...* * * * * * * ^•^* * * * * * *...
...~•^HAPPY READING^•~...
...* * * * * * * ^•^* * * * * * *...
Setelah 3 hari luka rafael kering akibat obat"an dan ramuan racikan Qiana yang dia minum, tubuh Rafael saat ini sudah sehat kebali.
"Sudah saatnya kita keluar dari hutan ini, karena kau sudah sembuh Rafael".
"Baik nona, ayo kita keluar dari hutan ini, bagai mana caranya kita keluar dari hutan ini sebab anak buah pamanku berkeliaran dimana-mana" tanya Rafael.
"Tenang aku akan membuat samaran untukmu, karena kulitmu putih dan wajahmu cantik aku dan tubuhmu kurus, didalam tas ini ada baju" blouse lengan panjang perempuan coba kau kenakan.
"Rambutmu yang panjang aku akan menatanya layaknya wanita", Qiana merias wajah Rafael secantik mungkin dengan riasan wajah yang oriental, saat ini wajah tampan Rafael telah cantik. Dada Rafael di isi dua buntalan kecil agar menyerupai bakpau wanita, dan satu lagi, Qiana membuat perut hamil 5 bulan untuk Rafael, sekarang Rafael sudah siap.
"Sepertinya ada yang kurang kak" ucap Aruna.
"kau benar apa ya?" Qiana berfikir keras
"Ah aku lupa jakunnya kelihatan" Qiana mengobrak-abrik tasnya, lalu Tara... ia menemukan saputangan, tak habis ide, ia mengikat leher Rafael dengan sapu tangan, tak lupa ia memberikan topi kupluk rajut kas wanita di kepala Rafael.
saat ini Rafael mirip sekali dengan ibu ibu hamil cantik dan modis, tak ada aura laki-laki di diri Rafael sekarang.
( Abang rafael disuruh menjadi bencong ceritanya , hahahahaha )
"Sekarang tak ada yang menyangka kau seorang laki-laki, kalau aruna nanti aku ikat rambut panjangnya, sedangkan Aruna menyamar jadi laki-laki berikan topi mu kepadanya, aku memiliki kaos hitam sepertinya cocok untuknya, sayang tak papa kan kau memakai kaca mata minus ini untuk sesaat nanti, untuk menyamar?, nanti diluar biar aku yang berjalan dengannya agar bisa mengecoh musuh-musuh yang mengincar kalian,"
"Baik nona" kedua orang itu mematuhi perintah sang nona.
"Untuk Zora dan Zeta, aku akan menyembunyikan nya di dalam tas ini, dan salah satunya berikan jaket mu padaku, aku akan membungkusnya, mereka akan diam dan patuh dengan ucapan ku benarkah Zora zeta ?" Memberi ide kepada Rafael dan menanyakan kesediaan Zora dan Zeta.
"Gerrrrrrrr" serempak Zora dan Zeta meneram senang sambil kepalanya dia menggerak-gerakkan peda kaki Qiana.
"Anak yang pintar, untung tubuh kalian masih kecil. sekecil tubuh kucing anggora dewasa, kalau sudah besar bingung aku cara membawa kalian. " Tangan Qiana mengelus kepala dua hewan peliharaanya.
kedua hewan itu hanya pada Qiana lah mereka bertingkah seperti seekor kucing yang manis, tetapi kepada orang selain Qiana dia akan menunjukan kebuasannya , Rafael dan Aruna saja takut untuk mendekati kedua hewan itu. Tapi dengan patuh mereka menyetujui perintah Qiana.
*
*
*
Setelah berdiskusi tentang penyamaran mereka kemaren malam, mereka memutuskan berangkat jam 4 pagi dari tempat persembunyian mereka, mereka berlima memulai perjalannya keluar hutan sekitar 5 jam mereka menelusuri hutan hingga sampai di pinggir jalan raya.
Sebelum turun kejalan raya mereka mencari sungai untuk membersihkan diri dan memperbaharui penyamaran agar fresh.
Mereka beristirahat sementara untuk mengisi perut dan Qiana memulai memasukkan dua ekor harimaunya kedalam tas yang iya bawa.
Semua isinya sudah banyak digunakan untuk penyamaran Rafael jadi isi tas itu enteng,
didalam tas hanya berisi berapa potong saja, lalu dia masukkan dua ekor harimaunya yang sudah kenyang kedalam tas iya tutup sedikit agar mereka bisa bernafas, lalu jaket rafael ya gunakan sebagai penutup agar tidak terlihat orang.
Beruntung setelah 1 jam ada bus yang mebawa ke kota H dimna tujuannya berada nanti, mereka lalu menumpang bus itu selama 7 jam diperjalanan.
*
*
*
Sesampainya di bukit pinggir kota H mereka berjalan mengikuti ingatan Qiana yang dia lihat, mereka menaiki bukit dan melewati pohon" besar di sekitarnya.
Sampainya di atas bukit mereka melihat Vila luas yang megah nan indah, ketika mereka mau masuk ada seorang kakek tua penjaga vila itu menyapa mereka.
"Permisi siapakah kalian, dan ada perlu apa kalian datang ketempat ini"? tanya sang kakek.
"Pak Gani kau tidak mengingat ku, aku adalah Qiana cucu nenek Rima" ucap Qiana dengan tenang.
