Setelah mengucapkan salam dan memanjatkan puja. Serta harum kemenyan dupa sudah menyala dan mengharumkan suasana.
Dengan penuh rasa hormat. Rinjani melakukan sembah baktinya kepada sang Maharaja. Ia mengatupkan kedua tangannya ke atas kepala seraya membungkuk hormat.
Kaysan
"Saya terima sembah baktimu."
Suara itu cukup berat, berwibawa, tapi juga terdengar riang gembira.
Kaysan tampak muda dan gagah dengan pakaian kebesaran raja. Beskap kejawen berwarna beludru hitam yang membungkus badan kekarnya. Serta bermahkota kubus bertumpuk dengan bordiran emas yang mengelilingi mahkota.
Rinjani mengangguk. Lalu kembali lagi ke posisinya. Kemudian anak-anaknya bergantian melakukan sembah bakti kepada sang Maha raja. Namun mereka melakukannya tak se-sakral yang dilakukan Rinjani.
Kaysan pun maklum. Anak-anaknya sedang belajar dan beradaptasi.
Meski sudah berminggu-minggu mereka tinggal di istana. Tapi Pandu masih saja bertingkah laku seperti anak kambing yang sedang senang bermain.
Ayahanda
Sebenarnya Ayahanda dan Ibunda ingin beristirahat, ngger. Tapi cucuku tidak cukup mendapatkan perhatian khusus darimu. Maka, Ayahanda akan sering mendatangi istana untuk bertemu dengan cucuku.
Kaysan mengatupkan kedua tangannya. Tanpa mengeluarkan sepatah kata.
Ayahanda
Ayahanda akan membantumu, ngger.
Kaysan
Ayahanda...
Ibunda
Menurutlah putraku.
Kaysan mengangguk. Ia menatap sang ayahanda penuh rasa terimakasih.
Ibunda
Namanya juga angon bocah. Tidak perlu dipikirkan terlalu mendalam, biarkan ia tumbuh sesuai usianya.
Dan bocah yang sedang dibicarakan oleh eyang Kakung dan Eyang putrinya masih asyik memainkan blangkonya.
Ayahanda
Cucuku yang ini memang seperti kamu saat kecil, ngger. Butuh perhatian. Tapi menghukumnya di dalam kamar dan menguncinya justru akan semakin membuat gempar seisi istana dengan celotehannya.
Rinjani menunduk.
Pandu
Yangkung. Ndu?
Ayahanda
Iya, kamu, le. Ndoro mas Pandu Mahendra.
Pandu
Ndu...
Pandu menunjuk dirinya lalu memasang blangkon lagi di kepalanya.
Ayahanda tersenyum.
Tak lama kemudian, seorang pangeran datang. Ia melakukan sembah sujud dihadapan Kaysan dan mengucap sembah baktinya. Kaysan tersenyum. Ia membalasnya dengan bahasa Jawa halus seraya menepuk bahunya.
Kaysan
Terimakasih sudah mengunjungi kami. Pangeran Samudera Adinoto Salahuddin Rumi.
Comments
Dede Dahlia
ternyata Santosa seorang pangeran 🤔
2024-03-09
0
Vlink Bataragunadi 👑
duh aku pengen liat gambar ava nya satu2, itu ga keliatan, kecil bgt soalnya (╥﹏╥)
2023-03-17
0
💕Rose🌷Tine_N@💋
wahhh...
pangeran Santosa ada jg tooo😍
2021-12-24
0