Menikahi Ceo
Bab : 19
...
Nahra tersentak kaget sebab ia sudah mentok di dinding sedang kan Vano terus mendekati nya sehingga hanya menyisah kan jarak beberapa cm saja, sedang kan Nahra sekarang hanya mampu memejam kan mata dengan erat sebab hembusan nafas Vano terasa sudah menerpa majah Nahra
"Apa b*a mu mau di letak kan saja di lantai atau memang tak mau kau pakai" bisik Vano. Nahra tersentak langsung melotot kan mata nya mendengar ecehan Vano itu, ia lupa memakai nya akibat terburu buru
"Kyaaa.. dasar kau om mesum"pekik Nahra dengan wajah yang sudah merona. Vano sendiri terkikik geli
"Rasa kan pembalasan ku tuan Vano yang terhomat" ucap Nahra dalam hati sambil tersenyum misterius. Tak lama kemudian Vano wajah nya sudah merona, ia merasa bahwa wajah nya panas sebab ntah itu menahan malu atau menahan hasrat sedang kan di sisi lain ada yang berdiri tapi itu bukan keadilan. Sementara Nahra sudah menahan tawa mati matian yang akan meledak melihat reaksi Vano karena kejailan nya itu, kenapa tidak? karena Nahra memakai b*a nya langsung di hadapan Vano tetapi dengan cara membelakangi nya. Karena tak tahan melihat pemandangan itu Vano langsung masuk ke dalam kamar mandi.
Ini sih senjata makan tuan, padahal dia yang niat nya menggoda Nahra, eh tapi malah dia yang tergoda oleh makhluk Abstrak itu😂
Ceklek..
Vano celingak celinguk mencari cari keberadaan wanita yang sudah beberapa hari ini mengisi waktu-waktu nya, ternyata wanita yang di cari nya sudah nya kemana rimba nya di lihat ranjang sudah rapi dan pakaian kerja sudah lengkap di siap kan oleh nya. Ia pun segera memakai pakaian itu dan segera turun
Tak
Tak
Tak
Nahra melihat sang suami sedang menuruni tangga dengan meninting dasi serta jas dan Nahra pun faham akan hal itu. Setelah selesai memakai kan dasi serta jas mereka pun sarapan. Di tengah tengah sedang sarapan Vano pun ber-suara memecah keheningan membuka pembicaraan
"Nanti siang kamu ada acara?" tanya Vano
"Emm" Nahra berfikir sejenak
"Ga ada, emang ada apa?" lanjut nya
"Emm gimana ya" ucap Vano grogi
"Gimana apa nya"
"Kalo ada apa apa ngomong aja" ucap Nahra meyakini Vano. Sebelum menjawab Nahra ia menarik nafas perlahan
"Nanti siang bisa ke kantor ga?" tanya Vano. Sebenar nya ia ragu, ia takut di tolak oleh Nahra tetapi 'belum di coba belum tau' gitu lah pikir nya
"Ngapain?" tanya Nahra sebab kalo ga ada hal penting ngapain ia kesana gitu lah pikir Nahra
"Bawain aku siang sekalian makan siang bareng"Ucap Vano sementara Nahra menimang nimang nya
"Emm" gumam Nahra
"Bisa ya.. bisa ya.." Ucap Vano dengan tatapan berharap
"Baik lah" ucap Nahra mengiya kan nya
"Oke aku tunggu jam 12 "ucap Vano bersemangat
"Sip" ucap Nahra sambil mengacung kan salah satu jempol nya
"Mau di masak kin atau beli aja?" tanya Nahra
"Masak aja deh biar lebih higienis " ucap vano
"Mau di masakin apa?" tanya nya lagi
"Apa aja, yang penting kamu yang masak" ucap Vano
"Udah itu aja jangan banya tanya" ucap Vano mencegah Nahra yang hendak bertanya lagi
"Ye.. kan cuman nanya doang biar jelas" ucap Nahra cemberut
"Iya iya sayang" ucap Vano
"Apaan sih" ucap Nahra merona
Tak selang beberapa lama akhir nya pun mereka siap dan mereka pergi melakukan aktivitas masing masing Nahra ke kampus di antar oleh Vano sedang kan Vano ke kantor selesai mengantar Nahra ke kampus
"Ra, lo kemana setelah kita wisuda nanti?" tanya jessica
"Kemana apa nya, Jas?" Tanya Nahra balik
"Ya entar kerja atau fokus ke suami gitu?" ucap jessica
"Belum tau gue jes lo tau sendiri kan gue belum punya anak kalo gue di rumah bosen dong ya walaupun ada bibik bibik di rumah kalo pun gue kerja belom tentu Tuan Vano ngeijini gue kerja" jelas Nahra panjang lebar dan jessica ber oh ria menanggapi nya
"Kalo lo live?" tanya jessica pada Olive
"Gue?"ucap Olive sambil menukik dirinya sendiri
"Ya iya lah jadi siapa lagi Olive sayang kan yang nama nya Olive di sini cuman lo doang" ucap jessica gemas
"Heheh" Olive cengengan san
"Kalo gue si antara mulai mimpi perusahaaan bokap gue. Lo tau sendiri kan gue anak tunggal mau ga mau gue harus turun tangan dan terjun ke perusahaan" ucap Olive menjelas kan dan jessica hanya manggut manggut mengerti
"Kalo lo jes?" tanya Olive kembali
"Kalo gue sih sama kayak lo tapi kayak nya sih ya gue bakal ngurus yang di luar negeri" jawab Jessica
"Ya jarang ketemu deh abis ini" ujar Nahra sedih
"Pas libur kita bakal ngumpul kok yang penting jangan lepas buat ngabari saru sama lain sesibuk apa pun dan satu lagi kalo pada buruh bantuan jangn segan segan buat hubungi gue Insya Allah gue bakal bantu semampu gue" ucap Jessica
"Siap bu boss" jawab Olive dan Nahra serempak dan akhir nya pun mereka tertawa bareng dan lanjut kan dengan percakapan percakapan lain nya
Next
Jangan lupa dukung author dengan cara like, comen dan vote agar author lebih smangat lagi buat up
Jempol mu smangat ku
Instagram : nahliratih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments