Bab 20 : Dipaksa Menikah

Hening yang sekarang dirasakan Manda di dalam mobil. Agak sedikit gugup duduk di dekat Rafandra yang mengemudi mobil sendiri. Diam-diam Manda melirik Rafandra yang serius menatap ke depan.

"Aduuh, aku harus bagaimana sekarang? Sepertinya dia agak baik padaku, tapi apa dia sudah tidak marah padaku? Aku...."

"Hais, aku takut untuk memberitahunya soal anak kembar yang aku lahirkan darinya. Aku takut dia tidak akan menerima anak yang diluar nikah, apalagi sekarang Rara hilang."

Manda menunduk gelisah, melirik kembali Rafa. Sedih dengan semua ini.

"Ada apa dengan ekspresimu itu? Kau tidak suka aku mengantarmu pulang?" lirik Rafa bertanya.

"Em bukan itu, aku hanya agak aneh bisa duduk bersama pria terhebat di kota ini," Manda tersenyum kemudian melihat ke depan.

"Hm, kamu harusnya bersyukur bisa duduk malam ini. Di luar sana banyak wanita yang berlomba-lomba ingin dekat denganku yang tampan dan berkarisma ini," puji Rafa pada dirinya sendiri. Manda memutar bola mata jengah mendengarnya.

"Lalu kenapa kamu tidak memilih salah satu dari mereka untuk dijadikan istrimu?" tanya Manda ingin tahu, apakah Rafa sudah menikah atau tidak.

"Cih, menikahi salah satu dari mereka?" Rafa berdecak kesal.

"Mengapa kamu tiba-tiba marah?" tanya Manda lagi. "Sungguh sifatnya kadang berubah-ubah," lanjut Manda dalam hati.

"Heh, tentu saja aku marah pada mereka. Aku tahu tujuan mereka mendekatiku, tidak seperti dirimu yang punya otak kecil." Rafa menunjuk sembari meledek Manda.

"Hei! Otak aku tidak kecil! Kamu jangan meledekku!" cetus Manda manyun.

"Pfft, kamu sungguh jelek kalau begitu." Lagi-lagi diejek oleh Rafa.

"Hmp! Menyebalkan, kalau aku jelek ya sudah! Turunkan aku!" pinta Manda dengan nada marah.

"Tidak akan, aku tidak bisa membiarkanmu jauh dariku."

Deg!

"What? Maksudnya?" kaget Manda tak paham dengan kata-kata Rafa.

Rafa tersenyum tipis kemudian berkata : "Malam ini kamu akan tinggal bersamaku di mansion."

Deg!

Jantung Manda seakan ingin copot.

"Tinggal bersamanya? Apa dia sudah gila? Aku kan sama sekali belum menikah dengannya. Wah pasti dialah yang punya otak kecil, dasar pria mesum! Aku tidak akan biarkan itu!"

Manda berdecak dalam hati.

"STOP! TURUNKAN AKU SEKARANG JUGA!" pinta Manda teriak keras hingga mobil berhenti mendadak akibat suaranya yang lantang.

"Oii, kamu mau aku tuli, ha! Beraninya teriak saat aku mengemudi. Kamu mau kita mati di tengah jalan!" balas Rafa membentak.

"Hei, Pak!" Tunjuk Manda melototinya.

"Dengar ya, Pak! Kita itu belum menikah, karena itulah sekarang turunkan aku! Kita anggap saja pertemuan kita ini angin lalu."

BAK!

Rafa menepuk keras kaca di jendela mobil kemudian menatap tajam ke Manda membuat wanita ini ketakutan. Rafa mendekati Manda kemudian mengkram dagu Manda dengan serius.

"Dengar baik-baik, dari kejadian malam itu kamu sudah jadi wanitaku, karena itulah kamu harus tetap berada di sampingku,"

"Tapi kita belum menikah, itu tidak diperbolehkan wanita dan pria tinggal bersama!" ucap Manda angkat bicara.

Pak!

Sekali lagi jendela di belakang Manda ditepuk keras. Rafa yang emosi tiba-tiba menyeringai tipis.

