Setelah melaksanakan Sholat isya berjama'ah Shalwa membaringkan badannya diatas sofa , iya tepatnya setelah dua minggu usia pernikahan mereka , Alex meminta Shalwa untuk mengajarinya Sholat dan wudhu beserta bacaannya . Shalwa pun dengan senang hati mengajari Alex secara perlahan.
Saat ini Shalwa merasa badannya kurang fit , ia mencoba mencari posisi yang nyaman untuk mengistirahatkan badannya , Shalwa membolak balikan badannya ke kanan dan kiri dengan mata yang sudah mulai terpejam , tanpa Shalwa sadari sedari tadi Alex memperhatikan gerak-gerik nya diatas tempat tidur seraya bermain ponsel .
" Shal tidur nya pindah saja di sini " Ujar Alex dingin , seraya satu tangannya menepuk pelan ruang kosong yang ada disampingnya.
Seketika Shalwa langsung membuka kedua matanya , lalu segera duduk dari berbaringnya , dan menatap Alex dengan tatapan aneh .
" Maksudnya bagimana tuan ? " tanya Shalwa mengerutkan dahinya .
" Kamu tidak bisa tidur kan diatas sofa ? , ya sudah tidur disini saja , lagian kasur disamping saya masih luas '' Tutur Alex panjang lebar.
" Daebak " , Shalwa melongo mendengarkan Alex yang berbicara banyak karna biasanya ia sangat irit dan berbicara terkadang jika ditanya pun hanya menjawab hmm hmm saja .
" Heh kok malah melamun ? , saya minta kamu tidur disamping saya , dari pada kamu tidur disofa tapi krasak-krusuk tidak jelas dan itu sangat mengganggu saya " Ujar Alex panjang lebar .
" Daebak benar-benar Alex sudah berubah , kini tak ada lagi Alex yang selalu irit dalam berbicara , apakah karna sudah sholat Alex menjadi berubah ? '' batin Shalwa seraya terkekeuh .
" Shal Shalwa " panggil Alex sambil meninggikan suaranya .
Shalwa pun seketika langsung tersadar dari lamunannya.
" Eh ada apa tuan ?" tanya Shalwa sedikit gugup .
" Kamu gak apa-apa kan Shal ? , tadi kamu melamun terus sekarang senyum-senyum sendiri , aneh" tanya Alex sambil menyimpan ponselnya diatas nakas dan mendekat ke arah Shalwa .
" Eh maaf tuan saya tidak apa-apa kok " jawab Shalwa sambil menggaruk kepalanya yang terbalut hijab .
" Tuan , tuan saya ini suami kamu , bukan tuan kamu " cibir Alex kesal .
" Maaf tuan habisnya saya bingung harus memanggil dengan sebutan apa ? '' balas Shalwa jujur.
" Panggil saya Mas atau memanggil nama saya pun tidakk masalah " Ucap Alex sambil duduk didepan Shalwa.
" Mmm sepertinya mas saja kalau nama kurang sopan dan tidak enak jika didengar orang lain " timpal Shalwa setelah mempertimbangkan saran dari Alex .
" Kenapa dia kelihatan gemas sekali , apalagi kalau malu-malu seperti ini , ingin rasanya gue tarik langsung ke dalam pelukan dan gue akan peluk dia dengan erat " , Batin Alex sambil tersenyum seraya mentap Shalwa .
" Ya sudah saya mau keruang kerja dulu , kamu tidur duluan saja " pamit Alex sambil berdiri dari duduknya .
" Baik tuan " jawab Shalwa pelan .
" Kangan panggil saya tuan , saya bukan tuan kamu " ucap Alex mengingatkan sekali lagi seraya menyentil kening Shalwa pelan .
" Auw... " ringis Shalwa sambil mengelus keningnya .
" Kalau terlalu lama disini dan melihat dia malu-malu seperti tadi , auto gue bisa hilap ini ", gumam Alex sambil berjalan keruang kerjanya dan kedua bibirnya terangakat membentuk sebuah senyuman.
