Pagi hari matahari memancarkan sinarnya memasuki sela-sela kamar Alex yang mampu membuat ia terbangun dari tidur nyenyaknya .
Alex melirik ke arah samping , dimana tempat istrinya tidur tapi sosok Shalwa tak ia temukan , mungkin lagi didapur membantu para art menyiapkan sarapan , pikirnya .
Tiba-tiba Alex langsung berlari ke kamar mandi karna merasa perutnya yang seperti dikocok , ia memuntahan semua isi perutnya diwastapel .
Alex menyandarkan badannya didinding kamar mandi , lalu mengelap sisa cairan dibibirnya dengan tisu .
Alex memijat pilipisnya pelan karna merasa pusing , ia mengingat-ingat , kenapa ia bisa muntah ? , apa ia salah makan atau mungkin masuk angin ? .
" Astagaa " lirihnya kaget ketika ia mengingat semua peristiwa yang ia lakukan semalam termasuk berhubungan intim dengan Shalwa , iya Alex yakin kalau itu istrinya karna ia ingat kalau Rey membawanya pulang ke rumah .
Sebagai seorang laki-laki Alex akan bertanggung jawab dan meminta maaf pada Shalwa .
Alex megutuk semua kebodohannya , kenapa dengan mudahnya ia bisa mabuk berat dan bisa masuk ke dalam perangkap Metha , sehingga ia memperkosa istrinya . iya memperkosa karna Alex melakukannya penuh paksaan dan sangat kasar .
Alex cepat-cepat membersihkan badannya dan bertekad akan segera meminta maaf pada Shalwa , ia berjanji mulai sekarang akan memerlakukan Shalwa lebih baik lagi.
Ketika Alex keluar dari kamar mandi , keadaan kamar masih sama , tak ada Shalwa dan tempat tidur pun masih berantakan , jangan tanya baju ganti yang biasanya disiapin Shalwa , kini ia terpaksa harus mempersiapkannya sendiri seperti sebelum menikah .
Tak ingin membuang waktu banyak , Alex cepat bergegas ke ruang ganti dan memakai baju kantornya . Sudah dipastikan kalau Shalwa sedang merajuk dan mencoba menghindarinya , pikirnya .
Alex menuruni anak tangga sedikit berlari sambil matanya terus mencari sosok Shalwa tapi sayang tak kunjung ia temukan , akhirnya Alex bertanya kepada para art .
"Bi bibi lihat Shalwa ?" tanya Alex ketika ia sudah sampai di dapur , karna meja makan sudah tidak ada orang mungkin karna ia bangun kesiangan .
" Tidak den dari pagi non Shalwa belum kelihatan " jawab bi Ami .
" Hah maksudnya bi ?" tanya Alex bingung .
" Non Shalwa belum kelihatan sejak pagi den , kirain bibi masih dikamar " papar bi Ami menjelaskan .
" Ya den kami dari pagi disini dan belum lihat non Shalwa '' ujar bi Yanti membenarkan perkataan bi Ami .
" Tapi Shalwa ga ada dikamarr bi , sejak saya bangun Shalwa sudah tidak ada " papar Alex dan mulai khawatir memikirkan keadaan Shalwa .
" Shalwa tadi malam pergi dijemput sama laki-laki " Suara Mamah Sandra yang berdiri beberapa centi di belakang Alex .
" Laki-laki siapa mah ? ,Ayah mertua atau adik tirinya ? '' tanya Alex beruntut .
" Bukan , sepertinya laki-laki itu kekasih Shalwa , mamah sudah sering mergoki dia dijemput oleh laki-laki itu dan mereka terlihat mersa sekali " Tutur Mamah sandra panjang lebar .
"Mamah jangan bohong mah ? , Shalwa ga mungkin ngelakuin hal seperti itu " tanya Alex tak percaya .
" Kamu sudah berani menuduh mamah lex , kamu tidak percaya sama mamah , kalau kamu tidak percaya , tanyakan saja pada satpam yang jaga mereka juga melihat Shalwa dijemput seorang laki-laki " balas mamah Sandra sambil meninggikan suara nya karna menahan amarah .
