Dikantin pas istirahat kedua
"Des... kamu gak bosen apa tiap hari gangguin cewek kelas sepuluh itu." Tiba-tiba Ronal mengatakan kalimat yang membuat Desta terhenyak.
Bayangan wajah Aqeela berkeliweran dimata Desta.
"Iya, kasihan banget Aqeela. Tiap hari di teror ama fans-fans kamu." Kali ini Wawan berkomentar
"Aku belum ada niat menghentikan ini. Rasanya puas buanget ngeliat mukanya yaang senewen kadang galak kadang jutek gak ketulungan.haa haa haa..." Jawab Desta dengan seenaknya...
Desta masih mengingat kelakuan Aqeela yang membuatnya mati kutu. Gak berdaya. Diskakmat dihadapan guru dan teman-temannya.
Desta masih belum terima dan belum ikhlas. Desta masih ingin membully Aqeela dengan sekejam-kejamnya. Tapi perlahan-lahan.
Kedua sahabatnya hanya geleng-geleng kepala ngeliat kelakuan Desta.
"Awas loo ya... jangan-jangan kamu sudah jatuh cinta sama cewek itu..." Ronal kembali menggoda Desta.
"Amit-amit... enggak bakalan." Potong Desta cepat. Membuat Ronal dan Wawan ketawa.
Deerrt ... derrt...
Smartphone Desta bergetar....
"Dari Doni..." Kata Desta
Desta membuka pesan Doni, musuh bebuyutan Desta dari SMA Cakrawala.
"Doni mau ngapain, Des?" Tanya Wawan sedikit gusar.
"Nanti siang, mereka nantangin kita." Jawab Desta
"What?" Ronal mendelik
"Des... jumlah mereka banyak. Sedangkan kita cuma bertiga. Gak mungkin kan dalam waktu sejam kita nyari bantuan." Ronal bingung
"Sekarang hari apa?" Tanya Desta
"Rabu." Jawab Wawan
"Sial... Genk Vian kalo Rabu gak mungkin bisa jalan... Mereka full kelas." Umpat Desta.
"Terus...?" Wawan sangat khawatir
"Kita pikir nanti, sambil jalan." Desta sebetulnya resah tapi tak ditampakkan pada kedua sahabatnya.
*****
Pukul 4 sore....
Aqeela memainkan smartphonenya. Membuka Ig, Membaca whatsapp dari grup dan bermacam-macam aplikasi unduhan lainnya.Sampai main game online gak jelas. 🤭🤭🤭.
Suntuk. Nabila sudah dijemput beberapa waktu yang lalu. Bahkan sekolah sudah hampir sepi.
Hanya ada beberapa orang yang bernasib sama dengan dirinya belum di jemput atau mereka ada yang masih asyik dengan bola basketnya, bola sepaknya bahkan dengan pasangannya.
😀😀😀... hayooo siapa ituu.. ngaku?
Hari ini jemputannya telat karena ayah harus menemui kliennya dulu. Tadi ayahnya ngabari lewat pesan Whatsapp.
Akhirnya yang bisa dilakukan Aqeela menunggu.
Aqeela memutuskan menunggu ayah sambil duduk di bangku yang ada di depan pos satpam.
Angin sore yang sepoi-sepoi membuat rambutnya terbang mengikuti arah angin.
Terasa begitu sejuk.
Beberapa kali ia harus merapikannya. Tapi angin kembali menerbangkannya. Segarnya.
Sebentar saja Aqeela sudah menikmati kuasa Tuhan yang membuatnya sangat nyaman.
Baru sepuluh menit Aqeela duduk, tak jauh di depannya nampak Wawan teman se gengnya Desta lari ngos-ngosan.
“Kenapa, Kak?” Tanya Aqeela
“ Itu.. itu Desta…” Wawan ngomongnya tersendat-sendat sambil mengatur napas.
“ Kak Desta, kenapa? Kak?” Aqeela mulai cemas.
“ Dia dikeroyok anak SMA Cakrawala” Kata Wawan panik.
"Haaa????"
Aqeela tercengang. Sedetik saja.
Setelah alam sadarnya pulih.
Aqeela merenung sejenak. Ada kebimbangan dalam hatinya.
Sebagai sesama manusia ada keinginan untuk membantu, namun di sisi lain sebagi musuh harusnya Aqeela senang Desta dikeroyok. jadi nanti gak akan ada yang gangguin dia lagi.
Aqeela masih terdiam. Membiarkan Wawan dengan napasnya yang tersenggal-sengal.
Aqeela membisu diantara bimbang dan dendam.
Wawan mengatur napasnya agar kembali normal. Ia masih berpikir mencari bantuan untuk Desta.
Ia tak mau karir Desta didunia tawuran berakhir dengan sangat tidak keren
***Haaduuuhh masih bisa mikir keren ternyata***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
Wiwin Maemunah
😂😂😂😂 dunia tawuran
2021-04-19
1
(*) 😑 Oppa gabut😁😐😤
ngehehe 😂😂😂
2021-01-11
3