Bab. 11

Setelah melaksanakan Sholat isya berjama'ah Shalwa membaringkan badannya diatas sofa , iya tepatnya setelah dua minggu usia pernikahan mereka , Alex meminta Shalwa untuk mengajarinya Sholat dan wudhu beserta bacaannya . Shalwa pun dengan senang hati mengajari Alex secara perlahan.

Saat ini Shalwa merasa badannya kurang fit , ia mencoba mencari posisi yang nyaman untuk mengistirahatkan badannya , Shalwa membolak balikan badannya ke kanan dan kiri dengan mata yang sudah mulai terpejam , tanpa Shalwa sadari sedari tadi Alex memperhatikan gerak-gerik nya diatas tempat tidur seraya bermain ponsel .

" Shal tidur nya pindah saja di sini " Ujar Alex dingin , seraya satu tangannya menepuk pelan ruang kosong yang ada disampingnya.

Seketika Shalwa langsung membuka kedua matanya , lalu segera duduk dari berbaringnya , dan menatap Alex dengan tatapan aneh .

" Maksudnya bagimana tuan ? " tanya Shalwa mengerutkan dahinya .

" Kamu tidak bisa tidur kan diatas sofa ? , ya sudah tidur disini saja , lagian kasur disamping saya masih luas '' Tutur Alex panjang lebar.

" Daebak " , Shalwa melongo mendengarkan Alex yang berbicara banyak karna biasanya ia sangat irit dan berbicara terkadang jika ditanya pun hanya menjawab hmm hmm saja .

" Heh kok malah melamun ? , saya minta kamu tidur disamping saya , dari pada kamu tidur disofa tapi krasak-krusuk tidak jelas dan itu sangat mengganggu saya " Ujar Alex panjang lebar .

" Daebak benar-benar Alex sudah berubah , kini tak ada lagi Alex yang selalu irit dalam berbicara , apakah karna sudah sholat Alex menjadi berubah ? '' batin Shalwa seraya terkekeuh .

" Shal Shalwa " panggil Alex sambil meninggikan suaranya .

Shalwa pun seketika langsung tersadar dari lamunannya.

" Eh ada apa tuan ?" tanya Shalwa sedikit gugup .

" Kamu gak apa-apa kan Shal ? , tadi kamu melamun terus sekarang senyum-senyum sendiri , aneh" tanya Alex sambil menyimpan ponselnya diatas nakas dan mendekat ke arah Shalwa .

" Eh maaf tuan saya tidak apa-apa kok " jawab Shalwa sambil menggaruk kepalanya yang terbalut hijab .

" Tuan , tuan saya ini suami kamu , bukan tuan kamu " cibir Alex kesal .

" Maaf tuan habisnya saya bingung harus memanggil dengan sebutan apa ? '' balas Shalwa jujur.

" Panggil saya Mas atau memanggil nama saya pun tidakk masalah " Ucap Alex sambil duduk didepan Shalwa.

" Mmm sepertinya mas saja kalau nama kurang sopan dan tidak enak jika didengar orang lain " timpal Shalwa setelah mempertimbangkan saran dari Alex .

" Kenapa dia kelihatan gemas sekali , apalagi kalau malu-malu seperti ini , ingin rasanya gue tarik langsung ke dalam pelukan dan gue akan peluk dia dengan erat " , Batin Alex sambil tersenyum seraya mentap Shalwa .

" Ya sudah saya mau keruang kerja dulu , kamu tidur duluan saja " pamit Alex sambil berdiri dari duduknya .

" Baik tuan " jawab Shalwa pelan .

" Kangan panggil saya tuan , saya bukan tuan kamu " ucap Alex mengingatkan sekali lagi seraya menyentil kening Shalwa pelan .

" Auw... " ringis Shalwa sambil mengelus keningnya .

" Kalau terlalu lama disini dan melihat dia malu-malu seperti tadi , auto gue bisa hilap ini ", gumam Alex sambil berjalan keruang kerjanya dan kedua bibirnya terangakat membentuk sebuah senyuman.

###

Sebulan sudah usia pernikahan Alex dan Shalwa , kini hubungan keduanya sudah ada kemajuan , Alex sudah tidak sedingin dulu memperlakukan Shalwa seperti awal pernikahan , bahkan sekarang menjadi hal wajib ketika mengantarkan kerja , Shalwa akan mencium punggung tangan Alex dan dibalas dengan Alex yang mencium kening Shalwa , begitu pun ketika Alex pulang kerja atau setelah Sholat berjama'ah.

Sore ini Alex pulang kerja lebih cepat dari biasannya , karna akan menghadiri undangan dari kolega bisnisnya .