" Awas saja kamu Shalwa sudah berani membuat anak saya tak percaya lagi sama saya , ibu kandungnya sendiri " , umpat mamah Sandra geram .
Alex langsung meninggalkan rumah dan pergi kekantor dengan rahang mengeras menahan amarah .
Alex menjalangkan mobilnya dengan kecepatan tinggi , tak peduli walaupun banyak pengendara lain yang memprotesnya . Alex tak menyangka kalau Shalwa yang selama ini pendiam dan baik , bisa mempermainkannya dan berselingkih dengan laki-laki lain.
" Akghhhh ... " , Alex berteriak sambil memukul setir .
Alex teringat sesuatu kalau semalam ia telah melakukan hubungan intim dengan Shalwa , tapi kalau Shalwa pergi sejak semalam lantas wanita yang ia tiduri siapa ? .
" Akhhhhhh ...." Alex berteriak kembali sambil menjambak rambutnya frustrasi .
" Apa itu semua mimpi ? , tiba-tiba muncul pemikiran seperti itu .
" Akhhhhhhh SIAL ... " , teriak Alex lagi ,
kenapa juga ia harus mabuk berat sehingga tak begitu bisa mengingat kejadian semalam karna pengaruh minuman yang dicampurkan Metha .
Kalau itu hanya mimpi tapi Alex merasa begitu seperti nyata , lalu siapa wanita yang ia tiduri ? .
Alex benar-benar frustasi , kenapa juga Shalwa harus pergi dengan laki-laki lain disaat ia mau membuka hati buat Shalwa .
Mobil sampai dikantor WIGUNA GROUP , Alex keluar dan memberi kuncinya pada satpam yang biasa memarkirkan mobilnya , dengan rambut acak-acakan dan wajah dinginnya Alex berjalan memasuki kantor
, ia tak peduli kalau nanti karyawannya akan menatap ia aneh tapi asumsinya salah , justru semua karyawan khususnya wanita begitu terpesona melihat penampilan Alex dengan rambut acak-acakan yang menambah tingkat ketampanannya .
Alex menaiki leaf khusus CEO , ia menuju ke ruangannya di lantai 20 .
Ting pintu leaf terbuka dan Alex segera masuk ke ruangannya . Alex mendudukan badannya dikursi kebesaran , ia mimijat pelipisnya dan memejamkan kedua matanya mencoba untuk mengurangi rasa pusing yang ia rasa .
" Kenapa kamu harus pergi Shal ? ,disaat saya sudah nyaman dan mulai membuka hati ", gumam Alex pelan sambil memukul mejanya keras .
Tanpa Alex sadari sedari tadi , ada orang dihadapannya dan melihat semua yang Alex lakukan , dan perlakuan Alex barusan benar-benar membuat ia terperanjat kaget , bayangkan saja Alex memukul meja dengan keras secara tiba-tiba .
" Boss " , refleks Rey langsung memanggil atasannya sambil mengelus dada .
Alex membuka matanya dan mendongak menatap Rey .
" Kosongkan semua jadwal hari ini dan jangan ganggu saya ! " perintah Alex dingin lalu pergi ke kamar khusus yang terdapat diruangannya .
Rey melongo dibuatnya , ia tak habis pikir , kenapa bosnya dengan mudah memerintah untuk mengosongkan jadwal yang telah ia buat susah payah .
" Kenapa lagi dengan siboss ?" gumam Rey sambil menggelengkan kepalanya dan berlalu keluar .
Sedangkan dilain tempat , Shalwa merasakan panas disekitar hidung nya dan bau menyengat semacam minyak angin .
Shalwa membuka matanya perlahan , ternyata ia sudah berada dikamarnya tepatnya kamar Alex
, Shalwa bangun dari tidurnya secara perlahan dan menyandarkan badannya pada kepala ranjang .
Shalwa mendongak ketika ia melihat kamarnya yang terbuka dan menampakan sosok bi Tuti yang membawakan sepiring nasi beserta lauk pauk dan segelas air mineral .
Shalwa tersenyum dengan wajah pucatnya .
