"Semuanya serang" monster manusia serigala itu berteriak kepada temannya.
GGOOOAARR!!!
Seketika hampir 10 juta lebih monster manusia serigala muncul dan menyerang kelompok manusia tersebut. itu hanya 50% jumlah dari mereka yang datang dan yang lain berada di istana kerajaan Wolverine.
Di antara 10 juta monster manusia serigala itu di antaranya ada sekitar 2 juta monster yang berada di Ranah kaisar, 1 juta berada di Ranah jendral dan sisanya di Ranah Tyran.
Pasukan manusia bertempur dengan sekuat tenaga,,, terlihat ada hujan petir, Bola api, Hujan tombak ice, dan berbagai elemen dan berbagai macam teknik bertarung di keluarkan. Meskipun begitu hanya membuat sedikit monster berkurang.
Pembantaian sepihak pun terjadi karena banyaknya jumlah para monster tersebut membuat hampir dari setengah kelompok manusia mati hanya dalam 5 jam.
"Sial kita kalah telak" ucap pemimpin Fraksi Pedang Dewa.
"Kalau kita semua mati disini maka kekuatan tempur di kerajaan kita akan melemah." Ucap pemimpin Fraksi macan putih.
Di sisi lain kakek Rolland terus membunuh ratusan monster yang berada di Ranah jendral maupun kaisar. Ada juga beberapa monster yang berada di Ranah Tyran awal dan Tyran*2 dibunuhnya.
Ketiga orang pemimpin Fraksi pun ikut bergabung dengan kakek Rolland. Mereka terus membantai ratusan monster yang datang kepada mereka. meskipun Monster yang di bunuh mereka adalah monster lemah.
"Sial monster-monster terlalu banyak, Mana milik ku hampir habis" ucap kakek Rolland.
Kraaak~~~
Banggg~~~
Tiba-tiba monster manusia serigala yang berwarna putih itu menendang perut kakek Rolland dengan cepat.
Kakek Rolland terhempas sangat jauh dan menghantam pepohonan di belakangnya.
"Dasar manusia lemah" ucap monster tersebut yang merupakan pangeran monster manusia serigala.
Ketiga pemimpin Fraksi yang melihat hal itu seketika keringat dingin keluar dari mereka bertiga, karena aura yang dikeluarkan pangeran monster itu berada di Ranah Holly Tyran tahap puncak.
Damse dan Fanny yang sedari tadi hanya melihat dari jauh pun kaget dengan kemunculan pangeran monster.
"Dam bantuin kakek kamu kasihan dia... Meskipun kakek kamu jahat tapi dia tetap kakek kamu loh" ucap Fanny yang melihat kakek Rolland yang sekarat hanya dalam sekali serang.
"Baiklah kamu tunggu di sini.. Fae keluarlah dan lindungi Fanny" ucap Damse
Seketika muncul bayangan hitam keluar dari tubuh Damse, Fanny yang melihat hal itu hanya diam mematung.
Damse dengan cepat melesat pergi ke arah kakek Rolland.
"Kakek.. kakek.. kakek bangun kek" Damse yang menggoyangkan badan kakek Rolland yang sedang sekarat.
Kakek Rolland membuka matanya dan melihat Damse di depannya.
"Damse apa yang kamu lakukan di portal ini, Disini sangat berbahaya nak" ucap kakek Rolland yang sedang sekarat.
"Maafkan kakek yaa.. selama ini kakek melindungi kamu dengan cara yang kejam dan itu semua karena kakek sangat menyayangi mu, kakek tidak mau kamu terluka, karena dunia ini sangatlah keras bagi mu yang tidak bisa berkultivasi" ucap kakek Rolland
Damse yang mendengar ucapan dari kakek Rolland pun meneteskan air mata, karena dia mengira selama ini kakek Rolland membencinya.
"Tenang saja kek aku kuat kok dan aku juga tidak pernah membenci kakek dan yang lain." Ucap Damse yang memeluk Kakek Rolland.
"Ini.. telan Pill ini, maka kakek akan sembuh" ucap Damse menyerahkan Pill Healing Max.
kakek Rolland begitu terkejut saat melihat aura yang dikeluarkan dari Pill Healing Max.
Kakek Rolland mengambil dan menelan Pill tersebut seketika semua luka dan beberapa tulang rusuk yang hancur itu kembali pulih beserta tenaganya.
"Dari mana kamu mendapatkan Pill yang sangat langka ini" kakek Rolland bertanya
"Itu.. itu dari hadiah portal Rank A yang aku selesaikan sendiri kek" ucap Damse berbohong.
"Apa kamu menyelesaikan portal Rank A dengan tingkatan Ranah kamu di Emas puncak" kakek Rolland seakan tak percaya sebab semua orang juga mengetahui bahwa Damse tidak bisa berkultivasi karena Damse tidak memiliki Dantian.
Damse hanya mengangguk
"Terus bagimana bisa kamu berkultivasi" tanya kakek Rolland dengan bingung.
"Ceritanya panjang kek, setelah kita selesai dari portal ini maka saya akan menceritakan apa saja yang terjadi pada ku belakangan ini sampai bisa berkultivasi" ucap Damse.
"Kek.. kakek tunggu saja dan tidak usah bertanggung, kini giliran ku untuk melindungi kakek dan keluarga kita" ucap Damse
"Ayo kek kita pergi dari sini, kita ke tempat persembunyian pacar ku, di situ lebih aman dari pada berada di sini." ucap Damse yang membangunkan kakek Rolland.
Mereka berdua melesat pergi ke arah Fanny
"Kakek nonton aja pertunjukannya dan kamu juga Fanny tunggu aja" ucap Damse
Damse teringat dengan sebuah pedang yang belum pernah dia pakai yaitu Sword Dragon, Damse pun mengeluarkan Sword Dragon dan memberikannya kepada kakek Rolland.
"Kek ambillah pedang ini aku tidak pernah menggunakannya namanya Sword Dragon hanya di tingkat Emas*2"
"Kenapa kamu memberikan pedang sebagus ini kepada kakek lebih baik kamu saja yang pakai untuk melawan para monster tersebut" ucap kakek Rolland menolak.
"Tidak kek aku Juga sudah mempunyai pedang yang lebih bagus" ucap Damse sambil mengeluarkan Pedang Rebellion miliknya.
Ketika pedang Rebellion di keluarkan tiba-tiba aura kematian yang di keluarkan Damse lebih pekat.
"Apa cucu ku sekuat itu, sudah berapa banyak jiwa yang dia bunuh sampai dia memiliki aura kematian yang begitu besar" Gumam kakek Rolland yang merasa ngeri saat merasakan aura kematian tersebut.
"Baiklah kakek akan menerima Sword Dragon tetapi kamu harus tunjukan kekuatan mu, kekuatan keluarga Cullet yang sebenarnya kepada semua orang yang ada di sini" ucap kakek Rolland.
"Itu terlalu bahaya kek kalau aku keluarkan seluruh kekuatanku, yang ada daratan di portal ini akan hancur kek" ucap Damse yang mulai berdiri.
Bersambung~~~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 316 Episodes
Comments
kwon dae
belum aja diterima,udah ngaku aja nyet
2025-01-29
0
sistem void
naif
2022-12-24
1
Funboyy 20
emang sih😅
2022-07-29
0