"Kalau begitu, mulai besok kita akan menikah!"

Deg!

Manda kembali terkejut. "Oh ... semudah itu?" ucap Manda tidak peduli.

"Aku tidak mau menikah denganmu, kamu ini sama sekali bukan tipeku!" lanjut Manda meremehkannya. Rafa sudah greget kemudian menepuk-nepuk kepala Manda membuat Manda tiba-tiba diam terbuai. Wajahnya merona bagaikan kelinci peliharaan yang langsung patuh.

"Kalau kamu tidak mau menikah denganku, maka biarkan aku yang menikahimu! Ingat! Kamu adalah wanitaku, tak ada satupun yang bisa membantahku di dunia ini! Kalau ada yang berani, aku yakin orang itu akan tercabik-cabik oleh singa peliharaanku."

Glug! Manda menelan ludahnya dengan kasar. Tubuhnya gemeteran seakan diancam oleh Rafa.

"Sekarang duduk manislah di sini. Jangan bicara satupun padaku!" kata Rafa duduk normal kembali lalu mengemudi mobil mengabaikan Manda yang tertekan.

"Hais, pengen aku cakar tuh mulutnya!" desis Manda dalam hati sembari memalingkan muka ke arah luar jendela. Tiba-tiba, ponselnya bergetar, sebuah pesan masuk ke ponselnya.

"Eh, Rain? Oh astaga, aku belum kasih kabar sama putraku ini," pikir Manda menepuk jidat lalu melirik Rafa yang fokus mengemudi.

Rein : Kenapa Mommy belum pulang?

Manda : Maaf ya sayang, Mommy lagi lembur malam ini. Mungkin Mommy harus menginap diluar. Rein tidak keberatan kan Mommy tidak tidur sama Rein malam ini?

Rein : Baiklah Mommy, selamat malam.

Manda : Malam juga, sayang.

Manda menghembus nafas panjang, ia sebebarnya tidak tega pada Rein. Tapi demi mendekati ayah anaknya, Manda terpaksa berbohong. Rafa diam-diam melirik Manda, keningnya mengerut setelah melihat Manda yang sembunyi-sembunyi menyapu pinggar matanya.

"Hm, apa tadi aku berlebihan padanya?" gumam Rafa sedikit bersalah.

"Sudahlah, untuk apa aku harus kasihan? Dia cuma wanita menyebalkan!"

_______

Mobil Rafa sudah sampai ke Mansion. Manda gemeteran turun dari mobil.

"Kemarilah!" Rafa menarik paksa Manda ke dalam mansion besar itu. Manda terdiam, bukan terpana tapi takut tinggal dengan Rafa.

"Em, apa aku akan tinggal di sini?" tanya Manda gelagapan. Rafa yang greget langsung menghempaskan Manda ke dinding.

"Ahhhh!" jerit Manda dipojokkan oleh Rafa.

"Kenapa-kenapa kamu perlakukan aku begini?" lanjut Manda sedikit takut. Takut dirinya akan habis malam ini di tangan CEO psikopat.

Pak!

Rafa menepuk tembok kemudian mendekati wajah Manda. Tersenyum tipis dengan tatapan serius kemudian melihat ke arah mata dan bibir Manda. Ingin rasanya, Rafa menciumnya. Aroma tubuh Manda yang wangi membuatnya tak bisa hilang dari godaan tubuh Manda.

"Entah apa yang kamu pakai hingga aku tergila-gila padamu, aku bingung bagaimana bisa aku berurusan dengan wanita jelek sepertimu. Tapi mungkin karena aromamu yang wangi ini," Rafa mengendus aroma di leher Manda. Seakan ingin mencumbunya.

"Aku juga tidak tahu kenapa anda bisa-bisanya bodoh melirik wanita sepertiku," balas Manda spontan menghentikan aksi Rafa. Namun perkataannya malah membuat Rafa marah.

"Akhh, kenapa kamu selalu suka menyiksaku!" ringis Manda dicengkram rahangnya lagi.

"Itu karena kamu jelek, dan menyebalkan! Ck, kamu benar-benar bukan tipeku!" decak Rafa melepaskan cengkramannya.

