"Jes, ngomong- ngomong ibu kamu gimana? Pernah buat yang beginian ngak dirumah?" Tanya Neta dengan mulut yang penuh dengan makanan.
Uhuk…uhuk…
Seketika Jesslyn terbatuk mendapat pertanyaan dari Neta.
"Udah ah, jangan bahas itu lagi, ngak laper apa emangnya?" Jesselyn mencocol potongan ayam pada saos pedas kesukaannya.
"Ibu dirumah mana suka yang digoreng kalau ngak dibakar paling dijadiin sup" batin Jesslyn.
Ketiganya makan dengan lahap hingga hanya menyisakan tulang-tulang dari ayam goreng tersebut.
"Bakalan sedih banget ngak sih kalau kita bertiga pisah," ucap Dela yang tiba-tiba membuat mereka spontan terdiam dan saling menatap, tanpa sadar mereka saling berpelukan dengan sangat erat bagai tak ingin dipisahkan.
"Jangan sedih dong, kita kan masih bisa telponan dan video call, ya ngak Net?"
"Iya sih Jes, tapi pasti beda soalnya ngak bisa pelukan sambil nangis kalau lagi curhat masalah kita-kita," ujar Neta dengan mimik sedihnya.
"Iya Jes, benar apa kata si Dela pasti beda. Yang penting kita ngak boleh sampai kehilangan kontak dan kalau ada kesempatan kita kan bisa ketemuan lagi nantinya" Jesselyn meyakinkan kedua sahabatnya yang sangat ia sayangi.
Setelah selesai makan mereka beranjak kesebuah tempat dimana menjual es krim dengan berbagai rasa.
Setelah membeli es krim kesukaan masing- masing ketiganya melanjutkan perjanan mereka dengan berjalan- jalan disebuah taman yang juga sering mereka kunjungi. Dan taman itu mereka sering jadikan tempat belajar kelompok saat masih sekolah.
"Kamu jadi Net lanjut kuliah di tempat abang kamu ngajar?"
"Iya Jes jadi. Lumayan kan ada potongan biaya karena Abang aku dosen disana."
"Iya dong, harus dimanfaatin jangan disia- siain, bener ngak Del?"
"Makanya kamu yang rajin nanti kuliahnya, biar jangan malu- maluin abang kamu yang ganteng, iya ngak Jes?"
"Beber tuh Net apa kata Dela. Biar Sibabang ganteng kagak malu juga punya adek seperti kamu"
"Iya deh, iya! Makasih buat nasehatnya.
Oh iya Del, kamu kapan mulai kerjanya?"
"Awal bulan depan aku da mulai masuk kerja kok, sebenarnya udah ngak sabar sih. Pengennya kalau bisa besok juga langsung kerja. Bosan di rumah seharian."
"Lagian kamu kenapa ngak kuliah dulu aja sih Del? Itu harta buat diapain nanti?" Ledek Neta.
"Kamu anak satu- satunya loh, anak pengusaha paling sukses di daerah kita."
"Orang tuaku juga pengennya begitu, tapi mau bagaimana lagi jiwa pekerjaku sudah meronta- ronta, hahahaa……"
Hahahaaa…..
Ketiganya tertawa dengan alasan yang baru saja Dela katakan.
"Duduk disana yuk," ajak Jesselyn. Mereka menuju kesebuah bangku taman yang ada di bawah pohon yang begitu rindang.
Karena lelah bukannya duduk dibangku taman mereka lebih memilih merebahkan tubuh mereka di atas rumput taman yang begitu hijau.
"Jes, kamu gimana?"
"Apanya yang gimana Del?"
"Rencana kamu selanjutnya setelah ini?"
"Iya Jes, kamu gimana? Aku dan Dela sudah pasti mau ngapain, tapi kamu belum cerita apa- apa."
"Bener tuh, kamu gimana? Nanti tiba- tiba ngilang lagi seperti tahun lalu, ngk asik tau? Iya kan Del? Ngak ada gerimis ngak ada kilat, eh….taunya da main pindah sekolah aja, di Jakarta lagi."
"Satu tahun lalu?" batin Jesselyn.
"Aku sama Dela kaget banget waktu itu, kita sedih dan kesal soalnya kamu ngak kabarin kita. Tapi untungnya hanya setahun karena kamu balik lagi waktu diawal kelas tiga."
"Satu tahun lalu aku ngak ngilang kali Net. Aku juga sekolah disana dan karena aku tahu kalian pasti rindu akan aku yang baik, manis, ramah, rajin menabung dan rajin beribadah ini makanya kuputuskan untuk kembali kepelukan kalian berdua. Senang kan?" tersenyum sambil menaik turunkan alisnya.
"Iya sih Jes kamu kembali, tapi dengan wajah ditekuk kembalinya. Hahaha…"
"Hahaha…bener tuh Net! Lucu ya kalau ingat waktu dia balik lagi. Wajah ditekuk mulu dan hampir sebulan diam aja dikelas ngak mau banyak ngomong."
Hahaha...
Seketika ketiganya tertawa terbahak- bahak mengingat wajah Jesselyn yang begitu kusut saat kembali dulu.
"Yang pasti kamu sudah baik- baik aja kan Jes sekarang? Jangan diingat- ingat lagi, ya ngak Net?" mengedipkan sebelah matanya.
"Iya Jes, hari baru kita telah menanti kita!"
...Jangan lupa untuk support cerita ini ya teman-teman dengan memberikan like dan komentar yang mendukung....
...Terimakasih...❤️❤️❤️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Salfok sama judulnya, kirain menghilang gimana kak😂
2022-08-26
0
Siapa Aku
Ada apa dengan satu tahun yang lalu Jes?
2022-08-20
0
Anonymous
ibunya jesslun sama kayak ibu aku
2022-08-05
1