Enam tahun telah berlalu...
Manda sekarang bekerja menjadi seorang komikus dengan nama baru Manda Aresta, dia yang awalnya ingin menjadi novelis terkenal malah terjun ke dunia komik. Sudah berbagai macam gendre yang dia buat dalam pembuatan komiknya. Hasil jerih payahnya bisa menghidupi kedua bayi kembarnya yang sudah berumur lima tahun enam bulan.
Seorang gadis cilik imut berambut panjang berkepang dua kini berdiri di dekatnya dan bertanya kepada Ibunya yang lagi sibuk mengaduk sesuatu di atas wajang. Gadis cilik ini memiliki kecerdasan yang seusia dengan anak sepuluh tahun. Dapat menulis dan membaca diusianya yang masih dini.
[Benih unggulnya Rafa nih wkwk...]
"Mommy lagi masak apa sekarang?"
Wanita berambut panjang yang lagi memakai celemek itu mengusap keringatnya dan menoleh pada putri keduanya yang bernama Rara Aresta, gadis cilik yang mengambil nama belakang Ibunya.
Manda mematikan kompornya, ia sudah selesai membuat sarapan pagi untuk kedua buah hatinya. Ia tersenyum pada Rara dan berjongkok sambil mengelus rambut putri kecilnya.
"Mommy lagi masak nasi goreng spesial pagi ini, Mommy yakin kalian pasti akan suka makanan ini."
Rara mengangguk sudah paham jawaban Ibunya.
"Hm, nasi goreng Mommy selalu enak!" Rara memberi dua jompol. Manda tertawa kecil dan mengacak-acak rambut bidadari kecilnya.
"Terima kasih ya sayang, sekarang kamu pergi duduk di kursi, Mommy akan bawa nasi gorengnya ke meja nanti." Manda menunjuk ke meja makan di mana satu bocah lelaki cilik duduk bersilang tangan menunggu sarapannya.
Dia bernama Reindra Aresta. Putra sulung Manda. Memiliki kecerdasan lebih tinggi dari adiknya. Namun sifatnya sangat bertolak belakang dari Rara. Rein memiliki sifat cuek dan dingin. Di sekitarnya hanya ditanggapi dengan tampang datarnya. Sementara Rara sangat ceria dan selalu melemparkan senyum kepada siapa pun dia temui.
"Baik Mommy." Rara mencium pipi Manda. Kaki kecilnya berlari ke tempat kursinya semula. Duduk manis di dekat Rein.
"Huft, seandainya saja anak ketigaku masih hidup, rumah ini pasti lebih ramai lagi."
Manda menunduk dan mengusap air matanya. Ia teringat, seharusnya lima tahun yang lalu harusnya punya tiga anak kembar. Namun kata Dokter anak ketiganya meninggal setelah dilahirkan. Manda pun buru-buru menuangkan nasi goreng, setelah itu memberikan pada dua bocah kembarnya.
"Wah, rasanya makin enak saja Mommy!" puji Rara kepada Ibunya. Manda yang duduk di antara dua anaknya hanya tertawa kekeh, ia tahu satu anaknya ini pintar menghibur dirinya. Pujian biasa Rara setidaknya memberi semangat untuk menjalankan hidupnya.
"Nasi goreng Mommy enak kan, Kak?" tanya Rara pada Rein yang diam memakan sarapannya.
"Hem,"
Manda cuma tersenyum sedikit, respon dingin dan datar dari Rein memang sudah terbiasa bagi Manda.
"Iih, Kak Rein menyebalkan!" ketus Rara manyun.
"Ahaha ... kalian makan ya, jangan berdebat." Manda tertawa geli dengan kekesalan Rara pada Rein.
"Baik Mommy," ucap Rara mencium pipi Manda lagi. Kedua baby twins ini memakan sarapannya kembali.
"Huft, hari ini aku harus ke kantor editor. Komik yang aku buat harus diserahkan hari ini juga." Manda buru-buru membereskan pakaiannya lalu mengelus kepala dua anaknya yang sudah selesai makan.
"Mommy mau kemana?" tanya Rara menahan tangan Ibunya.
