"Yaampun ciuman macam apa itu kyaaa!" teriak Xian Zhen.
Di saraf bibirnya masih terngiang ngiang sentuhan bibir Xia Yi serta serangan lidah dari pria yang dipikirnya hanyalah pria muda yang polos dan baik hati itu.
Baru kali ini adegan drama korea menjijikan yang pernah ia lihat dengan semangat itu ia rasakan. Ciuman saja kok menjijikan? Padahal guru BKnya selalu menghukum murid murid di kelasnya yang ketahuan berpacaran di sekolah. Itu belum apa-apa dibandingkan Xian Zhen yang malah akan menikah dengan sah minggu depan.
"Kyaaa aku pasti sudah gila! Umur berapa aku sekarang? Xia Yi itu juga sepertinya belum terlalu dewasa? Wajahnya masih imut tapi, tampan." pekik Xian Zhen lagi.
Mungkin bila hal ini diketahui oleh presiden atau orang tua Xian Zhen, ia akan dimarahi habis habisan kan.
Jantungnya berdebar-debar akibat mengingat ingat hal yang baru saja ia lakukan tadi, serasa mau mati saja. Apa ini yang dinamakan culture shock di pelajaran sosiologi? Xian Zhen mengingat ingat pelajaran halaman 21 di lks sosiologinya. Dia masih kaget karena belum pernah melakukan ciuman sebelumnya.
"Benar! Aku selalu merasa ini sangat aneh, tidak nyaman, tapi aku sedikit bangga karena ciuman adalah makanan aktris korea di setiap adegannya. Ini kejut budaya..." gumam Xian Zhen dengan ekspresi sok taunya.
"Nona, air panas anda sudah siap. Yang mulia berpesan kepadaku untuk membantu nona berpakaian nanti." ujar Xiao Mei membungkuk hormat.
Xian Zhen terbangun dari pikirannya yang kacau itu,
"A- apa?"
Dasar pangeran tampan yang polos! ternyata dia bisa berbuat menyebalkan jugaa! kan malu dengan Xiao Mei! masa aku gabisa pakai bajuuu!
"Xiao mei, aku bukannya tak tahu. Ta- tapi aku hanya bisa memakai pakaian modern." ujar Xian Zhen dengan malu
"Saya mengerti, tapi pakaian yang nona kenakan saat ini baju tradisional bukan?" tanya Xiao Mei sembari tersenyum tipis.
"Hyaaa bagaimana bisa?!"
Xian Zhen baru sadar, bajunya baju tradisional khas rakyat jelata di zaman itu. Pantas saja semua warga kerajaan mencibirnya.
Selain itu Xiao Mei pasti mengira dirinya berbohong dan mungkin dia sudah dikira gila!
___________________________________________
Xian Zhen melangkahkan kakinya perlahan sembari melihat lihat kamar mandi Xia Yi yang megah dan besar itu. Semuanya terlihat seperti ruang tamu besar yang tertutup, ini sama sekali bukan kamar mandi. Ini lebih mirip kolam renang dalam ruangan besar.
"Waaa"
Mata Xian Zhen berbinar-binar melihat kolam renang bundar sedalam 1 meter itu. Airnya biru jernih seperti mata air sumber yang langsung dikeluarkan dari tanah. Uapan airnya mengepul-ngepul bagai masih diatas kompor.
"Eits, aku ga akan jadi manusia rebus kan?" pikirnya.
Airnya juga ditaburi dengan mahkota bunga mawar merah muda yang berserakan, baunya khas bunga mawar yang segar bagaikan-
bagai..
BAGAI MANDI DI PERDUKUNAN??!
"Tidak tidak. Ini juga bagian dari culture shock! Bunga disini dipercaya dapat meremajakan kulit. Bukan perdukunan." gumam Xian Zhen sembari mengangguk angguk sendiri.
akhirnya setelah sekian lama mengamati dan berfikir yang aneh aneh, gadis hiper drakor itu pun perlahan mencelupkan kakinya ke air hangat itu.
"Ak!! Panas panas panass," racaunya sambil menarik kembali kakinya.
Xian Zhen belum pernah berendam di air hangat sebelumnya, bisa saja lagi lagi ia ndeso dengan kolam air hangat. Eh bahasa kerennya sih culture shock ya.
"Aaaa!!" Lagi-lagi ia berteriak setelah melihat sepasang kaki besar ada di hadapan matanya. Yap, itu Xia Yi.
"Hei, kenapa teriak-teriak dari tadi? Xiao mei sedang mengambilkan sesuatu yang aku perintahkan. Jadi aku menengok karena, " Kata kata Xia Yi terpotong
"Aaa keluar kauuu." seru Xian Zhen seraya dengan nekat masuk ke kolam itu demi menutupi tubuhnya.
"Maaf maaf, tapi kita akan menikah kenapa malu?" ujar Xia Yi dengan santai.
"Sebentar lagi pestanya dimulai, kalau kau mandinya kelamaan nanti aku tidak sempat mandi." jelas Xia Yi lagi.
"Huwaaa mama tolong... "
Kini Xian Zhen malah merengek menangis karena takut, kehidupannya yang serba normal di SMA itu berubah drastis hari ini.
"Eh jangan nangis..."
Xia Yi bingung, mana ada perempuan yang menolak mandi dengannya??
"Baiklah aku tunggu diluar, cepat ya!" ujar Xia Yi akhirnya. Dia tidak tega, Xian Zhen terlihat sangat tertekan barusan.
Untung saja pangeran ini punya perasaan, kalau tidak mungkin sudah habis dirinya diterkam singa jantan hari ini.
_________________________________________
"Ahhh..."
Ternyata berendam di dalam air panas sangat melegakan. Lagi lagi ia kagum dengan hal kecil ini. Sangat menyenangkan, kehangatan menyelimuti sekujur tubuh, otot otot rileks, dan perasaan tenang muncul dengan sendirinya.
"Dia tidak seburuk pangeran yang seharusnya..." gumam Xian Zhen.
Gadis itu semakin mengagumi Xia Yi. Ini belum cinta iya kan?
"Ah iya Nathan itu..."
Dulu kenangan masa masa kita di SMP sangat romantis. Sayangnya kita ga ada hubungan apa apa... Mungkin namanya adalah teman tapi mesra. Aku ga nyangka, air mataku hari itu saat mendengar ia akan mati karena koma adalah sia sia! Nathan masih ada harapan hidup bila dia berhasil bebas dari tubuh Xuang Fei.
"Bisa kah aku menikah dengannya saat kembali ke masa modern?" pikirnya.
"Tapi jika tidak kembali... Kita terjebak disini selamanya. Aku tidak bisa menghianati pertolongan dan cinta Xia Yi demi Nathan kan." gumamnya lagi.
Bersambung...
Like dan masukkan cerita ini dalam rak favorite kamu di NovelToon, dan jangan malas memberi semangat pada author lewat komentarmu~♡ Vote dari kamu juga sangat dinanti.
Dibawah ini adalah foto Xian Zhen saat masih menggunakan baju rakyat jelata. Ternyata ia memakai baju kaum petani!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 434 Episodes
Comments
Wisteria
ya...ya...ya..... maklumlah baru SMA radak" letoi alias lebai
2025-01-31
0
fifid dwi ariani
trus bahagia
2023-04-24
0
no..name
kok bisa mandi perdukunan?😂😂 makin kesini makin unik semangat Author nya.
2020-10-30
4