Bab 12 : Daddy....

"Siapa gadis cilik ini?"

Sekretaris Jho menelan siliva melihat atasannya menatap dengan dua mata yang mengerikan. Tentu Sekretaris Jho tahu bahwa Presdir Rafa sangat tidak menyukai perempuan luar, baik itu wanita maupun anak kecil. Baginya ini adalah sebuah hal yang sangat sial berurusan dengan perempuan.

"Saya juga tidak tahu Pak,"

Dengan sedikit gemetar, sekretaris Jho menundukkan kepala. Apalagi sekarang Presdir Rafa sedang mengepal tangan masih menatap serius gadis cilik itu yang pingsan.

Dengan angkuh dan acuh tak acuh, Presdir Rafa berbalik kemudian melirik sinis ke sekretaris Jho hingga bulu kuduknya berdiri lagi, bagaikan dilirik oleh malaikat maut.

"Buang gadis kecil ini, aku tidak ingin ada sampah di mansionku!" titah Presdir Rafa mulai ingin berjalan. Sangat kejam, seorang gadis kecil malah dianggap sebagai sampah.

"Ba-baik Pak!"

Namun sayangnya, langkah kaki Presdir Rafa spontan berhenti setelah mendengar suara kecil lembut dan lemah memanggil seseorang.

"Mommy...."

Sekretaris Jho tidak jadi mengangkatnya. Perlahan-lahan Presdir Rafa menoleh ke arah gadis cilik itu yang sedang mengigau dan menggigil. Hati kecilnya tergerak sedikit, rasa iba tiba-tiba menyelimutinya. Tanpa sadar, dirinya tiba-tiba dituntun ke arahnya.

Sekretaris Jho terbelalak melihat atasannya sendiri menyetuh pipi gadis cilik asing itu.

"Ya Tuhan, apa gadis ini akan mati hari ini?" pikir Sekretaris Jho mengira Presdir Rafa yang akan membereskannya. Namun sekali lagi dirinya terbelalak kaget melihat gadis kecil itu digendong oleh Presdir Rafa.

"Mommy...."

Suara kecil yang dikeluarkan Rara membuat hati Rafa yang keras langsung luluh. Merasa tentram berada di samping Rara.

"Ada apa denganku? Kenapa sekarang aku sendiri yang menggendong anak ini?" Rafa membatin heran dengan dirinya sendiri.

"Sekretaris Jho," lanjut Rafa memanggil sekretarisnya.

"Ya Pak, ada apa?" tanya Sekretaris Jho dengan sopan.

"Bereskan dan rapikan isi mobilku, jangan ada sampah pelastik dan kotoran yang menodainya,"

"Siap Pak! Akan saya lakukan sekarang!" ucap Sekretaris Jho tahu tugasnya.

Dengan hati-hati, Presdir Rafa berjalan ke pintu utama. Memandang wajah imut gadis cilik itu. Seketika senyum kecil terlihat. Senyuman yang nampak tulus untuk Rara.

"Selamat datang, Tuan muda."

Para pelayan berbaris menyambut kepulangannya sore ini. Sangat-sangat mewah dan besar isi mansion miliknya. Bahkan kekuasaan di mansion itu ada di tangannya. Presdir Rafa hanya hidup sendiri tanpa seorang anggota keluarga. Cuma para bawahannya yang masih setia untuk berbakti padanya. Kedua orang tuanya tinggal di mansion lain.

Seketika tatapan para pelayan tertuju pada Rara. Mereka terkejut melihat majikan mereka membawa gadis kecil ke dalam mansion.

"Siapa gadis cilik ini?"

"Kenapa Tuan membawanya pulang?"

"Ada apa sekarang?"

"Apa ini putri Tuan dari seorang wanita?"

Tak!

Kebisingan mereka spontan berhenti setelah mendengar hentakan sepatu Rafa yang keras. Mereka menunduk sudah salah berbicara. Tubuh mereka gemeteran. Tapi Rafa dengan acuh kembali berjalan menaiki tangga dan masih membawa Rara yang tidur mengigil.

"Tuan muda, selamat datang," ucap seorang pelayan tua. Nampak sudah kakek yang berumur lima puluh tahun.

"Pak Toby, tolong bawa aku ke kamar kosong yang bersih dan sangat cantik,"

Pak Toby terdiam sejenak melihat gadis kecil yang digendong oleh majikannya. Sangat serius dan sangat detail menatap Rara yang imut dan kecil.

