surat nenek rima

...^HAPPY READING^...

Keesokan paginya semua penghuni Bangun dari tidur mereka, bibik rona membangunkan setiap penghuni kamar tersebut, bahwa sarapan sudah siap.

Sehabis makan Qiana mengajak Zora dan Zeta keluar dari kamarnya, sebab rumah baru untuk mereka sudah siap untuk di tempati, saat ini paman dan bibik rona sedang memastikan gudang di belakang Vila sudah dibersihkan dan layak untuk di huni oleh binatang apapun itu.

Bibik rona dan paman Gani lah yang bertugas untuk membersihkan gudang tersebut agar layak di tempati oleh hewan peliharaan nonanya,

setelah bersih dan memberi tau jika rumah untuk peliharaan sang nona sudah siap di tempati, mereka berniat membatu mengangkat kan binatang-binatang milik Qiana yang menurut mereka amat banyak, sebab ruangan gudang ini sangatlah luas.

"Non ... Kandang nya sudah siap". ucap paman Gani.

Bibi Rona mendekati Qiana tanpa tau ada sepasang hewan buas yang bersembunyi di belakang tubuh Qiana, mengawasi dua orang baru tersebut" ia non... dimana hewan peliharaan nona, mari bibik bantu membawanya, "

" Auuuuuuummmm" lolong Zora dan Zeta pada saat melihat bibik rona dan paman Gani.

"Astaga Gusti itu harimau pak" jerit bik rona menepuk lengan suaminya sambil ketakutan, sedangkan paman Gani yang di tepuk oleh istinya lansung menjerit, hampir mau ngompol.

"Astaga Gusti ada dua buk" wajah kedua pembantu pucat seperti hilang semua darahnya, tidak berani bergerak, seakan kakinya berat ditahan batu besar.

"Zora Zeta sudah sudah mereka adalah orang ku bukan musuh kita, jika mereka musuh baru kalian boleh menghabisinya, sekarang patuh lah jadilah harimau yang manis, jangan membuat mereka takut padamu", Ucap Qiana sambil mengusap kepala kedua kesayangannya,

Kata-kata Qiana sebenarnya mengandung ancaman buat pasangan suami istri itu agar tidak pernah menjadi penghianat, jika jadi penghianat mereka akan dicabik oleh kesayangannya, karena ia telah mebaca pikiran mereka berdua, bahwa mereka orang baik, dan menghormati nenek dan dirinya.

Setelah dia memberi pengertian kepada kesayangannya itu, lalu mereka langsung patuh dan menampilkan pose lucu kepada ke dua orang itu dengan kedua mata di buat imut oleh mereka dan mengibaskan bulu-bulu halus mereka seakan mereka tak berbahaya.

"Buk lihat harimau itu mengerti kata-kata nona, langsung berubah manja seperti seekor kucing", Paman Gani tersenyum

"Iya bapak benar, tapi ketika mereka mengaum dan memperlihatkan taringnya yang panjang , ibuk takut sekali pak, mangkanya kita gak boleh berkhianat sama nona, nona itu tegas, mungkin beliau berubah seperti ini karena meninggalnya sang nenek, dulu nona pemalu dan lemah lembut pak". Kata bibik rona sambil berkaca-kaca.

"Ibuk benar, bapak janji tidak akan membuat nona marah, atau mengecewakannya, kita banyak berhutang Budi pada beliau dan nyonya Rima".

"Berkat beliau cucu kita satu-satunya bisa diselamatkan Bu, dulu kita harus mencari kontrakan untuk tinggal , dan bapak yang tua ini harus kerja menjadi kuli pasar agar bisa makan".

"Berkat nyonya rima kita sekarang punya tempat tinggal, pekerjaan, dan cucu kita bisa sekolah dan sehat selalu".

"Sayangnya nyonya Rima sudah tiada, berarti telpon nyonya Rima 3 bulan lalu yang memberi tahu kita kalau Vila ini akan ditempati cucunya ternya itu pesan terakhir untuk kita agar kita menjaga cucunya" Ucap paman Gani kepada istrinya.

Qiana yang tadi berniat pergi ke kamar, memilih bersembunyi, mendengarkan semua pembicaraan kedua pembantunya. Setelah mendengarkan pembicaraan pembantunya, dia melangkah kan kakinya memasuki kabarnya dilantai 3.

Lalu dia membongkar tas Qiana yang dia jahit untuk menyimpan barang" penting.

