Menikahi Ceo
Bab 7
...
"Yeay. Makasih bi" ucap Nahra Senang dan memeluk bi Sri. Bi Sri kaget sebab di peluk majikannya karna menurut nya mana ada yang mau memeluknya karna ia seorang pembantu. Tapi tidak dengan Nahra karena bagi Nahra semua sama karna ia tak memandang derajat dan setatus sosialnya
"Sama sama nyonya" Ucap bi Sri tersenyum dan membalas pelukan Nahra
...
Nahra pun mulai memasak dengan fokus hingga tak menyadari ada yang memperhatikannya dari tadi. Bi Sri pun melihat bahwa tuan nya dari tadi memperhatikan Nahra jadi ia ingin memberi tahu Nahra tetapi tak jadi karena Vano memberi isyarat dengan telunjuk di bibir dan Alvano meminta bi Sri dan yang lainnya untuk meninggalkan nya berdua dengan Nahra, Bi Sri mengiyakan nya dan mengajak yang lain untuk meninggalkan tuan dan nyonya nya di dapur berdua
"Bi ambilkan air segelas dong"Ucap Nahra yang masih tidak menyadari bahwa yang lain telah pergi dan dia sedang bersama Vano. Vano pun mengambilkan air yang Nahra minta, Vano pun kembali memperhatikan Nahra yang sedang memasak akan tetapi Nahra masih tidak menyadari hal itu. Nahra pun meminta bumbu lagi
"Bi Sri ambilkan Nahra garam nya dong"Ucap Nahra. Vano pun mengambilkan apa yang di minta Nahra, akan tetapi Vano salah mengambil bukan nya garam melainkan gula
"Bi jangan becanda ih Nahra kan mintanya garam kenapa yang di kasih gula"ucap Nahra setelah itu menoleh BAMMM.... Ia pun tersentak kaget akibat terkejut bahwasa nya bukan bi Sri yang bersamanya akan tetapi suami nya Alvano. Ia mwlihat sekelilingnya dan lebih terkejut lagi bahwasa nya tidak ada orang lain melainkan hanya mereka berdua
"Tu-Tuan, apa ada yang anda butuhkan?"tanya Nahra gugup
"Tidak aku hanya memperhatikan mu"ucapnya santai
"Aku takut kau memasuk kan racun ke dalam makanan ku"lanjut nya. Akan ucapan nya membuat Nahra Emosi
"Kau!" ucap nya barapi api sambil ngacungkan jari telunjuknya kepada Vano. Entah dapat kekuatan dari mana ia sehingga punya keberanian membentak Vano
"Kau pikir aku apaan ha!, Kau kira aku sekejam itu kepada orang. Apa kau kira aku mau jadi janda di usia muda paman. Apa kata berita nanti "Sepasang pengantin baru bernama Nahra prajaya jadi janda di hari pernikan yang baru menginjak 2 hari di usia dini akibat meracuni suaminya" begitu hah" Seru Nahra memperagakan sambil menyerucutkan bibirnya akibat kesal dengan ucapan Vano
"Hei! kau memanggilku dengan sebutan paman gadis nakal. Apa kau tak tau usia kita hanya terpaut 5 tahun"Seru Vano.
"Oh ya, Tadi aku dengan bahwa kau bilang berarti kau tidak mau aku tinggalkan begitu Nyonya Alvano brasta. Baiklah aku tak akan meninggalkan mu" lanjut Vano dengan sumringah
"E-eng udah lebih baik kamu pergi dari sini nanti kalo udah slesai aku panggilkan" ucap Nahra gugup dan mengalihkan pembicaraan
"Lihatlah pipi mu sudah seperti udang rebus" ucap Vano menggoda Nahra, reflek ia menyentuh wajah Nya
"Hahaha" Vano tertawa melihat tingkah istrinya
"Paman! kau mau masih di sini atau ku pukul kau pakai sutil ini"seru Nahra mengusir Vano
"Baik, Baiklah Aku akan pergi"ucap Vano setelah itu pergi meninggalkan dapur dan menuju kamarnya
"Nahra Nahra dasar b***"ucap Nahra mngerutuki dirinya
Next
Jangan lupa dukung author dengan cara like comen and vote agar author lebih smangat lagi buat up nya
Jempol mu smangat ku
Instagram : nahliratih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments