"Ayo kita keluar dari sini" ucap Damse yang langsung menuju ke samping Fanny.
Setelah portal terbuka mereka semua keluar dari tempat tersebut
Ketua Fraksi pedang Dewa meminta Lencana Ranker milik kakek Rolland dan mengambil poin kontribusi dari portal tersebut menggunakan lencana Ranker milik kakek Rolland.
"Tidak-tidak kita bagi rata hasil dari portal" ucap kakek Rolland.
"Tidak usah ketua Cullet, semua itu berkat cucu mu kami semua bisa keluar dengan selamat" ucap ketua Fraksi pedang Dewa.
"Menurut ku bagi Rata saja, kan kita semua yang terlibat dalam pertarungan tersebut." Ucap Damse memberikan saran.
"Baiklah karena tuan Damse yang meminta kami semua akan menerima bagian kami" ucap ketua Fraksi pedang Dewa.
"Dan jangan lupa sebentar malam kalian semua harus hadir di pesta perayaan. Kembalinya cucu ku dan ingat semua harus hadir" Ucap kakek Rolland
"Baiklah ketua Cullet" ucap ketiga pemimpin Fraksi dengan serentak.
Damse berjalan menuju mobilnya dan menyimpannya di dalam inventori sistem.
"Ayok kita pulang ke rumah keluarga Cullet" ajak kakek Rolland.
Damse melihat kearah Fanny dan Fanny Hanya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya, Yang menandakan bahwa mengiyakan permintaan kakek Rolland.
Sejam mereka bertiga serta 80 orang bawahan kakek Rolland terbang ke arah rumah besar keluarga Cullet, mereka semua di sambut baik tetapi sesaat ekspresi mereka semua berubah.
Ekspresi wajah mereka semua berubah karena melihat Damse yang telah pulang bersama kakek Rolland.
"Kakek kenapa kakek pulang dengan seorang aib keluarga Cullet" ucap Jack Cullet cucu berbakat yang berada di Ranah kaisar di umur 19 tahun.
"Cukup..!!! Asal kamu tau Jack, Damse yang sekarang bukanlah Damse yang dulu, lemah dan tidak berguna tetapi sekarang dia telah menjadi seorang Dewa." Ucap kakek Rolland dengan menekan aura spiritualnya
Semua orang yang ada di ruangan itu menjadi sulit bergerak bahkan bernafas saja susah tetapi tidak dengan Damse dan Fanny.
Damse mengeluarkan aura spiritualnya untuk melindungi Fanny jadi hanya dia dan Fanny yang tidak dapat ditekan oleh aura spiritual kakek Rolland.
"Baik kek ampun kek Jack janji tidak akan pernah memandang rendah Damse lagi" ucap Jack yang sangat ketakutan.
"Apa kalian semua tahu... Damse sekarang berada di tingkatan Dewa Emas, Dewa Petir*6" semua orang yang berada di dalam ruangan tersebut melebarkan matanya seakan kedua bola matanya mau keluar.
"Kita semua yang ada disini hanyalah semut baginya" ucap kakek Rolland yang sangat marah.
"Sudah kek tak apa lagian mereka juga tidak tahu" ucap Damse menenangkan kakek Rolland.
"Pelayan persiapkan rumah kita akan mengadakan jamuan untuk menyambut kembalinya cucu ku Damse Cullet" ucap kakek Rolland yang kembali menarik aura spiritualnya.
"Baik tuan"
ucap para pelayan yang segera mempersiapkan rumah untuk malaksanakan jamuan kembalinya Damse.
Saat hari menjelang malam tak terasa para tamu undangan telah berdatangan dan cerita tentang Damse yang membantai jutaan monster di Ranah Tyran dan Holly Tyran pun telah tersebar luas, Setiap para tamu undangan itu hanya ingin melihat sosok Dewa tersebut.
Banyak sekali orang-orang yang datang ke perayaan itu meminta foto dan tanda tangan dari Damse..
Akan tetapi Damse menolak memberikan foto maupun memberikan tanda tangan, Damse segera menuju meja utama yang disediakan untuk para ketua Fraksi yang hadir saat menjalankan misi portal bersama, ada juga ketua dan assosiasi Ranker yang hadir. mereka makan dan bercerita tentang kehebatan Damse sampai larut malam.
Malam itu pesta berjalan dengan sangat lancar, setelah selesai pesta perayaan mereka semua kembali ke tempat kediaman mereka masing-masing.
****
Paginya semua keluarga Cullet mulai sarapan bersama.