###
Sebulan sudah usia pernikahan Alex dan Shalwa , kini hubungan keduanya sudah ada kemajuan , Alex sudah tidak sedingin dulu memperlakukan Shalwa seperti awal pernikahan , bahkan sekarang menjadi hal wajib ketika mengantarkan kerja , Shalwa akan mencium punggung tangan Alex dan dibalas dengan Alex yang mencium kening Shalwa , begitu pun ketika Alex pulang kerja atau setelah Sholat berjama'ah.
Sore ini Alex pulang kerja lebih cepat dari biasannya , karna akan menghadiri undangan dari kolega bisnisnya .
Shalwa langsung turun dari kamar sedikit berlari ketika ia mendengar suara mesin mobil suaminya . Shalwa langsung mencium punggung tangan suaminya dan dibalas oleh Alex yang mencium keningnya , lalu diambilah tas kerja Alex .
Mereka berjalan beriringan menuju lantai atas .
" Shal tolong siapkan pakaian formal , saya akan menghadiri undangan dari kolega bisnis saya '' pinta Alex sambil melonggarkan dasinya .
" Ohh jadi itu alasannya dia pulang cepat " , batin Shalwa sambil berjalan ke ruang ganti sekalian menyimpan tas dan sepatu kerja Alex .
" Kamu bicara apa Shal ? , Saya bisa dengar " ujar Alex sedikit berteriak seraya kedua bibirnya tersenyum membayangkan wajah Shalwa yang pasti sudah berubah seperti kepiting rebus .
Setelah beberapa menit akhirnya Alex selesai bersiap yang pasti dibantu oleh Shalwa . Alex terlihat begitu tampan dengan memakaian setelan jas berwarna navy yang dipadukan dengan kemaja putih bersih , tak lupa dasi yang senada dengan jasnya dan sepatu hitam mengkilap . Sungguh siapa saja wanita yang melihatnya pasti akan terpesona dengan ketampanan Alex .
" Shal nanti makan malam duluan saja , mungkin saya akan pulang larut malam " ujar Alex dan dianggukan langsung oleh Shalwa .
Ketika baru sampai diruang tamu Alex menolak untuk diantarkan oleh Shalwa dengan alasan sudah malam takut Shalwa masuk angin .
" Shal kamu cukup nganterin saya sampai sini saja " ucap Alex ketika melihat Shalwa terus mengikutinya .
" Kenapa mas? " tanya Shalwa mengerutkan dahinya bingung .
" Ini sudah malam Shal , kalau kamu masuk angin bagimana'' balas Alex sedikit perhatian .
" Tidak apa-apa mas , Shalwa tidak akan masuk angin kok '' kekeuh Shalwa yang ingin tetap mengantarkan Alex sampai pintu depan .
" Apa susahnya kalau dibilangin suami itu nurut '' Balas Alex dingin .
Shalwa pun langsung mengangguk nurut karna mendengar suara dingin Alex .
Alex menyodorkan tangannya dan Shalwa langsung mengerti apa yang dimaksud suaminya , Shalwa langsung merai tangan Alex dan mencium punggung tangannya lalu Alex langsung membalas dengan mencium kening Shalwa lembut .
" Saya pergi dulu " pamit Alex seraya tersenyum tipis dan hampir tak terlihat .
" Hati-hati mas" balas Shalwa tapi tak dihiraukan oleh Alex .
Shalwa pergi kedapur bermaksud untuk membantu para art menyiapkan makan malam .
Sedangkan dilain tepat , Alex baru sampai ketempat pesta kolega bisnisnya bersama asisten sekaligus sahabatnya Reynal yang sering dipanggil Rey .
Alex dan Rey berjalan beriringan memasuki ruangan yang sudah disiapkan , mereka mendekat untuk menemui para rekan bisnisnya , saling melempar sapa dan senyuman lalu mengobrol tentang bisnis.
