayar pengobatan putri saya, karena saat ini saya hanya seorang pengguran, dan mata saya cuma 1 yang bisa di gunakan" tangis putus asa laki-laki itu.
"Setelah 3 bulan kau akan dioprasi cangkok mata, matamu akan kembali, aku tidak membutuhkan uangmu, cukup kau bekerja untuk ku, dan mengabdi kepadaku, dan aku tidak mau ada penghianatan itu saja".
"Jika itu yang anda inginkan dari saya pekerjaan apa pun saya bisa saya kerjakan untuk nona, saya akan kerjakan nona, saya tidak akan pernah menjadi penghianat karena kondisi saat ini akibat penghianatan seseorang". Jawab sedih laki-laki
"Siapa namamu ?? Dan aku ingin kau jadi eksekutif di perusahaanku" ucap lantang Qiana.
"Nama saya Tony Witton, dan putriku Bella witton Nona memang saya berpengalaman dalam bidang itu tapi sepertinya nona belum pernah denagar tentang saya, karena semua perusaan dinegara ini tidak ada yang menerima saya bekerja di tempat nya , karena nama saya sudah di blacklist dari industri perkantoran akibat fitnah asisten saya sendiri dan istri saya pun menceraikan saya". Meratapi nasib.
"Jika kau mau bekrja denganku, aku akan membatu membersihkan namamu di dunia bisnis ", Jawab Qiana.
Tony menangis berlutut di depan nonanya karena dia bagaikan Dewi penolong untuknya dan untuk putrinya.
Setelah 3 bulan kau akan aktif bekerja, untuk saat ini kau pelajari berkas-berkas yang yang Rafael antarkan untuk mu, dan dampingi masa pemulihan putrimu.
...* * * *...
Setelah 3 bulan tim peneliti an yang ditugaskan membawa hasil tapi dan memberikan pada nona untuk dilihat, setelah diteliti sepertinya ada kekurang satu tumbuhan yang ia jumpai di gunung tempat iya hidup kembali, sertinya iya harus kembali kesan dan iya butuh enegi Q yang kental disana meski Q didaerah ini masih ada cuma dihutan energi Q lebih kental, dan semalam Tony sudah di oprasi di rumah sakit.
"Salam nona bangunan perusahaan sudah tahap finishing, sekita 2 Minggu lagi perusahaan sudah bisa ditempati, dan semakin banyak perusahaan yang ingin bekrja sama dengan kita" lapor rafael
"Baiklah 2 Minggu lagi bukalah peresmian gedung perusahaan kita, dan Tony akan ikut terjun ke lapangan denganmu, karyawan yang kalian seleksi juga sudah memenuhi sarat, mulai 2 Minggu ini ber oprasi, sekarang aku akan bepergian ke hutan tempat kau bertemu denganmu mebawa Zia, zayyan dengan Zora dan Zeta". Kata Qiana
Setelah memberi perintah ia langsung turun kebawah, dibawah sudah di tunggu Zayyan dan yang lain, mereka sudah siap menemani nonanya.
Ditengah perjalan rupanya ada perkelahian 2 orang lawan 25 orang, jika dari yang dia lihat sertinya perampokan, karena dua orang yang mereka lawan memakai jas mahal, dan mobil yang mereka mobil mewah yang cuma beberapa orang di dunia miliki.
Karena perkelahian itu perjalannya terhambat, Zayyan dan Zia", sekarang aku menguji kemapuan bertarung kalian saat ini, dan untuk mu Zia aku ingin melihat kemajuanmu karena ini sudah bulan 3 sesuai janji ku aku akan membantu membalaskan dendammu", seketika aura membunuh Zia bangkit jika mengingat dendamnya,"
"aku paling benci hambatan", perintah Qiana.
Karena ada 2 orang yang bergabung membantu dua orang mangsa mereka, penjahat itu bicara "kenapa kalian ikut dalam kesenangan kami?" Katanya penjahat.
Zay menjawab" karena kalian sudah membuat nona kami tidak senang, kalian menganggu perjalanan nona kami". Dan didengar oleh dua orang yang sibuk bertarung, sudah bayak luka-luka pada dua orang itu karena mereka kalah jumlah dan tidak memiliki senjata berbeda dengan lawannya yang penuh persiapan.
Satu jam perkelahian sengit itu, banyak yang tumbang gara-gara anak buahnya, tiba-tiba matanya melihat orang yang dia kenali, iya dia adalah salah seorang penjahat yang dia lepaskan disaat menyelamatkan Zia. Tiba-tiba ia turun langsung menyerang 3 orang sekaligus.
