Kanzia cassia

...^HAPPY READING^...

Udara yang sejuk seperti pagi hari meskipun jam sudah menunjukkan jam 10 pagi, karena udara sangatlah sejuk membuat Qiana ingin mengajak sahabatnya jalan-jalan, dan dia ingin mengajak serta Rafael melihat lahan yang akan dia bangun usaha mereka nanti.

Setelah rafael tiba di Vila, Qiana yang sudah bersiap-siap, memanggil Rafael agar dia nanti menyusulnya jalan-jalan dibelakang bukit itu.

"Nona pesanan nona saya sudah beli, dan juga saya sudah membeli kebutuhan nona sekalian, nanti setelah 1 jam semua barang-barang itu sudah sampai disini, dan ini kartu nona yang tadi anda berikan kepada saya", Kata Rafael setelah membungkukkan tubuhnya memberi salam kepada nona nya, menyodorkan kartu ajaib milik Qiana.

"Kau terlalu formal Rafael, baiklah kau simpan dulu di kamarmu, nanti baru aku mengambilnya, sekarang kau bersiap-siaplah, dan susul lah aku kebelakang Vila ini nanti, aku akan memperlihatkan lahan-Lahan kosong yang akan kita dirikan perusahaan serta aku butuh saran mu setelah ini, panggilkan Aruna kesini sekarang, aku ingin bicara dengannya", Kata Qiana

"Baiklah nona saya akan memanggil nya dan saya minta izin membersihkan diri dulu 15 menit untuk menghilangkan penyamaran ini, baru saya menyusul anda, ke belakang bukit ini nona", menyetujui perintah nona nya

"Salam nona, maaf jika dari tadi saya tidak menemui nona setelah sarapan, sejujurnya saya suka menyendiri sedari kecil" terang Aruna.

"Tidak apa-apa, buatlah tempat ternyaman untuk mu, aku cuma memberi tahu mu, 1 jam alat-alat yang Kau butuhkan akan datang, gunakan lah alat-alat itu , nanti malam aku ingin melihat kemampuanmu, dan lacak lah timmu, sebelum pamanmu mendapatkan mereka ". perintah Qiana , setelah mendapatkan persetujuan Aruna ia langsung pergi ke kandang kesayangan nya.

...* * * *...

Setelah 10 menit ia menelusuri jalan dibelakang Vila, iya mendengar suara jeritan seorang wanita, karena ia penasaran, Qiana melompat ke dasar bukit di susul Zora dan Zeta.

Tiba-tiba di ujung bukit dia mendengar jeritan lagi dari seorang wanita yang sedang kesakitan, karena penasaran Qiana mendatangai tempat itu, disaat ia mendekat ada sekitar 10 orang laki-laki dan satu orang perempuan yang sudah terluka-luka, sepetinya disini ada perkelahian tak seimbang, sang wanita rupanya sudah merasa lelah melawan dan lawannya yang tak seimbang.

"Sebenarnya aku tak ingin ikut campur masalah orang lain yang tidak ada kaitan denganku, tapi aku paling benci ada seorang wanita dilecehkan oleh banyak laki-laki didepan Mata ku" dengan suara dingin..

"Nona tolong saya, mereka telah membunuh kakakku, mereka memperkosa sampai meninggal" tangis wanita itu.

"Wah rupanya ada santapan baru yang lebih segar ini bro, bos akan puas setelah kita membawa dua gadis cantik ke sisinya", Kata salah satu pereman kepada temannya.

"Kau benar bro, setelah bos puas akan mereka kita yang akan berpesta dengan dua gadis sekaligus, hahahaha " dengan tatapan mesum dan semua preman pun ikut tertawa melihat mangsa yang sempurna itu.

"Ayo nona ikut lah bersama kami , kami tidak suka melihat gadis yang tidak menurut, kasian kulit halus mu jika terluka, nanti tidak indah lagi" Rayu penjahat lainnya.

"Benar nona pasti kamu akan ke enakan jika mengikuti kami, saya jamin bos kita akan memelihara mu selamanya disisinya" Imbuh pereman lagi satunya.

"Haha hahaha hahahaha" semua pereman tertawa dengan tatapan mesumnya.

"Baiklah aku akan ikut denganmu, jika kau bisa memeluk tubuh ini, rupanya kalian pandai bermain pedang ya" tantang Qiana kepada para pereman.

"Sayang kami tidak hanya pandai memainkan pedang , kami pandai memainkan tubuhmu itu" lidah nya di keluarkan seakan mencicipi makanan manis, dan tangannya dengan lancang memegang lengan Qiana.

