Seperti itu kira kira perkataan dari dokter arfan yang terdengar. Namun aku tidak begitu lmemperdulikannya. Lagi pula aku tidak ingin ikut campur.
Sebentar lagi azan mahgrib akan berkumandang. Aku segera beranjak berdiri hendak ingin pulang mengambil sepeda yang tadi ku sandarkan di pohon mangga.
Kulihat dokter arfan masih sibuk dengan panggilan masuk yang dia terima.
...“ Mba Nayla ”...
panggil dokter arfan yang menghampiri ku.
...“ Mba mau pulang ? " tanyanya....
“ Iya dok. Sebentar lagi adzan maghrib ”
jawab ku, sementara dia hanya tersenyum.
...“ yasudah dok saya permisi duluan"...
" Assalammualaikum ” pamit ku kepada nya.
...“ Waalaikumssalam ” balasnya....
Lantas aku mulai menuntun sepeda ku.
“ Mba Nayla !!!!!! ” Panggil Dokter Arfan yang
membuatkan berhenti seketika.
^^^Aku pun menoleh kearahnya.^^^
...“Ada apa dok ?”...
“ Ana Uhibbuki Fillah ” ucapnya di akhiri senyuman.
...Deg....
“ Allah apa aku tidak salah dengar ”
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
...“ Ana Uhibbuki Filah ”...
Tiga kata yang dilontarkan pada ku membuat diri ini kaku. Diam tampa bisa berucap satu kalimat pun.
Kedua tangan ku mulai bergetar hebat, Ketika ia berjalan menghampiri ku.
Sementara denganku. Aku hanya mengenggam kuat ujung hijab ku dengan erat sambil menundukkan wajah ku.
...“ Mba Nay ”. Panggilnya....
Aku hanya dapat menundukkan wajah ku dari tatapan dokter Arfan tampa mendongak ke arahnya. Menatapnya saja aku tidak berani.
“ Allah, Bagaimana ini ? ” Ucap ku dalam hati.
“ Mba. Maafkan saya jika saya berkata lancang seperti itu. Tapi jika di izinkan untuk jujur mengenai hati. Saya mengatakannya dengan sunguh sunguh dan benar apa adanya itu serius. Saya menyukai Mba Nayla sejak pertama kali kita bertemu di puskesmas. Tidak hanya itu saya juga melakukan shalat istikharah. Mba Nayla lah yang terus datang ke dalam mimpi saya.”
^^^Jelasnya pada ku yang masih diam mendengar penjelasan dari Dokter Arfan.^^^
Kemudian di detik selanjutnya, aku mendongak, Sedikit menatap wajahnya yang di selimuti senja kala itu.
“ Kalau Dokter Arfan serius dengan perkataan dokter. Tolong temui kedua orang tua saya ”
ucap ku yang bersusah payah mengumpulkan keberanian untuk menjawab.
...“ Baik “...
“ InsyaAllah setelah shalat isya. Saya akan datang kerumah Mba Nay untuk menemui kedua orang tua Mba ”.
^^^Balasnya diakhir senyuman.^^^
“ Baik, kalau gitu saya permisi dulu ”
...“ Assalammualaikum ”...
Pamitku yang mendorong sepeda ku.
“ Waalaikumsalam Mba ” Balasnya.
Setelah merasa jauh dari pandangan.
Aku segera menaiki sepeda dan berlalu pergi. Jatung ini terus saja berdegup dengan kencang rasanya tidak bisa ku jelaskan.
Ini semua membuat ku hampir tidak percaya dengan semua kejadian sore ini.
🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚
Sepulang dari sawah aku langsung menuju kamar untuk sedikit menenangkan diri dan berfikir kejadian yang baru saja aku rasakan. Sekarang perasaan ku semakin tidak karuan. Aku tidak tahu harus merasa senang atau malah sebaliknya merasakan sedih?.
Aku benar benar gugup bukan kepalang lagi lagi hati ini lolos, kembali membuat ku deg degan, perasaan seperti apa yang sedang aku rasakan kepada dokter Arfan. Wanita mana yang tidak akan mengagumi sosok seperti dokter Arfan termasuk aku tidak dapat menampik rasa itu namun hanya sebatas mengagumi. Karna aku tidak ingin berharap.
...“ Astagfirullahaladzim ” bisik ku....
Aku masih duduk di kursi yang sama, berada di depan meja belajar berdekatan dengan jendela kamar, seketika aku beranjak berdiri hendak ingin keluar dari kamar dan berjalan menuju kamar mandi yang ada di dekat dapur untuk mengambil air wudhu.
Setelah selesai mengambil wudhu, Aku kembali ke kamar ku untuk melaksanakan salat Mahgrib dengan khusyuk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞
Semoga d dalam doamu d kala penutup senja d hari itu akan mendapat jawaban yg sesuai hati km nay... Aminn 🤲🤲
2022-01-31
1
🎯™𝐑uri.hiat❁︎⃞⃟ʂ
hanya d dunia halu🤣🤣🤣🤣
2021-11-16
2
⏤͟͟͞R𝐈𝐍𝐃𝐔ᵇᵃˢᵉ𝕸y💞🍀⃝⃟💙
next
2021-09-27
3