Sebagai hadiah untuk Dalilah. Rinjani dan Kaysan mengajaknya untuk berjalan-jalan ke mal bersama kedua adiknya.
Tapi bukan itu saja yang menjadi alasan Kaysan dan Rinjani memilih mal sebagai tempat untuk meluangkan waktu bersama. Ada hal lain yang membuat Kaysan akan kehilangan waktu bermain dengan anak-anak. Pekerjaan dan takhta yang sudah menunggunya.
Dalilah
Lilah mau es krim Ayahanda.
Pandu
Ndu mau main tembak-tembakan, Nda.
Kaysan menatap putra Suryawijaya.
Kaysan
Surya mau apa? Mau makan bakso?
Suryawijaya mengangguk.
Rinjani
Jadi kita mau kemana dulu? Mau ke game center? Makan bakso? Atau makan es krim?
Suryawijaya
Beli bakso dulu bunda.
Kaysan dan Rinjani mengangguk.
Rinjani
Jadi makan bakso dulu, terus main tembak-tembakan, sebelum pulang makan es krim. Oke gak rencana Ibunda?
Semuanya sepakat mengangguk.
Satu keluarga penuh cinta itu berjalan menuju bakso komplit yang berada di lantai atas mal tersebut.
Beberapa ajudan pun mengikuti mereka.
Sontak kedatangan rombongan yang sempat mengguncang istana itu menjadi bahan tontonan dan pembicaraan. Beberapa ada yang mau meminta foto, tapi sang ajudan melarangnya karena Kaysan memang sudah memberi tahu bahwa ia hanya mau menghabiskan waktu bersama keluarganya.
Tiba di kedai bakso di bagian food court. Rinjani langsung memesan menu makanan yang sama. Ia juga meminta ajudannya untuk ikut memesan makanan.
Rinjani tersenyum ramah kepada pengunjung mal lainnya. Tapi menurut sang suami, ia tidak boleh tersenyum manis pada laki-laki lain. Sayang beberapa pengunjung di lantai food court diisi dengan kegiatan mabar-makan bareng cowok-cowok ganteng yang sedang merayakan ulang tahun ulangtahun.
Kaysan
Kenapa senyum-senyum, Bun?
Rinjani
Karena Jani murah senyum.
Kaysan
Tebar pesona?
Rinjani
Kalau iya mas sekarang mau apa? Mau marah?
Kaysan
Pulang!
Rinjani melotot.
Rinjani
Jangan membuat anak-anak menangis ya mas!
Kaysan
Kamu membuatku menangis dalam hati.
Rinjani
Hah! Mas berlebihan.
Dalilah
Ibunda dan ayahanda kenapa?
Rinjani
Gak apa-apa, Lilah. Bunda dan ayahanda hanya ngobrol biasa.
Dalilah
Tapi Ayahanda cemberut seperti Lilah waktu menceboki pantat Pandu Mahendra tadi.
sontak Rinjani tertawa kecil. Ia menunduk.
Rinjani
Jangan mengacaukan suasana karena rasa cemburumu mas. Ingat anak, ingat umur.
Kaysan
Apa kamu gak cemburu kalau ada cewek yang mencuri pandang kepadaku.
Rinjani
Itu jelas. Jelas banget tapi paling Rinjani cuma diam dikamar sambil gigit jari. Gak terang-terangan seperti mas ini.
Comments
Fanvie
lahhhhh...Ra dadi next quality time dong
2023-04-09
0
Ipit Fa
😄😄😄
2022-06-06
0
💕Rose🌷Tine_N@💋
gustiii....
gk dimana2 itu mulut ribut muluuuu...
mending ntar ributnya di kamar tidur..itu mah ributnya nikmat lg😛
2021-12-24
0