Dalilah mendengar dengan khidmat dan bersungguh-sungguh saat mendengar Kaysan menceritakan alasannya memanggil Rinjani dengan sebutan Dik. Ia mengangguk paham, tapi wajahnya masih terlihat kebingungan.
Dalilah
Jadi kalau Lilah panggil Suryawijaya dan Pandu dengan panggilan Dik itu artinya Lilah sayang sama mereka?
Dalilah
Apa semua orang juga begitu Ayahanda?
Rinjani memegang kepalanya. Ia pusing sendiri mendengar perkataan Dalilah yang tidak ada habisnya. Kalau saja sang putri sudah cukup umur untuk mendengar alasannya, itu akan sangat mudah dijawab. Tapi dia adalah gadis kecil yang sedang mengumpulkan informasi, memenuhi rasa penasarannya.
Dan akan slalu mengingat jawaban mereka berdua.
Rinjani
Lilah... Semua panggilan memiliki banyak artian. Mbak Lilah dipanggil ndoro putri juga memiliki arti tersendiri, begitu Ayahanda. Dik, itu hanya panggilan sayang Ayahanda untuk Ibunda. Berbeda saat Ayahanda memanggil adik-adiknya.
Ujar Rinjani dengan suara bergetar.
Dalilah
Tau ah... Ayahanda dan Ibunda panjang banget jelasinnya. Dalilah bingung.
Kaysan
Sudah-sudah, putriku. Jangan bingung-bingung nanti kamu pusing sendiri. Sekarang ayo kita temui eyang Kakung dan Eyang Uti di pendopo agung.
Kaysan menggandeng tangan putrinya, ia cukup bersyukur putrinya tidak bertanya-tanya lagi. Begitu juga Rinjani, mereka berjalan beriringan. Sesekali Kaysan dan Rinjani sama-sama menoleh, saling tersenyum manis.
Meskipun dimata mereka Dalilah masih anak kecil, ia sudah menjadi anak yang kritis terhadap banyak hal. Banyak bertanya dan itu adalah warisan yang di turunkan dari ibunya.
Dalilah
Ayahanda. Lilah mau bermain dengan sepupu yang lain. Boleh?
Kaysan
Pergilah, tapi jangan lama-lama. Jangan membuat kegaduhan.
Dalilah
Ayahanda! Lilah tidak nakal.
Janjinya.
Kaysan
Ayahanda percaya.
Dalilah bersorak gembira. Ia mencium punggung tangan Kaysan dan Rinjani, dan berlalu pergi
Kaysan
Mas tahu kenapa kamu sekarang suka bertingkah aneh jika dihadapan Dalilah. Mas pikir Jani sudah bosan dengan mas yang sudah tua dan beruban.
Rinjani menghela nafas, ia merangkulkan tangannya di lengan Kaysan yang sengaja direntangkan.
Rinjani
Mas tahu, Dalilah berbeda dengan Suryawijaya. Dia ingin mengetahui apa saja, tapi Suryawijaya? Dia mencari tahu sendiri segalanya yang membuatnya penasaran.
Rinjani
Jadi sekarang kita harus berhati-hati dalam bergerak. Cukup terlihat mesra tapi jangan berlebihan.
Kaysan
Itu tidak bisa, Dik. Ini sudah kebiasaan.
Rinjani
Kalau gitu mas yang menjawab pertanyaan Dalilah!
Kaysan
Dik Jani tidak mau membantu?
Rinjani
Tuh kan, mas emang pinter bikin Rinjani merasa bersalah.
Comments
Fanvie
Raden ki.nek.karo d'Oro putri. Ki....Jan manjane poooollll
2023-04-09
0
adisty aulia
KangMas Kay.. semakin menggemaskan😘😜😜
2021-12-06
0
Puji Harti
ah jd ngefans kan ma mas Kaysan
2021-09-22
0