"Ya sudah! Kalau begitu biarkan aku pergi!" balas Manda berdecak, dia pun jalan melewati Rafa. Namun tiba-tiba Rafa dengan cepat mengangkatnya.

"KYAAAAAA! Kamu mau apa?" teriak Manda dirinya seperti barang.

"Sudah aku bilang, kamu adalah wanita. Meski kamu jelek, tetap saja wanitaku! Besok kita akan menikah!"

Deg!

Manda makin memberontak dipaksa menikah. Para pelayan yang menyambutnya makin terheran-heran melihat majikannya membawa seorang wanita muda. Kemarin membawa anak perempuan, sekarang malah membawa wanita muda.

"Apa dia istri simpanan Tuan Rafa?" bisik para pelayan. Seketika, suara kecil menghentikan aksi memberontak Manda. Begitupun Rafa terkejut mendengarnya.

"Mommy?"

"Ha? Rara?"

Manda sangat terkejut bertemu dengan putrinya yang hilang.

"Mommy? Apa dia putrimu?" tanya Rafa melepaskan Manda. Menatap tajam ke arah Manda dan Rara.

Terpopuler

Comments

Nia Sulistyowati

Nia Sulistyowati

lah katanya udah di selidiki,,
udah rau nama aslinya tapi kenapa g tau kalo udah ada anak??

2024-06-03

0

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus sukses

2022-10-29

0

Wardah

Wardah

manda lupa ya anknya masih hilang....