Tanpa kata-kata curiga, Pak Toby pun menjawab dengan patuh. "Baik Tuan, kemarilah...." Pak Toby berjalan duluan kemudian diikuti oleh Presdir Rafa dari belakang. Seketika tangan kecil Rara menggenggam kuat jas dibagian dadanya. Terlihat Rara sedang bermimpi buruk memanggil seseorang.

"Mommy... Daddy...."

Rasa aneh itu muncul lagi, melihatnya kasihan membuat Presdir Rafa segera mengelus punggungnya dengan lembut.

"Tenanglah gadis cantik," gumam Rafa tersenyum menenangkannya.

Sesampainya di dalam kamar, Presdir Rafa meletakkan dengan pelan tubuh Rara di atas ranjang. Pak Toby agak terkejut melihat sendiri majikannya menyelimuti tubuh gadis cilik asing itu yang masih tertidur dengan penuh perhatian.

"Siapa gadis ini sebenarnya?" pikir Pak Toby merasa gadis ini bisa mengubah sikap angkuh dan kejam majikannya. Bagi Pak Toby, tidak ada seorang pun yang bisa meluluhkan hati Presdir Rafa kecuali seorang bocah kecil yang tinggal bersama kedua orang tua majikannya.

"Dan juga kenapa gadis kecil ini terlihat mirip dengan Tuan muda kecil?"

Sekali lagi, Pak Toby merasa ini sebuah tanda tanya yang akan selalu berada di dalam benaknya.

"Pak Toby, tolong siapkan makan malam dan satu sup hangat untuknya. Tolong suruh satu pelayan untuk menjaganya, setelah siapkan makan malam, panggil aku di ruang kerjaku,"

"Baik Tuan," ucap Pak Toby menundukkan kepala untuk Presdir Rafa yang pergi meninggalkan kamar Rara. Setelah kepergian majikannya, Pak Toby melihat Rara lalu bergumam.

"Mungkin ini hanya firasatku saja." Pak Toby keluar dari kamar meninggalkan Rara untuk memanggil pelayan menemani Rara dan menyiapkan makan malam.

______

Terima kasih buat teman teman yang telah memberi LIKE dan VOTE nya serta memberikan RATING Bintang Lima, juga buat teman-teman yang telah berkomentar positif. Karena itu semua akan membuat Author lebih bersemangat dalam menulis novel ini.

Terima kasih juga buat teman-teman yang telah menghargai karya Author dengan cara memberikan Tip. Author juga doakan semoga sehat selalu buat semua pembaca, baik itu yang suka maupun yang tidak suka dengan Novel ini.

Jika ada Typo dalam setiap chapter di Novel ini, mohon untuk diberitahukan kepada Author agar segera merevisinya. Terima kasih~

Terpopuler

Comments

panty sari

panty sari

ga bosen baca berkali kali novel ini

2024-06-23

0

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus sukses

2022-10-29

0

Gini Antika

Gini Antika

aku gk suka sama sifatnya rein...biasanya anak laki laki meski bersifat cuek tapi tetep perhatian dan posesif sama ibu dan adiknya...laahhh ini model masa bodoh

