"Ayok kita keluar dari portal ini" ucap Damse mengajak Fanny.
"Ayo.." jawab singkat dari Fanny
Mereka pun keluar dari Portal tersebut dan masuk kedalam rumah untuk membersihkan diri.
Tapi sebelum masuk Fanny mengeluarkan lencana Ranker dan mengambil poin kontribusi dari portal tersebut.
Setelah selesai mandi Damse teringat dengan setelan jubah merah miliknya di inventori sistem dan dia berniat menggunakannya.
"Sistem kalau tidak salah aku memiliki jubah merah kan di inventori"
[Betul tuan, apakah tuan ingin menggunakan jubah tersebut]
"Yaa.. aku ingin menggunakannya"
[Baik tuan saya akan mengeluarkan jubah tersebut.]
Tiba-tiba muncul jubah merah tersebut kemudian Damse memakai jubah merah itu dan terlihat dia sangatlah tampan dengan celana panjang hitam di padukan dengan jubah merah yang memiliki motif Phoenix berwarna hitam. Damse keluar dan bersiap mengajak Fanny untuk jalan-jalan.
Tok~~ tok~~ tok~~
"Fan kamu mau ikut tidak dengan ku" Damse berteriak sambil mengetok pintu kamar Fanny.
"Kemana emangnya" Fanny yang berteriak dari dalam kamarnya.
"Jalan-jalan ke tengah kota" Damse menjawab
"Oke tunggu yaa bentar aja ko"Fanny kembali menjawab
"Cepat yaa jangan lama-lama" ucap Damse sambil turun ke lantai bawah.
hampir 30 menit menunggu akhirnya Fanny turun dan bersiap pergi tetapi Fanny kemudian menatap Damse dari kaki hingga kepala kemudian Fanny menelan saliva-Nya
"Damse ganteng banget" batin Fanny
Cltak~~ cltak~~ cltak~~
"Hey.. ayok kita pergi, Fan dari tadi kamu berdandannya lama bangat" Damse menjentikkan jarinya untuk menyadarkan Fanny
"aku kan mesti pilih baju dulu, terus harus berdandan yang cantik, siapa tahu ada pria tampan yang melirik" ucap Fanny yang bermaksud untuk membuat kesal Damse.
"coba saja ada yang melirik kamu, maka malam ini adalah malam terakhirnya" ucap Damse sambil tersenyum.
"tidak di bumi.. di Abyss.. semua wanita sama saja, katanya berdandan sebentar malah setengah jam dan juga alasan tetap sama" batin Damse.
"tidak kok Dam, tadi aku cuman bercanda" ucap Fanny sambil tersenyum.
"ayo kita pergi" balas Damse.
Fanny hanya mengangguk dan berjalan mengikuti Damse, mereka berdua menaiki mobil Koenigsegg Agera milik Damse dan mereka melaju ke tengah kota.
Siang itu mereka berdua mengelilingi kota Garrat, ketika hendak pulang, Damse melihat ada banyak sekali orang yang hendak memasuki sebuah portal.
Ada sekitar 100 orang dengan 4 orang diantara mereka berada di ranah Tyran*3 dan 1 Tyran*4 sisanya hanya berada di ranah Jendral awal sampai Kaisar akhir.
"Dam kayanya mereka akan memasuki portal tersebut dan dilihat dari warna, portal yang berwarna hitam mungkin saja itu portal Hollow" ucap Fanny sambil melihat kearah kerumunan orang tersebut.
"Mungkin... Apakah kamu mau ikut??" ucap Damse sambil bertanya.
Fanny memandang Damse dan mengangguk.
"tetapi sebelum itu kamu harus mengganti baju dulu, tidak mungkin kamu mau bertarung dengan menggunakan baju begini" ucap Damse.
"baiklah kamu turun dulu aku mau ganti baju" ucap Fanny.
"percuma aku turun dari mobil, walaupun kaca mobilnya berwarna hitam, hal tersebut tidak bisa menyembunyikan tubuh mu dari mata ku" jawab Damse.
"iya sih.. tapi setidaknya kamu turun dulu, aku malu kalau kamu melihat tubuh ku dan juga kamu tidak boleh melihat ke sini, kalau sampai ketahuan kamu ngintip, aku akan menghukummu, cepat turun!!" ucap Fanny.
"ok.. " Damse langsung keluar dari mobil tersebut.
Setelah itu Fanny turun dari mobil, mereka berdua langsung menuju ke arah kerumunan orang tersebut.
"Hey bro boleh tahu... apa yang kalian lakukan di portal ini? Dan kenapa banyak sekali orang-orang yang ingin masuk kedalam portal" Damse bertanya pada salah satu orang di sana.