2022-03-15

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Noda darah
2 Bab 2 : Belum sadar
3 Bab 3 : Dag Dig Dug
4 Bab 4 : Baru Sadar
5 Bab 5 : Seperti Amnesia
6 Bab 6 : Bayar 10 Milyar
7 Bab 7 : Bayi Kembar Tiga
8 Bab 8 : Kecebong Mungil
9 Bab 9 : Maafkan Mommy
10 Bab 10 : Daddy Rafandra
11 Bab 11 : Mommy Tolong....
12 Bab 12 : Daddy....
13 Bab 13 : Sikap Acuh Rein
14 Bab 14 : Rara Tersesat
15 Bab 15 : Bertemu CEO
16 Bab 16 : Mencium Manda
17 Bab 17 : Menculik Manda
18 Bab 18 : Visual Para Tokoh Utama
19 Bab 19 : Terpesona
20 Bab 20 : Dipaksa Menikah
21 Bab 21 : Maafkan Daddy
22 Bab 22 : Tidur Berdua
23 Bab 23 : Menjemput Rein
24 Bab 24 : Rein Mengamuk
25 Bab 25 : Bocah jenius
26 Bab 26 : Sebatas Tunangan
27 Bab 27 : Rain Senang
28 Bab 28 : Maafkan Rein
29 Bab 29 : Merangkul Manda
30 Bab 30 : Rain Pingsan
31 Bab 31 : Menikahlah Denganku
32 Bab 32 : Cuma Bercanda
33 Bab 33 : Sudah Akrab
34 Bab 34 : Bertemu Mantan
35 Bab 35 : Noah Terpesona
36 Bab 36 : Kencan Pertama
37 Bab 37 : Diganggu Preman
38 Bab 38 : Wanita Jelek
39 Bab 39 : Bertemu Kakak Ipar
40 Bab 40 : Datang Menikahinya
41 Bab 41 : Meronta-ronta
42 Bab 42 : Istriku Yang Sah
43 Bab 43 : Membawa Pergi
44 Bab 44 : Oke, siapa takut!
45 Bab 45 : Belah Duren?
46 Bab 46 : Ahhhh ahhhh uhhhh
47 Bab 47 : Musuh Bebuyutan
48 Bab 48 : Valen Dipenjara?
49 Bab 49 : Dia terpesona
50 Bab 50 : Terima kasih, sayang
51 Bab 51 : Kamu Menyebalkan!
52 Bab 52 : Datang Berkunjung
53 Bab 53 : Meracuni Sheila?
54 Bab 54 : Mengatur Strategi
55 Bab 55 : Keracunan
56 Bab 56 : Rein Ngeselin
57 Bab 57 : Pintu Misterius
58 Bab 58 : Mommy Sendiri
59 Bab 59 : Ke Kantor Polisi
60 Bab 60 : Selingkuhan?
61 Bab 61 : Hampir Menabrak
62 Bab 62 : Harus Waspada
63 Bab 63 : Sebenarnya aku...
64 Bab 64 : Lucu banget deh
65 Bab 65 : Mencium Bibirnya
66 Bab 66 : Mommy Kenapa?
67 Bab 67 : Merindukan Mereka
68 Bab 68 : Dapat Kembali?
69 Bab 69 : Jangan Marah
70 Bab 70 : Cintai Aku
71 Bab 71 : Hilang Total
72 Bab 72 : Mommy...
73 Bab 73 : Kecelakaan
74 Bab 74 Gagal
75 Bab 75 : Membara
76 Bab 76 : Bertemu
77 Bab 77 : Ingin Mencium
78 Bab 78 : Didorong
79 Bab 79 : Layani Aku
80 Bab 80 : Jangan Ditahan
81 Bab 81 : Kenikmatan
82 Bab 82 : Berantem
83 Bab 83 : Berantem 2
84 Bab 84 : Maafkan aku
85 Bab 85 : Terpukau
86 Bab 86 : Dipenjara
87 Bab 87 : Pewaris Cilik
88 Bab 88 : Mulai Serius
89 Bab 89 : Hilang
90 Bab 90 : Hamil
91 Bab 91 : Menikah?
92 Bab 92 : Harus Diakhiri
93 Bab 93 : Tinggallah
94 Bab 94 : Melupakan Masa Lalu
95 Bab 95 : Pulang
96 Bab 96 : Terkejut
97 Bab 97 : Diluar Dugaan
98 Bab 98 : Menggoda
99 Bab 99 : Ompong
100 Bab 100 : Neng Tower
101 Bab 101 : Tersipu Malu
102 Bab 102 : Masih Waras
103 Bab 103 : Ayo Bercinta Sayang
104 Bab 104 : Rafa Belum Puas
105 Bab 105 : Tamu Tak Diundang
106 Bab 106 : Berakhir Malam Ini
107 Bab 107 : Lingkaran Jerat Delsi
108 Bab 108 : Darah Valen
109 Bab 109 : Terancam
110 Bab 110 : Matilah Kalian Berdua!!!
111 Bab 111 : Tertusuk
112 Bab 112 : Pergi
113 Bab 113 : Hadiah Untuk Mommy
114 Bab 114 : Tidak Tertolong
115 Bab 115 : Sedikit Takut
116 Bab 116 : Bukan Istriku
117 Bab 117 : Manda
118 Bab 118 : Tamat
119 Pamit dan Terima kasih
120 Novel Baru rilis