2022-08-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Noda darah
2 Bab 2 : Belum sadar
3 Bab 3 : Dag Dig Dug
4 Bab 4 : Baru Sadar
5 Bab 5 : Seperti Amnesia
6 Bab 6 : Bayar 10 Milyar
7 Bab 7 : Bayi Kembar Tiga
8 Bab 8 : Kecebong Mungil
9 Bab 9 : Maafkan Mommy
10 Bab 10 : Daddy Rafandra
11 Bab 11 : Mommy Tolong....
12 Bab 12 : Daddy....
13 Bab 13 : Sikap Acuh Rein
14 Bab 14 : Rara Tersesat
15 Bab 15 : Bertemu CEO
16 Bab 16 : Mencium Manda
17 Bab 17 : Menculik Manda
18 Bab 18 : Visual Para Tokoh Utama
19 Bab 19 : Terpesona
20 Bab 20 : Dipaksa Menikah
21 Bab 21 : Maafkan Daddy
22 Bab 22 : Tidur Berdua
23 Bab 23 : Menjemput Rein
24 Bab 24 : Rein Mengamuk
25 Bab 25 : Bocah jenius
26 Bab 26 : Sebatas Tunangan
27 Bab 27 : Rain Senang
28 Bab 28 : Maafkan Rein
29 Bab 29 : Merangkul Manda
30 Bab 30 : Rain Pingsan
31 Bab 31 : Menikahlah Denganku
32 Bab 32 : Cuma Bercanda
33 Bab 33 : Sudah Akrab
34 Bab 34 : Bertemu Mantan
35 Bab 35 : Noah Terpesona
36 Bab 36 : Kencan Pertama
37 Bab 37 : Diganggu Preman
38 Bab 38 : Wanita Jelek
39 Bab 39 : Bertemu Kakak Ipar
40 Bab 40 : Datang Menikahinya
41 Bab 41 : Meronta-ronta
42 Bab 42 : Istriku Yang Sah
43 Bab 43 : Membawa Pergi
44 Bab 44 : Oke, siapa takut!
45 Bab 45 : Belah Duren?
46 Bab 46 : Ahhhh ahhhh uhhhh
47 Bab 47 : Musuh Bebuyutan
48 Bab 48 : Valen Dipenjara?
49 Bab 49 : Dia terpesona
50 Bab 50 : Terima kasih, sayang
51 Bab 51 : Kamu Menyebalkan!
52 Bab 52 : Datang Berkunjung
53 Bab 53 : Meracuni Sheila?
54 Bab 54 : Mengatur Strategi
55 Bab 55 : Keracunan
56 Bab 56 : Rein Ngeselin
57 Bab 57 : Pintu Misterius
58 Bab 58 : Mommy Sendiri
59 Bab 59 : Ke Kantor Polisi
60 Bab 60 : Selingkuhan?
61 Bab 61 : Hampir Menabrak
62 Bab 62 : Harus Waspada
63 Bab 63 : Sebenarnya aku...
64 Bab 64 : Lucu banget deh
65 Bab 65 : Mencium Bibirnya
66 Bab 66 : Mommy Kenapa?
67 Bab 67 : Merindukan Mereka
68 Bab 68 : Dapat Kembali?
69 Bab 69 : Jangan Marah
70 Bab 70 : Cintai Aku
71 Bab 71 : Hilang Total
72 Bab 72 : Mommy...
73 Bab 73 : Kecelakaan
74 Bab 74 Gagal
75 Bab 75 : Membara
76 Bab 76 : Bertemu
77 Bab 77 : Ingin Mencium
78 Bab 78 : Didorong
79 Bab 79 : Layani Aku
80 Bab 80 : Jangan Ditahan
81 Bab 81 : Kenikmatan
82 Bab 82 : Berantem
83 Bab 83 : Berantem 2
84 Bab 84 : Maafkan aku
85 Bab 85 : Terpukau
86 Bab 86 : Dipenjara
87 Bab 87 : Pewaris Cilik
88 Bab 88 : Mulai Serius
89 Bab 89 : Hilang
90 Bab 90 : Hamil
91 Bab 91 : Menikah?
92 Bab 92 : Harus Diakhiri
93 Bab 93 : Tinggallah
94 Bab 94 : Melupakan Masa Lalu
95 Bab 95 : Pulang
96 Bab 96 : Terkejut
97 Bab 97 : Diluar Dugaan
98 Bab 98 : Menggoda
99 Bab 99 : Ompong
100 Bab 100 : Neng Tower
101 Bab 101 : Tersipu Malu
102 Bab 102 : Masih Waras
103 Bab 103 : Ayo Bercinta Sayang
104 Bab 104 : Rafa Belum Puas
105 Bab 105 : Tamu Tak Diundang
106 Bab 106 : Berakhir Malam Ini
107 Bab 107 : Lingkaran Jerat Delsi
108 Bab 108 : Darah Valen
109 Bab 109 : Terancam
110 Bab 110 : Matilah Kalian Berdua!!!
111 Bab 111 : Tertusuk
112 Bab 112 : Pergi
113 Bab 113 : Hadiah Untuk Mommy
114 Bab 114 : Tidak Tertolong
115 Bab 115 : Sedikit Takut
116 Bab 116 : Bukan Istriku
117 Bab 117 : Manda
118 Bab 118 : Tamat
119 Pamit dan Terima kasih
120 Novel Baru rilis
