Seminggu awal di rumah, setelah boyong dari Pesantren. Aqeela di sibukkan dengan memilih sekolah.
Ayah memberi rekomanded ke SMA yang dekat dari rumah. Ibu merekomendedkan SMA yang bernuansa religi.
Aqeela sendiri, masih belum memutuskan. karena yang menentukan pilihan adalah Aqeela. Ayah dan Ibu kali ini memberi kebebasan buat Aqeela.
"Ibu, Aqeela bole jalan-jalan sendiri lihat sekolah-sekolah pilihan Aqeela?" Pinta Aqeela pagi ini setelah sarapan.
"Emang kamu mau kemana saja?" Tanya Ibu balik.
Aqeela menyerahkan selembar kertas, catatan SMA-SMA yang memenuhi kriteria Aqeela.
Ibu menerima kertas dari Aqeela dan membacanya satu per satu. Sesekali keningnya berkerut, seolah berpikir.
Ibu mengeluarkan SmartPhone dari kantongnya. Entah apa yang diketiknya. Namun kertas dari Aqeela masih tetap di pegangnya.
Sepuluh menit berlalu, tapi ibu masih asyik dengan smarphoneya. Aqeela yang menunggu mulai gelisah. Mimik mukanya udah gak jelas saja. Kadang monyong. Kadang cemberut. Kadang di manis-manisin. haa haa... kayak senam mulut aja.
Lima belas menit... Aqeela masih bersabar..... Mondar mandir Aqeela mulai ambil cemilan ambil minum berkali-kali gak keitung. Sampai Mbak Nur, asisten rumah tangga mereka bengong liat kelakuan nona mudanya yang aneh.
Dua puluh menit berlalu.... Dan Aqeela mulai gak sabar...
"Ibu... bacanya masih lama ya?"
"Sebentar lagi Aqeela." Jawab Ibu dengan tatapan tak lepas dari smartphone.
Aqeela menghela napas panjang dan teratur. kemudian diam sejenak. Lalu kembali bersuara.
"Ibu, Aqeela bantu ya... " pinta Aqeela.
Ibu menoleh sejenak melihat Aqeela. tapi semenit kemudian sudah kembali serius ke layar smartphone.
"Ibu, kita perginya bareng-bareng saja. Ibu temani Aqeela." Rajuk Aqeela.
Ibu memijit tanda back di monitor smartphonenya. Lalu terdiam mengatur ritme napasnya.
" Baik, sekarang kamu ganti baju. Ibu temani Aqeela"
"Siap Ibu..." Kata Aqeela kegirangan.
Gak nyampe lima menit Aqeela udah balik ke ruang tengah dan teriak-teriak manggil ibunya. seperti anak kecil yang kegirangan mau dibelikan permen.
"Aduuh Aqeela... ibu ini masih ngobrol sama ayah. Kamu udah gak sabar aja."
" Ya Maap... ibu." Suara Aqeela mengiba.
" Yuuk, kita berangkat. Mbak Nur hati-hati ya... saya tinggal dulu sama Aqeela." pamit Ibu pada Mbak Nur.
"Iya , Bu.." Sahut Mbak Nur dari dapur.
Ibu mengeluarkan Avanza silvernya dari kandang... ( haa haa haa... kayak tiger aja punya kandang )
"Qee... kita mulai dari yg terdekat ya..."
Aqeela mengiyakan permintaan Ibunya dengan mengangkat ibu jari.
Ibu yang ngemudi hanya senyum-senyum aja ngeliat kelakuan anaknya yang udah remaja tapi kadang manjanya kayak bocah SD saja.
Ya.. hari ini ibu dan Aqeela mengunjungi beberapa sekolah untuk menanyakan program dari tiap-tiap sekolah.
Dimulai dari yang terdekat sampai yang terjauh.
Sepanjang perjalanan ibu hanya geleng-geleng kepala. Melihat tingkah pola putrinya yang diluar dugaannya.
"Bu.., sepertinya Aqeela suka SMA yang terakhir kita datangi tadi." Kata Aqeela setelah berkunjung ke SMA Nusantara.
"Kenapa?" Tanya Ibu
"Bagus banget, fasilitasnya juga okay." Kata Aaeela antusias
"Serius Qee, tapi itu jauh looo..." Ibu mengingatkan.
"Kan ada Ayah sama si Brio." Oceh Aqeela.
Ibu kembali menggelang mendengar ucapan Aqeela.
"Kalo ibu sih terserah kamu saja. Mau sekolah dimanapun ibu dukung. Asal kamu bisa jaga diri. Tapi sampai rumah kita bicarakan dengan ayah kamu." Kata ibu bijak.
"Ayah lagi..." Protes Aqeela lirih
"Hee.... Ayah juga bertanggungjawab atas anaknya... Ayolah Qee... ayah juga ingin yang terbaik untuk putrinya." Ibu menenangkan Aqeela.
🚘🚘🚘🚘🚘🚘🚘🚘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
Afrian'k Syah
mantaffff
2021-12-24
1
❃.✮:▹ ρєямαтα ◃:✮.❃
ibuk nya bijak banget oyy
2021-04-26
4
Arnisa Siregar
Aku sudah mampir kk
dan like 5 part kk
tetap semangat ya kk up ya
2020-05-26
0