Setelah jahitan itu terlepas Qiana menemukan map anti air didalamnya ada dua sertifikat dan satu amplop kecil entah apa isinya, ketiga barang itu dalam keadaan rapi tidak terkena air sungai, kalau hp Qiana mati tak bisa dipakai lagi karena terendam air.

Lalu Qiana melihat satu persatu berkas tersebut. berkas pertama yaitu surat-surat tanah, yang kedua akta adopsi yang mungkin mendiang Qiana belum sempat mengetahui surat adopsi ini, yang ke ketiga amplop kecil yang sengaja diselipkan diantara tengah-tengah berkas itu.

Ketika amplop itu ia buka ternyata isinya sepucuk surat dan satu buah ATM, lalu ia iya membuka surat itu.

~Isi surat nenek

Untuk cucuku Qiana Clarisa Lavina...

Sayang sebelum nya maafin nenek yang selama ini yang sering merepotkan mu..

Dan maafin nenek yang telah meninggalkanmu untuk selama-lamanya..

Jika surat ini sampai ditangan mu berarti nenek telah tiada...

Terimakasih tiga tahun ini kau telah merawat nenek, kau yang menemani kesedihan nenek saat ditinggal kakek 5 tahun yang lalu

Selama 2 tahun itu nenek merasa kesepian, nenek dulu larut dalam kesedihan, tapi semenjak kedatangan mu di hidup nenek kau bagaikan matahari, kau yang pemalu dan ceria, kau yang polos dan pekerja keras dan tidak serakah menambahkan cintaku padamu.

Maafkan nenek yang mengadopsi mu diam-diam tanpa sepengetahuan mu, sebenarnya nenek sudah mengadopsi mu 3 tahun yang lalu.

Ketika nenek pergi ke panti dulu untuk memberikan sumbangan kesana, nenek menanyakan semua tentang mu kepada ibu panti, karena nenek sudah jatuh cinta kepadamu disaat pertemuan pertama kita dan nenek tau trauma masa kecilmu, nenek mengadopsi mu tanpa sepengetahuan mu...

Kau yang selalu tulus menyangi nenek, menyelamatkan hidup nenek, dan mengurus nenek selama ini, maafkan nenek yang egois mengadopsi mu tanpa persetujuan mu karena nenek punya alasan memberikan warisan nenek kepadamu kelak ketika nenek tiada nanti..

Maafkan nenek karena memaksamu menikah dengan Adrian, sebenarnya nenek menikahkan mu dengan Adrian agar disaat nenek tiada kau ada yang menjagamu.

Dan maafin nenek sayang, nenek memejamkan mata saat kau tidak diperlakukan tidak adil oleh anak m mantuku dan suamimu, sebenarnya nenek tau semua yang menimpamu, nenek mengharapkan Adrian lambat laun membuka hatinya kepadamu, tapi ujungnya nenek yang tak sanggup melihatmu dan menderita sampai kondisi nenek drop.

jangan bersedih sayang, nanti ada waktunya kita berkumpul kembali, kelola lah tanah itu menjadi bisnismu, jangan lupa membantu sesama, dan ATM itu berisi uang 3 triliun pergunakan uang sebaik-baiknya, dirikan lah usahamu di lahan luas itu.

Ku tunggu kau di alam lain nanti sayang.

Nenek sangat mencintaimu Qiana ku sayang.

Salam manis dari nenekmu ini.

Akhir surat dari nenek.

Qiana yang mebaca surat nenek Rima menangisi histeris, meski ia tidak mengenal nenek Rima, mungkin emosi ini dari sang pemilik asli tubuh, ia akan berjanji akan membuat rumah untuk orang-orang yang terlantar untuk menghormati mendiang nenek Rima dan akan membuat panti asuhan besar yang menampung anak jalanan dan anak yang dibuang sama orang tua nya.

"Qian kamu jangan menangisi nenek sekarang bersamaku dan juga kakek mereka merelakan semua yang beliau berikan kepadaku kau gunakan, terimaksih Qiana sudah mau menyanggupi permintaanku" kata Qiana asli.

"Tidak apa-apa Qiana ini memang itu kewajiban yang harus aku penuhi agar kau tenang disana, bilang sama nenek Rima terimaksih atas semuanya, jika bukan dari pemberian beliau hidupku tidak semudah ditempat baru ini" tegas Qiana

...* * * *...

Setelah dia mebaca surat nenek, Qiana mengumpulkan semua penghuni rumah ini beserta dua pembantunya.

"Aku mengumpulkan kalian disini ada tugas untuk mu Rafael dan paman Gani, pergilah ke showroom mobil belilah mobil Kusus untukku merek BMW dan satu mobil lagi yang bisa dikendarai oleh bayak orang, dan sebuah motor sport untuk ku, dan kebutuhan Aruna untuk bekrja nanti, alat-alat untuk fitness,"

"Dan kau Rafael belilah kebutuhan mu dan adikku, paman Gani aku akan mengelola tanah ini nanti, aku akan merintis usaha ku dari sini nanti, dan paman Gani temani lah Rafael membeli kebutuhan ini di luar sana ada seseorang yang yang mau menyakitinya".

"Rafael harus menyamar jika keluar, sedangkan ia adalah orang kepercayaan ku!!", Perintah tegas Qiana kepada mereka.

"Baiklah nona aku akan keluar sekarang, dan aku akan menyamar sekarang juga", Langsung mengerjakan perintah nonanya.

"Baiklah nona aku akan mengantar tuan rafael, dan mendengar semua perintah anda", Patuh paman Gani.

Setelah 3 jam rafael kembali ke vila.

"Rafael aku akan pergi keliling di daerah belakang Vila, kau gantilah bajumu setelah selesai kau susul aku, aku akan pergi bersama Zora dan Zeta" ucap Qiana.

"Baiklah nona, aku akan menyusul mu" jawab Rafael.

Setelah jalan-jalan sekitar 20 menit berjalan di Vila , Tiba-tiba di ujung bukit dia mendengar jeritan seorang wanita Lang sedang kesakitan, karena penasaran Qiana mendatangai tempat itu.

Disaat ia mendekat ada sekitar 10 orang laki-laki dan satu orang perempuan yang sudah terluka-luka , sepetinya disini ada perkelahian tak seimbang , sang wanita rupanya sudah merasa lelah melawan lawan tak seimbang.

"Sebenarnya aku tak ingin ikut campur masalah orang lain yang tidak ada kaitan denganku, tapi aku paling benci ada seorang wanita dilecehkan oleh banyak laki-laki" dengan suara dingin..

"Nona tolong saya, mereka telah membunuh kakakku, mereka perkosa sampai meninggal" tangis wanita itu

Apa yang di lakukan Qiana???

Tunggu kelanjutan ceritanya besok...

.

.

.

.

.

.

^^^~To be continued^^^

Terimakasih atas dukungan kalian di karya receh emak Liana 🙏🙏🙏

Jangan lupa

Like👍

komentar🗣️

Hadiah🎁🌹☕

Vote 🔥

Bintang lima ⭐⭐⭐⭐⭐ di reating pojok popularitas karya ini.

Favorit ♥️ agar kalian mendapatkan notifikasi update karya ini

Terpopuler

Comments

icha

icha

sampe dibab ini ceritanya msh mirip cerita sebelah

2023-09-01

0

❄️ sin rui ❄️

❄️ sin rui ❄️

dari pada kata MAAFIN, kenapa bukan MAAFKAN ?

2022-08-10

0

ria aja

ria aja

next.keren

2022-08-10

0

lihat semua
Episodes
1 kematian dua wanita berbeda generasi
2 kebangkitan kebali
3 Qiana Clarisa Lavina
4 Memory tentang Qiana
5 memory (2) istri tak di anggap
6 meningalkan Hutan
7 gadis kecil & 2 harimau
8 vila di atas bukit
9 surat nenek rima
10 Kanzia cassia
11 bakat tirani Qiana
12 Kelompok orang jenius
13 Awal mula Q.C.L teknologi farmasi dikenal di dunia bisnis
14 pertemuan pertama
15 kembali kehutan
16 Taksa Tyaga Danendra Wu
17 obat berkualitas tinggi
18 tak bisa tidur
19 hilang tanpa jejak
20 pulang
21 pembalasan Kanzia 1
22 pembalasan Kanzia 2
23 pembalasan Kanzia end
24 hukuman karina
25 kampung mati (Revisi)
26 surat undangan
27 pesta pembukaan QCL teknologi &farmasi
28 Bertaruh
29 harga sebuah ciuman Qiana
30 pukulan tanda cinta
31 kegaduhan di Mainson
32 bunga untuk Qiana
33 mengunjungi Qiana
34 Alergi
35 kesempatan dalam kesempitan
36 kegaduhan di pagi hari
37 virus Ebola
38 rencana jahat
39 ditilang
40 tanpa sadar cemburu
41 kantor taksa
42 rencana Jenika
43 salah sangka
44 bertemu kakek
45 ada apa dengan Qiana??
46 ungkapan cinta Taksa
47 koma
48 surat undangan
49 7 reinkarnasi
50 Pesta
51 obat perangsang
52 Menyelamatkan Taksa
53 Aku akan menikahimu
54 Hadiah
55 pengalaman pertama
56 sarapan pagi
57 Gigi palsu
58 Pernikahan rahasia
59 Jery dan terowongan Kasablanka
60 Kontrasepsi
61 Masih dengan kontrasepsi
62 Lupa
63 Kembali ke kampung mati
64 Pembalasan untuk jenika
65 Kegaduhan Taksa di pagi hari
66 Tamu Bulanan
67 Pembalasan Dimulai
68 Pembalasan 2
69 DP
70 Pembalasan Jenita End
71 Yumna
72 Rencana Bulan Madu
73 Salah Faham
74 Skejul Bulan Madu Ala Taksa
75 Adrian Lu
76 Kedatangan Nyonya Lu
77 Bulan Madu Yang Tertunda
78 Permainan
79 tantangan end
80 Tantangan End
81 Mafia the King of Lion
82 Kebakaran Di Sengaja
83 Menuju Titik Terang
84 Sepasang Suami Istri Yang Kejam
85 Pertemuan
86 Pindah ke Kota I
87 Kolaborasi Zia dan Yumna
88 titik terang
89 derita mulin
90 lu entertainer crop
91 pertemuan Qiana dengan Sofia
92 pertemuan Qiana dengan Adrian
93 suasana hati Taksa
94 ungkap cinta Qiana menimbulkan insiden
95 penyambutan
96 maaf iklan dulu
97 Pemilik QCL Teknologi dan Informasi
98 Taksa Vs Adrian
99 Kepulangan ayah dan ibu Taksa.
100 Posesif turun temurun
101 Memasak sarapan pagi
102 Qiana mengamuk
103 Aksi taksa
104 Gangguan jiwa
105 Rencana Jahat Sofia
106 terjadi sesuatu
107 pesan Qiana
108 Tertembak
109 Membuat kegaduhan di markas orang
110 Taksa beraksi
111 Abraham Xander
112 Kado untuk keluarga Lu
113 Kepedihan Hati Taksa
