Bab . 07

Bertepatan dengan suara adzan maghrib yang berkumandang , Alex terbangun dari tidurnya , ia langsung menyipitkan mata merluaskan pandangannya melirik kesetiap sisi kamar .

Alex merasa bingung , ia berada dimana ? , kenapa ia bisa tertidur ditempat asing ? , bahkan kamar ini terlihat lebih sempit jika dibandingkan dengan kamarnya.

Cklek

Suara pintu dibuka dari luar dan menampakan sosok perempuan yang memakai baju panjang dengan hijab yang menutupi seluruh kepala nya sampai kebawah dada .

Seketika Alex pun tersadar kalau ia sudah menikah dan sekarang ia berada di kamar istrinya .

" Sudah bangun ? " , Pertanyaan bodoh apa yang Shalwa tanyakan , jelas-jelas Alex sudah membuka kedua matanya .

Shalwa benar-benar mengutuk kebodohan nya , karna terlalu bingung mau ngomong apa pada laki-laki yang sudah menyandang setatus sebagai suaminya itu , Shalwa malah menanyakan hal yang bodoh .

Alex menyipitkan matanya menatap Shalwa , ia tak ada niatan sama sekali untuk menjawaban pertanyaan bodoh dari istrinya , Alex pun segera berlalu masuk ke kamar mandi untuk mencuci muka.

Alex adalah laki-laki baik yang tampan dan juga mapan . Banyak kaum hawa yang mengejarnya tapi tak pernah ia hiraukan .

Mengingat umur Alex yang sudah matang , Abimanyu serta istri nya sering mencoba untuk menjodohkan Alex dengan anak kolega teman binis Abi atau anak temen arisan Sandra , tapi tak pernah ada yang berhasil , Alex selalu menolak dengan berasalan masih ingin menikmati masa mudanya .

Alex tak pernah membawa atau memperkenalkan seorang wanita kepada kedua orang tuanya , sampai mereka menaruh kecurigaan kalau Alex menyukai sesama jenis . Dan kali ini dengan paksaan dari Abimayu akhirnya Alex mau menerima perjodohan dengan Shalwa .

Shalwa mendudukan badannya disofa sambil menunggu Alex , setelah Alex keluar dari kamar mandi , Shalwa pun masuk ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu .

Selang beberapa menit Shalwa keluar dari kamar mandi , ia melihat Alex tengan duduk diatas tempat tidur seraya bermain ponsel .

Mungkin Alex sudah sholat terlebih duluan , pikirnya .

Shalwa pun sholat dengan khusu tanpa memperdulikan Alex yang terus memerhatikan setiap gerak-geriknya.

" Malam ini kita langsung pindah ke rumah orangtku " Ujar Alex dingin setelah melihat Shalwa membereskan alat Sholatnya .

" Sekarang ? " , tanya Shalwa sambil mendongak menatap Alex .

" Iya sekarang kapan lagi " , jawab Alex ketus tanpa melihat Shalwa .

" Apa ga menginap dulu disini ? '' , tawar Shalwa ragu-ragu .

" Ngga " , jawab Alex singkat , padat dan jelas .

Tak butuh waktu lama Shalwa sudah siap dengan semua barang-barangnya karna sebelumnya ia sudah menyiapkan untuk pindah kerumah keluarga suaminya .

Shalwa keluar dari kamar dengan menjinjing tas yang berukuran cukup besar , Shalwa membawa semua pakaiannya , tak lupa foto bersama almarhum ibu dan Ayahnya ia selipkan ditumpukan baju-baju didalam tas .

Shalwa langsung pamit kepada Ayah , Ibu Dania , Gandi dan keluarga sepupu yang masih ada dirumah , diikuti oleh Alex .

" Nak Alex , ayah titip Shalwa , tolong jaga Shalwa dan sayangilah dia , Ayah yakin walaupun kalian belum saling mencintai , tapi seiringnya waktu , cinta itu akan tumbuh dengan sendirinya dihati kalian , Ayah doakan semoga kalian selalu hidup bahagia " , tutur Ayah panjang lebar .

" Iya yah , Alex akan mencoba dan berusaha " ,jawab Alex sopan .

" Makasih nak " balas Ayah dan dijawab anggukan oleh Alex .

Shalwa dan Alex masuk ke dalam mobil .

Dengan perlahan mobil mewah Alex mulai meninggalkan halaman rumah Ayah . Shalwa terus menatap rumahnya , mata nya sudah berkaca-kaca menahan tangis , rumah yang selama ini ia tempati begitu banyak meninggalkan kenangan manis bersama almarhum Ibu dan Ayahnya .

