Rinjani dan Dalilah kecil.
Rinjani duduk di ruang tamu di pendopo istana pada pagi hari yang begitu segar.
Sambil tersenyum senang ia mendengar celotehan riang Dalilah tentang hari pertama mereka tinggal di istana. Gadis cantik dengan rambut indah sepundak berwarna hitam yang digelung modern itu terlihat muram.
Dalilah
Ibunda... Lilah gak bisa tidur! Lilah mau tinggal di rumah yang dulu.
Rengek gadis kecil berusia delapan tahun di depannya.
Rinjani
Kenapa gak bisa tidur Mbak? Bunda juga sama, Bunda gak bisa tidur semalaman.
Pancing Rinjani agar sang putri penasaran dengan ucapannya.
Dalilah
Kenapa Ibunda tidak bisa tidur? Apa Ayahanda menganggu Ibunda lagi?
Dalilah menatap sang ibu dengan penuh penasaran.
Rinjani
Iya Ayahanda memang hobinya mengganggu Ibunda. Mbak Lilah nanti malam mau tidur bareng Ayahanda dan Ibunda?
Dalilah
Boleh? Kata Eyang Uti, Lilah harus belajar tidur sendiri. Kata Eyang, Ibunda dan Ayahanda hanya perlu mendongengkan cerita sebelum tidur karena Ayahanda dan Ibunda pasti sibuk.
Celoteh Dalilah dengan polosnya.
Rinjani
Lalu kenapa Mbak Lilah tidak bisa tidur? Ada yang mengganggu?
Dalilah
Pandu tidurnya kayak gasing kesetanan, Bun! Badanku terus dijejak kakinya.
Dalilah
Sekarang Lilah masih ngantuk! Tapi Pandu masih boleh tidur. Sedangkan Lilah sedaritadi sudah disuruh bangun dan bersiap-siap.
Bibir merah muda alami itu cemberut.
Rinjani
Nanti Mbak Lilah boleh tidur siang!
Rinjani
Sekarang Mbak Lilah harus menemani Ibunda dan Ayahanda berkeliling di istana. Mbak juga sudah cantik. Suka sama kebaya yang Ibunda belikan?
Dalilah
Suka, Lilah suka. Tapi Lilah lebih suka pakai celana, Ibunda.
Gadis itu menjawab dengan antusias. Mata bening itu mengerjap saat melirik seseorang yang baru saja datang dari arah belakang Rinjani.
Rinjani
Ibunda juga lebih suka pakai celana. Tapi Mbak Lilah kelihatan tambah cantik kalau pakai kebaya. Apa Ibunda juga cantik?
Kaysan
Kamu slalu cantik, Dik.
Puji Kaysan sambil memegang kedua bahu sang istri. Rinjani menoleh, ia tersenyum manis menyambut sang suami yang baru saja selesai bersiap dengan busana kejawen.
Dalilah
Kenapa Ayahanda memanggil Ibunda dengan panggilan Dik? Ibunda bukan adik Ayahanda.
Tanya Dalilah dengan polosnya. Gadis cantik yang slalu penasaran dengan obrolan kedua orangtuanya.
Rinjani dan Kaysan saling bertatapan. Mereka tersenyum kikuk dan kebingungan mencari jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan sang putri tercinta.
Sedangkan sang putri menatap bingung kedua orangtuanya yang masih membisu.
Dalilah
Kenapa Ayahanda memanggil Ibunda dengan panggilan Dik?
Kaysan tersenyum lebar. Baru kali ini ia kebingungan untuk menjawab pertanyaan yang sangat mudah untuk dijawab bagi kebanyakan orang.
Tapi baginya itu sulit sekali. Sangat sulit.
Comments
Dede Dahlia
jawab dong ayahanda,pertanyaan Lillah 🤔
2024-03-09
0
Fanvie
hayoooo..masak Kanjeng Gusti GK bisa jawab...pripun to den🤣🤣🤣
2023-04-09
0
reza gaming 30
piye tho baginda raja ra iso jawab
2022-08-30
0