"Lancang" suara Qiana menggelegar, lalu menarik pedang preman yang menyentuhnya, lalu mem•otong lengan preman yang tadi menyentuhnya itu secepat kilat.

Karena Kedua binatang kesayangan nya melihat darah segar berceceran dari lengan pereman insting membangunkan membunuhnya, mereka keluar dari persembunyiannya yang perintahkan tuannya tadi.

"Aaaaaaahhhhhh" teriak kesakitan preman yang tangannya ditebas oleh Qiana

Semua orang kecuali Qiana kaget dengan datangnya 2 harimau itu, mereka melihat salah satu harimau menggigit lengan yang tergeletak di tanah itu.

"Kenapa kalian diam cepat batu aku mem•buh wanita ini , dia sudah memo•tong tanganku, kita berbanyak sedangkan iya cuma sediri, biar tubuhnya dica•bik harimau itu" Kata pereman yang ternyata ketua tim itu, sebelum anak buahnya menyerang Qiana.

*

*

*

Seseorang laki-laki tampan datang ke lokasi kejadian itu dengan suara terputus-putus karena kelelahan, dia melihat nonanya berlumuran darah,

dia mengira nonanya terluka, ketika dia melihat tangan nonanya memegang pedang dan di bawah kakinya ia melihat Zora dan Zeta menc•abik ca•bik sebuah tangan , keringat dinginnya membanjiri tubuhnya, dia mual melihat darah.

" Nona saya mencari anda!!, ada apa ini??". Tanya Rafael terbata-bata karena ia syok.

"Kau mengganggu saja Rafael" dengan suar dingin, dengan santai tangannya mengayunkan pedang kearah le•her pereman yang kesakitan, cuma hitungan detik kep•ala itu terpenggal.

para preman yang sudah mau menyerang Qiana syok melihat ekspresi santai gadis seakan dia tidak memakai tenaga memo•tong leher orang, Meraka bertemu dengan pesik•pat sejati.

"Nona tolong saya, saya dan kakak saya dijual oleh ibu tiri kami kemarin, kakak saya meninggal karena diper•kosa oleh mereka sampai meninggal, saya melarikan diri sampai ketemapat ini. " kata perempuan

"Hey nona jika kau ingin aku menolong mu kau hab•isi laki-laki botak dihadapan ku dengan pedang ini, dan mulai saat ini hidupmu adalah milikku, aku akan membantumu membalaskan dendam nya"

"Dan Kau Rafael lihat cara membalas kejahatan orang yang menyakitimu, jika anak buah ku berkhianat makan aku akan langsung membantainya tanpa ampun, Zora , Zeta kau tak boleh memakan daging manusia tanpa perintah dariku, lepaskan mayat itu dan serang musuh kita " .

Perkelahian tak terelakkan, wanita itu membabi buta menyerang pereman berkepala botak, tenaga nya kembali, ia membangunkan insting pembunuhnya, Qiana duduk menyaksikan keganasan wanita itu mencabik-cabik tubuh si kepala botak

Sedang kan Zora dan Zeta membantu melawan pereman itu, rafael yang tidak pernah belajar ilmu bela diri beberapa kali dia memuntahkan makanannya ketika melihat darah dari laki-laki yang sudah sekarat oleh sekrangan berutal dari wanita itu, wanita itu memotong kaki dan lengan penjahat Masih dengan keadaan hidup , selah memotongnya dia menancapkan pedang ke jant•ungnya hingga mati seketika.

Setelah wanita menyelesaikan misinya, Qiana turun tangan dengan beberapa tebasan memb•unuh pereman itu dengan hitungan menit saja ia memb•unuh 5 orang sekaligus,

Sisa 4 orang yang luka-luka akibat gigitan dan cakaran binatang kesayangan nya langsung meminta ampun atas nyawanya pada Qiana.

"Ampun nona tolong ampuni saya, saya berjanji tidak membuat kekacauan di hadapan ada lagi, biarkan kami pergi, kami cuma disuruh bos kami untuk menangkap nona itu karena nona itu telah dijual oleh ibu tiri nya " mohon ke 4 orang yang sudah terluka parah.

"Baiklah aku akan melepas kalian dengan satu sarat , jika aku melihat kalian berbuat ulah di depanku maka waktu itulah aku menghabisi kalian ". Kata Qiana dengan nada dingin.

Lalu mereka lari serempak meninggalkan tempat itu.

