...^HAPPY READING^...
Disebuah hutan yang rimbun, seorang gadis sedang mengelus rambut kesayangannya.
"Rupanya selama 7 hari aku semedi kau tidak pergi kemanapun selain duduk di dekatku, pasti kau lapar ya sayang, duh aku jadi terharu dengan kesetiaan mu, ayo kita keluar dari hutan, aku penasaran apa yang di kerjakan Zeta selam satu Minggu ini", sambil membereskan bibit-bibit tanaman obat yang akan iya tanam di rumah kacanya nanti.
dan ada juga tunas-tunas muda yang iya tancapkan di pinggiran sungai agar tanaman yang tidak memiliki biji-bijian itu ber akar dan bisa dipastikan nanti akan langsung hidup.
"Ayo kita ambil wadahnya besarnya di mobil Zora, biar tanaman-tanaman ini tidak mati disaat perjalanan" ajak Qiana pada Zora.
Sesampai di tempat mobilnya berada, Qiana sempat tertegun dengan kepatuhan kedua harimaunya, yang iya lihat Zeta tetap duduk ditempat yang ia suruh kemarin, dengan keadaan siaga ia menjalankan perintah nonanya.
"Aku salut pada kalian, begitu setia nya kepadaku hingga kalian menahan lapar demi perintah dariku, aku bangga dengan kesetiaan kalian" ucap Qiana sambil merentangkan tangan untuk memberikan penghargaan kepada kesayangannya untuk memeluk mereka.
Karena mendengar dan tuan mereka ingin memeluknya kedua harimau pun dengan mata berbinar sangat menyukai kasih sayang tuannya.
Dengan langkah terburu-buru Zeta menghampiri tuannya lalu melompat kepada pelukan tuannya, sedangkan Zora yang merasa iri langsung loncat ke pelukan nonanya, akibat bobot ke dua hewan itu sangat berat untuk ukuran tubuhnya, mengakibatkan tubuh Qian ambruk terlentang diatas rumput hijau yang terbentang, karena iya melihat penyesalan Dimata harimau nya lalu Qiana mengucapakan kata-kata yang menenangkan kesayangannya dengan mengelus kepala kedua nya dengan kedua tangannya.
"Aku tidak apa-apa, pasti kalian lapar sebelum kita pulang ke rumah mari kita mencari makan dulu, sebelum itu aku akan memasukkan bibit-bibit itu kedalam boks besar, agar kita nanti lansung pulang setelah maka.
Jika seseorang melihat keadaan Qiana yang sedang tertimpa dua harimau besar, pasti langsung pingsan ditempat, karena jika diperhatikan dari jauh seorang gadis kecil sedang dua hewan buas hehhehehe.
Setelah memasukkan semua tanamannya menjadi beberapa boks lalu dimasukkan satu persatu kedalam mobil, setalah itu mereka peri berburu.
Setelah 1 jam Meraka mebawa satu ekor kelinci dan dua ekor burung puyuh ukuran besar dan beberapa buah yang berada dihutan yang bisa dikonsumsi.
setelah matang mereka makan hingga kenyang lalu meninggalkan hutan itu.
...* * * *...
Setelah 3 jam mengendari mobil sport nya akhirnya Qiana sampai di Vila.
ketika ia sampai semua anggota yang ada dirumahnya menyambut nonanya dengan suka cita.
"Selamat datang kembali nona" ucap serempak.
"Baiklah aku akan membersihkan diri dulu" ucap Qiana
"Naik saya akan membantu anda mandi nona" Kanzia mengikuti nonanya masuk kedalam kamarnya.
~D****idalam kamar mandi.
Qiana sudah berendam air yang telah disiapkan oleh Kanzia.
"Zia selama aku pergi kau sudah berlatih sesuai perintah ku??" tanya Qiana
"Sudah nona, saya sudah mengikuti didikan nona selama ini, dan kami semua disini sudah berlatih keras agar tidak mengecewakan nona", jawab kanzia mantap
"Minggu depan adalah pembukaan Q.C.L teknologi farmasi, aku dendammu dulu kau selesaikan, setelah ini aku ingin melihat latihan kalian".
