Sesuai perkataan Ayah malam ini Shalwa diajak makan malam diluar untuk menemui calon keluarga suaminya . Ibu Dania pun ikut tapi Gandi jangan ditanya , mungkin dia sekarang lagi ikut balapan liar diluar sana .
Kami menuju salah satu restoran , Shalwa meluaskan pandangannya kesemua sisi , interior bangunannya sangat bagus dan modern , Shalwa belum pernah makan ditempat seperti ini , jangankan untuk makan ditempat seperti ini untuk berkumpul dengan teman-temannya pun tak pernah kecuali hanya disekolah dan masalah makan diluar sudah pasti sangat mahal dan uang jajannya tak akan cukup karna ibu Dania sangat membatasi uang jajan Shalwa .
Ketika kami memasuki restoran tampak seorang pelayan menghampiri kami dan menunjukkan tempat yang sepertinya sudah disiapkan .
Shalwa dan kedua orang tuanya diarahkan ke sebuah ruangan dan disana sudah terdapat sepasang suami istri , sisuami memakai pakaian formal tak jauh beda dengan Ayah dan istrinya memakai dres berwarna navy dengan motif bunga-bunga sebatas lutut tak dengan lupa cardigan yang menempel dibahunya membuat penampilannya sangat cantik dan gelamor , walau sepertinya umurnya tak muda lagi . Satu lagi tas jinjing ya ia simpan diatas meja terlihat bahwa itu barang brended yang sangat mahal dan mewah .
" Selamat malam Pak Abimanyu , Maaf membuat anda dan istri anda menunggu " , ucap Ayah setelah kami sampai dimeja tempat duduk sepasang suami istri itu .
" Malam Pak Andi , tidak apa kita juga baru sampai ya kan Mah " jawab Abimanyu sambil memberi kode pada sang istri dan hanya dijawab dengan senyum kecut .
" Perkenalkan ini isti saya namanya Dania " Ayah memperkenalkan Ibu Dania sambil berjabat tangan dengan pak Abimayu serta istrinya , diikuti dengan ibu Dania yang juga ikut berjabat tangan .
" Dan ini anak saya nama nya Shalwa " , Kini giliran Shalwa yang Ayah kenalkan , Shalwa langsung mecium punggung tangan pak Abimayu dan istrinya , tapi sebelum Shalwa mencium tangan istri pak Abimanyu , ia sudah menarik tangannya pertanda dia tidak mau bersalaman atau bersentuhan dengan Shalwa . Shalwa hanya menunduk seraya melapalkan doa dalam hati , berharap keluarga suaminya baik , terutama ibu mertuanya , ia berharap mudah-mudahan ibu mertuanya tak sejahat ibu Dania .
" Wah anak kamu sangat cantik ya ndi bahkan dia keliatan sangat sopan '' puji pak Abimanyu ketika kami semua sudah duduk dikursi masing-masing .
" Bisa saja kamu Abi , makasih loh tapi pasti anak kamu juga sangat tampan " , balas Ayah disertai dengan tawanya.
Shalwa dan Ibu Dania hanya diam mendengarkan obrolan Ayah dan Pak Abimanyu , sedangkan istri pak Abimanyu dia hanya menatap tajam pada Shalwa , iya dari pertama ketemu sampai sekarang istri Abimanyu tak melepaskan pandangannya dari Shalwa , ia terus merhatikan semua gerak-gerik Shalwa dan cara berpakaian Shalwa dari bawah sampai atas pun ia perhatikan .
Ada rasa ketidaksukaan ketika melihat Shalwa , apalagi ia benar-benar menentang keras perjodohan anak sulungnya tapi karena perkataan suaminya tak bisa ditentang , mau tidak mau ia harus menyetujuinya dan harus ikut terlibat dalam perjodohan ini . Ia tak habis fikir dengan suaminya bisa-bisanya ingin menikahkan putra sulungnya dengan seorang gadis kampung seperti Shalwa , bahkan tadi ia malah memuji Shalwa , " ck omong kosong " decak batinnya .
Seorang pelayan membawa berbagai makanan yang disajikan diatas meja kami , tak lupa serta minuman segar dengan berbagai macam .
" Oh iya anak kamu mana bi ? , katanya mau kesini ko sampai sekarang belum datang ?" , tanya Ayah beruntun .
" Masih dijalan ndi , sabar biasalah barusan ada pekerjaan mendadak katanya " , jawab Pak Abimanyu , dan Ayah hanya mangguk tanda mengerti .
Kami pun menikmati makan malam dengan tenang dan sekali dibarengi dengan tawa Ayah dan pak Abimanyu .
