hilang tanpa jejak

...^HAPPY READING^...

Di sebuah perusahaan yang berdiri dengan kokohnya luas 10 hektar dengan 100 lantai, bangunan itu begitu mewah dan elegan, banyak orang berbondong-bondong agar bisa menjadi salah satu staf di perusahaan tersebut, karena orang-orang yang memiliki otak cerdas dan kompeten yang mempunyai peluang besar untuk bekerja di perusahaan WU, ada juga yang sekedar ingin melihat laki-laki ter sempurna no. 1 yang diminati oleh kaum hawa.

karena perusahaan itu impian setiap orang, dari segi gaji yang para pekerja dapatkan terbesar dari perusahaan-perusahaan di negara ini, dan jenjang karir bagi orang yang berkerja disini akan sejahtera, meski banyak peraturan dan tuntutan pekerjaan yang di terapkan oleh perusahaan, karena setiap karyawan yang keluar dari perusahaan itu akan mudah mendapat pekerjaan baru diluar sana, iya itu adalah internasional WU grup.

pagi hari ini seperti biasanya semua karyawan akan berbaris memberi salam kepada sang pemilik yang membuat para kaum hawa di kantor itu semangat setelah melihat ketampanan sang bos.

Sepasang kaki jenjang keluar dari mobil dan diikuti asistennya dari belakang dengan ciri khasnya dingin tak tersentuh, setelah sang bos masuk dalam lift Kusus CEO, baru semua bubar.

"Duh pak Dirut semakin hari semakin tampan" kata karyawan wanita

"Benar, aku ingin menyentuh roti sobeknya itu" kata karyawan wanita B

"kerja-kerja jangan selalu berkhayal saja kalian bukan tipe si bos, nanti lama-lama ber khayal sakit jika jatuh" kata karyawan laki-laki.

"Bilang kau iri sama bos kita yang sempurna" tanya karyawan wanita A

"Iya betul meski kita mengagumi tuan muda tapi kita tau diri juga, apalah kita hanya remahan rengginang dilirik aja adalah anugerah dari surga, hehehe" kata karyawan wanita B.

"Sudah ayo kita bekerja sekarang, agar bonus kita bertambah bulan depan" kata karyawan laki-laki.

Begitulah pesona seorang Taksa, dengan karismanya, penampilan yang mempesona, dengan setelan jas yang khusus dibuat untuk nya, sultan dari segala macam sultan,

(entah kalog Abang Taksa makek baju compang camping pergi nguli ke pasar mungkin pesona nya akan pudar, tapi author yakin jika Abang Taksa kerja di pasar malah dikejar-kejar emak-emak yang jatuh cinta padanya. berhubung author membuat karakter Taksa yang sempurna tak memiliki cacat maka terarah kalian semua memikirkan karakter Taksa seperti apa)

Sesampai dalam ruangan nya Taksa langsung bergegas duduk di kursi kebesarannya, sebelum memeriksa semua berkas yang sudah di sediakan untuk nya Taksa mencari berkas yang paling penting ia inginkan, setelah 10 menit Taksa memeriksa file satu persatu tapi tidak menemukan apa yang dia cari, lalu iya megambil gagang telpon yang sudah tersedia di atas mejanya.

"Halo... keruangan ku sekarang" ucap Taksa kepada asistennya.

Tidak menunggu lama asistennya menghadap tuannya, setelah di suruh masuk sang asisten langsung masuk.

"Tuan memanggil saya??" tanya mulin

"Brakk.... dimana berkas data tentang calon istriku, yang kemaren aku perintahkan kepada mu untuk mencari semua informasi tentangnya, dan aku mau sekarang" marah Taksa.

Melihat kemarahan tuan mudanya mulin langsung pucat pasi, sudah dari kemarin membayangkan kemurkaan tuannya, itulah yang membuatnya gelisah karena kali ini saja iya tidak melaksanakan tugas tuannya dengan benar, sejujurnya kemarin dia sudah memantapkan hati untuk menerima kemarahan tuannya, tetapi disaat seperti ini ya melihat kemarahan tuannya mental yang iya tanam langsung ambyar, keringat dingin sebiji jagung jatuh dari pelipisnya padahal ruangan itu tampak ber AC, tapi suasananya yang panas dan mencekam.

