Seorang Gadis Cantik yang masih memakai seragam sekolah merah putih serta jilbab putih yang menutupi dada , ia sedang bersimpuh disamping makam ibunya .
" Assalamu'alaikum ibu maaf Shalwa baru bisa datang kesini , ibu hari ini Shalwa senang banget karna Shalwa sudah lulus sekolah dan Shalwa mendapatkan nilai terbaik bu " , Cerita Shalwa begitu semangat .
" Mmmm tapi Shalwa juga sedih bu " , lirihnya pelan .
" Dihari kelulusan Shalwa ga ada orang yang mau dampingi Shalwa ke sekolah , Ayah sibuk kerja , kalau ibu Dania dia tidak mungkin peduli sama Shalwa .
Andai ibu masih ada , pasti Ibu yang bakalan dampingi Shalwa ke sekolah , iya kan bu ? " , lirih nya dengan mata yang sudah berkaca kaca .
" Bu Shalwa kangen ibu hiks hiks 😭 Shalwa kangen kumpul bareng lagi sama ibu sama Ayah hiks hiks 😭 Shalwa ingin kita kumpul lagi kaya dulu😭 " , tangis Shalwa pun pecah .
Tak lama Shalwa mengelap air manta dengan kasar .
" Ibu Maaf kan Shalwa kalau Shalwa banyak mengeluh , Shalwa akan selalu mencoba ikhlas walau inu semua sulit " Ujar Shalwa seraya mengelap cairan yang terus keluar dari matanya .
" Ibu yang tenang disana ya , mudah-mudahan ibu ditempakan disurga terindah disisi Allah SWT " Lalu Shalwa pun berdoa dan berpamitan untuk pulang .
Shalwa berjalan gontai meninggalkan tempat pemakaman , ketika sudah dipinggir jalan Shalwa pun memberhentikan ojek dan pulang kerumahnya .
Shalwa selalu berpergian naik ojeg karna kalau naik taksi uang jajannya tidak akan cukup , terkadang ia pun akan jalan kaki jika jarak yang ia tempuh tidak terlalu jauh . Setelah menempuh perjalanan lima belas menit Shalwa pun sampai digerbang rumahnya .
" Bagus jam segini baru pulang , keluyuran dari mana saja kamu " , Bentak mamah Dania ketika Shalwa ingin melangkahkan kakinya ke kamar .
Shalwa pun memberanikan diri menghampiri Ibu Dania , berniat untuk mencium tangannya , karna Shalwa selalu diajarkan oleh Almarhum ibunya untuk menghormati orang yang lebih tua dan sudah kebiasaan Shalwa kalau pergi atau sudah keluar dari rumah pasti ia mencium tangan kedua orang tuanya.
" Ck " , Decak ibu Dania sambil menepis tangan Shalwa .
" Maaf bu tadi Shalwa habis dzaroh dulu ke makam almarhum ibu " jawab Shalwa sambil nunduk .
" Kamu ini ngapain see ? , orang yang sudah mati ga bakal hidup lagi buat apa kamu selalu nyamperin ke makam ibu kamu itu " ucap Ibu Dania .
" Maaf bu Shalwa hanya ingin dzaroh saja " jawab Shalwa .
" Terserah kamu lah saya cape dengar semua alasan kamu , cepet kedapur ! ,cuci piring dan buatkan saya minuman jus jeruk kesukaan saya " , ucap Ibu Dania sambil masuk ke kamarnya .
Kelihatannya ibu dania habis dari luar , ibu Dania sangat sibuk , biasanya setiap hari keluar rumah buat acara arisan atau jalan - jalan ke mall beli barang-barang branded keluaran terbaru.
Shalwa langsung masuk kekamarnya dan mengganti seragam lalu melaksanakan kewajibannnya dan berdoa secara kilat karna tidak mau membuat ibu Dania memarahinya lagi karna kelamaan menunggu .
Baru saja Shalwa melangkahkan kakinya keluar kamar , Shalwa sudah mendengar teriakan ibu dania dari ruang televisi .
"Shalwa" teriak ibu Dania diruang telvisi sambil memangku majalah.
" i iya ibu kenapa?" tanya Shalwa gugup .
" Mana jusnya " tanya bu Dania sambil melotot .
" Maaf bu ini baru mau dibuat " jawab Shalwa pelan .
" Kamu dari mana saja , kenapa lama banget , kamu mau membuat saya kehausan haah " , bentak Ibu Dania sambil berdiri dari duduk nya .
Shalwa langsung berlari ketakutan dan langsung Membuat jus didapur . Setelah selasai Shalwa membawanya menghampiri ibu Dania .
" Ini bu " Shalwa menyimpan segelas jus jeruk di atas meja dihadapan ibu Dania .
Ibu Dania pun langsung mengambil gelas jus tersebut dan meneguknya .
Prangggg
Gelas jus dilempar kesembarang arah oleh ibu Dania .
" Apa-apaan ini , kenapa rasanya sangat asam ? , kamu ingin membuat saya sakit perut hah " bentak Ibu Dania lagi .
" Ti tidak ibu maafkan aku " jawab Shalwa ketakutan .