"Aku ingin selama 3 hari ini kita semua membereskan ibu tiri mu dan antek-anteknya, tiga hari itu aku ingin menguji mental kalian semua yang berdiri di sampingku kelak, karena Tim Rafael harus mantap mendalami ilmu bela diri, untuk melawan musuh, aku akan mendidik mereka berawal dari membantu membalaskan dendammu", jelas Qiana
"Saya tidak sabar menunggu hari itu nona, dan saya sudah siap", dengan segera kanzia membuka kaosnya didepan nonanya,
"Ini adalah bukti kesiapan saya nona, luka-luka ini adalah saksi saya membalaskan dendam saya, saya menikmati luka-luka ini selama pelatihan saya tanpa rasa sakit nona", memperlihatkan luka cambuk dan cakaran Zora dan Zeta selama ini,
Qiana memang mendidik Kanzia dengan tangannya sendiri karena iya akan membuat seseorang yang pantas untuk selalu mendampinginya, sedangkan untuk Rafael yang tidak terlalu menguasai ilmu bela diri iya akan membuat pemimpin perusahaan nya karena bakat Rafael ada di bidang bisnis,
Tetapi ia menekankan kepada setiap anggota yang akan berdiri disampingnya harus mahir bela diri, karena itu bekal wajib untuk membalas musuh besar mereka nanti, iya sudah memberikan tugas itu kepada dua master beladiri nya.
"Bagus aku puas dengan kerja kerasmu selama ini. mulai besok kamu akan latihan bersama-sama dengan yang lainnya, aku ingin melihat perkembangan kalian selama berlatih selama 3 bulan" sambil bangkit dari berendam karena ia sudah menyelesaikan mandinya.
Setelah bersih dan mendapat kan perawatan wajah dari kanzia, Meraka semua turun", Panggilkan semua anggota suruh mereka berkumpul di ruang kerja sekarang".
"Baik nona" Kanzia turun memberi tahu perintah nonanya.
12 orang itu memasuki ruangan kerja Qiana yang sangat luas.
setelah disuruh masuk
"Duduklah kalian, apa saja yang terjadi di sini setelah Satu Minggu aku pergi"
"Nona ternyata perampok itu adalah sindikat perkumpulan penjahat terbesar dikota ini, mereka menguasai sebuah perkampungan yang di bilang kampung mati, disana markas mereka berada, dan anggota merak sangat lah banyak, mayoritas perampok, penjahat, pembunuh di kota ini berasal dari kampung itu" jawab Rafael.
"Lapor nona, aplikasi yang anda berikan tidak dapat saya retas dalam seminggu ini, baru saat ini kita tidak bisa membobol sebuah aplikasi selama kita menjadi peretas, dan selama anda pergi ada seseorang yang berusaha mencari identitas anda, mereka berusaha mencari rekaman insiden di bukit seminggu yang lalu, peretas mereka cukup handal tapi kita selama ini sudah memakai aplikasi anda untuk melindungi data, dan saya yakin mereka tidak dapat menemukan jejak anda" Aruna dan Daffin melapor
"Siapa kira-kira yang ingin mencari jejak tentangku, karena perasaanku selama ini tidak pernah bermasalah dengan orang lain" kata Qiana.
"Maaf saya menyela nona, bukannya satu Minggu yang lalu ada dua orang yang melihat anda bertarung mungkin salah satunya dari mereka ingin mengetahui tentang anda" sela Zayyan
"Benar kau zay, aku tak kepikiran kesana, Aruna dari yang kau lihat pasti kau tau indentitas 2 orang yang kita tolong seminggu yang lalu, dan untuk di lap aku sudah membawa tanaman obat, kalian tambahkan itu dalam komponen dalam obat yang terakhir kalian berikan padaku.
"Mereka adalah orang terkaya di negara ini nona mananya Taksa Tyaga Danendra Wu beserta asistennya", mereka menceritakan semua tentang Taksa kepada nonanya secara terperinci.
"Baikalah jangan pernah menyinggung mereka, selama mereka tidak menyinggung kita" perintah nonanya.
"Untukmu Tony bagaimana keadaan matamu setelah dioprasi, dan mulai besok aku akan melihat kalian semua berlatih bela diri", ucap Qiana.
"Berkat anda, saya jadi baik-baik saja nona, dan putri saya sudah membaik nona, terimaksih", ungkap Tony tulus.
"Kau cukup bekrja sungguh-sungguh untuk membalas ku , dan semoga setelah ini anakmu akan baik baik saja, semuanya bubar, aku ingin istirahat", perintah Qiana.
^^^~To be continued^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
ria aja
next.senangx ya klw pux pliharan kayak gitu
2022-08-11
0
🥰Ani🥰
like komentar dukungan
2022-08-06
1
Isdar Munissa
Mirip " History Of Liang Zhu"
Reinkarnasi juga
2022-06-14
0