114 penjara & Pengakuan sofia
115 Sadar
116 Titik terang
117 Misi menjemput istri
118 Mengambil milikku yang berharga
119 Taksa VS Abraham
120 menyapa
121 Panggilan Kakak
122 Pertemuan Qiana dengan Taksa
123 Melepas rindu
124 Sarung si Jery
125 Masa pemulihan
126 Bicara empat mata
127 Surat Qiana dan Perpisahan
128 Qiana Terbuka terhadap Taksa
129 Kesempatan dalam kesempitan
130 Prahara Kapal pesiar
131 Belenggu cinta yang sama
132 Aksi pasangan Tersohot
133 Good Bye keluarga Lu
134 Keluarga Qi
135 Pesta Pernikahan Kanzia & Colvis
136 Aksi Qiana
137 pesta berlanjut
138 BOM
139 Curhatan hati.
140 Penyelamatan.
141 Identitas Qiana
142 Berawal dari jebakan (cerita masa lalu)
143 Anak haram keluarga Xu (Kisah masa lalu)
144 Prahara pernikahan Alexander XU dan Lusiana QI (masa lalu)
145 Kalung sabit dan perbuatan bejat Han XU (masa lalu)
146 Menjadi tahanan (Masa lalu)
147 Belenggu cinta yang sama ( ini Promosi bukan up mohon di perhatikan ya )
148 Siuman (Masa lalu)
149 kecelakaan (masa lalu)
150 Hancuran nya keluarga XU.
151 Tang Lang Aku menemukan mu.
152 Visual Spesial tahun baru
153 Mengumumkan kepada Dunia
154 Umpan
155 Wanita paling di takuti
156 Taksa VS Abraham
157 MP Zia Colvis
158 H-1 (Menyeleksi)
159 Tiada ampun untuk penghianat
160 Jepang
161 Lelang (1)
162 Lelang 2
163 Tang Lang aku datang
164 Pesta lajang
165 Pesta berdarah
166 Dendam Terbalaskan
167 Mulin dan Alana
168 Si singkong masuk panci.
169 Masih kecebong sudah Pendendam.
170 Bayi Kecebong
171 Terimakasih sudah terlahir kembali menjadi adikku
172 Ngidam pertama
173 Ngidam kesampaian
174 Konferensi Pers
175 Pemakaman
176 Pernikahan
177 Malam ritual Rafael
178 Ritual Abraham VS Mulin
179 Ritual terakhir
180 Sesuatu tak terduga
181 Pertarungan
182 Melahirkan
183 Penyelamatan.
184 Pembalasan
185 Buka puasa
186 Ada apa dengan Deddy Taksa?
187 Terbongkar.
188 Deddy Taksa Ngidam.
189 Mangga mana lagi.
190 Kesampaian
191 Gadis Toilet
192 Alana dan Mulin
193 Selamat Datang & Membuat Kekacauan.
194 Pilihan
195 Rana ingin Hamil
196 Ranting kehidupan
197 Pagi yang cerah
198 Perjuangan Cinta Colvis
199 Zia dan Colvis
200 ungkapan cinta Zia
201 Masalah kenalpot Abraham.
202 Baru menikah sudah bertemu pelakor.
203 Kelahiran putra Abraham
204 Dokter Dion patah hati.
205 Kebahagiaan yang berlipat ganda.
206 Ending
207 Promosi karya kedua
208 belenggu cinta yang sama eps 2
209 Terjerat Cinta Berondong Kaya, (kelanjutan kehidupan kedua sang putri)
210 Karya baru Autor (Tamu Ranjang Tuan Muda Imponten)
211 Pemberitahuan Karya Baru Autor
Episodes