"Rupanya kau tak mendengar perintah ku, tidak membuat kejahatan di depanku", penjahat yang mengenali wajah nya langsung pucat
Dia langusung berteriak "ZETA ZORA" jeritnya lantang lalu menendang 3 orang sekaligus dengan Q iya tumpukan di kaki. 3 orang itu sekaligus tidak sadarkan diri. dan dari dalam mobil nya keluar 2 harimau besar, meski harimau itu masih muda tapi tubuhnya sudah sangat besar akibat perawatan yang diberikan oleh Qiana.
Para perampok itu langsung berlari ketakutan, tapi belum sempat dari kekagetan, tubuh mereka sudah di terjang oleh wanita cantik itu, mereka tidak diberikan jeda kesempatan lari oleh Qiana, sehingga para perampok itu yang mengenali wajah Qiana langsung terjungkal akibat tendangan maut milik Qiana, cara Qiana memasuki Medan tempur amatlah anggun, ia seperti petarung di film kolosal sebab saat ini Qiana menggunakan kekuatan Q nya untuk meringankan tubuh, hingga membuat Zayyan dan Kanzia terpukau dengan kemampuan meringankan tubuh dan kekuatan bertarung pimpinan mereka,
Jika dilihat tubuh nonanya seperti gadis lemah lembut dan anggun jangankan memukul membunuh seekor semut pun tak tega, tatapi tenaga sesungguhnya nona mereka sangat besar, dengan 1 serangan saja langsung menumbangkan seorang penjahat yang besar 5 kali lipat dari tubuh nonanya, Zayyan yang tidak pernah melihat nonanya bertarung sungguh tercengang dan terkagum-kagum melihat nona mereka memainkan samurai dan pistol di tangan nya masing-masing, sungguh keren dimatanya.
Cuma butuh 5 menit setengah jumlah perampok itu sudah tumbang di tangannya dan kedua harimaunya.
Disisi lain 2 orang itu tercengang melihat seorang gadis cantik sedang menghajar perampok yang melawan mereka, kekaguman terpancar dari kedua orang itu, lalu kesadaran salah satu di antara mereka sadar saat wanita itu menepuk pundaknya.
"Plakkk" suara tepukan dipundak salah satu laki-laki yang diam seperti patung.
"Tuan anda tidak apa-apa?, Obati lah luka anda dan segeralah pergi dari sini karena anak buah ku sudah datang untuk membereskan tempat ini sambil memberikan obat yang dia buat pada laki-laki itu", karena ia mau cepat pergi sebelum menyuruh anak buahnya turun ke Medan tempur ia sudah menelpon Rafael untuk datang ke lokasinya saat ini.
...* * * *...
"Palingan wajahmu Mulin sebelum aku mencongkel matamu" kata laki-laki yang diberikan obat oleh Qiana
"Dia istriku Mulin mulai sekarang ia adalah calon istri dari Taksa Darendra ini" aku Taksa.
Sepertinya salah satu laki-laki itu adalah bawahannya, mendengar kata-kata tuannya itu keringat dingin berjatuhan di pelipisnya.
"Sejak kapan tuannya tertarik pada lawan jenis, sepertinya sudah saatnya dia Tuannya akan mengganti status.
"Burung ku bangun mulin" ucap Taksa ambigu
"Akhirnya burungku bangun"
Mulin bingung dengan kata ambigu tuannya.
"Hahahahahaha mama burungku akhirnya Bagun"
Sorak gembira Taksa sampai Tamba sadar bawa pujaan hatinya sudah tidak ada di tempat, penjahat-penjahat itu pun sudah tidak ada.
"Dimana istriku Mulin" teriak Taksa.
"Setelah pertarungan itu, tiba-tiba ada sebuah mobil untuk membawa perampok-perampok tadi tuan" lapor mulin
"Buuukkk buuuk bukkkk" Taksa memukul Mulin", kenapa kau tidak memberi tahuku haaaah aku belum tau namanya" bentak Taksa
"Sejak kapan anda menjadi bodoh tuan" kata itu yang bisa ia ucapkan dalam hati.
"Ayo kita pulang ke mainson" sambil melihat obat yang Qiana berikan padanya tadi.
"aku akan menemukan mu sayang".
^^^~To be continued^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
Ririn Yeoja Y'd Galak
geli kali bah
2022-12-18
1
Ririn Yeoja Y'd Galak
astagfirullah, kok jadi ngakak.
2022-12-18
0
ria aja
next
2022-08-11
0