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Bab 1 : Noda darah
2
Bab 2 : Belum sadar
3
Bab 3 : Dag Dig Dug
4
Bab 4 : Baru Sadar
5
Bab 5 : Seperti Amnesia
6
Bab 6 : Bayar 10 Milyar
7
Bab 7 : Bayi Kembar Tiga
8
Bab 8 : Kecebong Mungil
9
Bab 9 : Maafkan Mommy
10
Bab 10 : Daddy Rafandra
11
Bab 11 : Mommy Tolong....
12
Bab 12 : Daddy....
13
Bab 13 : Sikap Acuh Rein
14
Bab 14 : Rara Tersesat
15
Bab 15 : Bertemu CEO
16
Bab 16 : Mencium Manda
17
Bab 17 : Menculik Manda
18
Bab 18 : Visual Para Tokoh Utama
19
Bab 19 : Terpesona
20
Bab 20 : Dipaksa Menikah
21
Bab 21 : Maafkan Daddy
22
Bab 22 : Tidur Berdua
23
Bab 23 : Menjemput Rein
24
Bab 24 : Rein Mengamuk
25
Bab 25 : Bocah jenius
26
Bab 26 : Sebatas Tunangan
27
Bab 27 : Rain Senang
28
Bab 28 : Maafkan Rein
29
Bab 29 : Merangkul Manda
30
Bab 30 : Rain Pingsan
31
Bab 31 : Menikahlah Denganku
32
Bab 32 : Cuma Bercanda
33
Bab 33 : Sudah Akrab
34
Bab 34 : Bertemu Mantan
35
Bab 35 : Noah Terpesona
36
Bab 36 : Kencan Pertama
37
Bab 37 : Diganggu Preman
38
Bab 38 : Wanita Jelek
39
Bab 39 : Bertemu Kakak Ipar
40
Bab 40 : Datang Menikahinya
41
Bab 41 : Meronta-ronta
42
Bab 42 : Istriku Yang Sah
43
Bab 43 : Membawa Pergi
44
Bab 44 : Oke, siapa takut!
45
Bab 45 : Belah Duren?
46
Bab 46 : Ahhhh ahhhh uhhhh
47
Bab 47 : Musuh Bebuyutan
48
Bab 48 : Valen Dipenjara?
49
Bab 49 : Dia terpesona
50
Bab 50 : Terima kasih, sayang
51
Bab 51 : Kamu Menyebalkan!
52
Bab 52 : Datang Berkunjung
53
Bab 53 : Meracuni Sheila?
54
Bab 54 : Mengatur Strategi
55
Bab 55 : Keracunan
56
Bab 56 : Rein Ngeselin
57
Bab 57 : Pintu Misterius
58
Bab 58 : Mommy Sendiri
59
Bab 59 : Ke Kantor Polisi
60
Bab 60 : Selingkuhan?
61
Bab 61 : Hampir Menabrak
62
Bab 62 : Harus Waspada
63
Bab 63 : Sebenarnya aku...
64
Bab 64 : Lucu banget deh
65
Bab 65 : Mencium Bibirnya
66
Bab 66 : Mommy Kenapa?
67
Bab 67 : Merindukan Mereka
68
Bab 68 : Dapat Kembali?
69
Bab 69 : Jangan Marah
70
Bab 70 : Cintai Aku
71
Bab 71 : Hilang Total
72
Bab 72 : Mommy...
73
Bab 73 : Kecelakaan
74
Bab 74 Gagal
75
Bab 75 : Membara
76
Bab 76 : Bertemu
77
Bab 77 : Ingin Mencium
78
Bab 78 : Didorong
79
Bab 79 : Layani Aku
80
Bab 80 : Jangan Ditahan
81
Bab 81 : Kenikmatan
82
Bab 82 : Berantem
83
Bab 83 : Berantem 2
84
Bab 84 : Maafkan aku
85
Bab 85 : Terpukau
86
Bab 86 : Dipenjara
87
Bab 87 : Pewaris Cilik
88
Bab 88 : Mulai Serius
89
Bab 89 : Hilang
90
Bab 90 : Hamil
91
Bab 91 : Menikah?
92
Bab 92 : Harus Diakhiri
93
Bab 93 : Tinggallah
94
Bab 94 : Melupakan Masa Lalu
95
Bab 95 : Pulang
96
Bab 96 : Terkejut
97
Bab 97 : Diluar Dugaan
98
Bab 98 : Menggoda
99
Bab 99 : Ompong
100
Bab 100 : Neng Tower
101
Bab 101 : Tersipu Malu
102
Bab 102 : Masih Waras
103
Bab 103 : Ayo Bercinta Sayang
104
Bab 104 : Rafa Belum Puas
105
Bab 105 : Tamu Tak Diundang
106
Bab 106 : Berakhir Malam Ini
107
Bab 107 : Lingkaran Jerat Delsi
108
Bab 108 : Darah Valen
109
Bab 109 : Terancam
110
Bab 110 : Matilah Kalian Berdua!!!
111
Bab 111 : Tertusuk
112
Bab 112 : Pergi
113
Bab 113 : Hadiah Untuk Mommy
114
Bab 114 : Tidak Tertolong
115
Bab 115 : Sedikit Takut
116
Bab 116 : Bukan Istriku
117
Bab 117 : Manda
118
Bab 118 : Tamat
119
Pamit dan Terima kasih
120
Novel Baru rilis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!