"Maaf saya lancang nona, siapakah nama anda nona?" Tanya wanita

"Namaku Qiana Clarisa Lavina, kau panggillah aku Qiana, dan laki-laki itu adalah tangan kananku Rafael, dua harimau itu yang putih namnya Zora dan yang Coklat hitam itu Zeta”.

"Kenapa anda melepaskan mereka nona" tanya wanita itu.

"Karena aku punya firasat musuh kita akan besar, awal mula kita bereskan dalang penderitaan mu dulu. " Ucap Qiana

"Aku akan Tantang Kamu dalam 3 bulan kau harus jadi petarung tangguh karena kau akan aku jadikan perisai ku dan aku yang akan melatihmu sendiri, dan untuk mu Rafael mulai besok aku akan memberikan guru pelatih beladiri yang akan melatihmu menjadi kuat sebelum kau berhadapan dengan pamanmu nanti, kau harus lincah karena nanti kau yang memegang urusan perusahaan ku. Perintah Qiana

"Siapa namamu nona?" Tanya Qiana.

" Namaku Salsabila nona" jawab wanita itu

"Nama mu kurang cocok untuk menggambarkan tentangmu, mulai sekarang aku memberi mu nama baru Kanzia cassia yang berarti kebangkitan pejuang wanita.

"Nama yang indah nona, terimakasih atas namanya. Mulai sekarang aku akan mengabdikan hidup dan mati ku untuk mu". Jawab kanzia

"Selama 3 bulan aku harap kau menguasai beladiri Rafael , karena setelah itu aku juga akan mendidik sendiri dalam bertarung , kau harus hebat jika ingin menolong adikmu dan melindungi aruna, dan sekarang singkirkan mayat-mayat ini jangan ada jejak sama sekali ditempat ini".

"Bagus Zeta dan Zora kalian tidak memakan daging manusia, karena patuh aku akan menambahkan jatah daging bakar untuk kalian, dan jika sudah selesai mari kita pulang ke Vila".

Ucap Qiana.

Setelah mereka menggali lubang yang sangat dalam mereka mengumpulkan mayat-mayat itu ditempat yang jauh dari perkelahian mereka, sekarang tempat yang berlumuran darah sudah dibersihkan oleh Kanzia dan Rafael,

Setelah selesai mereka meninggalkan belakang Vila di sore hari, untung pembantu mereka sedang keluar belanja dan Aruna sibuk di ruang komputer yang baru dia beli, mereka memasuki kamar masing-masing dan membersihkan diri mereka, dan tidur karena kelelahan.

.

.

.

.

.

.

.

^^^~To be continued^^^

Terimakasih atas dukungan kalian di karya receh emak Liana 🙏🙏🙏

Jangan lupa

Like👍

komentar🗣️

Hadiah🎁🌹☕

Vote 🔥

Bintang lima ⭐⭐⭐⭐⭐ di reating pojok popularitas karya ini.

Favorit ♥️ agar kalian mendapatkan notifikasi update karya ini

Terpopuler

Comments

HoneyXing 🍯

HoneyXing 🍯

yah kok di lepasin.