Shalwa langsung turun dari kamar sedikit berlari ketika ia mendengar suara mesin mobil suaminya . Shalwa langsung mencium punggung tangan suaminya dan dibalas oleh Alex yang mencium keningnya , lalu diambilah tas kerja Alex .

Mereka berjalan beriringan menuju lantai atas .

" Shal tolong siapkan pakaian formal , saya akan menghadiri undangan dari kolega bisnis saya '' pinta Alex sambil melonggarkan dasinya .

" Ohh jadi itu alasannya dia pulang cepat " , batin Shalwa sambil berjalan ke ruang ganti sekalian menyimpan tas dan sepatu kerja Alex .

" Kamu bicara apa Shal ? , Saya bisa dengar " ujar Alex sedikit berteriak seraya kedua bibirnya tersenyum membayangkan wajah Shalwa yang pasti sudah berubah seperti kepiting rebus .

Setelah beberapa menit akhirnya Alex selesai bersiap yang pasti dibantu oleh Shalwa . Alex terlihat begitu tampan dengan memakaian setelan jas berwarna navy yang dipadukan dengan kemaja putih bersih , tak lupa dasi yang senada dengan jasnya dan sepatu hitam mengkilap . Sungguh siapa saja wanita yang melihatnya pasti akan terpesona dengan ketampanan Alex .

" Shal nanti makan malam duluan saja , mungkin saya akan pulang larut malam " ujar Alex dan dianggukan langsung oleh Shalwa .

Ketika baru sampai diruang tamu Alex menolak untuk diantarkan oleh Shalwa dengan alasan sudah malam takut Shalwa masuk angin .

" Shal kamu cukup nganterin saya sampai sini saja " ucap Alex ketika melihat Shalwa terus mengikutinya .

" Kenapa mas? " tanya Shalwa mengerutkan dahinya bingung .

" Ini sudah malam Shal , kalau kamu masuk angin bagimana'' balas Alex sedikit perhatian .

" Tidak apa-apa mas , Shalwa tidak akan masuk angin kok '' kekeuh Shalwa yang ingin tetap mengantarkan Alex sampai pintu depan .

" Apa susahnya kalau dibilangin suami itu nurut '' Balas Alex dingin .

Shalwa pun langsung mengangguk nurut karna mendengar suara dingin Alex .

Alex menyodorkan tangannya dan Shalwa langsung mengerti apa yang dimaksud suaminya , Shalwa langsung merai tangan Alex dan mencium punggung tangannya lalu Alex langsung membalas dengan mencium kening Shalwa lembut .

" Saya pergi dulu " pamit Alex seraya tersenyum tipis dan hampir tak terlihat .

" Hati-hati mas" balas Shalwa tapi tak dihiraukan oleh Alex .

Shalwa pergi kedapur bermaksud untuk membantu para art menyiapkan makan malam .

Sedangkan dilain tepat , Alex baru sampai ketempat pesta kolega bisnisnya bersama asisten sekaligus sahabatnya Reynal yang sering dipanggil Rey .

Alex dan Rey berjalan beriringan memasuki ruangan yang sudah disiapkan , mereka mendekat untuk menemui para rekan bisnisnya , saling melempar sapa dan senyuman lalu mengobrol tentang bisnis.

"Hai Alex " Sapa seorang wanita cantik dan seksi .

Alex menyatukan kedua alisnya , " siapa ? , saya tak punya teman macam ini " pikir Alex .

" Perkenalkan ini Metha , anak tunggal saya tuan Alex " , Ucap Pak Bayu yang tak lain teman kolega bisnis yang mengundangnya .

Alex hanya menanggapinya dengan mengangguk lalu menyibukan kembali mengobrol dengan rekan bisnis yang lainnya .

Metha sangat geram mendapat perlakuan dingin dari Alex , bahkan bukan hanya sekali ini , ketika ia dikenalkan dan akan dijodohkan dengan Alex tapi Alex malah menolaknya dengan keras dan tetap bersikap acuh .

Metha berjalan menumui pelayan lalu menginstruksinya untuk memberi minuman berakohol pada Alex .

Karna terlalu asik mengobrol sampai Alex merasa tenggorokannya sangat kering , Alex pun pamit dan berjalan untuk mengambil air minum , ketika baru beberapa langkah Alex berpapasan dengan pelayan yang membawa minuman dan dengan kebetulan ia menawarkan , Alex pun tak ingin membiarkan tenggorokannya kering terlalu lama ia langsung menerimanya dan meminumnya sampai tadas .

Alex merasa tenggorokkannya aneh dan semakin kering , Alex pun langsung pergi ke tempat minuman dan langsung meneguk minumannya sampai habis . Hal itu Alex lakukan beberapa kali tapi tenggorokannya tak kunjung membaik .