" Cepat bereskan , dan buatkan saya mie instan yang pakai cabe " , titah ibu Dania sambil mendorong tubuh Shalwa .
Shalwa pun terjatuh tepat dipecahan gelas tadi , lututnya mengeluarkan darah segar .
"Awww sakit " lirihnya sambil memegangi lututnya .
" Heh jangan cengeng kamu , cepat bersihkan " , teriak Ibu Dania .
Shalwa pun memunguti satu persatu serpihan gelas , lalu diambilah lap pel untuk membersihakan lantai yang kotor karna jus tadi .
Shalwa berjalan dengan kaki yang sedikit pincang , Ia mengambil panci lalu diisi air bersih dan ditaro diatas kompor , tak lupa kompornya ia nyalakan , sambil menunggu airnya mendidih , Shalwa mencuci semua piring kotor bekas sarapan tadi pagi .
Hanya memerlukan waktu sepuluh menit piring kotor pun semua sudah ia cuci dan mie instan pun sudah siap untuk dihidangkan .
" lagi bikin apa lu Shal " ucap Ganti ketika Shalwa sudah menuangkan mienya ke mangkuk .
" Mie Instan buat ibu " jawab nya .
" Kayanya enak tuh '' , kata Ganti sambil matanya tertuju pada mangkuk yang berisi mie .
" Sini biar gue anterin ke Ibu " , tawar nya sambil merebut mangkoknya .
" Eh Gandi biar aku saja " , tolak nya tapi sayang Gandi sudah membawa mangkoknya pergi .
Shalwa tak ambil pusing , ia langsung menyiapkan bahan masakan untuk nanti makan malam ,
Shalwa bisa masak karna sedari kecil suka liat ibunya memasak walaupun ada yang tidak mengerti Shalwa bakalan liat buku resep atau nonton diyutub .
Shalwa mulai memotong-motong sayur dan mencucinya , lalu mengiris bawang putih , bawang merah , dan daun bawang , tak lupa bawang bombai diikut sertakan .
Kali ini Shalwa akan memasak tumis brokoli yang dipadukan dengan udang dan wortel , lalu menu ke dua Ayam kecap .
Ketika lagi membersihkan ayam , pikiran Shalwa tiba-tiba teringat tentang sekolahnya , ia ingin melanjutkan sekolahnya tapi gimana carana menyampaikan kepada ibu dan Ayah , ada rasa takut dan tidak enak untuk menyampaikannya .
" Heh anak sialan " , Shalwa dikagetkan dengan teriakan Ibu Dania yang sudah berdiri dibelakangnya .
" Mana mie instan saya ? ", ucap nya lagi .
" It itu bu tadi udah dibawa oleh Gandi " jawab Shalwa sambil menunduk takut .
" Kamu nyuruh Gandi anak saya hah ? , sungguh berani sekali kamu " , ucap ibu Dania sambil menatatap Shalwa tajam .
"Bu bukan begitu bu , tapi Ganti yang memaksanya " jawab Shalwa jujur .
" Alaaaaah banyak alasan " , timpal Ibu Dania .
" Maaf ibu , tadi aku disuruh makan mie buat Ibu kata Shalwa dan Shalwa akan membuatnya lagi untuk ibu " lirih Gandi sambil membawa mangkuk kosong .
" Apa Shalwa tidak membuatkannya lagi buat ibu ? " , tanya Gandi sambil tersenyum smark pada Shalwa .
" Sialan kamu yaa berani membohongi saya dan menuduh anak saya yang tidak-tidak " , teriak Ibu Dania sambil menjabak kerudung Shalwa .
" Mampus kamu '' lirik Gandi pelan .
" Maaf maaf ibu tapi Shalwa berkata jujur " , jawab Shlwa sambil memegang kerudungnya agar tidak lepas .
" Masih berani bohong kamu hah " terik ibu Dania sambil terus menjambak kerudung Shalwa .
" Maaf bu maafkan Shalwa " ucap Shalwa memohon sambil terus menahan krudungnya dan meminta Ibu Dania untuk melepaskan kerudungnya .
lalu ibu Dania pun pergi begitu saja meninggalkan Shalwa yang menangis didapur .
-
-
-
gemes banget sama ibu Dania , ingin rasanya aku buatain mie instan dan cabenya sekilo biar bibirnya jontor dan perutnya mules 😅 , ikutin kelanjutannya ya guys 🙏🤗
😘
😘
😘
jangan lupa like , komen dan Vote dan klik tombol Favorite 💙
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
Sulfia Nuriawati
ibu tiri zaman rikiplik, skrg byk ibu tiri yg baik, karna pny ilmu jd g asal, pny anak tiri g mudah jg ada bbn tersendiri jg rs tak terpuaskan dr segala sisihrs pny ilmunya br damai semua
2024-01-12
0
siti rohaya
pingin nampol ibu tiri
2023-10-29
1
Eka
dania sama Gandhi sama2 jahatnya,kok heran ayahnya salwa kok ndak tau perbuatan istrinya yg super jahat gitu ya,thorrr kasian salwa thorrr
2023-02-28
1