Menjelang selesai tadarus, Desta mendekati Aqeela. “ He, cewek sotoy. Kita belum selese ya.”
Ancaman pikir Aqeela “ sapa takut. Apa mau Lo!” jawab Aqeela dengan sedikit melotot.
“ Tunggu aja.” Kata Desta sambil berlalu
Aqeela gak ngira kalo Desta dendam banget. Dan Aqeela sudah lama sama Ancaman Desta dan kawan-kawannya.
****
Diakhir rangkaian kegiatan Ramadhan, ada kewajiban bermalam sehari disekolah. Aqeela dan teman-temannya yang beragama muslim wajib mengikuti.
Para seniornya juga mengikuti, tak terkecuali Desta and the genk.
Menjelang sahur, sekitar pukul tiga dini hari. Seorang siswi perempuan Nampak seorang diri berjalan menuju mushola sekolah. Ya dialah Aqeela.
Aqeela, gadis itu segera mengambil air wudhu dan melaksakan sholat lail. Seperti yang selalu dilakukannya di pesantren dan dilanjutkannya setelah pulang ke rumah. Saat inipun dia masih berusaha istiqomah melanjutkan kebiasaan yang dirasakannya paling sulit dilaksanakan ketika masih di pesantren. Walaupun atribut pesantren sudah ditinggalkan. Namun kebiasaannya selama di Pesantren masih tetap dilakukan.
Karena Aqeela pernah berjanji, bagaimanapun keadaannya nanti. Dan bagaimanapun penampilannya ia akan senantiasa istiqomah sholat malam.
Dari jauh Nampak Ustadz Zainal mengamati Aqeela. Dipanggilnya beberapa orang guru yang lain.
“Coba kalian perhatikan gadis itu!” kata Ustad Zainal sambil menunjuk ke arah Aqeela.
“Tidakkah kalian melihat ada keistimewaan padanya. Saat yang lain bersenang-senang dia menuju musholla. “ lanjut Ustad Zainal.
“Aku masih belum bisa menemukannya, Ustad.” Komentar Pak Taher.
“Iya. Toh, dia hanya menuju musholla. Belum tentu juga sholat.” Bu Siti ikut berkomentar.
“Ya, sudahlah itu terserah kalian.” Ustad Zainal tak ingin berdebat. Biarlah waktu yang membuktikannya.
****
Sementara disisi lain. “ Bos, kayaknya cewek itu di musholla.” Lapor Wawan pada Desta. Salah satu anak buah Desta. Ternyata Desta benar-benar berusaha mengerjai Aqeela.
“ Oke. Segera laksanakan rencana pertama!” Desta segera mengambil smartphonenya dan mengirim pesan kepada seseorang.
Dan dalam beberapa detik tiba-tiba. Lap. Gelap. Listrik padam. Sontak gemparlah seluruh sekolah. Teriakan- teriakan cewek begitu kencangnya.
Para guru sibuk menenangkan dan mencari penerangan pengganti.
Hanya ada seorang gadis yang nampak tekun di dalam mosholla tanpa mempedulikan sekelilingnya. Hingga. “ Auww.” Sesuatu mengenai lengannya.
Diperhatikannya benda itu. Hampir saja ia teriak. Namun setelah diperhatikannya baik-baik. Ternyata hanya sebuah mainan ular karet. Dipungutnya. Lalu disimpannya benda itu ke dalam kantong bajunya.
Belum lagi Aqeela kembali ke posisinya semula, seekor kecoa tiba-tiba jatuh tepat di kepalanya. “ apa lagi ini. Siapa sih pagi-pagi gini yang iseng? Ada-ada aja.” Aqeela kembali memungut kecoa plastik itu. Untung saja listrik segera menyala kembali. Aqeela bernapas lega, segera dilipat mukenahnya dan kembali bergabung dengan teman-temannya. Agar mereka tidak curiga.
“ Darimana aja, Qee?” Tanya Nabila teman yang sudah akrab dengannya sejak pertama masuk SMA.
“Dari kamar mandi.” Jawab Aqeela sekenanya.
****
Sementara di tempat lain. “ Bos, cewek itu gak takut sama sekali. Bahkan dia tidak menjerit atau teriak. Pingsan apalagi.” Lapor si Wawan.
“Haaah?” Desta cuman melongo mendengar laporan kaki tangannya. Desta makin penasaran “ cewek ini tangguh juga” pikir Desta. “Jarang-jarang ada cewek gak keder ditakut-takuti ama uler, kecoa apalagi posisi listrik padam.”
Peristiwa itu ternyata awal dari perseteruan Desta VS Aqeela. Tapi juga awal dari rasa penasaran Ustad Zainal untuk mengetahui latar belakang Aqeela. Cewek tak berjilbab tapi ternyata fasih mengaji bahkan dibandingkan anak rohis teralim di sekolah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
Afrian'k Syah
loong
2021-12-24
0
AdeOpie
baru tau guru gibahin muridnya 😂😂😂
2021-06-25
1
Tutihadiatun
desta masak bulam puasa ngerjain orang sih
2021-03-11
1