2022-10-21

1

ria aja

ria aja

next

2022-08-10

0

🥰Ani🥰

🥰Ani🥰

next Thor

2022-08-05

0

lihat semua
Episodes
1 kematian dua wanita berbeda generasi
2 kebangkitan kebali
3 Qiana Clarisa Lavina
4 Memory tentang Qiana
5 memory (2) istri tak di anggap
6 meningalkan Hutan
7 gadis kecil & 2 harimau
8 vila di atas bukit
9 surat nenek rima
10 Kanzia cassia
11 bakat tirani Qiana
12 Kelompok orang jenius
13 Awal mula Q.C.L teknologi farmasi dikenal di dunia bisnis
14 pertemuan pertama
15 kembali kehutan
16 Taksa Tyaga Danendra Wu
17 obat berkualitas tinggi
18 tak bisa tidur
19 hilang tanpa jejak
20 pulang
21 pembalasan Kanzia 1
22 pembalasan Kanzia 2
23 pembalasan Kanzia end
24 hukuman karina
25 kampung mati (Revisi)
26 surat undangan
27 pesta pembukaan QCL teknologi &farmasi
28 Bertaruh
29 harga sebuah ciuman Qiana
30 pukulan tanda cinta
31 kegaduhan di Mainson
32 bunga untuk Qiana
33 mengunjungi Qiana
34 Alergi
35 kesempatan dalam kesempitan
36 kegaduhan di pagi hari
37 virus Ebola
38 rencana jahat
39 ditilang
40 tanpa sadar cemburu
41 kantor taksa
42 rencana Jenika
43 salah sangka
44 bertemu kakek
45 ada apa dengan Qiana??
46 ungkapan cinta Taksa
47 koma
48 surat undangan
49 7 reinkarnasi
50 Pesta
51 obat perangsang
52 Menyelamatkan Taksa
53 Aku akan menikahimu
54 Hadiah
55 pengalaman pertama
56 sarapan pagi
57 Gigi palsu
58 Pernikahan rahasia
59 Jery dan terowongan Kasablanka
60 Kontrasepsi
61 Masih dengan kontrasepsi
62 Lupa
63 Kembali ke kampung mati
64 Pembalasan untuk jenika
65 Kegaduhan Taksa di pagi hari
66 Tamu Bulanan
67 Pembalasan Dimulai
68 Pembalasan 2
69 DP
70 Pembalasan Jenita End
71 Yumna
72 Rencana Bulan Madu
73 Salah Faham
74 Skejul Bulan Madu Ala Taksa
75 Adrian Lu
76 Kedatangan Nyonya Lu
77 Bulan Madu Yang Tertunda
78 Permainan
79 tantangan end
80 Tantangan End
81 Mafia the King of Lion
82 Kebakaran Di Sengaja
83 Menuju Titik Terang
84 Sepasang Suami Istri Yang Kejam
85 Pertemuan
86 Pindah ke Kota I
87 Kolaborasi Zia dan Yumna
88 titik terang
89 derita mulin
90 lu entertainer crop
91 pertemuan Qiana dengan Sofia
92 pertemuan Qiana dengan Adrian
93 suasana hati Taksa
94 ungkap cinta Qiana menimbulkan insiden
95 penyambutan
96 maaf iklan dulu
97 Pemilik QCL Teknologi dan Informasi
98 Taksa Vs Adrian
99 Kepulangan ayah dan ibu Taksa.
100 Posesif turun temurun
101 Memasak sarapan pagi
102 Qiana mengamuk
103 Aksi taksa
104 Gangguan jiwa
105 Rencana Jahat Sofia
106 terjadi sesuatu
107 pesan Qiana
108 Tertembak
109 Membuat kegaduhan di markas orang
110 Taksa beraksi
111 Abraham Xander
112 Kado untuk keluarga Lu