Dan kini ia harus meninggalkan semuanya , termasuk kenangan luka setelah kedatangan Ibu Dania dan Gandi. Shalwa menundudukan kepalanya dan jatuhlah lelehan air mata membasi kedua pipi , Shalwa pun dengan cepat langsung mengelap air mata nya yang jatuh , tanpa Shalwa sadari orang yang ada disampingnya tengah merhatikan Shalwa , iya Alex sedari tadi merhatikan Shalwa yang berada disampingnya , ada rasa kasihan tapi ia mencoba masa bodo dan memfokuskan dengan mengemudi .

Membutuhkan waktu sekitar tiga jam , sampai akhrinya mobil yang Shalwa tumpangi berhenti disebuah bangunan megah , mewah dan bertingkat .

Alex turun terlebih dahulu , meninggalkan Shalwa yang kesusahan membawa tasnya didalam mobil .

" Biar saya bantu non " , tiba-tiba Shalwa dihampiri oleh ibu paruhbaya yang ingin membantu nya .

" Eh tidak apa-apa bu , biar saya saja " , tolak Shalwa sopan dan tidak membiarkan orang yang lebih tua darifnya membawa tasnya yang cukup berat .

" Panggil saya bi Tuti saja non , saya salah satu art disini " , papar bi Tuti memperkenalkan dirinya .

" Oh iya bi , saya Shalwa panggil saya Shalwa saja bi " , balas Shalwa yang juga memperkenalkan dirinya .

"Jangan non , saya tidak enak , nanti tuan dan nyonya besar serta den Alex bisa marah " , tolak bi Tuti tidak enak .

" Ya sudah bi kalau begitu sesuka bibi saja " , ujar Shalwa diakhiri dengan kekeuhannya .

Shalwa melangkahkan kakinya memasuki rumah mertuanya dan disana langsung disambut oleh kedua mertuanya .

"Assalamu'alaikum" ucap Salam Shalwa dan dijawab oleh Abimanyu dan Sandra .

" Eh pengantin baru sudah datang ? '' gurau pak Abimanyu membuat Shalwa tersenyum malu .

" Alex mana ? " , tanya Ibu Sandra ketus .

" Sudah masuk duluan bu " , jawab Shalwa sambil tertunduk .

" Kamu panggil kita mamah dan papah saja Shal biar sama kaya Alex " Timpal Pak Abimanyu .

" Baik pak eh pah " , jawab Shalwa gugup .

" Yasudah lebih baik kamu susul Alex ke kamar sekalian istirahat ya " Saran Pak Abimanyu lembut .

" Bi tolong anterin ke kamar Alex ya " , titah Abimanyu pada bi Tuti .

" Baik tuan , mari non " , jawab bi Tuti dan sekaligus mengajak Shalwa .

" Ini non kamar den Alex " , tunjuk bibi kepintu kamar yang berada dilantai atas dan bibi pun langsung pamit meninggalkan Shalwa yang berdiri didepan pintu kamar Alex . Shalwa tak berani untuk melangkahkan kakinya , ada rasa takut tapi ia juga tak mungkin terus berdiri didepan pintu sepanjang malam , akhirnya Shalwa memberanikan diri untuk mengentuk pintu terlebih dahulu tapi ternyata nihil , tak ada sahutan dari dalam kamar , Shalwa pun mencoba memutarkan knop pintu dan masuk kekamar dengan celingukan mencari si penghuni kamar .

" Masuk jangan celingukan kaya gitu , kaya maling saja " , suara bariton Alex cukup membuat Shalwa kaget.

" Astagfirulloh kamu bikin saya kaget " , lirihnya pelan .

" Duduk ! " , perintah Alex dingin sambil menyimpan laptopnya diatas nakas .

Shalwa pun duduk disofa sambil meremas baju gamisnya , pikiran Shalwa tak karuan , ia takut Alex akan melakukan sesuatu atau yang lebih parahnya Alex akan meminta haknya .

Sedangkan Alex ia duduk diatas tempat tidur dengan wajah dingin menatap Shalwa yang ketakutan .

"Tenang saya tidak akan berbuat apa-apa sama kamu '' , ucap Alex dingin , seketika Shalwa menjadi sedikit lebih lega .

