Masalah lagi dik.
Pagi hari disaat semua keluarga besar berkumpul di pendopo agung.
Ayahanda
Bagaimana rasanya tinggal di istana putriku?
Ayahanda menatap Rinjani penuh kasih. Seulas senyum manis menenangkan hati Rinjani yang begitu gusar menghadapi hari pertamanya menjadi Ratu.
Rinjani
Seperti biasa Ayahanda. Hanya belum terbiasa karena suasana baru dan ranjang baru.
Ayahanda mengerutkan keningnya.
Lalu menggenggam erat tangan Ibunda yang duduk di kursi roda.
Ibunda terlihat tersenyum manis. Wajahnya berseri-seri seperti muda kembali saat beliau mengisahkan tentang dipan lama yang menjadi saksi bisu terbentuknya Kaysan sebelum hadir ke bumi.
Ibunda
Beruntung kualitas kayu jati dari Jepara memang tidak perlu di ragukan lagi anakku.
Ayahanda
Awet seperti kisah cinta kami.
Rinjani
Hmm... hmm... sepertinya pembahasan soal dipan dan kisah cinta harus kita skip dulu ayahanda, Ibunda.
Rinjani menunjuk pada kehadiran tiga anak kecil yang sedang berkembang.
Tiga anak kecil yang memeriahkan suasana pagi hari ini.
Dalilah
Ibunda, dik Suryawijaya dan dik Pandu Mahendra juga sayang sama Mbak Lilah. Katanya Mbak Lilah bawel banyak maunya. Tapi Mbak Lilah tetap sayang karena memanggilnya dengan sebutan Dik.
Kaysan terlihat ternganga lantas menundukkan kepalanya.
Begitu juga Rinjani yang menahan senyum.
Ayahanda dan Ibunda mengamati baik-baik anak dan cucunya.
Seakan curiga, Ayahanda memanggil Dalilah dan memintanya untuk duduk di sampingnya.
Dalilah
Eyang... tadi Ayahanda memanggil Ibunda dengan panggilan Dik. Kata Ayahanda itu panggilan sayang dari Ayahanda untuk Ibunda. Jadi kalau Lilah panggil dik Suryawijaya dan dik Pandu Mahendra itu juga panggilan sayang dari Lilah untuk mereka?
Ibunda memandang Kaysan yang masih menunduk sambil tersenyum kaku.
Ibunda
Mas, Mbak, Dik, Ayahanda, Ibunda, Eyang. Itu adalah sebutan yang diharuskan untuk memanggil orang-orang dengan sopan dan baik sesuai dengan pangkatnya. Seperti Dalilah, kamu adalah anak pertama perempuan jadi dipanggilnya Mbak oleh Suryawijaya dan Pandu.
jelas Ibunda dengan kalem.
Ibunda
Berbeda kalau Ayahanda yang memanggil Ibunda dengan panggilan Dik. Lilah mau tahu kenapa?
Ibunda
Itu karena Ibunda memang pantasnya menjadi adik untuk Ayahanda. Benar begitu Kay?
Kaysan menghela nafas panjang.
Entah kenapa ia kehabisan kata-kata untuk menghadapi Dalilah.
Dalilah
Kalau Ibunda menjadi adik Ayahanda. Lilah gak punya Ibunda!
Dalilah menggeleng cepat.
Dalilah
Gak boleh! Ayahanda gak boleh memanggil Ibunda dengan panggilan Dik!
Dalilah
Lilah mau punya Ibunda!
Kaysan
Ibunda tetap menjadi ibumu Dalilah.
Hibur Kaysan kepada putrinya
Kaysan menoleh ke arah Rinjani, Rinjani menajamkan matanya!
Seketika Dalilah merengek.
Menarik Rinjani untuk menjauhi Kaysan.
Comments
Dede Dahlia
aduh Dalillah piye kamu tuh bikin mumet dengan pertanyaanmu itu hadeuh hadeuh 😇😇
2024-03-09
0
Fanvie
la trus piyeeee Niki...ealah ndoro Menik Ki Jan gemesss
2023-04-09
0
reza gaming 30
Baginda Raja d Baginda Ratu makin pusyinggg😁😁😁 bantu dong thorrrr
2022-08-30
0