QT with family 1
Dalilah menggebrak meja. Ia menatap kedua orangtuanya dengan heran.
Dalilah
Katanya bersenang-senang. Tapi Ayahanda dan Ibunda malah merebutkan stop dan gak?
Kaysan menghela nafas, begitu Rinjani.
Rinjani
Maafkan Ibunda ya.
Kaysan
Sekarang kita makan dulu, Pandu makan sendiri atau disuapin Ibunda?
Pramusaji datang, menaruh pesanan pelanggan dengan hati-hati.
Sudah menjadi hal utama jika di meja makan semua keluarga Kaysan dan ajudannya tidak berbicara.
Mereka menyantap bakso dengan khidmat, penuh minat sampai selesai.
Pandu
Sekalang Ndu mau main tembak-tembakan.
selorohnya setelah Rinjani membersihkan bibirnya. Rinjani mengangguk lalu menoleh ke arah suaminya.
Rinjani
Ayo mas. Jangan risau gitu ah. Keriputnya tambah kelihatan loh.
Suryawijaya
Ayahanda kenapa?
Rinjani
Ayahanda tidak kenapa-kenapa, Mas Suryawijaya. Sekarang, ayo kita bersenang-senang.
Rinjani beranjak, ia menggandeng tangan kedua putranya, karena sang putri sudah menempeli ayahnya.
Rinjani
Mas Suryawijaya nanti diajak mainan ya dik!
ujar Rinjani pada Pandu Mahendra.
Pandu
Ndu... yang menang, mas Sulya kalah.
Suryawijaya hanya tersenyum kecil
Rinjani
Mas Suryawijaya nanti main ya. Temani adik.
Sesampainya di game center. Pandu sudah berlari kesana-kemari. Ia menatap permainan yang bersuara ceria itu dengan binar bahagia.
Sang ajudan yang mendapat tugas menjagapun kewalahan menghadapi tingkah laku Pandu Mahendra. Hingga Kaysan harus turun tangan.
Ia meminta sang ajudan hanya menjaga pintu keluar masuk dan mengawasi dari kejauhan.
Kaysan
Pandu mau main? Ayo bersaing dengan Ayahanda.
bujuk sang Kaysan. Pandu mengangguk. Ia menghampiri Rinjani untuk meminta koin permainan.
Rinjani
Bersenang-senanglah. Mas Surya juga ikut.
Rinjani menyerahkan koin-koin yang dibelinya ke tangan Suryawijaya. Ia lantas duduk sembari mengamati sang suami dan kedua putranya bermain bersama. Lama menunggu, jenuh merayapi pelupuk matanya.
Rinjani menghampiri Dalilah yang sedang bermain penjapit boneka.
Rinjani
Mbak. Ayo jalan-jalan
Dalilah
Ini sudah jalan-jalan Ibunda!
Rinjani
Mbak ayo lihat baju-baju di matahari.
Dalilah
Ibunda mau cari diskonan?
Rinjani
Hahaha! Lilah pinter. Ayo... Nanti Ibunda belikan boneka.
Dalilah
Lilah mau beli aksesori!
Rinjani
Aksesoris apa Mbak?
Rinjani
BTS boy band Mbak?
Rinjani
Nanti kalau ada. Kalau enggak kita cuci mata saja. Oke.
Dalilah mengangguk, Rinjani menggandeng tangannya. Tanpa berpamitan kepada Kaysan. Rinjani dan Dalilah keluar dari area game center. Ia hanya membawa dua ajudan yang menjaganya.
Dalilah
Bunda... Kalau Ayahanda mencari kita gimana?
Rinjani
Ada ajudan. Biar ajudan yang memberitahu Ayahanda jika Ibunda di toko baju.
Dalilah mengangguk. Mereka melewati dua eskalator sebelum akhirnya sampai ke pusat retail baju yang ramah yang terkenal dengan merek dagang matahari.
Seperti biasa, Rinjani menebar senyum ramah kepada siapa saja yang menyapanya. Begitu juga si centil Dalilah. Ia melambaikan tangan kepada ibu-ibu yang memanggilnya.
Rinjani
"Berasa jadi artis."
Happy Reading. 🥰
Next, kasih like dan klik favorit ya. 🙏
Comments
Ida
bersiap-siaplah Ratu, Sang Raja kebakaran Jenggot 🙈😆
2023-08-02
0
Ari Martiana
Ratu aja cari diskonan... apalagi aku 😀😀😀😀
2022-01-22
1
Yasmine aja
mau beli satu gratis satu ya
2021-12-23
0