Di pojok samping tanpa Alex sadari ada seseorang yang memperhatikannya dan melihat Alex yang sepertinya mulai kehilangan setengah kesadarannya , Ia tak ingin melewatkan kesempatan emas itu , ia pun langsung mendekat ke arah Alex dengan berjalan berlengak lenggok sambil membawa segelas minuman ditangannya .

" Alex kamu kenapa ?, Kamu jangan meminum itu terus " tanya Seorang perempuan seraya meraih tangan Alex tapi sayangnya langsung ditepis oleh Alex .

" Lex kamu minum ini saja " tawarnya dan dengan bodohnya Alex langsung menerima dan meminum tanpa menaruh curiga sedikit pun .

Alex menyimpan gelasnya diatas meja dan seketika badannya merasa panas , Alex pun langsung pergi ke kamar mandi .

Senyum mengembang dibibir perempuan yang memberi Alex minuman , yang pasti sudah ia campurkan dengan obat pe*an*san* . iya itu adalah Metha yang ingin menjebak Alex dengan membuat Alex mabuk terlebih dahulu dan dilanjut dengan ia memberi minuman yang sebelumnya sudah ia campurkan dengan obat pe*an*san*.

Sebentar lagi kamu akan jadi milik aku Alex , gumam Metha dengan senyum puas .

Metha berjalan cepat berniat untuk mengikuti Alex dan melanjutkan misinya .

-

-

-

Yahh ko Alex sma Metha thorr ?

Sabar readers jangan berburuk sangka 😁✌️

penasaran kan ikutin cerita selanjutnya 🤗😁

😘

😘

😘

Jangan lupa tinggalkan jejak Like komen dan Vote dan jangan lupa tambahkan ke Favorite 💙 , Makasih banyak yang sudah sudi mampir dan memberi dukungannya pokoknya love love buat kalian semua 😍😍🙏

Terpopuler

Comments

Eka

Eka

alhamdulillah Alex sudah mau belajar beribadah lanjut thorr

2023-02-28

0

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Cie...Cie....🤭🤭

2022-09-10

1

Shuhairi Nafsir

Shuhairi Nafsir

beginilah cerita kalau judulnya kisah anak genius kalau x ada jebak menjebak dengan ubat perangsang. nanti isterinya yang jadi mangsa korban perkosaan. dan kemudiannya diceraikan