"Hai Alex " Sapa seorang wanita cantik dan seksi .
Alex menyatukan kedua alisnya , " siapa ? , saya tak punya teman macam ini " pikir Alex .
" Perkenalkan ini Metha , anak tunggal saya tuan Alex " , Ucap Pak Bayu yang tak lain teman kolega bisnis yang mengundangnya .
Alex hanya menanggapinya dengan mengangguk lalu menyibukan kembali mengobrol dengan rekan bisnis yang lainnya .
Metha sangat geram mendapat perlakuan dingin dari Alex , bahkan bukan hanya sekali ini , ketika ia dikenalkan dan akan dijodohkan dengan Alex tapi Alex malah menolaknya dengan keras dan tetap bersikap acuh .
Metha berjalan menumui pelayan lalu menginstruksinya untuk memberi minuman berakohol pada Alex .
Karna terlalu asik mengobrol sampai Alex merasa tenggorokannya sangat kering , Alex pun pamit dan berjalan untuk mengambil air minum , ketika baru beberapa langkah Alex berpapasan dengan pelayan yang membawa minuman dan dengan kebetulan ia menawarkan , Alex pun tak ingin membiarkan tenggorokannya kering terlalu lama ia langsung menerimanya dan meminumnya sampai tadas .
Alex merasa tenggorokkannya aneh dan semakin kering , Alex pun langsung pergi ke tempat minuman dan langsung meneguk minumannya sampai habis . Hal itu Alex lakukan beberapa kali tapi tenggorokannya tak kunjung membaik .
Di pojok samping tanpa Alex sadari ada seseorang yang memperhatikannya dan melihat Alex yang sepertinya mulai kehilangan setengah kesadarannya , Ia tak ingin melewatkan kesempatan emas itu , ia pun langsung mendekat ke arah Alex dengan berjalan berlengak lenggok sambil membawa segelas minuman ditangannya .
" Alex kamu kenapa ?, Kamu jangan meminum itu terus " tanya Seorang perempuan seraya meraih tangan Alex tapi sayangnya langsung ditepis oleh Alex .
" Lex kamu minum ini saja " tawarnya dan dengan bodohnya Alex langsung menerima dan meminum tanpa menaruh curiga sedikit pun .
Alex menyimpan gelasnya diatas meja dan seketika badannya merasa panas , Alex pun langsung pergi ke kamar mandi .
Senyum mengembang dibibir perempuan yang memberi Alex minuman , yang pasti sudah ia campurkan dengan obat pe*an*san* . iya itu adalah Metha yang ingin menjebak Alex dengan membuat Alex mabuk terlebih dahulu dan dilanjut dengan ia memberi minuman yang sebelumnya sudah ia campurkan dengan obat pe*an*san*.
Sebentar lagi kamu akan jadi milik aku Alex , gumam Metha dengan senyum puas .
Metha berjalan cepat berniat untuk mengikuti Alex dan melanjutkan misinya .
-
-
-
Yahh ko Alex sma Metha thorr ?
Sabar readers jangan berburuk sangka 😁✌️
penasaran kan ikutin cerita selanjutnya 🤗😁
😘
😘
😘
Jangan lupa tinggalkan jejak Like komen dan Vote dan jangan lupa tambahkan ke Favorite 💙 , Makasih banyak yang sudah sudi mampir dan memberi dukungannya pokoknya love love buat kalian semua 😍😍🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
Eka
alhamdulillah Alex sudah mau belajar beribadah lanjut thorr
2023-02-28
0
Alexandra Juliana
Cie...Cie....🤭🤭
2022-09-10
1
Shuhairi Nafsir
beginilah cerita kalau judulnya kisah anak genius kalau x ada jebak menjebak dengan ubat perangsang. nanti isterinya yang jadi mangsa korban perkosaan. dan kemudiannya diceraikan
2022-09-01
1