Updated 211 Episodes

1
kematian dua wanita berbeda generasi
2
kebangkitan kebali
3
Qiana Clarisa Lavina
4
Memory tentang Qiana
5
memory (2) istri tak di anggap
6
meningalkan Hutan
7
gadis kecil & 2 harimau
8
vila di atas bukit
9
surat nenek rima
10
Kanzia cassia
11
bakat tirani Qiana
12
Kelompok orang jenius
13
Awal mula Q.C.L teknologi farmasi dikenal di dunia bisnis
14
pertemuan pertama
15
kembali kehutan
16
Taksa Tyaga Danendra Wu
17
obat berkualitas tinggi
18
tak bisa tidur
19
hilang tanpa jejak
20
pulang
21
pembalasan Kanzia 1
22
pembalasan Kanzia 2
23
pembalasan Kanzia end
24
hukuman karina
25
kampung mati (Revisi)
26
surat undangan
27
pesta pembukaan QCL teknologi &farmasi
28
Bertaruh
29
harga sebuah ciuman Qiana
30
pukulan tanda cinta
31
kegaduhan di Mainson
32
bunga untuk Qiana
33
mengunjungi Qiana
34
Alergi
35
kesempatan dalam kesempitan
36
kegaduhan di pagi hari
37
virus Ebola
38
rencana jahat
39
ditilang
40
tanpa sadar cemburu
41
kantor taksa
42
rencana Jenika
43
salah sangka
44
bertemu kakek
45
ada apa dengan Qiana??
46
ungkapan cinta Taksa
47
koma
48
surat undangan
49
7 reinkarnasi
50
Pesta
51
obat perangsang
52
Menyelamatkan Taksa
53
Aku akan menikahimu
54
Hadiah
55
pengalaman pertama
56
sarapan pagi
57
Gigi palsu
58
Pernikahan rahasia
59
Jery dan terowongan Kasablanka
60
Kontrasepsi
61
Masih dengan kontrasepsi
62
Lupa
63
Kembali ke kampung mati
64
Pembalasan untuk jenika
65
Kegaduhan Taksa di pagi hari
66
Tamu Bulanan
67
Pembalasan Dimulai
68
Pembalasan 2
69
DP
70
Pembalasan Jenita End
71
Yumna
72
Rencana Bulan Madu
73
Salah Faham
74
Skejul Bulan Madu Ala Taksa
75
Adrian Lu
76
Kedatangan Nyonya Lu
77
Bulan Madu Yang Tertunda
78
Permainan
79
tantangan end
80
Tantangan End
81
Mafia the King of Lion
82
Kebakaran Di Sengaja
83
Menuju Titik Terang
84
Sepasang Suami Istri Yang Kejam
85
Pertemuan
86
Pindah ke Kota I
87
Kolaborasi Zia dan Yumna
88
titik terang
89
derita mulin
90
lu entertainer crop
91
pertemuan Qiana dengan Sofia
92
pertemuan Qiana dengan Adrian
93
suasana hati Taksa
94
ungkap cinta Qiana menimbulkan insiden
95
penyambutan
96
maaf iklan dulu
97
Pemilik QCL Teknologi dan Informasi
98
Taksa Vs Adrian
99
Kepulangan ayah dan ibu Taksa.
100
Posesif turun temurun
101
Memasak sarapan pagi
102
Qiana mengamuk
103
Aksi taksa
104
Gangguan jiwa
105
Rencana Jahat Sofia
106
terjadi sesuatu
107
pesan Qiana
108
Tertembak
109
Membuat kegaduhan di markas orang
110
Taksa beraksi
111
Abraham Xander
112
Kado untuk keluarga Lu
113
Kepedihan Hati Taksa
114
penjara & Pengakuan sofia
115
Sadar
116
Titik terang
117
Misi menjemput istri
118
Mengambil milikku yang berharga
119
Taksa VS Abraham
120
menyapa
121
Panggilan Kakak
122
Pertemuan Qiana dengan Taksa
123
Melepas rindu
124
Sarung si Jery
125
Masa pemulihan
126
Bicara empat mata
127
Surat Qiana dan Perpisahan
128
Qiana Terbuka terhadap Taksa
129
Kesempatan dalam kesempitan
130
Prahara Kapal pesiar
131
Belenggu cinta yang sama
132
Aksi pasangan Tersohot
133
Good Bye keluarga Lu
134
Keluarga Qi
135
Pesta Pernikahan Kanzia & Colvis
136
Aksi Qiana
137
pesta berlanjut
138
BOM
139
Curhatan hati.
140
Penyelamatan.
141
Identitas Qiana
142
Berawal dari jebakan (cerita masa lalu)
143
Anak haram keluarga Xu (Kisah masa lalu)
144
Prahara pernikahan Alexander XU dan Lusiana QI (masa lalu)
145
Kalung sabit dan perbuatan bejat Han XU (masa lalu)
146
Menjadi tahanan (Masa lalu)
147
Belenggu cinta yang sama ( ini Promosi bukan up mohon di perhatikan ya )
148
Siuman (Masa lalu)
149
kecelakaan (masa lalu)
150
Hancuran nya keluarga XU.
151
Tang Lang Aku menemukan mu.
152
Visual Spesial tahun baru
153
Mengumumkan kepada Dunia
154
Umpan
155
Wanita paling di takuti
156
Taksa VS Abraham
157
MP Zia Colvis
158
H-1 (Menyeleksi)
159
Tiada ampun untuk penghianat
160
Jepang
161
Lelang (1)
162
Lelang 2
163
Tang Lang aku datang
164
Pesta lajang
165
Pesta berdarah
166
Dendam Terbalaskan
167
Mulin dan Alana
168
Si singkong masuk panci.
169
Masih kecebong sudah Pendendam.
170
Bayi Kecebong
171
Terimakasih sudah terlahir kembali menjadi adikku
172
Ngidam pertama
173
Ngidam kesampaian
174
Konferensi Pers
175
Pemakaman
176
Pernikahan
177
Malam ritual Rafael
178
Ritual Abraham VS Mulin
179
Ritual terakhir
180
Sesuatu tak terduga
181
Pertarungan
182
Melahirkan
183
Penyelamatan.
184
Pembalasan
185
Buka puasa
186
Ada apa dengan Deddy Taksa?
187
Terbongkar.
188
Deddy Taksa Ngidam.
189
Mangga mana lagi.
190
Kesampaian
191
Gadis Toilet
192
Alana dan Mulin
193
Selamat Datang & Membuat Kekacauan.
194
Pilihan
195
Rana ingin Hamil
196
Ranting kehidupan
197
Pagi yang cerah
198
Perjuangan Cinta Colvis
199
Zia dan Colvis
200
ungkapan cinta Zia
201
Masalah kenalpot Abraham.
202
Baru menikah sudah bertemu pelakor.
203
Kelahiran putra Abraham
204
Dokter Dion patah hati.
205
Kebahagiaan yang berlipat ganda.
206
Ending
207
Promosi karya kedua
208
belenggu cinta yang sama eps 2
209
Terjerat Cinta Berondong Kaya, (kelanjutan kehidupan kedua sang putri)
210
Karya baru Autor (Tamu Ranjang Tuan Muda Imponten)
211
Pemberitahuan Karya Baru Autor

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!