"Oh ya ampun nona Qiana saya pangling kepadamu, maafkan ketidak sopannan saya, penampilan anda sangat berubah saya sangat pangling melihatnya, masuklah nona nanti Bibi rona akan menyiapkan kamar untuk kalian semua" sopan paman Gani
Bibik rona dam paman Gani adalah sepasang suami istri yang menjaga tempat ini, mereka adalah Sumi istri berserta cucunya yang berusia 2 tahun. yang di tolong nenek Rima dari kecelakaan yang menimpa keluarga nya yang menewaskan anak dan menantunya.
karena mereka tidak punya tempat tinggal, nenek Rima menyuruh mereka menjaga jempat ini selama 3 tahun ini karena penja tempat ini yang dulu sudah tiada, dan sesekali nenek rima akan datang ketempat ini bersama Qiana.
Mereka cuma mengetahui bahwa bahwa Qiana lah cucunya, mereka menempati rumah di pinggir jalan yang Kusus dibuat kan untuk penjaga Vila ini.
*
*
*
Setelah mereka membersihkan tubuh mereka, mereka turun ke tempat ruang tamu, untuk memperkenalkan rafael dan Aruna sebagai keluarganya, yang mulai saat ini mereka akan menempati vila ini.
"Paman Gani, bibik Rima aku akan tinggal di Villa mulai saat ini bersama sodaraku Rafael dan Aruna. Nenek Rima sudah tiada 2 bulan yang lalu , nenek memintaku tinggal ditempat ini.
"Apa nyonya Rima sudah tiada nona" tangis mereka berdua, " Baikalah kami akan melayani kalian disni semoga kalian betah disini " . Kata bibik rona.
" Aku meminta kalian membelikan pakaian laki-laki dan anak perempuan per 10 setel dulu untuk mereka berdua dan aku minta paman Gani membuatkan kandang di belakang Vila untuk dua hewan peliharaannya, kalian aku belikan baju sedikit dulu, nanti kalian membeli sendiri model baju sesuai selera kalian".
"Baik non, terimaksih sudah memperhatikan kami " jawab Rafael dan di Aruna mengangguk kan kepalanya menyutujui kata kakaknya Rafael.
"tidak apa-apa hanya sesuatu yang kecil" jawab Qiana dengan logatnya yang datar.
Qiana memberikan uang sebanyak 4 juta yang iya temukan didalam dompetnya yang berisi cek 10 M dan uang cast 5 juta disana.
Rafael dan Aruna mata mereka ber kaca-kaca mendengar nonanya mengakui mereka keluarga , padahal mereka baru kenal, mereka berjanji didalam hatinya akan mengabdi sungguh" kepada nonanya .
Qiana yang mendengar kata hati anak buahnya sedikit menyunggingkan senyum.
*
*
*
Setelah makan malam mereka berkumpul diruang tamu.
Mulai besok kau rafael kau akan tambah mendalami bisnis karna aku memerlukan mu menjadi tangan kanan ku dalam mendirikan kerajaan bisnis nanti.
Sedangkan untuk Aruna karena kau berbakat di bidang heaker aku akan memenuhi kebutuhan mu sebagai untuk menjaga keamanan perusahaanku kenak.
" Baik nona" ucap mereka serempak.
" Kakak aku memiliki sekelompok organisasi kecil yang terdiri dari heaker, ahli beladiri, serta jenius dalam kedoteran mereka terdiri 8 orang , mereka adalah teman-teman jenius ku di organisasi H tempat yang menampung kami, kami biasa bekerja di balik layar, kami mengalami susah senang di organisasi itu sehingga memutuskan melarikan diri dengan cara berkerja sama, dan kami semua di lindungi oleh kakak pertamaku dan kakak keduaku memilih membawa kabur diriku agar tidak jatuh kepada pamanku yang juga komplotan organisasi itu juga, aku harap suatu saat nanti aku bisa bertemu dengan kakak kedua ku yang saat ini dijadikan tahanan oleh pamanku untuk memancing kita kembali ke tempatnya, kakak ku yang jenius di bidang bisnis itu mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi ku, kakak, andaikan waktu itu kita bisa sama-sama bisa lari dari pamanku itu, dan kakak keduaku tidak di jadikan Sandra, pasti hatiku tidak resah ini" Aruna membuat permohonan kepada Qiana untuk menolong kakak mereka.
"Tak sia sia aku menolong mereka, mereka akan menjadi tambang emas untuk ku nanti" kata Qiana dalam hati.
"Baiklah mulai Lusa aku akan melatih kalian ilmu bela diri agar kita cepat menyelamatkan saudaramu dari paman kalian, kita harus kuat dulu baru melawan pamanmu, besok setelah membeli peralatan komputer, kau hubungi anggota mu itu pakailah komputer di perpustakaan, jika mereka bergabung dengan kita, nanti kita akan mencari cara menjemput mereka".
Sedangkan kedua harimau Qiana sudah tidur dikamar Qiana setelah diberikan daging bakar olehnya.
Mereka semua beristirahat karena perjalanan ini sangat melelahkan untuk mereka.
Sedangkan Qiana masuk kedalam perpustakaan mempelajari banyak hal tentang dunia barunya.
.
.
.
.
.
.
^^^~To be continued^^^
Terimakasih atas dukungan kalian di karya receh emak Liana 🙏🙏🙏
Jangan lupa
Like👍
komentar🗣️
Hadiah🎁🌹☕
Vote 🔥
Bintang lima ⭐⭐⭐⭐⭐ di reating pojok popularitas karya ini.
Favorit ♥️ agar kalian mendapatkan notifikasi update karya ini
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
Risma Risma
terlku bising musik d audio ny , cerita ny bagus , cuman sayang musik ny berisik
2022-12-14
1
chindi
jadi inget novel mak rifani,history of liang zhu kl ga salah..emang cerita2 traveltime keren2 lah,semangat ya kaka author😍
2022-08-11
0
ria aja
keren.syp ya adik dan kakak putri xia
2022-08-10
0