2022-09-01

1

lihat semua
Episodes
1 Bab . 01
2 Bab . 02
3 Bab . 03
4 Bab . 04
5 Bab . 05
6 Bab . 06
7 Bab . 07
8 Bab . 08
9 Bab . 09
10 Bab. 10
11 Bab. 11
12 Bab . 12
13 Bab. 13
14 Bab . 14
15 Bab .15
16 Bab. 16
17 Bab. 17
18 Bab . 18
19 Bab . 19
20 Bab . 20
21 Bab. 21
22 Bab . 22
23 Bab . 23
24 Bab . 24
25 Bab . 25
26 Bab . 26
27 Bab . 27
28 Bab . 28
29 Bab . 29
30 Bab . 30
31 Bab . 31
32 Bab . 32
33 Bab . 33
34 Bab . 34
35 Bab . 35
36 Bab . 36
37 Bab . 37
38 Bab . 38
39 Bab . 39
40 Bab . 40
41 Bab . 41
42 Bab . 42
43 Bab . 43
44 Bab . 44
45 Bab . 45
46 Bab . 46
47 Bab . 47
48 Bab . 48
49 Bab . 49
50 Bab . 50
51 Bab . 51
52 Bab . 52
53 Bab . 53
54 Bab . 54
55 Bab . 55
56 Bab . 56
57 Bab. 57
58 Bab . 58
59 Bab . 59
60 Bab . 60
61 Bab . 61
62 Bab . 62
63 Bab . 63
64 Bab . 64
65 Bab . 65
66 Bab . 66
67 Bab . 67
68 Bab . 68
69 Bab . 69
70 Bab . 70
71 Bab . 71
72 Bab . 72
73 Bab . 73
74 Bab . 74
75 Bab . 75
76 Bab . 76
77 Bab . 77
78 Bab . 78
79 Bab . 79
80 Bab . 80
81 Bab . 81
82 Bab . 82
83 Bab . 83
84 Bab. 84
85 Bab . 85
86 Bab . 86
87 Bab . 87
88 Bab . 88
89 Bab . 89
90 Bab . 90
91 Bab . 91
92 Bab . 92
93 Bab . 93
94 Bab . 94
95 Bab . 95
96 Bab . 96
97 Bab. 97
98 Bab . 98
99 Bab . 99
100 Bab . 100
101 Bab . 101
102 Bab . 102
103 Bab . 103
104 Bab . 104
105 Bab . 105
106 Bab . 106
107 Bab . 107
108 Bab . 108
109 Bab . 109
110 Bab . 110
111 Bab . 111
112 Bab . 112
113 Bab . 113
114 Bab . 114
115 Bab . 115
116 Bab . 116
117 Bab . 117
118 Bab . 118
119 Bab . 119
120 Bab . 120
121 Bab . 121
122 Bab . 122
123 Bab . 123
124 Bab . 124
125 Bab . 125
126 Bab . 126
127 Bab . 127
128 Bab . 128
129 Bab . 129
130 Bab . 130
131 Bab . 131
132 Bab . 132
133 Bab . 133
134 Bab . 134
135 Bab . 135
136 Bab . 136
137 Bab . 137
138 Bab . 138
139 Bab . 139
140 Bab . 140
141 Bab . 141
142 Bab . 142
143 Bab . 143
144 Bab . 144
145 Bab . 145
146 Bab . 146
147 Bab . 147
148 Bab . 148
149 Bab . 149
150 Bab . 150
151 Bab . 151
152 Bab . 152
153 Bab . 153
154 Bab . 154
155 Bab . 155
156 Bab . 156
157 Bab . 157
158 Bab . 158
159 Bab . 159
160 Bab . 160
161 Pengumuman
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Bab . 01
2
Bab . 02
3
Bab . 03
4
Bab . 04
5
Bab . 05
6
Bab . 06
7
Bab . 07
8
Bab . 08
9
Bab . 09
10
Bab. 10
11
Bab. 11
12
Bab . 12
13
Bab. 13
14
Bab . 14
15
Bab .15
16
Bab. 16
17
Bab. 17
18
Bab . 18
19
Bab . 19
20
Bab . 20
21
Bab. 21
22
Bab . 22
23
Bab . 23
24
Bab . 24
25
Bab . 25
26
Bab . 26
27
Bab . 27
28
Bab . 28
29
Bab . 29
30
Bab . 30
31
Bab . 31
32
Bab . 32
33
Bab . 33
34
Bab . 34
35
Bab . 35
36
Bab . 36
37
Bab . 37
38
Bab . 38
39
Bab . 39
40
Bab . 40
41
Bab . 41
42
Bab . 42
43
Bab . 43
44
Bab . 44
45
Bab . 45
46
Bab . 46
47
Bab . 47
48
Bab . 48
49
Bab . 49
50
Bab . 50
51
Bab . 51
52
Bab . 52
53
Bab . 53
54
Bab . 54
55
Bab . 55
56
Bab . 56
57
Bab. 57
58
Bab . 58
59
Bab . 59
60
Bab . 60
61
Bab . 61
62
Bab . 62
63
Bab . 63
64
Bab . 64
65
Bab . 65
66
Bab . 66
67
Bab . 67
68
Bab . 68
69
Bab . 69
70
Bab . 70
71
Bab . 71
72
Bab . 72
73
Bab . 73
74
Bab . 74
75
Bab . 75
76
Bab . 76
77
Bab . 77
78
Bab . 78
79
Bab . 79
80
Bab . 80
81
Bab . 81
82
Bab . 82
83
Bab . 83
84
Bab. 84
85
Bab . 85
86
Bab . 86
87
Bab . 87
88
Bab . 88
89
Bab . 89
90
Bab . 90
91
Bab . 91
92
Bab . 92
93
Bab . 93
94
Bab . 94
95
Bab . 95
96
Bab . 96
97
Bab. 97
98
Bab . 98
99
Bab . 99
100
Bab . 100
101
Bab . 101
102
Bab . 102
103
Bab . 103
104
Bab . 104
105
Bab . 105
106
Bab . 106
107
Bab . 107
108
Bab . 108
109
Bab . 109
110
Bab . 110
111
Bab . 111
112
Bab . 112
113
Bab . 113
114
Bab . 114
115
Bab . 115
116
Bab . 116
117
Bab . 117
118
Bab . 118
119
Bab . 119
120
Bab . 120
121
Bab . 121
122
Bab . 122
123
Bab . 123
124
Bab . 124
125
Bab . 125
126
Bab . 126
127
Bab . 127
128
Bab . 128
129
Bab . 129
130
Bab . 130
131
Bab . 131
132
Bab . 132
133
Bab . 133
134
Bab . 134
135
Bab . 135
136
Bab . 136
137
Bab . 137
138
Bab . 138
139
Bab . 139
140
Bab . 140
141
Bab . 141
142
Bab . 142
143
Bab . 143
144
Bab . 144
145
Bab . 145
146
Bab . 146
147
Bab . 147
148
Bab . 148
149
Bab . 149
150
Bab . 150
151
Bab . 151
152
Bab . 152
153
Bab . 153
154
Bab . 154
155
Bab . 155
156
Bab . 156
157
Bab . 157
158
Bab . 158
159
Bab . 159
160
Bab . 160
161
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!