"Dam dilihat-lihat... itu Fanny pacarmu cantik benar, kapan sih kamu menikahi Fanny, kalau kamu tidak Segera menikahinya ntar keburu di ambil orang loh" ucap Jack yang mulai akrab dengan Damse di tengah sarapan bersama dengan anggota keluarga Cullet yang lain.
"Hhh.. Jack bahkan seorang kaisar Dewa pun takkan berani merebut Fanny dariku, coba saja kalau bisa palingan hanya ada kepalanya yang terpisah dari badannya." Ucap Damse dengan percaya diri.
Fanny yang mendengar obrolan Damse dan Jack hanya tersipu malu dengan wajahnya memerah.
"Damse sebenarnya kamu di tingkatan apa sih... kok aku tidak bisa merasakan adanya energi mana di dalam tubuhmu dan juga aku tidak bisa melihat tingkatan kultivasi mu tetapi aku bisa melihat adanya energi yang sangat besar dari dalam tubuh mu" ucap Jack yang penasaran.
"Itu juga yang ayah mau tanyakan kepada Damse" ucap Jakob ayahnya Jack yang merupakan anak tertua dari kakek Rolland.
Tetapi sebelum Damse menjawabnya kakek Rolland lebih duluan menjawab pertanyaan dari anak dan juga cucunya itu
"Qi energi.... Qi lah yang ada didalam tubuh Damse dan sebagai gantinya dia tidak bisa menggunakan energi mana, oleh karena itulah kalian semua, bukan.... kita semua tidak bisa merasakan adanya energi mana didalam tubuhnya." Ucap kakek Rolland menjelaskan.
Semua anggota keluarga yang sedang sarapan itu menjadi kaku seakan tidak bisa bergerak saat mendengar penjelasan dari kakek Rolland.
"Apakah ayah serius" ucap Alonso anak ke tiga Kakek Rolland.
"Betul paman, Apa yang kakek ucapkan itu semuanya benar" ucap Damse menjawab.
"Bukanya orang yang memiliki energi Qi adalah orang spesial yang terpilih menjadi penguasa" ucap Jacob yang sangat kaget mendengar penjelasan dari kakek Rolland.
Damse yang mendengar ucapan Jacob hanya menunjukkan ekspresi smile eyes nya dan mengangguk karena dia telah mendengarkan hal tersebut berulang kali.
"Kakak Damse maaf yaa selama ini aku suka menghina dan menjelek-jelekkan kakak" ucap Mei ponakan Damse, anaknya Alonso.
"Iya kak aku juga mau minta maaf dan sebenernya sih yang kami lakukan itu untuk melindungi kamu, kami tidak mau kamu keluar rumah karena kehidupan di luar itu sangat keras, tetapi dengan kekuatan mu yang sekarang sih malahan kamu-nya yang sekarang melindungi kita" ucap Anton ponakan Damse, anak dari Jefry yang merupakan anak kedua dari kakek Rolland.
"Iya tak apa kok, aku sudah memaafkan kalian semua dan lagi pula kita semua kan keluarga, maksud kalian semua juga adalah baik, ingin melindungi ku meskipun dengan cara yang kasar" ucap Damse
Selesai Acara sarapan pagi semuanya kembali melakukan aktivitas masing-masing.
Hari berganti begitu cepat dan tidak terasa 1 bulan telah berlalu dan tinggal 1 Minggu lagi Portal Hollow di selatan Kota Grand Forest dekat lembah Kematian akan kembali muncul.
Sore itu Damse dan Fanny lagi duduk di taman belakang rumah dan mereka sedang merencanakan tentang penyelamatan kedua orang tua Fanny.
Setelah lama mereka mengobrol Fanny pamit untuk pergi mandi.
Setelah ditinggal sendirian Damse pun masuk ke shop sistem untuk membeli beberapa senjata dan Pill
"Sistem buka Menu pilihan"
[Baik tuan]
Seketika layar hologram pun muncul, Damse mulai men klik tulisan Shop dan dia mulai mencari pedang atau skill lainnya.
Beberapa saat scroll kebawah mencari senjata dan skill Damse telah menemukan beberapa senjata yang bagus dan juga skill penghancur massal.
Ada Sword Demon Bull tingkat Emas*2, Busur velrion (spc) tingkat Dewa*2,
Tombak Hyperion Fury (spc) tingkat Dewa*2,
Skill Dewa Array
Skill hukum Ruang
"Sistem jelaskan tentang Busur Velreon"
Bersambung~~~~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 316 Episodes
Comments
Randi Pratama
kn udh d kasih tau kakeknya thor, kok tnya lagi
2022-07-23
0
penghacur dunia
naif
2022-07-07
0
Mir D Horus
Gitu aja? gaada rasa mao bales dendam? atau ga siksa?
2022-05-04
0