" Dengarkan saya baik-baik , saya menerima perjodohan ini karna keterpaksaan , karna papah saya , dan saya tidak suka ada orang lain yang mencampuri urusan saya , jadi jangan coba dekat-dekat dan mengatur hidup saya " , Papar Alex tegas dan penuh penekanan .

" Baik " , Shalwa mengangguk mengerti .

" Satu lagi , kamu jangan banyak tingkah dan merasa so kecantikan menjadi istri saya , perlu kamu tahu diluar sana banyak cwe yang ingin menjadi istri dari CEO WIGUNA GROUP seperti saya " , tutur Alex sombong .

" Baik tuan " , jawab Shalwa pelan .

" Ternyata dia seorang CEO , pantas saja dia terlihat angkuh dan sombong , walaupun sebenernya dia tampan see , eh Astagfirulloh mikir apa kamu Shal ngaco deh " , batin Shalwa bermonolog .

-

-

-

Hayoo kira² kehidupan Shalwa dirumah ibu mertuanya gimana ya??? Terus ikutin kelanjutannya ya 😁🤗

😘

😘

😘

Minta dukungannya dengan cara Like , Komen dan Vote dan juga lupa tambahkan ke Favorite 💙 Terimaksih🤗🙏 .

Terpopuler

Comments

Eka

Eka

ya alloh salwa semoga nantinya kamu bahagia

2023-02-28

0

Anisnikmah

Anisnikmah

lebih tersiksa kemungkinan, ibu Sandra tak suka, Abimanyu masabodo tapi menyayangi Alex diam2 mengagumi tapi tinggi ego dan sombongnya