"Ii-itu tuan... kemarin saya sudah melacak CCTV di kejadian kemarin tapi hasilnya nihil tuan tak satupun kejadian tersisa dalam rekaman CCTV yang saya cek kemarin, seakan tidak ada kejadian apapun disana, hingga saya menggunakan satelit negara untuk mengecek kejadian kemarin, sepertinya rekaman satelit kemaren di retas oleh seorang jenius tuan, saya sampai menugaskan heaker terbaik kita menyelidiki jejak rekaman itu, tapi hasilnya tetap nihil, seakan wanita itu tidak ingin memperlihatkan wujud dan semua tentangnya kepada Kalayak umum" mulin menjelaskan.

"Bagai mana seperti ini, utus semua anak buah mu, sebar mereka meski di pelosok negara ini, aku mau calon istriku ditemukan" perintah Taksa

"Baik tuan perintah ada saya laksanakan, saya mohon undur diri untuk mengerahkan anak buah saya saat ini saja" pamit mulin

"Pergilah" ujar Taksa dengan nada dinginnya.

Setelah keluar dari sarang singa itu didepan pintu yang bertulisan CEO room Mulin memegangi jantungnya yang berdetak kencang dengan wajah yang pucat.

jantung Mulin deg-degan bukan karena jatuh cinta tapi karena ia baru lolos dari singa jantan yang lagi frustasi.

"Untung wajah tampanku ini tidak mendapat bogem mentah lagi dari sang bos, jika terkena lagi alamat wajah tanpan ku akan berkurang atau sudah tak terbentuk lagi, dan aku akan susah mendapatkan jodoh, masak aku harus ke korea oprasi plastik biar ganteng lagi, yang ada malah mengubah penampilannya yang Maco menjadi laki-laki cantik, bisa hancur citranya, malah dapat hadiah pukulan sapu dari sang emak tercinta" kata hati asisten mulin sambil mengusap-usap dadanya yang masih terguncang, lalu iya masuk keruangannya dan langsung menjalankan perintah tuannya.

Sedangkan tuannya sedang patah hati.

hatinya seakan berdarah-darah bayangkan kemaren iya sangat bahagia karena merasakan jatuh cinta, dan bangkitnya si jery dari mati suri.. malah sekarang ia mendapat kabar jika sang gadis hilang tanpa jejak dan sepertinya itu sudah disengaja oleh seseorang agar jejak sang gadis tak terlihat.

"Sebenarnya siapakah dirimu baby, aku semakin penasaran denganmu, sepertinya kau memang bukan orang sembarangan.

aku sangat merindukanmu, semalaman aku memikirkan mu, aku harap hari ini mengetahui tentang dirimu, tapi kenyataan ini sulit aku terima, Diman aku mencari mu baby, nama mu pun aku tak tau" disaat bayangannya mengarah kepada Qiana tiba-tiba dibawah sana mengeras.

"Hey Jery belum waktunya kau bangun, kenapa kau mau protes karena belum menemukan sangkar mu hingga kau menyiksaku, aku perlu menidurkan mu dulu biar aku tidak tambah setres, kenapa kau berontak?, baiklah aku ajak kau main arisan sebelum kita menemukan dia, kau itu Jery dulu aku susah payah membangunkan mu, malah sekarang kau bangun terus cuma memikirkan sangar mu, kau jadi murahan jika terhadap sangkar mu, aku tau selera ku dan dirimu itu sama jadi ayok kita kekamar mandi aku akan menenangkan mu, dan otakku ingin fresh lagi agar semangat menemukan belahan jiwa kita" lalu Taksa masuk kekamar mandi dan tak lama terdengar suara keramat dari kamar mandi, rupanya hoby baru Taksa saat ini menenangkan sang Jery yang mintak diberi makan.