113 Kepedihan Hati Taksa
114 penjara & Pengakuan sofia
115 Sadar
116 Titik terang
117 Misi menjemput istri
118 Mengambil milikku yang berharga
119 Taksa VS Abraham
120 menyapa
121 Panggilan Kakak
122 Pertemuan Qiana dengan Taksa
123 Melepas rindu
124 Sarung si Jery
125 Masa pemulihan
126 Bicara empat mata
127 Surat Qiana dan Perpisahan
128 Qiana Terbuka terhadap Taksa
129 Kesempatan dalam kesempitan
130 Prahara Kapal pesiar
131 Belenggu cinta yang sama
132 Aksi pasangan Tersohot
133 Good Bye keluarga Lu
134 Keluarga Qi
135 Pesta Pernikahan Kanzia & Colvis
136 Aksi Qiana
137 pesta berlanjut
138 BOM
139 Curhatan hati.
140 Penyelamatan.
141 Identitas Qiana
142 Berawal dari jebakan (cerita masa lalu)
143 Anak haram keluarga Xu (Kisah masa lalu)
144 Prahara pernikahan Alexander XU dan Lusiana QI (masa lalu)
145 Kalung sabit dan perbuatan bejat Han XU (masa lalu)
146 Menjadi tahanan (Masa lalu)
147 Belenggu cinta yang sama ( ini Promosi bukan up mohon di perhatikan ya )
148 Siuman (Masa lalu)
149 kecelakaan (masa lalu)
150 Hancuran nya keluarga XU.
151 Tang Lang Aku menemukan mu.
152 Visual Spesial tahun baru
153 Mengumumkan kepada Dunia
154 Umpan
155 Wanita paling di takuti
156 Taksa VS Abraham
157 MP Zia Colvis
158 H-1 (Menyeleksi)
159 Tiada ampun untuk penghianat
160 Jepang
161 Lelang (1)
162 Lelang 2
163 Tang Lang aku datang
164 Pesta lajang
165 Pesta berdarah
166 Dendam Terbalaskan
167 Mulin dan Alana
168 Si singkong masuk panci.
169 Masih kecebong sudah Pendendam.
170 Bayi Kecebong
171 Terimakasih sudah terlahir kembali menjadi adikku
172 Ngidam pertama
173 Ngidam kesampaian
174 Konferensi Pers
175 Pemakaman
176 Pernikahan
177 Malam ritual Rafael
178 Ritual Abraham VS Mulin
179 Ritual terakhir
180 Sesuatu tak terduga
181 Pertarungan
182 Melahirkan
183 Penyelamatan.
184 Pembalasan
185 Buka puasa
186 Ada apa dengan Deddy Taksa?
187 Terbongkar.
188 Deddy Taksa Ngidam.
189 Mangga mana lagi.
190 Kesampaian
191 Gadis Toilet
192 Alana dan Mulin
193 Selamat Datang & Membuat Kekacauan.
194 Pilihan
195 Rana ingin Hamil
196 Ranting kehidupan
197 Pagi yang cerah
198 Perjuangan Cinta Colvis
199 Zia dan Colvis
200 ungkapan cinta Zia
201 Masalah kenalpot Abraham.
202 Baru menikah sudah bertemu pelakor.
203 Kelahiran putra Abraham
204 Dokter Dion patah hati.
205 Kebahagiaan yang berlipat ganda.
206 Ending
207 Promosi karya kedua
208 belenggu cinta yang sama eps 2
209 Terjerat Cinta Berondong Kaya, (kelanjutan kehidupan kedua sang putri)
210 Karya baru Autor (Tamu Ranjang Tuan Muda Imponten)
211 Pemberitahuan Karya Baru Autor
Episodes

Updated 211 Episodes

1
kematian dua wanita berbeda generasi
2
kebangkitan kebali
3
Qiana Clarisa Lavina
4
Memory tentang Qiana
5
memory (2) istri tak di anggap
6
meningalkan Hutan
7
gadis kecil & 2 harimau
8
vila di atas bukit
9
surat nenek rima
10
Kanzia cassia
11
bakat tirani Qiana
12
Kelompok orang jenius
13
Awal mula Q.C.L teknologi farmasi dikenal di dunia bisnis
14
pertemuan pertama
15
kembali kehutan
16
Taksa Tyaga Danendra Wu
17
obat berkualitas tinggi
18
tak bisa tidur
19
hilang tanpa jejak
20
pulang
21
pembalasan Kanzia 1
22
pembalasan Kanzia 2
23
pembalasan Kanzia end
24
hukuman karina
25
kampung mati (Revisi)
26
surat undangan
27
pesta pembukaan QCL teknologi &farmasi
28
Bertaruh
29
harga sebuah ciuman Qiana
30
pukulan tanda cinta
31
kegaduhan di Mainson
32
bunga untuk Qiana
33
mengunjungi Qiana
34
Alergi
35
kesempatan dalam kesempitan
36
kegaduhan di pagi hari
37
virus Ebola
38
rencana jahat
39
ditilang
40
tanpa sadar cemburu
41
kantor taksa
42
rencana Jenika
43
salah sangka
44
bertemu kakek
45
ada apa dengan Qiana??
46
ungkapan cinta Taksa
47
koma
48
surat undangan
49
7 reinkarnasi
50
Pesta
51
obat perangsang
52
Menyelamatkan Taksa
53
Aku akan menikahimu
54
Hadiah
55
pengalaman pertama
56
sarapan pagi
57
Gigi palsu
58
Pernikahan rahasia
59
Jery dan terowongan Kasablanka
60
Kontrasepsi
61
Masih dengan kontrasepsi
62
Lupa
63
Kembali ke kampung mati
64
Pembalasan untuk jenika
65
Kegaduhan Taksa di pagi hari
66
Tamu Bulanan
67
Pembalasan Dimulai
68
Pembalasan 2
69
DP
70
Pembalasan Jenita End
71
Yumna
72
Rencana Bulan Madu
73
Salah Faham
74
Skejul Bulan Madu Ala Taksa
75
Adrian Lu
76
Kedatangan Nyonya Lu
77
Bulan Madu Yang Tertunda
78
Permainan
79
tantangan end
80
Tantangan End
81
Mafia the King of Lion
82
Kebakaran Di Sengaja
83
Menuju Titik Terang
84
Sepasang Suami Istri Yang Kejam
85
Pertemuan
86
Pindah ke Kota I
87
Kolaborasi Zia dan Yumna
88
titik terang
89
derita mulin
90
lu entertainer crop
91
pertemuan Qiana dengan Sofia
92
pertemuan Qiana dengan Adrian
93
suasana hati Taksa
94
ungkap cinta Qiana menimbulkan insiden
95
penyambutan
96
maaf iklan dulu
97
Pemilik QCL Teknologi dan Informasi
98
Taksa Vs Adrian
99
Kepulangan ayah dan ibu Taksa.
100
Posesif turun temurun
101
Memasak sarapan pagi
102
Qiana mengamuk
103
Aksi taksa
104
Gangguan jiwa
105
Rencana Jahat Sofia
106
terjadi sesuatu
107
pesan Qiana
108
Tertembak
109
Membuat kegaduhan di markas orang
110
Taksa beraksi
111
Abraham Xander
112
Kado untuk keluarga Lu
113
Kepedihan Hati Taksa
114
penjara & Pengakuan sofia
115
Sadar
116
Titik terang
117
Misi menjemput istri
118
Mengambil milikku yang berharga
119
Taksa VS Abraham
120
menyapa
121
Panggilan Kakak
122
Pertemuan Qiana dengan Taksa
123
Melepas rindu
124
Sarung si Jery
125
Masa pemulihan
126
Bicara empat mata
127
Surat Qiana dan Perpisahan
128
Qiana Terbuka terhadap Taksa
129
Kesempatan dalam kesempitan
130
Prahara Kapal pesiar
131
Belenggu cinta yang sama
132
Aksi pasangan Tersohot
133
Good Bye keluarga Lu
134
Keluarga Qi
135
Pesta Pernikahan Kanzia & Colvis
136
Aksi Qiana
137
pesta berlanjut
138
BOM
139
Curhatan hati.
140
Penyelamatan.
141
Identitas Qiana
142
Berawal dari jebakan (cerita masa lalu)
143
Anak haram keluarga Xu (Kisah masa lalu)
144
Prahara pernikahan Alexander XU dan Lusiana QI (masa lalu)
145
Kalung sabit dan perbuatan bejat Han XU (masa lalu)
146
Menjadi tahanan (Masa lalu)
147
Belenggu cinta yang sama ( ini Promosi bukan up mohon di perhatikan ya )
148
Siuman (Masa lalu)
149
kecelakaan (masa lalu)
150
Hancuran nya keluarga XU.
151
Tang Lang Aku menemukan mu.
152
Visual Spesial tahun baru
153
Mengumumkan kepada Dunia
154
Umpan
155
Wanita paling di takuti
156
Taksa VS Abraham
157
MP Zia Colvis
158
H-1 (Menyeleksi)
159
Tiada ampun untuk penghianat
160
Jepang
161
Lelang (1)
162
Lelang 2
163
Tang Lang aku datang
164
Pesta lajang
165
Pesta berdarah
166
Dendam Terbalaskan
167
Mulin dan Alana
168
Si singkong masuk panci.
169
Masih kecebong sudah Pendendam.
170
Bayi Kecebong
171
Terimakasih sudah terlahir kembali menjadi adikku
172
Ngidam pertama
173
Ngidam kesampaian
174
Konferensi Pers
175
Pemakaman
176
Pernikahan
177
Malam ritual Rafael
178
Ritual Abraham VS Mulin
179
Ritual terakhir
180
Sesuatu tak terduga
181
Pertarungan
182
Melahirkan
183
Penyelamatan.
184
Pembalasan
185
Buka puasa
186
Ada apa dengan Deddy Taksa?
187
Terbongkar.
188
Deddy Taksa Ngidam.
189
Mangga mana lagi.
190
Kesampaian
191
Gadis Toilet
192
Alana dan Mulin
193
Selamat Datang & Membuat Kekacauan.
194
Pilihan
195
Rana ingin Hamil
196
Ranting kehidupan
197
Pagi yang cerah
198
Perjuangan Cinta Colvis
199
Zia dan Colvis
200
ungkapan cinta Zia
201
Masalah kenalpot Abraham.
202
Baru menikah sudah bertemu pelakor.
203
Kelahiran putra Abraham
204
Dokter Dion patah hati.
205
Kebahagiaan yang berlipat ganda.
206
Ending
207
Promosi karya kedua
208
belenggu cinta yang sama eps 2
209
Terjerat Cinta Berondong Kaya, (kelanjutan kehidupan kedua sang putri)
210
Karya baru Autor (Tamu Ranjang Tuan Muda Imponten)
211
Pemberitahuan Karya Baru Autor

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!