Beberapa jam telah berlalu, benar apa yang dipikirkan Manda. Pesta Ultahnya begitu ramai dan banyak tamu yang datang. Manda yang di lantai atas makin merinding tak berani turun ke bawah. Manda sedang gelisah sendirian.
"Aduh, kalau aku ikut dengan lelaki yang akan datang ke sini, aku akan disiksa olehnya. Apalagi naskahnya belum selesai juga. Bagaimana nasibku nanti? Lelaki itu punya sifat kejam dan aku sendiri yang menempatkan karakter itu padanya."
"Aaaaa, kacau deh. Aku tidak mau tinggal bersama harimau di penjara bawah tanah."
Manda makin frustasi, dia ingat setelah dibawa oleh CEO kejam alias tokoh utama. Dia akan tinggal semalam bersama singa peliharaan dan singa itu sangat garang.
Brak!
Sontak Manda terperanjat mendengar pintu didobrak. Matanya tepat melihat pria berjas hitam, sangat tampan dan elegan. Tak lain adalah Rafandra yang akan membawanya pergi.
"Oh tidak, dia sudah datang! Bagaimana ini!" pikir Manda makin gelisah. Manda pun dengan cepat langsung pergi ke kamarnya.
"Maafkan aku, sepertinya aku harus terpaksa kabur. Tapi sayang juga, prianya ganteng banget. Maaf calon suamiku, calon istrimu kabur dulu. Ku harap kita tidak usah bertemu."
Manda lompat dari jendela dan seketika kakinya terkilir. Tapi ini tidak masalah, dia tidak mau lebih sakit jika tinggal dengan Presdir Rafa. Manda pun pergi lewat jalan pintas dengan kesakitan pada kakinya yang terkilir.
Semua mata para tamu tertuju pada Presdir Rafa. Begitupun Tuan Damian.
"Wah, sebuah kehormatan Tuan Rafa bisa hadir di Ultah putriku," ucap Tuan Damian dengan ramah tersenyum pada Presdir Rafa dan Sekretaris Jho. Ia tahu pria ini pengusaha dan Tuan muda dari keluarga ternama.
"Di mana putrimu?" tanya Rafa dengan sombongnya.
Para wanita berseri-seri dengan sikap coolnya. Seperti halnya Delsi yang berdiri di dekat Nyonya Marina langsung mendekatinya.
"Aku putrinya, senang bertemu dengan anda, Tuan." Delsi mengulurkan tangan. Tapi Rafa cuma menatap acuh Delsi.
"Siapa namamu?" tanya Rafa kembali. Delsi kesal diabaikan, tapi ia dengan senyumnya segera menjawab.
"Delsi, Tuan."
"Delsi? Kau bukan Sheila?" tanya Rafa lagi.
"Oh Sheila, dia putri kedua saya. Ini Delsi, putri sulung saya. Untuk apa Tuan Rafa mencari putri saya?" Tuan Damian bertanya balik.
"Dia telah melakukan kesalahan dan harus aku bawa sekarang malam ini, jadi untukmu Sekretaris Jho segera cari Sheila di rumah ini!" pinta Rafa dengan angkuhnya.
"Baik, Presdir." Saat Sekretaris Jho ingin pergi, Tuan Damian segera menahannya.
"Tunggu dulu, masalah apa yang sudah dilakukan oleh Sheila. Mengapa Tuan Rafa ingin membawanya pergi? Malam ini adalah Ultahnya, anda jelaskan dulu padaku."
Namun Rafa cuma mendecak saja dan menatapnya tajam.
"Dia berhutang 10 Milyar padaku!"
Semua orang melongo mendengar angka sebanyak itu terutama Nyonya Marina. Rafa melakukan ini karena keperjakaannya sangatlah berharga. Tak ada yang mengangkat suara lagi, tiba-tiba saja seseorang berteriak.
"Tuan, Tuan!" teriak pelayan panik.
"Ada apa ini?" tanya Tuan Damian.
"Non, Non Sheila tidak ada di kamarnya!"
"Apa?" kaget semua orang. Presdir Rafa melirik Sekretaris Jho, Rafa nampak marah pada Sheila.
"Sekretaris Jho, kerahkan semua anak buahmu mencari disekitar mansion ini! Cari gadis berandalan itu sampai dapat malam ini, jika tidak maka keluarga William berutang 10 Milyar pada keluarga Welfin!"
Semua orang kembali terperanjak.
"Baik, Presdir!" Sekretaris Jho segera menghubungi anak buahnya di luar mansion untuk mencari Sheila malam ini.
"Dengar baik-baik, jika Tuan Damian tidak dapat membawakan Sheila untukmu maka siapkan 10 Milyar malam ini untuk membayar hutang-hutang putrimu itu! Kalau tidak, maka aku tak segan-segan akan menghancurkan keluarga kalian di depan mata anda! Camkan itu!"
Presdir Rafandra dengan sombongnya keluar dari mansion bersama Sekretaris Jho.
"Aaaargh, kenapa kalian diam saja, cepat cari Sheila sampai dapat!" geram Tuan Damian pada para pelayan. Dengan ketakutan, para pelayan langsung lari mencari Sheila.
"Pah, apa-apaan ini. Ini namanya pemerasan! Mana mungkin kita bisa bisa dapatkan 10 milyar malam ini. Sedangkan saham-saham perusahaanmu membutuhkannya juga." Nyonya Marina mulai angkat bicara.
"Ya, ini semua gara-gara Sheila! Malam ini sungguh kacau!"
"Sudah diam!" bentak Tuan Damian pada Istri dan anaknya.
"Sekarang kalian tidak usah bicara lagi, ini juga karena dirimu Marina, jika saja kau bisa perhatikan putriku yang satu ini, dia tidak akan jadi begini!" Tuan Damian murka dan pergi meninggalkan istrinya dan anaknya.
"Ck, Sheila! Beraninya kau berurusan dengan singa ini! Kau memang tak berguna!" decak Nyonya Marina pergi juga.
"Mamaaa, tunggu!" pekik Delsi ikut pergi juga.
Semua para tamu segera pergi dari mansion, mereka tak mau ikut berurusan malam ini. Apa lagi Presdir Rafa dikenal orang yang tidak main-main dalam ucapannya. Setiap tindakannya akan berdampak pada sekitar musuhnya.
________
Aku harap kalian paham sama cerita ini wkwk...
Terima kasih buat teman teman yang telah memberi LIKE dan VOTE nya serta memberikan RATING Bintang Lima, juga buat teman-teman yang telah berkomentar positif. Karena itu semua akan membuat Author lebih bersemangat dalam menulis novel ini.
Terima kasih juga buat teman-teman yang telah menghargai karya Author dengan cara memberikan Tip. Author juga doakan semoga sehat selalu buat semua pembaca, baik itu yang suka maupun yang tidak suka dengan Novel ini.
Jika ada Typo dalam setiap chapter di Novel ini, mohon untuk diberitahukan kepada Author agar segera merevisinya. Terima kasih~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Wisteria
o.... kasus pemerkosaan toh!!!!!?¿?
2024-08-30
0
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
sifat asli yg d rasuk bodoh dan penakut yg merasuk pun sama bodoh dan penakut😂😂😂alurnya bikin heran..
2024-06-30
2
Yayuk Hartini Baharuddin
nggal paham
2024-06-27
0