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Bab 1 : Noda darah
2
Bab 2 : Belum sadar
3
Bab 3 : Dag Dig Dug
4
Bab 4 : Baru Sadar
5
Bab 5 : Seperti Amnesia
6
Bab 6 : Bayar 10 Milyar
7
Bab 7 : Bayi Kembar Tiga
8
Bab 8 : Kecebong Mungil
9
Bab 9 : Maafkan Mommy
10
Bab 10 : Daddy Rafandra
11
Bab 11 : Mommy Tolong....
12
Bab 12 : Daddy....
13
Bab 13 : Sikap Acuh Rein
14
Bab 14 : Rara Tersesat
15
Bab 15 : Bertemu CEO
16
Bab 16 : Mencium Manda
17
Bab 17 : Menculik Manda
18
Bab 18 : Visual Para Tokoh Utama
19
Bab 19 : Terpesona
20
Bab 20 : Dipaksa Menikah
21
Bab 21 : Maafkan Daddy
22
Bab 22 : Tidur Berdua
23
Bab 23 : Menjemput Rein
24
Bab 24 : Rein Mengamuk
25
Bab 25 : Bocah jenius
26
Bab 26 : Sebatas Tunangan
27
Bab 27 : Rain Senang
28
Bab 28 : Maafkan Rein
29
Bab 29 : Merangkul Manda
30
Bab 30 : Rain Pingsan
31
Bab 31 : Menikahlah Denganku
32
Bab 32 : Cuma Bercanda
33
Bab 33 : Sudah Akrab
34
Bab 34 : Bertemu Mantan
35
Bab 35 : Noah Terpesona
36
Bab 36 : Kencan Pertama
37
Bab 37 : Diganggu Preman
38
Bab 38 : Wanita Jelek
39
Bab 39 : Bertemu Kakak Ipar
40
Bab 40 : Datang Menikahinya
41
Bab 41 : Meronta-ronta
42
Bab 42 : Istriku Yang Sah
43
Bab 43 : Membawa Pergi
44
Bab 44 : Oke, siapa takut!
45
Bab 45 : Belah Duren?
46
Bab 46 : Ahhhh ahhhh uhhhh
47
Bab 47 : Musuh Bebuyutan
48
Bab 48 : Valen Dipenjara?
49
Bab 49 : Dia terpesona
50
Bab 50 : Terima kasih, sayang
51
Bab 51 : Kamu Menyebalkan!
52
Bab 52 : Datang Berkunjung
53
Bab 53 : Meracuni Sheila?
54
Bab 54 : Mengatur Strategi
55
Bab 55 : Keracunan
56
Bab 56 : Rein Ngeselin
57
Bab 57 : Pintu Misterius
58
Bab 58 : Mommy Sendiri
59
Bab 59 : Ke Kantor Polisi
60
Bab 60 : Selingkuhan?
61
Bab 61 : Hampir Menabrak
62
Bab 62 : Harus Waspada
63
Bab 63 : Sebenarnya aku...
64
Bab 64 : Lucu banget deh
65
Bab 65 : Mencium Bibirnya
66
Bab 66 : Mommy Kenapa?
67
Bab 67 : Merindukan Mereka
68
Bab 68 : Dapat Kembali?
69
Bab 69 : Jangan Marah
70
Bab 70 : Cintai Aku
71
Bab 71 : Hilang Total
72
Bab 72 : Mommy...
73
Bab 73 : Kecelakaan
74
Bab 74 Gagal
75
Bab 75 : Membara
76
Bab 76 : Bertemu
77
Bab 77 : Ingin Mencium
78
Bab 78 : Didorong
79
Bab 79 : Layani Aku
80
Bab 80 : Jangan Ditahan
81
Bab 81 : Kenikmatan
82
Bab 82 : Berantem
83
Bab 83 : Berantem 2
84
Bab 84 : Maafkan aku
85
Bab 85 : Terpukau
86
Bab 86 : Dipenjara
87
Bab 87 : Pewaris Cilik
88
Bab 88 : Mulai Serius
89
Bab 89 : Hilang
90
Bab 90 : Hamil
91
Bab 91 : Menikah?
92
Bab 92 : Harus Diakhiri
93
Bab 93 : Tinggallah
94
Bab 94 : Melupakan Masa Lalu
95
Bab 95 : Pulang
96
Bab 96 : Terkejut
97
Bab 97 : Diluar Dugaan
98
Bab 98 : Menggoda
99
Bab 99 : Ompong
100
Bab 100 : Neng Tower
101
Bab 101 : Tersipu Malu
102
Bab 102 : Masih Waras
103
Bab 103 : Ayo Bercinta Sayang
104
Bab 104 : Rafa Belum Puas
105
Bab 105 : Tamu Tak Diundang
106
Bab 106 : Berakhir Malam Ini
107
Bab 107 : Lingkaran Jerat Delsi
108
Bab 108 : Darah Valen
109
Bab 109 : Terancam
110
Bab 110 : Matilah Kalian Berdua!!!
111
Bab 111 : Tertusuk
112
Bab 112 : Pergi
113
Bab 113 : Hadiah Untuk Mommy
114
Bab 114 : Tidak Tertolong
115
Bab 115 : Sedikit Takut
116
Bab 116 : Bukan Istriku
117
Bab 117 : Manda
118
Bab 118 : Tamat
119
Pamit dan Terima kasih
120
Novel Baru rilis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!