Bab 9

Menikahi Ceo

Bab : 9

...

"Kau ingin rasa ap?"tanya Nahra

"Vanila" jawab Vano

"Baiklah, tunggu sebentar" ucap nahra

...

Setelah slesai mereka pulang

Sampai di rumah, Nahra menuju dapur untuk dapur untuk menyusun belanjaan yang ia beli tadi, sedangkan Vano menuju ruang kerja untuk memeriksa file file yang di kirim Max, karena memang tugas yang ia kerjakan tadi belum sepenuh nya selesai. Tetapi, karna tak ingin menolak keinginan istri nya ia memutus kan untuk melanjutkan nanti.

Sementara di dapur selesai membereskan bahan makanan Nahra langsung memasak karena memang sudah hampir tiba makan siang

Selesai itu ia memanggil Vano untuk makan siang

Ceklek

Di lihat nya Vano masih berkutat dengan laptop nya

" Lama lagi?" tanya Nahra

"Engga, sebentar lagi selesai kok" jawab Vano tampa melihat

"Emang nya kenapa?" tanya Vano

"Kalo uda makan dulu ayo, karena sudah memasuki waktu nya makan siang" ucap Nahra

"Iya ni udah slesai kok" ucap Vano sambil membereskan laptop nya

Mereka pun berjalan menuruni tangga

" ini siapa yang masak?" tanya Vano karena di lihatnya banyak makanan di meja

"Ya aku lah, jadi siapa?" seru Nahra

"Ya mungkin aja bi Sri" ucap Vano

"Ngga lah, Bi Sri tu ini hari libur karna kurang enak badan" ucap Nahra

"Enak ga ni?" ucap nya dengan nada meremeh kan

"Mangka nya duduk dan di coba masakan nya, jangan nyerocos mulu dari tadi, kalo nyerocos mulu ga akan tau rasanya dan nanti makanan nya dingin" Seru Nahra Kesal

"Iya iya bawel banget si jadi cewe" ucap nya sambil tersenyum sinis menatap Nahra

"Biarin" Ucap Nahra sambil mengerucut kan bibir nya

"Enak banget ini masakan dia, kalo gini jadi betah gwe makan di rumah setiap hari" ucap nya dalam hati

Di karena kan Vano paling sering makan di luar ketimbang di rumah, karena di pikir nya lebih enak suasana makan di luar sebab jika ia makan di rumah ia slalu makan sendiri karena ia sudah blajar semenjak tamat sekolah menengah atas jadi di putuskan nya tinggal di rumah sendiri

Setelah ada perdebatan kecil pun akhir nya makan dengan tangan tampa suara

Vano pun menyodor kan piring nya kenapa Nahra pertanda bahwa ia ingin tamba

Melihat Vano makan masakan nya dengan lahap ia pun tersenyum dan lebih smangat memasak untuk Vano lagi

"Ugh.. kenyang nya" gumam Vano sambil mengelus perut setelah menghabis kan makan nya dan Nahra yang melihat nya hanya tersenyum puas. Setelah itu Nahra membersih kan sisa makanan dan piring kotor untuk di cuci tetapi di cegah oleh Vano

" Mau kemana? " tanya Vano sambil memegang pergelangan tangan Nahra yang mengakibat kan Nahra memberhenti kan aktivitas nya

"Nyuci piring" jawab Nahra

"Biar aku aja" tawar Vano

"Eng-engga usah biar aku aja ini udah jadi tugas aku" ucap nya sambil sedikit gugup sebab tak pernah Vano membantu memegang pekerjaan rumah termasuk nyuci piring

"Udah ga pp saya aja kamu kan udah masak tadi gantian biar saya yang nyuci piring" ucap Vano

"Tap-Tapi" ucap Nahra

" Tidak ada penolakan kan dengan saya, Ok!" ucap nya tegas

"Baik lah" ucap nya pasra

Setelah mendapat jawaban dari Nahra pun ia langsung beranjak dan memberes kan meja serta mencuci piring

Sementara Nahra hanya duduk di meja

next

Jangan lupa dukung author dengan cara like, comen, vote, tambah kan ke favorit dan beri ranting

jempol mu smangat ku

Instagram : nahliratih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!