Bab 16

Menikahi Ceo

Bab :16

Vano memijat pelipis mata nya. Ia sudah mulai pusing dengan dengan sang istri yang tak mengerti dengan yang maksud nya

"Tak salah aku menyebut nya wanita bodoh ternyata ia memang benar benar bodoh" ucap Vano dalam hati

Karena malas berdebat dengan sang istri karena hal itu malah membuat nya pusing saja. Ia pun langsung mengambil tangan sang istri kemudia menarik nya pelan dan lingkar kan tangan itu ke perut nya dalam artian memeluk nya

Nahra sontak terkejut sekaligus tegang dengan apa yang di lakukan Vano dan karena hal itu membuat jantung nya berdetak lebih kencang dari biasa nya, tetapi ia berusaha bersikap tenang seolah tak terjadi apa apa tapi tak di pungkiri lagi bahwa diri nya sungguh sangat sangat gugup

"Dasar modus. Bilang saja bahwasa nya kau ini ingin di peluk tak perlu bersikap seperti tadi membuat lama saja" ucap nya ketus untuk menutupi hal yang terjadi pada diri nya ini

"Kau saja yang tak peka " seru nya sambil menjalan kan motor nya

"Aku bukan dukun atau pun para normal" sanggah nya karena tak mau di salah kan

"Ya ya ya" ucap Vano dengan malas

Setelah sampai di masjid, mereka berpisah ke tempat wudhu masing masing yang di masjid

Setelah ceramah selesai Nahra berjalan menuju arah pager masjid untuk menunggu Vano sedang kan Vano sendiri ia berjalan ke arah parkiran motor yang masih di area masjid setelah itu ia menuju tempat di mana Nahra saat ini

"Ayo" ajak Vano ketika berhenti tepat di depan Nahra. Nahra pun langsung naik ke atas motor

...

Setelah sampai di rumah Nahra melanjut kan aktivitas nya dengan menyiap kan sarapan, kerana Vano lebih lebih suka dengan makanan rumah'an. Sedang kan Vano sendiri ia melanjut kan tidur nya

Setengah jam sudah berlalu Nahra berkutat di dapur kini ia telah selesai membuat menu sarapan yang simple yaitu Nasi goreng di campur dengan sayur-sayuran serta jagung manis dan jangan lupa telur mata sapi setengah mateng biar komplit dan teh manis hangat sebagai minuman nya

Di lihat nya jam ternyata sudah menunjuk kan jam 06.30 WIB

Ia berjalan menaiki tangga menuju kamar nya. Setelah ia sampai di kamar di lihat nya Vano masih tertidur pulas, ia berlalu menyiap kan pakaian kantor tak lupa dengan jam merk terkenal yang hanya memiliki be-buah saja di dunia, baru setelah itu membangun kan sang suami yang masih ber gelanyut di dunia mimpi nya

"Tuan Vano, ayo bangun ini sudah pukul 08.00 apa kau tidak pergi berkerja" ucap Nahra Kesal karena Vano tak juga ber-geming sedari tadi

Mendengar itu sontak Vano langsung bangkit dan bergegas ke kamar mandi Nahra melihat ekspresi itu hanya bisa menahan tawa sekuat tenaga agar Vano tak curiga.Setelah Vano masuk ke dalam kamar mandi Nahra pun memberes kan tempat tidur nya setelah itu ia keluar kamar menuruni tangga menuju meja makan

Beberapa menit kemudia Vano pun turun dengan tergesa gesa. Nahra melihat itu mencegah Vano yang akan berlalu melewati nya

"Tuan, kau tak sarapan terlebih dahulu?" tanya Nahra

"Tidak tak ada waktu untuk sarapan aku sudah terlambat" jawab Vano

"Hei kau lihat lah jam" titah Nahra

Next

Jangan lupa dukung author dengan cara like, comen, vote, tambahkan ke favorit and beri ranting

jempol mu semangat ku

Instagram : nahliratih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!