2022-09-01

1

Rania Wardani

Rania Wardani

kluar dari mulut buaya k mulut singa dong wa,,

2021-11-13

1

lihat semua
Episodes
1 Bab . 01
2 Bab . 02
3 Bab . 03
4 Bab . 04
5 Bab . 05
6 Bab . 06
7 Bab . 07
8 Bab . 08
9 Bab . 09
10 Bab. 10
11 Bab. 11
12 Bab . 12
13 Bab. 13
14 Bab . 14
15 Bab .15
16 Bab. 16
17 Bab. 17
18 Bab . 18
19 Bab . 19
20 Bab . 20
21 Bab. 21
22 Bab . 22
23 Bab . 23
24 Bab . 24
25 Bab . 25
26 Bab . 26
27 Bab . 27
28 Bab . 28
29 Bab . 29
30 Bab . 30
31 Bab . 31
32 Bab . 32
33 Bab . 33
34 Bab . 34
35 Bab . 35
36 Bab . 36
37 Bab . 37
38 Bab . 38
39 Bab . 39
40 Bab . 40
41 Bab . 41
42 Bab . 42
43 Bab . 43
44 Bab . 44
45 Bab . 45
46 Bab . 46
47 Bab . 47
48 Bab . 48
49 Bab . 49
50 Bab . 50
51 Bab . 51
52 Bab . 52
53 Bab . 53
54 Bab . 54
55 Bab . 55
56 Bab . 56
57 Bab. 57
58 Bab . 58
59 Bab . 59
60 Bab . 60
61 Bab . 61
62 Bab . 62
63 Bab . 63
64 Bab . 64
65 Bab . 65
66 Bab . 66
67 Bab . 67
68 Bab . 68
69 Bab . 69
70 Bab . 70
71 Bab . 71
72 Bab . 72
73 Bab . 73
74 Bab . 74
75 Bab . 75
76 Bab . 76
77 Bab . 77
78 Bab . 78
79 Bab . 79
80 Bab . 80
81 Bab . 81
82 Bab . 82
83 Bab . 83
84 Bab. 84
85 Bab . 85
86 Bab . 86
87 Bab . 87
88 Bab . 88
89 Bab . 89
90 Bab . 90
91 Bab . 91
92 Bab . 92
93 Bab . 93
94 Bab . 94
95 Bab . 95
96 Bab . 96
97 Bab. 97
98 Bab . 98
99 Bab . 99
100 Bab . 100
101 Bab . 101
102 Bab . 102
103 Bab . 103
104 Bab . 104
105 Bab . 105
106 Bab . 106
107 Bab . 107
108 Bab . 108
109 Bab . 109
110 Bab . 110
111 Bab . 111
112 Bab . 112
113 Bab . 113
114 Bab . 114
115 Bab . 115
116 Bab . 116
117 Bab . 117
118 Bab . 118
119 Bab . 119
120 Bab . 120
121 Bab . 121
122 Bab . 122
123 Bab . 123
124 Bab . 124
125 Bab . 125
126 Bab . 126
127 Bab . 127
128 Bab . 128
129 Bab . 129
130 Bab . 130
131 Bab . 131
132 Bab . 132
133 Bab . 133
134 Bab . 134
135 Bab . 135
136 Bab . 136
137 Bab . 137
138 Bab . 138
139 Bab . 139
140 Bab . 140
141 Bab . 141
142 Bab . 142
143 Bab . 143
144 Bab . 144
145 Bab . 145
146 Bab . 146
147 Bab . 147
148 Bab . 148
149 Bab . 149
150 Bab . 150
151 Bab . 151
152 Bab . 152
153 Bab . 153
154 Bab . 154
155 Bab . 155
156 Bab . 156
157 Bab . 157
158 Bab . 158
159 Bab . 159
160 Bab . 160
161 Pengumuman
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Bab . 01
2
Bab . 02
3
Bab . 03
4
Bab . 04
5
Bab . 05
6
Bab . 06
7
Bab . 07
8
Bab . 08
9
Bab . 09
10
Bab. 10
11
Bab. 11
12
Bab . 12
13
Bab. 13
14
Bab . 14
15
Bab .15
16
Bab. 16
17
Bab. 17
18
Bab . 18
19
Bab . 19
20
Bab . 20
21
Bab. 21
22
Bab . 22
23
Bab . 23
24
Bab . 24
25
Bab . 25
26
Bab . 26
27
Bab . 27
28
Bab . 28
29
Bab . 29
30
Bab . 30
31
Bab . 31
32
Bab . 32
33
Bab . 33
34
Bab . 34
35
Bab . 35
36
Bab . 36
37
Bab . 37
38
Bab . 38
39
Bab . 39
40
Bab . 40
41
Bab . 41
42
Bab . 42
43
Bab . 43
44
Bab . 44
45
Bab . 45
46
Bab . 46
47
Bab . 47
48
Bab . 48
49
Bab . 49
50
Bab . 50
51
Bab . 51
52
Bab . 52
53
Bab . 53
54
Bab . 54
55
Bab . 55
56
Bab . 56
57
Bab. 57
58
Bab . 58
59
Bab . 59
60
Bab . 60
61
Bab . 61
62
Bab . 62
63
Bab . 63
64
Bab . 64
65
Bab . 65
66
Bab . 66
67
Bab . 67
68
Bab . 68
69
Bab . 69
70
Bab . 70
71
Bab . 71
72
Bab . 72
73
Bab . 73
74
Bab . 74
75
Bab . 75
76
Bab . 76
77
Bab . 77
78
Bab . 78
79
Bab . 79
80
Bab . 80
81
Bab . 81
82
Bab . 82
83
Bab . 83
84
Bab. 84
85
Bab . 85
86
Bab . 86
87
Bab . 87
88
Bab . 88
89
Bab . 89
90
Bab . 90
91
Bab . 91
92
Bab . 92
93
Bab . 93
94
Bab . 94
95
Bab . 95
96
Bab . 96
97
Bab. 97
98
Bab . 98
99
Bab . 99
100
Bab . 100
101
Bab . 101
102
Bab . 102
103
Bab . 103
104
Bab . 104
105
Bab . 105
106
Bab . 106
107
Bab . 107
108
Bab . 108
109
Bab . 109
110
Bab . 110
111
Bab . 111
112
Bab . 112
113
Bab . 113
114
Bab . 114
115
Bab . 115
116
Bab . 116
117
Bab . 117
118
Bab . 118
119
Bab . 119
120
Bab . 120
121
Bab . 121
122
Bab . 122
123
Bab . 123
124
Bab . 124
125
Bab . 125
126
Bab . 126
127
Bab . 127
128
Bab . 128
129
Bab . 129
130
Bab . 130
131
Bab . 131
132
Bab . 132
133
Bab . 133
134
Bab . 134
135
Bab . 135
136
Bab . 136
137
Bab . 137
138
Bab . 138
139
Bab . 139
140
Bab . 140
141
Bab . 141
142
Bab . 142
143
Bab . 143
144
Bab . 144
145
Bab . 145
146
Bab . 146
147
Bab . 147
148
Bab . 148
149
Bab . 149
150
Bab . 150
151
Bab . 151
152
Bab . 152
153
Bab . 153
154
Bab . 154
155
Bab . 155
156
Bab . 156
157
Bab . 157
158
Bab . 158
159
Bab . 159
160
Bab . 160
161
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!