Manda berjongkok dan mencubit lembut pipi Rara.
"Hari ini Mommy harus keluar sebentar, mau kumpulkan hasil buatan komik-komik Mommy ke editor. Biar bisa dapat uang untuk bertahan hidup, sayang."
Rara memeluk Ibunya merasa sangat kasihan karena cuma Ibunya yang selalu bekerja tiap hari demi mencukupi kebutuhannya.
"Eh, Rara kenapa nangis?" Manda mengusap mata bulat hitam putrinya.
"Mommy jangan malam-malam pulang ya, Rara sama Kak Rein takut di rumah," jawab Rara melihat Rein yang diam saja.
Manda tersenyum dan mengelus kepala Rara.
"Mommy cuma sebentar, nanti setelah pulang Mommy akan bawa kalian ke taman hiburan." Manda menenangkan Rara.
"Hm, baik Mommy,"
"Bohong!" sahut Rein membuat Manda dan Rara terkejut.
"Bohong? Bohong apanya, Rein?" tanya Manda pada putranya yang menatap serius dirinya.
"Mommy selalu berbohong, tiap hari Mommy pergi kerja, terus pulangnya malam. Mommy tidak pernah mengajak kami pergi bermain, apalagi ketemu sama Daddy."
Deg
Manda terdiam dan menunduk. Dia kini tahu mengapa satu anaknya ini begitu tidak menyukainya.
"Maafkan, Mommy."
Tapi Rein masuk meninggalkan Manda dan Rara. Melihat kepergian Rein, membuat Manda menitikkan air mata. Harusnya diusia Rein seperti ini dapat merasakan kasih sayang dari sosok sang Ayah. Tapi Manda merasa takut untuk mengatakan sosok ayah pada anak-anaknya.
"Mommy, maafkan Kak Rein. Dia seperti itu karena Mommy pernah bilang, kalau Mommy akan bawa Daddy ke sini, tapi masih saja pulang sendirian. Apa Daddy tidak mau ketemu Rara sama Kak Rein?" tanya Rara sangat polos. Gadis kecil ini juga merindukan sosok ayahnya. Ingin tahu siapa ayah kandungnya.
Manda mengusap matanya, ia pun tersenyum pada Rara.
"Tidak apa-apa, ini salah Mommy. Sekarang Rara masuk ya sayang,"
"Hm, baik Mommy. Tapi kapan Rara ketemu Daddy?" tanya Rara membuat Manda diam membisu.
"Mommy," ucap Rara menyadarkannya.
"Ahaha, itu setelah Mommy dapat uang banyak, Mommy akan bawa kalian ketemu sama Daddy. Rara percaya kan sama Mommy?"
"Hm, Rara selalu percaya." Lagi-lagi semangat Manda meningkat setelah melihat kecerian Rara. Bagaikan bunga matahari yang memancarkan sinar untuk kehidupan kelamnya.
"Baiklah, Mommy pergi kerja cari uang dulu. Rara jangan keluar dari rumah."
"Baik Mommy, dadah!" ucap Rara melambai pada Manda yang berlari mencari taksi. Pintu rumah ditutup langsung oleh tangan kecil Rara.
______
Terima kasih buat teman teman yang telah memberi LIKE dan VOTE nya serta memberikan RATING Bintang Lima, juga buat teman-teman yang telah berkomentar positif. Karena itu semua akan membuat Author lebih bersemangat dalam menulis novel ini.
Terima kasih juga buat teman-teman yang telah menghargai karya Author dengan cara memberikan Tip. Author juga doakan semoga sehat selalu buat semua pembaca, baik itu yang suka maupun yang tidak suka dengan Novel ini.
Jika ada Typo dalam setiap chapter di Novel ini, mohon untuk diberitahukan kepada Author agar segera merevisinya. Terima kasih~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Inonk_ordinary
kembaran 1 lagi siapa kak???
2024-08-04
0
samma amma
sudah meninggal dalam perutnya
2024-02-19
0
panty sari
thor anak kembar 3 kenpa cuma 2 yg ketiganya kemna apa diculik orang
2024-02-01
0