Tiba-tiba saja ada seorang laki-laki perawakan tinggi , putih , bersih dan tampan menghampiri meja kami .
" Malam semua " , ucapnya dingin lalu ia mendudukan badannya dipinggir kursi Istri pak Abimanyu .
" Eh kamu sudah datang nak ? " , tanya pak Abimanyu , iya itu adalah anak pak Abimanyu namanya Alex Wiguna , anak sulung dari pak Abimanyu Wiguna dan Sandra Wiguna .
" Perkenalkan Ndi ini anak sulung saya , namanya Alex yang nantinya akan menjadi calon suami anak kamu " , Pak Abimanyu memperkenalkan anaknya pada Ayah , lalu pada ibu Dania dan terakhir pada Shalwa .
Alex menjabat tangan Ayah dan Ibu Dania terakhir ia ingin menjabat tangan Shalwa tapi Shalwa langsung menangkupkan tangannya diatas dada . Alex mendongak dan menatap tajam karna diperlakukan seperti itu , '' Dasar cewe aneh ", pikirnya . "Dasar lu tahu ya diluar sana banyak cewe-cewe yang ingin bersentuhan dengan gue , nah ini malah menolak diajak salaman " Batin Alex kesal .
" Ck " , Decak Alex , lalu ia memfokuskan pandangannya memainkan gawai yang sedari tadi ia pegang .
Akhirnya mereka pun mengakhiri pertemuan yang tak ada percakapan sama sekali antara Shalwa dan lelaki yang disebut-sebuy akan menjadi calon suaminya , Shalwa kebanyakan menunduk dan Alex ia selalu fokus dengan gawainya .
" Makasih atas jamuan makan malamnya bi kalau begitu kami semua pamit dulu " , pamit Ayah dan dianggukan oleh pak Abimanyu karna haripun semakin malam .
Shalwa dan kedua orang tuanya langsung pulang . Didalam perjalanan ayah menjelaskan kalau minggu depan Shalwa dan Alex akan merlangsungkan pernikahan .
Jleb... seperti ditusuk ribuan jarum hati Shalwa merasa sangat sesak .
" Apakah tidak terlalu cepat Ayah ? " Shalwa memcoba membujuk Ayahnya Agar memberinya sedikit waktu lagi untuk berfikir .
" Tidak , itu sudah menjadi kesepakatan kami " jawab Ayah tegas tanpa mengalihkan pandangannya , Shalwa langsung menundudukan kepalanya , ia harus bisa menerima nya , mungkin sudah jalan takdirnya harus seperti ini , pikirnya miris .
Sesampainnya dirumah kami langsung pergi kekamar masing-masing , dan Ibu Dania , dia tak banyak bicara kelihatannya sangat lelah dan sangat bosan selesai menghadiri acara pertemuan tadi .
Sesampainya dikamar Shalwa berjalan gontai menuju kamar mandi , Shalwa berdiri dibawah guyuran air shower , dia menangis menumpahkan semua sesak didadanya .
" Kenapa harus aku yang mengalami semua ini ? hiks " tangisnya pecah sambil memukul dadanya mencoba mengurangi rara sesak yang ia rasa .
Cukup lama Shalwa menangis dibawah guyuran air shower , akhirnya ia menyudahi karna tubuhnya yang sudah mengigil kedinginan , ditambah cuaca malam ini cukup dingin karna diluar sedang hujan .
Setelah memakai pakaiannya , Shalwa membaringkan badannya diatas tempat tidur , ia melihat langit-langit kamar , setetes air mata keluar dari ujung matanya . Entah bagaimana nasibnya nanti setelah ia menyandang setatus sebagai istri dari Alex Wiguna ? , membayangkannya saja ia tak sanggup karna melihat pertemuan tadi dengan Alex , dia terlihat begitu dingin dan acuh .
-
-
-
Gimana yaa perlakuan Alex pada Shalwa nanti ???
ikutin terus ya kelanjutannya , siapin juga kado buat Alex dan Shalwa 😁
😘
😘
😘
Minta dukungannya 🙏🤗Jangan lupa tinggalkan jejak dengan Cara Like , Komen , Vote dan klik tombol 💙 sebagai Favorite. Terimakasih semuanya 🤗☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
Kar Genjreng
ayah yang kejam nanti belum mertua nya juga kejam...nasib 😭😭😭😭
2022-12-04
1
Nispu Wati
Bapak laknat giliran susah bangkrut
Minta tolong,sama anak giliran senang
Anak disia siakan
2022-01-07
1
Wahyu Sri Utami
huuuh dasar bapak gk punya perasaan, anak sendiri dikorbanin
gregettt jadinya😠
2022-01-05
1