"Apakah kamu tidak tahu.. ini adalah Portal Rank SSS, jadi ada 4 Fraksi terkuat yang di tugaskan masuk kedalam portal tersebut" orang tersebut menjawab.
"4 Fraksi terkuat?? Apa nama Fraksi tersebut" Damse bertanya.
"Fraksi pedang Dewa, Fraksi macan putih, Fraksi Naga Hitam dan Fraksi Beruang kutub. Dari keempat Fraksi tersebut yang terkuat adalah Fraksi Pedang Dewa."
Mendengar nama-nama Fraksi tersebut Damse langsung teringat dengan Fraksi Naga Hitam.
"Apakah Fraksi Naga Hitam itu ketuanya Rolland Cullet" Damse kembali bertanya.
"Iya benar" jawab singkat dari orang itu
Deg!
Jantung Damse berdetak kencang.
"Sial kenapa ada orang itu di tempat ini" Gumam Damse dengan kesal.
"Hey.. Dam kamu kenapa" Fanny bertanya karena melihat raut wajah Damse berubah.
"Tidak.. hanya saja ada kakek aku di tempat ini." Jamse menjawab.
"Oh... Masalah keluarga ya..." Fanny
"Bisa dibilang begitu lah" Damse mengangguk.
"Kalau saya dan pacar saya ikutan boleh nggak" Damse bertanya pada seorang yang tadi.
"Boleh saja sih.. tapi kamu dan pacarmu masih berada di Ranah Emas puncak dan Jendral awal kalau kalian mati jangan salahkan kami ya." jawab orang tersebut meremehkan.
"Ok ok tak apa.. lagian itu kan kemauan ku, kalian tidak akan bertanggung jawab kok" balas Damse.
Mendengar Damse menyebutnya dengan kata pacar membuat wajah Fanny memerah.
"Pacar??" Ucap Fanny berbisik sambil mencubit perutnya Damse"
"Calon istri maksudnya" ucap Damse yang berbisik di telinga Fanny.
Wajah Fanny kembali memerah saat mendengar bisikan Damse.
"Perhatian semuanya.. di dalam sana ada banyak monster dengan tingkatan Ranah mungkin berada di Ranah Tyran jadi kalian jangan lengah dan berhati-hatilah, ayo semuanya masuk" ucap salah seorang dari fraksi yang merupakan pemimpin fraksi pedang Dewa yang berasal dari keluarga Yin.
Setelah itu Mereka semua memasuki portal, Damse dan Fanny mengikuti mereka dan tiba di tengah hutan yang sangat lebat.
Mereka semua pergi menelusuri hutan tersebut, sejak masuk di portal tersebut Damse telah merasakan keberadaan monster dengan tingkatan yang lebih tinggi dari semua orang di sana kecuali dirinya, hanya saja Damse tidak memberi tahu siapapun.
"Bersiaplah musuh menyerang" ketua Fraksi macan putih memperingati.
Slash~~
Slash~~
Monster manusia serigala menyerang dan membunuh sekitar 30 orang di Ranah kaisar dengan mudah.
"Apaaa 30 orang kaisar puncak saja mati dengan mudah apalagi kita yang berada di rana Jendral" gumam salah seorang dari mereka.
"Apakah kalian datang menghantarkan nyawa kalian" muncul suara dari batang pohon yang tak lain adalah monster serigala dengan tingkatan Ranah Tyran awal."
"Kalian para monster akan musnah di tangan kami." Ucap kakek Rolland Cullet yang tak lain pemimpin Fraksi Naga Hitam sekaligus kakek-nya Damse.
Kakek Rolland menyerang dengan sangat cepat.
"Api Naga" kakek Rolland mengeluarkan api berbentuk tinju dan mengarahkan ke monster manusia serigala tersebut.
Boom~~~
Seketika batang pohon yang di pijaki monster itu hancur tetapi tidak dengan monster manusia serigala yang telah menghindar dari serangan tersebut.
"Semuanya serang" monster manusia serigala itu berteriak kepada temannya.
Seketika hampir 10 juta lebih monster serigala muncul dan menyerang kelompok manusia tersebut. itu hanya 50% jumlah dari mereka yang datang dan yang lain berada di istana kerajaan Wolverine.
Bersambung~~~~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 316 Episodes
Comments
Zamrony
nice
2024-02-01
0
achaaa_AlisyaJeslynchaniago
sangt sngtt sangtt seruu ada romantis petualangan dan lain lain 😚😍
2021-12-25
3
Mukhlis B
kalau jumlahnya 10 juta berarti luasnya lebih satu kecamatan apa mungkin menghabiskannya tapi Yasudah authorlah
2021-12-05
2