" Bi kenapa Shalwa bisa ada disini ? " tanya Shalwa .
Flashback On
Pagi tadi sekitar pukul sembilan tukang kebun , Mang Amir ingin mengambil tangga digudang tapi ternyata pintu gudang terkunci .
" Tumben dikunci biasanya ga pernah dikunci ", gumam mang Amir sambil mencoba memutar knop pintu beberapa kali .
" Bi bi Tuti? " panggil Mang Amir kebetulan bi Tuti sedang mengepel lantai dekat gudang .
" Iya mang , ada apa ?" jawab bi Tuti sekaligus bertanya balik seraya mendekat .
" Ini bi pintunya terkunci " ucap mang Amir .
" Tumben mang ? " balas bi Tuti sambil mengerutkan keningnya .
" Iya ni kalau gak percaya coba saja sendiri " Ujar Mang Amir .
" Lahh iya mang terkunci ini " ucap Bi Tuti setelah memutar beberapa kali knop pintu .
" Bibi tau ga kuncinya disiapa ? " tanya mang Amir .
" Dinyonya mang , biasanya yang pegang semua perkuncian nyonya '' jawab bi Tuti apa adanya .
" Bi tolongin lah ya yaa'' pinta mang Amir sambil menangkup kedua tangannya , memohon agar biTuti mau mengambil kuncinya .
" Sendiri saja at mang paling nyonya lagi baca majalah atau ngga lagi ngasih makan ikan " tutur bi Tuti .
" Ahh ngga berani kalau saya , bibi saja yaa pliss " timpal Mang Amir lagi seraya memohon .
" Lah gaya mu mang pake plis plis segala '' cicit bi Tuti terkekeh dan langsung pergi untuk meminta kunci gudang .
Selang beberapa menit bi Tuti kembali dengan membawa kunci gudang dan langsung menyerahkannya pada mang Amir .
Alangkah kagetnya mang Amir dan bi Tuti ketika membuka pintu gudang , ada seorang perempuan berhijab tergeletak dibawah lantai membelakangi pintu , dan dengan cepat mereka membalikan badan siperempuan itu dan lagi lagi bi Tuti harus dikagetkan ternyata itu adalah Shalwa .
Berbarengan dengan itu mamah Sandra datang dan memperingati mereka untuk tidak mengadu soal Shalwa pada Alex ataupun suaminya Abimanyu .
bi Tuti dan mang Amir tak banyak protes karna sudah mendapat ancaman akan dipecat , mereka pun menurut dan membawa Shalwa ke kamarnya lalu diolesi minyak angin disekitar hidung dan pelipisnya .
Flashback Off .
Shalwa berkaca-kaca mendengarkan cerita bi Tuti .
" Makasih ya bi sudah mau nolongin Shalwa " ucap Shalwa sambil menitikan air mata .
" Kalau ga ada bibi dan mang Amir mungkin Shalwa sudah - " ucapan Shalwa terpotong karna bi Tuti langsung memeluknya .
" Non jangan berkata yang aneh-aneh non pasti kuat , non pasti bisa melewati semuanya , bibi yakin '' Ujar bi Tuti memberi semangat seraya melepaskan pelukannya dan dengan cepat menglap air matanya yang jatuh begitu saja .
-
-
-
Shalwa pasti kuat pasti bisa ya neng semangat 💪😁
😘
😘
😘
Makasih buat semua yang sudah dukung , Maaf masih bnyak yang harus diperbaiki🙏🙏 jangan bosan kasih saran dan dukungannya 🤗🤗
ditunggu Like komen dan Votenya yang banyak , jang lupa tambahkan ke Favorite 💙
Sehat² kalian semua ☺️🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
Eka
Alex kamujan orang kaya,lihat cctvnya kamu harus yakin saha hati kecilnya klau salwa ndak mungkin kah seperti itu
2023-02-28
0
Anisnikmah
nah bener kan untuk memudahkan Sandra biar hubungan Alex shal hancur
2022-09-01
1
Risky Titi sarlinda
ibu mertua sial pasti gara gara dia Alex jadi berubah sama Salwa
2022-05-25
1